NovelToon NovelToon
BENCI JADI CINTA

BENCI JADI CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Berbaikan / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Menikah di usia muda sungguh bukan keinginan ku. Namun aku terpaksa harus menikah di usia muda karena perjanjian kedua orang tuaku.
Aku dengannya sekolah di tempat yang sama setelah kami menikah dan hidup bersama namun rasa ini muali ada tapi kami tidak saling mengungkapnya hingga suatu hari terjadi sebuah kecelakaan yang membuat kami.... ayo simak lanjutan ceritanya di novel Benci jadi cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21. Azam Dan Ilham Kerumah Rangga

Lidia dan Leni mendekatkan wajahnya pada Dina untuk mendengar ide dari Dina.

Dina membisikkan idenya pada Lidia dan Leni, untuk membuat Rena malu dan tidak berani datang kesekolah lagi.

"Ternyata Lo pintar juga, itu ide bagus. Ngomong-ngomong Kapan kita akan beraksi?" tanya Leni pada Dina sahabatnya.

"Secepatnya, gue sudah muak lihat mukanya dia." Lidia ingin secepatnya menjalankan ide dari Dina pada Rena.

"Dengarkan dulu, kita tidak boleh gegabah, kita harus main cantik, kita tunggu dulu selesai skor, kita harus pura-pura baik sama Si Rena itu agar dia mau kita ajak." Ujar Dina lagi, dia tidak mau nanti ketahuan.

Lidia mengangguk, membenarkan apa yang dikatakan oleh dini, Lidia salut dengan sahabatnya ini, dina sungguh punya pemikiran yang matang.

"Oke baiklah, kita tunggu sampai kita masuk sekolah lagi, mending sekarang kita ayo kita shoping!" ajak Lidia. Dan mereka pun bergegas pergi.

"Pak cik...Pak cik," panggil Rena pada Pak Dadang yaitu sopirnya. Pak Dadang yang sedang menikmati rokoknya, dia langsung mematikan rokoknya, dan segera menyahut panggilan Nona mudanya.

"Iya Non, Saya disini." Jawab Pak Dadang sembari berjalan menghampiri Nona mudanya.

"Sini Pak cik, ikut saya sebentar!" ajak Rena mencari tempat aman biar tidak kelihatan oleh siapapun.

Pak Dadang tidak membantah, dia dengan patuh berjalan mengikuti Rena yang sudah mulai berjalan dibelakang.

Setelah sampai di tempat aman yaitu disamping rumah, Rena melirik sana sini, memastikan tidak ada yang melihat keduanya.

"Pak cik, saya minta tolong, Pak cik sembunyikan motor saya biar tidak terlihat oleh suami saya, aku tidak mau suami saya tau kalau motor itu punyaku." Mohon Rena pada Pak Dadang.

Rena sudah memutuskan untuk menjadi istri yang baik, untuk Rangga, Rena akan meninggalkan semua kebiasaannya waktu di Malaysia, Rena membeli motor beberapa hari yang lalu karena ingin kesekolah memakai motor itu.

Namun niatnya itu terpaksa dia hentikan karena dia sekarang bukan lagi gadis yang bebas seperti dulu, dia sekarang istri dari seorang Rangga.

Walaupun Rena tau untuk saat ini tidak ada cinta diantara mereka, namun Rena yakin cinta itu akan tumbuh seiring berjalannya waktu. Rena sudah berjanji pada dirinya sendiri, dia akan mencoba mencintai Rangga sepenuh hatinya.

"Atau motor saya itu, Pak cik pakai aja, nanti suami saya akan mengira kalau motor itu punya Pak cik, gimana?" tanya Rena pada Pak Dadang.

Rena berpikir kalau Pak Dadang yang pakai akan lebih baik, dari pada disimpan di garasi saja.

"Tapi Non, tidak mungkin 'kan seumur saya ini memakai motor gedek seperti itu?" Pak Dadang hanya merasa tidak enak saja memakai motor Rena, karena motor itu motor baru, baru dua hari yang lalu dibelinya.

"Tidak, Pak cik pasti akan kelihatan keren kalau menunggangi motor gede, Pak cik akan nampak seperti ABG lagi." Rena menggoda Pak Dadang.

Pak Dadang tertawa mendengar perkataan Rena yang mengatai dirinya seperti ABG.

