Bismillahirrohmanirrohim.
Siapa sangka dirinya akan terjebak di dalam novel buatan kakaknya sendiri, selain itu, sialnya Jia harus berperan sebagai Antagonis di novel sang kakak, yang memang digambarkan untuk dirinya dengan sifat yang 100% berbanding terbalik dengan sifa Jia sebenarnya di dunia nyata
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hainadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembukaan acara
...Bismillahirrohmanirrohim....
...Sebelum baca jangan lupa bismillah dan shalawat dulu 🤗...
...بسم الله الر حمن الر حيم...
...Allahumma soli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad....
...اللهم صلي عل سيدن محمد و عل ال سيدن محمد...
...🍒Selamat membaca semua🍒...
'Sekarang aku ingat!'
Pikiran Jia yang tiba-tiba itu membuat Raymon yang bisa mendengarny berada di ruang sebelah terlonjak kaget, pria tampan itu sampai mengelus dadanya karena kaget.
Tingkah aneh Raymon membuat asisten Liu selalu setia menemaninya dimanapun merasa heran akan tingkah sang bos hari ini.
"Tuan Raymon, anda tidak apa-apa? Apakah ada masalah dengan diri anda, bos?" tanya asisten Liu hati-hati, menghadapi Raymon untuk kedepannya Liu akan lebih berhati-hati lagi, dia tak ingin gajinya terus jadi korban kalau asal bicara seperti beberapa waktu lalu.
Sedangkan di ruangan bawah tempat para tamu yang mendapatkan kartu undangan silver dan gold barang lelang pertama diperlihatkan oleh petugas acara. Semua mata menatap takjub barang lelang pertama malam ini.
'Sudah aku duga, berlian biru yang melegenda itu akan keluar dilelang malam ini, jika tidak salah liontin mutiara putri Ame akan keluarga juga malam ini. Aku harus mendapatkan salah satu dari kedua barang berharga itu,' pikir Jia, walaupun dia tau pasti mustahil untuk mendapatkan barang-barang yang berharga fantastis.
Raymon yang lagi-lagi tidak tahu apa sebabnya bisa membaca pikiran Jia tersenyum kecil, membuat Liu yang tak sengaja melihat senyum itu begidik ngeri.
"Aku tidak salah lihat, tuan Raymon tersenyum."
"Fokus saja pada lelang malam ini Liu, perhatikan barang pertama yang akan dilelang!" tegas Raymon.
Asisten Liu mulai melihat barang pertama yang dilelang, ketika asisten Liu tau barang pertama yang akan dilelang membuat pria muda itu menelan kasar ludahnya sendiri nafasnya sampai terasa sesak secara mendadak setelah melihat barang lelang.
"Itu... Itu... Mutiara.... Biru...." Liu terlihat sangat tidak percaya.
Bagaimana bisa barang yang sangat melegenda keluar di depan banyak orang. Bisa melihat mutiara biru itu saja sudah sangat beruntung.
Tak menyangka Raymon apa yang dia dengar tidak salah jika mutiara biru ada dilelang. Dia jadi penasaran suara siapa yang dia dengar sejak tadi.
Dibawah pemandu acara mulai menawarkan harga barang pertama. "Baiklah, seperti yang kalian semua lihat barang pertama dalam lelang ini adalah mutiara biru, harga awal mutiara biru 100 juta!" suara ketukan palu menandakan semua tamu undangan dapat mulai menawar.
"200 juta!" Raka adalah orang pertama yang menawar.
Jia yang melihat dari Raka dari tempatnya mulai menawar tersenyum puas. "Diacara lelang ini aku harus membuat Raka mengeluarkan uang lebih dari 500 juta."
Para tamu satu persatu mulai menawar mutiara biru. Bahkan saat ini harga lelang sudah melebih harga asli mutiara biru yang senilai 800 juta.
"990 juta, 990 juta, sekali lagi 990 juta!"
Sebelum palu diketuk tamu diruang superstar ikut menawar. " 589 milyar!"
Mata semua orang tertuju pada tamu yang berada di ruang superstar tidak ada satupun orang lagi yang bisa menawar harga mutiara biru dilelang ini bahkan sudah mencapai 100 milyar lebih. Kebanyakan orang akan berpikir dua kali untuk mengeluarkan uang sebanyak itu karena mereka harus mempertimbangkan kerugian yang bisa saja melanda.
