Me Or Him

Ropi : " Untung gw belum pacaran ."

Rangga : " Lebih untung gw lah, dapat cewe cantik, seiman pula kan ."

Ropi : " Ya juga , Ana jodohin gw dong sama teman lu gitu kaya si Rangga ."

Ana : " Cari sendiri."

Ropi : " Pelit lu Ana."

Ana : " Biarin ."

Ropi pun bete terhadap Ana .

Selesai makan pecel lele, Rangga, Evra,Roi dan Ana pun mulai berpisah untuk kembali pulang ke rumah masing-masing...

Rangga : " Bang berapa semua nya ?."

Penjual : " Oh...ya semuanya jadi 285 ribu ."

Rangga : " Ini nya, Bang makasih."

Penjual : " Ya Makasih banyak nya ."

(selesai membayar makanan)

Ropi : " Rangga uang nya dah gw TF ke lu nya ."

Evra , Ana : " Gw juga nya udah di TF nih ."

Rangga : " Ok ."

Rangga mendapatkan panggilan dari ibu nya untuk mengambil barang pesanan ibunya di tempat kawan ibu nya. Di karenakan hal itu Rangga ga bisa menghantarkan Ana pulang .

Meski ropi menawarkan tumpangan kepada Ana , tetap dia memilih pulang mengunakan Go-Jek online.

Rangga : " Sorry ya Ana, ibu gw minta tolong jadi ga bisa Antar lu pulang ."

Ana : " Ga apa, kan bisa pulang pakai Go-Jek online."

Ropi : " Gw antar aja ."

Ana : " Ga usah, pesan ko Go-Jek online nya."

Evra : " Kalau gitu kita tunggu ana dulu biar berangkatnya bareng."

Ropi : " Ok."

Mereka pun menuju motor untuk siap-siap sambil menunggu Ana .

...Tidak lama kemudian menunggu ......

Go-Jek online nya pun datang , Ana pun naik ojek online serta yang lain sudah siap dengan motor mereka Masing-masing untuk jalan bersama sampai di tengah perjalanan mulai membubarkan diri.

Di saat perpisahan itu, ternyata Ana tidak lah pulang menuju rumah melainkan pergi ke suatu tempat yang jauh ke pinggir kota .

Sesampai nya di pinggir kota, yang terdapat hutan yang cukup lebat , Ana turun dari Go-Jek online yang sudah di bayar lewat aplikasi nya .

setelah Go-Jek nya pergi, Ana memastikan kondisi sekitar terlebih dahulu sebelum berjalan memasuki hutan sendirian.

Tidak lama berjalan ternyata terdapat rumah besar dan megah di tengah hutan yang sangat terawat , bahkan terdapat banyak penjaga yang menjaga rumah megah tersebut .

sesampai nya di sana , Ana di sambut baik oleh para penjaga dan di perbolehkan masuk ke dalam, pintu pun di buka kan oleh para penjaga dan di kawal oleh satu penjaga saat memasuki rumah tersebut .

Berjalan menelusuri lorong yang elegan dan merah, sampai di depan pintu suatu ruangan yang di buka kan oleh satu pengawal yang mengantar, Ana langsung masuk ke dalam yang sudah terdapat beberapa orang yang duduk di dalam ruang tersebut .

Ana masuk dan menundukkan kepala ke pada semua orang yang ada di ruang tersebut.

Salah tau orang misterius yang duduk di tengah-tengah mereka mengisyaratkan agar Ana duduk di bangku yang sudah di sediakan .

Orang misterius itu panggil namanya dengan Mrs A. Yang menutupi wajahnya dengan topeng.

Ana : " Terimakasih Mrs."

( langsung duduk )

Mrs.A : " Hari ini, Saya mendapatkan informasi bahwa anak dari gerbong Narkoba Internasional yang berasal dari Meksiko sedang berada di Indonesia.

Dia adalah anak ke dua dari bandar yang ga bisa di tanggap oleh siapa pun bahkan Amerika pun tidak bisa melakukan nya , meski ada negara yang bisa menangkap nya pun. Tidak perlu waktu lama mereka pasti akan membebaskan nya.

Namun meski pun tidak bisa di tanggap bukan berarti tidak bisa di bunuh .

Tugas kita Adalah mengawasi orang tersebut agar dia tidak berbuat masalah di sini, Tapi kalau hal itu terjadi kita harus membawa dia kembali pulang ke Meksiko, sesuai dengan tugas kita , Yaitu Pengacara hukum para mafia."

Bu.Anggi : " Lalu siapa yang mengawasi orang tersebut ?."

Mrs.A : " Tenang saja , Sudah ada seseorang yang saya utus untuk mengawasi nya ."

Pak.Erka : " Kalau begitu tugas kita masing-masing sekarang apa Mrs. ?."

Mrs.A : " Bu Anggi, tugas kau menyiapkan pasal apa saja yang di butuhkan untuk menangani hal yang tidak di inginkan nanti.

Pak Erka, Tugas kau mencari informasi dari para petinggi penting di dunia politik perdagangan tentang masalah ekspor impor barang-barang berbahaya yang sedang terjadi .

Pak Farid, Tugas kau mengawasi para jalur masuk nya barang-barang berbahaya itu di lapangan.

Pak Galih dan pak Wisnu,tugas kalian harus pergi ke Meksiko untuk memastikan dan mengawasi para bandar narkoba tersebut. kalian juga boleh membawa para pasukan untuk ke sana.

Dan untuk mu, Anak ku Ana. Tugas kau akan lebih berat, kalau akan membatu untuk mengawasi orang tersebut secara diam-diam sekaligus mengawasi pergerakan para penegak hukum. Bila terjadi sesuatu kepada orang tersebut atau dalam bahaya kalau di ijin kan boleh melakukan perlawanan.

Kalian semua mengerti."

" SIAP MENGERTI MRS."

( semua yang berada di dalam ruangan )

Mrs.A : " Kalau begitu rapat kali ini sudah selesai kalau bisa membubarkan diri."

Mereka semua pun berdiri dan saling mendukung kepala sebagai tanda hormat sebelum meninggal ruangan.