"Ah Non bisa aja, kalau seumuran Saya kelihatan seperti ABG, wah banyak sekali ABG disini nanti." Pak Dadang geli sendiri dikatain ABG.

"Betul Cik, Kalau Pak cik memakai motor itu akan terasa seperti baru berumur 17 tahun." Lanjut Rena lagi.

Pak Dadang semakin tertawa, ternyata Nona mudanya suka bercanda.

"ABG dari mana Non? dari hongkong." Sahut Pak Dadang sembari tertawa.

"Ya udah, saya mau kekamar dulu, takut nanti suami saya bangun tapi saya tidak ada. Pokoknya motor itu saya serahkan pada Pak cik, terserah Pak cik mau diapain." Setelah berkata seperti itu, Rena langsung kembali masuk kedalam rumahnya.

Sedangkan Pak Dadang jadi bingung sendiri, dia bingung harus dibawa kemana motor itu. Pak Dadang menggaruk-garuk kepala, sedang mempertimbangkan perkataan Rena tadi.

"Apa aku pakai aja ya motor itu, lumayan, mungkin benar kata Non Rena, aku akan kelihatan seperti ABG memakai motor itu." Gumam Pak Dadang tentang motornya Rena.

Akhirnya Pak Dadang setuju seperti yang Rena katakan. Kapan lagi dia memakai motor gede yang pasti harganya lebih dari 20 tahun gajinya.

Rena segera memasuki kamarnya, dia melihat Rangga masih lelap di pembaringannya. Rena berdiri disisi tempat tidur, matanya menelusuri setiap wajah Rangga yang menjadi idola disekolah.

"Tampan." Gumam Rena. Melihat wajah Rangga, Rena kemudian teringat pada perjumpaannya dengan Rangga saat pertama kali.

Pertemuan keduanya sangat tidak indah, keduanya malah beradu mulut. Rena tertawa sendiri mengingat semua itu.

Dia tidak menyangka kalau lelaki yang sempat dia benci dan maki, kini sudah menjadi imamnya, dan saat ini tidur ditempatnya.

Rena terus menatap wajah Rangga, yang begitu damai dalam lelapnya. Puas menatap wajah suaminya, Rena duduk di meja riasnya bermain benda pipih ditangannya sembari menunggu Rangga bangun.

Kedua motor yang dikendarai oleh dua pemuda tampan memasuki sebuah rumah lumayan mewah.

Sampai didepan teras, kedua pemuda itu yang tidak lain, Azam dan Ilham, memberi salam sembari mengetuk pintu utama rumah itu.

Tidak lama kemudian terdengar suara sahutan dari dalam rumah itu. "Waalaikumsalam." Jawab orang yang berada didalam rumah.

Pintu rumah terbuka, nampak seorang wanita paruh baya berdiri disamping pintu.

"Eh ada Nak Azam dan Ilham, tumben, kalian kemari, sudah sangat lama kalian tidak kesini." Ucap Vina pemilik rumah sekaligus Mamanya Rangga.

"Iya Tante, akhir akhir ini kita sibuk, jadi tidak sempat datang kesini." Jelas Azam memberi alasan pada Mama temannya yaitu Vina.

"Ya udah, Mari masuk!" Vina mempersilahkan Azam dan Ilham masuk kedalam.

"Iya Tante, terimakasih, tapi kami kesini ingin menemui Rangga, soalnya dia tidak masuk sekolah hari ini, apa dia sakit?" tanya Azam pada Vina.

Azam dan Ilham sudah sepakat tadi disekolah, keduanya akan menjenguk Rangga setelah pulang sekolah karena keduanya mengira kalau Rangga sakit.

Rangga tidak pernah bolos sekolah selama dia sekolah, makanya Azam dan Ilham memvonis kalau Rangga sakit.

"Oh, Rangga,, dia tidak dirumah dia ada dirumah mert--" ucapan Vina tergantung karena Pak Andi segera menyahut. "Rangga ada dirumah Mbak Sri, tadi dia mengantar Mbak Sri kerumahnya karena Anaknya sakit." Untung Pak Andi segera menyahut, kalau tidak pasti Vina sudah keceplosan mengatakan kalau Rangga dirumah mertuanya.

Kalau Vina keceplosan sudah sudah pasti Azam dan Ilham serangan jantung kalau tau sahabatnya sudah menikah, apa lagi dengan Rena, gadis yang dikagumi oleh Azam.

