Rumah Tanggaku Hancur,Akibat Ulah Suamiku Sendiri!

Meskipun rumah tangga gizca dan haidar sedang tidak baik-baik saja namun gizca tetap fokus mengurus gavin dengan baik,karna sampai saat ini gavin adalah penguat kebahagiaan nya.

"Assalamualaikum".ucap haidar ketika baru sampai rumah. "Waalaikum salam,baru pulang mas?".tanya gizca kepada haidar. "Iya nih lagi banyak banget kerjaan dikantor".

Tak ada sahutan dari gizca dan iya pun melanjutkan bermain bersama gavin.hingga kini gizca pun bingung mau memulai pembicaraan dari mana untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan suaminya itu.

Kini gizca hanya fokus untuk bekerja dan mengurus gavin,karna memikirkan suaminya untuk saat ini hanya lah menyita waktunya.ingin rasanya menyerah tapi bagaimana dengan gavin,ini rasanya mencari tahu tapi harus memulai dari mana.semua kini hanya iya rasakan sendiri.

Sudah larut malam suaminya tak kunjung tidur.sepulangn nya bekerja haidar terus memainkan handphone nya saja. Tak seperti dulu haidar yang selalu hangat kepada gizca,kini semua itu hanyalah kenangan. "Apa mungkin mas haidar memiliki wanita lain?karna gak biasanya mas haidar kaya gini,bukan seperti mas haidar yang aku kenal".ucap gizca dalam hati.

Ingin rasanya gizca mengambil handphone suaminya yang sedari tadi digenggam nya terus, "Ada rahasia besar apa didalam handphone itu".gizca terus bergumam dalam hati.

"Mas kamu gak cape dari pulang kerja sampai detik ini main handphone terus?aku yang liatnya aj pegel banget lho dari tadi".celetuk gizca kepada sang suami. "Aku lagi seru banget ini main game".jawab haidar sambil memainkan handphone nya.

Tak ada sahutan kembali dari gizca,iya langsung keluar menuju ruangan tv. "Lebih baik aku menonton tv saja dari pada melihat kelakuan nya itu,mana gavin sudah tidur,yasudah lah aku disini saja".gerutu gizca dalam hati.

"Kamu belum tidur tumben masih nonton tv".tanya haidar menghampiri sang istri. "Aku belum ngantuk mas,lagi pula juga besok libur kerjanya,dari pada aku iseng aj dikamar lebih baik aku disini saja menonton tv".jawab gizca tanpa melihat kearah suaminya.

Ingin rasanya iya menceritakan apa yang iya rasakan saat ini kepada sang mama,namun takut menjadi beban pikiran sang mama nantinya.lantas gizca mengurungkan niatnya itu.

Waktu semakin larut hatinya kini yang masih bingung entah harus berbuat apa dengan sikap suaminya itu dan akhirnya gizca memutuskan untuk segera menjalankan shalat malam untuk menenangkan hati dan pikiran nya.

Haidar terbangun dari tidurnya dan mendapati sang istri tidak ada disampingnya,lalu haidar bangun dari tempat tidurnya dan melihat sang istri sedang menjalankan shalat malam dan terdengar suara isak tangis,haidar pun segera menghampiri istrinya

"Kamu kenapa menangis?".tanya haidar kepada gizca. "Gak apa-apa mas".jawabnya sambil mengusap sisa buliran air mata dipipinya.

"Gak mungkin kalau tidak terjadi apa-apa iya sampai menangis terisak seperti itu,aku tau seperti apa istriku,dia wanita ceria,makanya tidak mungkin kalau dia baik-baik saja sampai nangis seperti ini".ucap haidar dalam hati.

"Aku minta maaf ya kalau ada sikapku yang membuat kamu jadi seperti ini,tapi memang sekarang-sekarang ini aku lagi banyak kerjaan dikantor,aku gak bohong sama kamu".ucap haidar kembali. "Aku lagi gak nanyain kerjaan kamu mas,kenapa kamu tiba-tiba ngomong kaya gitu?emang kamu ngerasa punya salah sama aku?".tanya gizca sinis.

