Seorang wanita cantik bernama Shen Yue berumur dua puluh lima tahun. Ia adalah seorang kultivator tingkat menengah, hidupnya sangat sempurna.
Tiga tahun lalu ia menikah dengan seorang pangeran, yang sangat tampan dan sangat menyayanginya, apapun yang di inginkan Shen Yue, pasti akan di berikan oleh suaminya.
Betapa sempurnanya hidup Shen Yue. Tapi suatu saat ia bertemu dengan seorang anak laki-laki yang berumur sekitar tiga tahun, hatinya mulai resah, apa lagi bayangan anak kecil itu selalu menganggu pikirannya.
Lebih mengejutkannya lagi, setelah ia membantu seorang tabib, tabib itu mengatakan jika ingatan Shen Yue di segel.
Shen Yue semakin resah, apa yang terjadi sebenarnya? Apakah cinta pangeran untuk dirinya tulus atau sebuah kebohongan.
Halo para reader's, Ayok mampir! pasti seru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Malam ini terasa begitu panjang, Zie Su masih berdiri di luar kamar, suara wanita pun terdengar, "Zie Su pergilah istirahat, jangan khawatir mungkin besok pagi Aku akan pergi."
"Nyonya, Zie Su akan pergi bersama Nyonya," ujar Zie Su memohon.
Di kamar, Shen Yue tersenyum tipis, Zie Su begitu kekeh ingin ikut bersamanya, padahal sudah terlihat jelas, hidupnya Shen Yue tak akan semudah saat bersama Pangeran Han.
Siapa pun tak ada yang berani menindasnya. Tapi setelah tak ada perlindungan dari Pangeran Han, Shen Yue tak begitu yakin jika hidupnya akan baik-baik saja.
.
Pagi hari.
Shen Yue membuka mata, matanya terasa berat mungkin karena semalam ia terus menangis, perlahan Shen Yue melihat sekitar, kamar yang begitu berbeda membuat Shen Yue terkejut dan langsung duduk.
Setelah Shen Yue mengingatnya, ternyata ia memang tidur di kamar ini, bukan di kamar yang begitu besar dan indah yang selama ini ia dan Pangeran Han tempati, Shen Yue tertawa, menertawakan nasibnya yang lucu, selama tiga tahun di manja oleh suaminya dan kini ia harus pergi kerena kecewa pada sang suami.
Shen Yue pun turun dari ranjang, ia melangkah masuk ke kamar mandi, ia juga tak menyadari kenapa bisa ia tidur di atas ranjang, buka kan semalam ia duduk di lantai dan bersandar pada ranjang.
Sepertinya karena terlalu pusing, dengan nasibnya, jadi wanita cantik itu tak ingat di mana terakhir kalinya ia tertidur, dan tiba-tiba saja terbangun di atas ranjang.
Setelah beberapa saat Shen Yue keluar dari kamar mandi, dengan wajah segar, ia sudah mengganti hanfu dengan warna putih dan model hanfu yang paling sederhana yang ia miliki, karena semua yang Shen Yue miliki begitu mewah, ia tak memiliki hanfu yang sederhana dan polos, ia hanya memiliki satu pakai yang sederhana, mungkin itu juga tak sengaja ia beli, bahkan hanfunya tak jauh berbeda dari yang biasa Zie Su kenakan.
Shen Yue keluar dari kamar, saat Shen Yue membuka pintu Zie Su sudah berdiri di sana, "Zie Su? "
"Nyonya, Pangeran Han sudah menunggu Nyonya untuk sarapan," ujar Zie Su, ia memperhatikan penampilan Nyonya mudanya yang sangat berbeda.
Shen Yue mengangguk, "Baiklah, anggap saja ini terakhir kalinya aku sarapan dengan si pembohongan itu," ujar Shen Yue lalu melangkah meninggalkan Zie Su.
Zie Su, "..... " tak bisa berkata-kata ia merasa terkejut dengan perubahan Nyonya mudanya.
"Apa Nyonya baik-baik saja....?" lirih Zie Su.
Shen Yue langsung berbalik dan mendelik, Zie Su menelan saliva, ia lupa Nyonya mudanya lumayan hebat, bisa mendengar jarak yang agak jauh.
Shen Yue berjalan ke ruang makan, di sana Pangeran Han sudah menunggu, Pangeran Han sangat terkejut melihat penampilan istrinya, karena Shen Yue mengenakan hanfu putih polos serta tusuk rambut sederhana, tak seperti biasanya yang akan mengenakan hanfu mahal dan perhiasan yang teramat indah dengan harga malah.
"Yue'er," sapa Pangeran Han.
Shen Yue mengangguk, lalu duduk dan memulai sarapan, Pangeran Han tak sarapan justru fokus pada Shen Yue, yang terlihat benar-benar berubah dari tatapan, sikap dan penampilan semuanya telah berubah.
Shen Yue pun berhenti karena merasa sudah kenyang, "Pangeran Han, Aku akan pergi sekarang," ujar Shen Yue dengan yakin.
"Yue'er, apa Yue'er yakin ingin pergi dari sini? " tanya Pangeran Han dengan lembut, berharap istrinya tak jadi pergi.
"Aku sangat yakin dan ingat lah, jangan pernah menggangu keluarga Wang," ujar Shen Yue.
"Keluarga Wang? " tanya Pangeran Han.
"Jangan pura-pura polos, Aku yakin kamu sudah tahu siapa yang telah membantu ku, jika terjadi sesuatu pada keluarga Wang, maka itu pasti perbuatan mu," ujar Shen Yue menatap Pangeran Han. Tapi dengan tatapan yang berbeda, tak seperti sebelumnya.
Pangeran Han tersenyum tipis hampir tak terlihat, "Bukankah kah istri ku licik? " batin Pangeran Han.
Pangeran Han terlalu cerdik, hingga berpikir bahwa istrinya sengaja berkata seperti itu agar Pangeran Han tak bisa menyentuh keluarga Wang, sekaligus menjaganya, karena jika sesuatu terjadi, Shen Yue akan menyalahkan Pangeran Han.
Sebenarnya Shen Yue hanya tak ingin karena telah membantu melepaskan segel di tubuhnya, membuat Pangeran Han berpikir jika penyebab semua ini adalah keluarga Wang, lalu dengan alasan itu Pangeran Han akan menghancurkan keluarga Wang, maka dari itu Shen Yue berkata seperti tadi.
Shen Yue yang berpikir terlalu sederhana, sedangkan Pangeran Han berpikir hingga kejauh.
"Baiklah Aku tak akan menyentuh keluarga Wang. Tapi bisaka tetap di sini? bersama ku? " ujar Pangeran Han penuh harap.
"Soal itu... Aku rasa tidak, Aku akan tetap pergi dari kediaman ini," ujar Shen Yue dengan yakin.
"Baiklah jika itu pilihan Yue'er," ujar Pangeran Han, ia bersedekap dada tak lagi memohon, ia juga membiarkan Shen Yue untuk berpikir.
"Em, itu....?" Shen Yue terlihat ragu untuk berkata.
lanjut thor seru cerita nua 👍👍
ah masih teka teki... lanjut thor...😊