589 milyar itu membuat Jia yang sejak tadi tidak ikut menawar tak menyangka ada orang yang menawar mutiara biru dengan harga sangat diluar kepala Jia. "589 milyar, darimana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu." Jia menggelengkan kepala sungguh tak habis pikir.
"589 milyar, 589 milyar, 589 milyar. Tuk...!" suara ketukan palu menyadarkan semua orang jika mutiara biru sudah terjual dengan harga lebih tinggi dari harga asli.
"Selamat pada tamu Vvip di ruang 01, tamu superstar kita malam ini telah berhasil mendapatkan berlian biru."
Semakin membuat Jia syok kala tau jika yang menawar ruangannya tepat disebelah Jia. Sekarang Jia baru ingat, dalam cerita aslinya Raka yang berhasil mendapatkan mutiara biru bukan orang lain.
"Apakah plotnya benar-benar berubah? Tapi siapa orang yang berada di ruang superstar? bukankah dalam cerita yang asli tidak ada ruang superstar dalam lelang ini," bingung Jia merasa plot cerita sudah berubah.
Kemudian Jia tidak terlalu memikirkannya lagi, karena dia memilik ide agar bisa mendapatkan liontin mutiara putri Ame, barang itu sekarang yang harus Jia dapatkan, karena mutiara biru sudah tidak mungkin lagi didapatkan.
"Aku ingat, pemilik asli tubuh ini pernah mendapatkan lukisan bersejarah. Sayangnya dia tidak tahu jika lukisan itu sangat mahal maka dari itu hanya disimpan saja sampai usang tak terbentuk lagi."
Bergegas Jia memanggil seorang pelayan untuk menanyakan sesuatu. Seorang pelayan yang memang disediakan untuk para tamu Vvip berjalan mendekati Jia.
"Siapa namamu?" tanya Jia.
"Nia, nona."
"Baiklah Nia, apakah aku bisa menjual barang diacara lelang ini?"
"Tentu saja nyonya, barang apa yang ingin nona tawarkan? akan saya konfirmasi dengan pantian lelang."
"Bagus sekali!" ucap Jia senang. Dibawah sana acara lelang masih terus berlangsung. Tapi Jia belum mulai ikut menawar, dia menunggu liontin mutiara putri Ame yang Jia ingat akan keluar pada urutan kelima belas.
"Bawa barang ini pada panitia acara Nia, ini adalah lukisan bersejarah. Harga awal lukisan ini aku ingin bernilai 95 milyar, apakah bisa?"
"Anda tenang saja nona pasti bisa."
"Dan satu barang lagi." Jia memberikan cincinnya pada Nia.
"Cincin ini setidaknya bernilai 100 juta, tolong lakukan yang terbaik."
"Baik nona, saya permisi dulu." Jia mengangguk, dia tersenyum puas.
Sudah menyelesaikan isi cerita dari novel sang kakak untuk bagian dari episode ini. Dia tau jika karakter asli dalam cerita sebagai antagonis tanpa di duga memilik banyak barang berharga, sayangnya dia tidak menyadari semua itu karen fokusnya hanya mengejar cinta Raka.
"Cincin emas itu harus Raka yang membeli seharga 900 juta. Selama ini dia tidak tahu jika cincin emas itu milikku, aku akan jadi jutawan mendadak jika begini."
Senyum diwajah Jia tampak kembali setelah tadi sempat redup karena tidak berhasil mendapatkan mutiara biru yang dia ingikan, setidaknya malam ini dia tidak sia-sia menghadiri acara pesta.
Melihat barang yang dilelang Jia sadar jika sebentar lagi waktunya. "Dua barang lain liontin putri Ame akan keluar, aku sudah tidak sabar melihat benda itu malam ini. Tapi apakah aku bisa mendapatkan liontin berlian itu? Mengingat para tamu undangan yang hadir para orang penting yang tertulis dalam cerita."
Jia menghela nafas panjang usai menyadari hal ini, namun dia pastinya tidak akan menyerah begitu saja.
"Kamu pasti bisa mendapatkan barang itu Jia. Pasti bisa, harus bisa!"