"Aku tau kamu seperti apa,gak mungkin kamu sampai nangis seperti itu kalau tidak ada apa-apa,tadi saat aku pulang kerja kamu langsung tanya tumben aku baru pulang jam segini,mungkin kamu mengira aku lagi bohong sama kamu kan atau mungkin kamu ada masalah lain tapi kamu belum cerita ke aku".tanya haidar panjang lebar kepada gizca.

"Aku gak apa-apa mas,udah malem aku mau tidur besok harus kerja".jawab gizca sambil membalikkan badannya diatas kasur.

Pagi pun tiba seperti biasa gizca menyiapkan menu sarapan untuk kedua orang tersayangnya. "Pagi sayang".sapa haidar kepada gizca sambil mencium keningnya. "Pagi mas,hari ini aku bikin menu sarapan seadanya dulu ya mas,aku lupa belanja kemarin".ucap gizca.

"Gak apa-apa sayang,yaudah nanti pulang kerja kita langsung belanja aj yu".tanya haidar. "Memangnya kamu ada waktu nanti temenin aku belanja?lagi gak sibuk emangnya nanti dikantor".tanya gizca sambil meledek haidar.

"Ya kalau pun nanti sibuk sebisa aku aj aku selesaiin kerjaan nya biar bisa pulang cepat".jawab haidar sambil tersenyum.

Tibanya dikantor gizca pun langsung melakukan panggilan video kepada mama hety. "Assalamualaikum ma,gavin lagi apa aku baru sampai dikantor".ucap nya kepada mama hety. "Gavin baru selesai mandi nak,Alhamdulillah kamu udah sampai,oia ma nanti kalau jadi aku pulangnya agak telat ya,karna tadi mas haidar mau ajak aku belanja dulu karna isi kulkas sudah pada habis".ucapnya sambil tertawa.

Setibanya dirumah gizca langsung membawa belanjaanya kedapur dan menghampiri mama nya. "Ma maaf ya aku pulangnya lama,gavin sudah bobo ya?mama sudah makan belum aku bawa oleh-oleh buat mama".ucapnya sambil menyerahkan bawaan nya untuk mama hety.

"Gavin sudah tidur dari tadi nak,tadi dia cariin mama nya terus,mungkin biasa kamu pulang sore ya".ucap mama hety sambil tertawa.

Gizca pun langsung menuju dapur untuk merapikan belanjaan nya tadi. "Tumben ya hari ini mas haidar beda sama aku,apa karna semalem dia lihat aku menangis makanya dia jadi baik-baikin aku,coba kita liat besok-besok aj gimana".gumam nya dalam hati.

Selesai merapikan dapur gizca langsung membersihkan tubuhnya dan menghampiri mama nya diruangan tv. "Ma gak apa-apa kan hari ini nginap dirumah aku?ayah gimana ma masih kaya gitu-gitu aj dia belum ada perubahan".tanya nya kepada mama hety.

"Gak apa-apa nak,ya ayahmu kan dari dulu memang seperti itu,kamu tau sendiri lah tanpa mama harus banyak cerita,makanya mama ingin sekali adik kamu cepat selesai sekolahnya biar dia bisa bebas mencari uang dan bisa membeli apa saja yang dia mau,karna mama kadang suka sedih kalau adik kamu ingin sesuatu mama tidak bisa mewujudkannya,kan gak mungkin nak mama merepotkan kamu dan yang lainnya terus".ucap mama hety sambil menahan tangis.

Gizca pun langsung memeluk sang mama, "Ma aku kan pernah bilang sama mama,kalau mama sama siska perlu apa-apa ya bilang aj,aku juga gak merasa direpotkan sama sekali".jawab gizca tersenyum.

"Mama melihat kamu dan haidar bahagia saja mama ikut senang nak,karna mama sudah bikin kamu dan haidar kecewa,kalau saja kalian tau apa yang pernah mama lakukan kepada kalian,pasti kalian sangat kecewa sekali nak".ucap mama hety dalam hati.