"Pantas Rangga tidak masuk sekolah, ternyata dia mengantar Mbak Sri. Kalau begitu kami permisi Tante, Om." Pamit keduanya karena Rangga tidak ada.

"Eh, kenapa buru-buru, apa enggak mau masuk dulu?" tanya Vina menyuruh Azam dan Ilham masuk.

"Lain kali aja Tante, kami juga buru-buru." Jawab Ilham beralasan kalau dia sedang buru-buru.

"Baiklah kalau begitu, hati-hati dijalan, jangan ngebut!" Vina menasehati kedua sahabat Putranya itu.

Setelah Azam dan Ilham pergi, Vina dan Pak Andi kembali keruang keluarga.

Bersambung.

1
Dewi @@@♥️♥️
kayaknya si Alan kerja di restoran milik keluarga Rena deh
Dewi @@@♥️♥️
berapa kali typo, Lidia jadi Nadia
Reni Anjarwani
doubel up thor
ReogKhentir
Sudah melao sekarang lindungi Rena sebagai istrimu Rangga..... jauhi dari mara bahaya dari Lidia the genk yang ingin mempermalukan istri mu dikemudian hari......
ReogKhentir
Nah begitu baru benar...... senyum serta berkata lembut untuk sang istri karena itu juga bagian dari ibadah....
ReogKhentir
Jangan jadi pria munafik serta naif akui saja kalau kau memang sudah mulai jatuh cinta pada Rena.....
Dewi @@@♥️♥️
syukurlah kalau Rangga sudah mulai luluh,,kalau kelamaan benci nanti keburu Rena d ambil orang ,,baru deh nyesel si Rangga
Nur rochman
Awas Rengga jangan terlalu membenci, karena jarak antara benci dan cinta itu tipis sekali /Grin//Grin//Grin/
Reni Anjarwani
doubel up thor
ReogKhentir
Bagus lah kalau satu sama lainnya sudah mulai saling tertarik hanya tinggal menunggu waktu saja...... pasti Rangga akan menjadi tameng buat Rena jika genk Lidia bertingkah serta ingin mencelakai istrinya
ReogKhentir
Rangga kelihatannya sudah melai ada tumbuh tanaman bunga bunga cinta dalam hatinya.......
Dewi @@@♥️♥️
niat busuk apalagi yg d rencanakan si Lidia and the Genk
Reni Anjarwani
doubel up thor
Nur rochman
Hatii2 Rangga jangan terlalu membenci , karena jarak benci dan cinta itu tipis sekali, awas loh nanti jatuh cinta /Grin//Grin/ dan Rena keburu sakit hati sama keacuhanmu , bisa kelimpungan loh kamu nanti ☺🤔
ReogKhentir
Ternyata Rena tak angkuh seperti perkiraan Rangga...... tak lama kesombongan serta gunung es dalam hati Rangga mencair dan hancur mendapat perlakuan dari Rena yang sabar telaten dan penuh keikhlasan yang tulus dalam melayaninya sebagai suami
Dewi @@@♥️♥️: iya yg angkuh justru Rangga ,,Rena walaupun cewek urakan yg suka balapan,,tapi dia sangat menghormati orang tua ,,dia mencoba menerima pernikahan ini
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up
Pelangi Senja: sabar ya kak,aku usahakan. terimakasih sudah membaca cerita ku.
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
ReogKhentir
Rangga mulai keluar gaya tak ikhlas perjodohan ini..... orang yang begini yang nantinya kan menuai rasa penyesalan mendalam seumur hidup
Dewi @@@♥️♥️: iya harusnya kalau gak mau yg jujur saja bilang gak mau, daripda menerima tapi tidak ikhlas
total 1 replies
ReogKhentir
Hal buruk apa lagi yang akan direncanakan oleh Lidia beserta temannya....... melihat alurnya pasti nanti Rangga yang berkorban menyelamatkan Rena dari kehancuran, sedang keluarga Lidia sebenarnya hanyalah anak buah dari perusahaan yang dipimpin oleh ibunya Rena namun begu sombong serta congkak seolah kedudukan paling tinggi
ReogKhentir
Mana punya nyali geng Lidia maju ke depan gengsi bagi mereka mengakui kesalahan didepan kelas serta guru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!