13
Kesibukan dalam mengejar karier, membuat Sefty hampir tidak mengenal hubungan dengan laki-laki. Menyikapi hal itu, akhirnya Mamanya berinisiatif menjodohkan Sefty dengan anak temannya. Awalnya Sefty merasa enggan, tapi setelah melihat rupa laki-laki yang akan dijodohkan dengannya, membuat Sefty menjadi tertarik. Namun siapa sangka, baru satu minggu dijodohkan, Sefty justru mendapat kenyataan pahit bahwa laki-laki yang dijodohkan dengannya ternyata sudah memiliki kekasih.
Prahara karier, perjodohan dan cinta terus melingkupi kehidupan Sefty, membuat ia bingung menjalani semuanya. Hingga akhirnya, ia dipertemukan dengan Rahm, laki-laki yang terus mengganggu harinya dengan segala tingkah usilnya.
Penasaran? Ikuti kisah selengkapnya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahm dirawat
Pukulan keras dari Sefty membuat Dave dan Rahm terbangun. Dave segera mengambil guling yang menjadi senjata Sefty dan melemparnya asal agar Sefty tidak memukulnya lagi.
"Apa yang kalian lakukan di kamarku? Kalian mau melec*hkanku ya?" tuduh Sefty.
"Hei, Nona. Jaga bicara anda." ucap Dave tak terima.
Bagaimana bisa terima jika ia disalahkan atas kesalahan yang sama sekali tidak ia perbuat. Apalagi, ia telah dibuat repot mengurus Sefty dan Rahm semalaman, lalu pagi ini Sefty justru menuduhnya yang tidak-tidak. Dave lantas menjelaskan semuanya dari awal sampai akhir, tanpa ada satu 'pun cerita yang ia kurangi.
"Bagaimana sekarang, masih mau menyalahkanku?" tanya Dave setelahnya.
Mendengar cerita Dave, Sefty memicingkan matanya dan mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi semalam. Namun sayang, Sefty benar-benar tidak ingat sama sekali. Yang ia ingat, ia keluar dari club dalam kondisi setengah mabuk dan langsung menuju hotel ini karena ia telah mereservasi sebelumnya.
"Awas saja kalau aku tahu kalian berbuat yang tidak-tidak padaku!" ancam Sefty dan langsung berbalik menuju ranjang untuk mengambil tas-nya, lalu pergi dari sana.
*
"Demam pasien sudah mulai turun, tapi kami belum menyarankan untuk pulang, sebab kondisi kesehatannya masih belum pulih dan harus dirawat inap." jelas dokter pada Dave.
"Dave, bagaimana keadaan Rahm? Ada apa dengannya sebenarnya?" tanya Mama Rahm yang barusaja tiba.
Dave mengangguk ke arah dokter, pertanda bahwa ia telah mempersilahkan dokter untuk pergi. Setelah dokter pergi, Dave segera membawa kedua orang tua Rahm masuk ke ruang rawat Rahm. Mama Kayra menatap anaknya sedih, bagaimana tidak, putra sulung kebanggaannya tengah berbaring lemah di ranjang pesakitan.
"Dave, apa yang terjadi?" tanya Papa Willy saat melihat wajah pucat putranya.
"Rahm mabuk, Om."
"Mabuk? Sejak kapan dia hobi mabuk-mabukan?"
"Mm itu, maksudnya bukan mabuk yang seperti itu, Om. Tapi, sepertinya Rahm dijebak oleh rekan bisnisnya dan berakhir mabuk." jelas Dave.
Dave tidak mau Papa Willy curiga, sebab baik Papa Willy maupun Mama Kayra tidak ada yang tahu bahwa sebenarnya Rahm beberapa kali mengonsumsi minuman terlarang itu tanpa sepengetahuan mereka. Tapi, memang efek paling berat dari minuman itu baru Dave lihat sekarang, dan Dave yakin bahwa minuman yang Rahm minum bukan hanya sekedar memabukkan, tapi juga menciptakan reaksi lain. Ya, Dave yakin kalau yang Rahm konsumsi tadi malam adalah obat per*ngsang, hingga membuat Rahm separah itu.
Eugh!
Rahm melenguh saat kesadaran menghampirinya. Ia membuka kedua matanya dan langsung bisa melihat keberadaan sang Mama di sisinya.
"Rahm, bagaimana keadaanmu, Nak? Apa ada yang sakit atau mungkin luka?" tanya Mama Kayra beruntun.
"Minum," ujar Rahm lemah.
Mama Kayra mendengus karena Rahm tidak menjawab pertanyaannya dan justru meminta hal lain. Namun tak urung, Mama Kayra mengambil air putih yang tersedia, dan membantu putranya minum.
"Bagaimana sekarang, sudah lebih baik 'kan?" tanya Mama Kayra, dijawab anggukan oleh Rahm. "Sekarang jelaskan pada Mama, apa yang terjadi. Kenapa kau bisa sampai seperti ini? Siapa yang tega melakukan ini padamu?"
"Ma, stop." Rahm memijit pelipisnya karena merasa pusing.
"Hei, ada apa lagi? Kepalamu sakit, iya?" tanya Mama Kayra. Mama Kayra lantas melirik suaminya dan Dave. "Panggilkan dokter segera," ucapnya.
"Tidak Ma, Tidak perlu." cegah Rahm.
"Kau itu kesakitan, bagaimana mungkin tidak perlu dokter." timpal Mama Kayra.
"Aku sungguh tidak perlu dokter, Ma. Aku hanya butuh Mama diam."
"Bocah kurang ajar!"
...****************...
Si Rahm bisa ae mancing keributan😁
mari saling mendukung
udh end aja kk....tp ga pa2 deh,d tnggu crta slnjtnya y....
Smngttt.....
Srius aldo nkah sm arneta???dr slingkuhn,jd suami istri sah.....
ni pgi2 udh d ksih yg mnis2....kl yg pnas2,biar reader yg halu aja....
🤭🤭🤭
jd iri sm kluarga mreka,sweettt.....
Saingnmu trnyta ankmu y sefty????
nasib....nasib....
pdhl udh pke saringn tahu,ggal deehhh.....🙈🙈🙈
rahm udh blah duren dooonngggg.....
Gmn rsanya rahm??????pst nagih kn????🙈🙈🙈....
Tuuuhh....udh d ksh ksmptn sm aira y dave,aws aja kl smp nyktin aira....
Gni nih kl pngntn baru msh ting2,mlm prtma bknnya blah duren mlsh ngedongeng....brsa jd bocah yg d bcain bku crta ga sih,lma2 jd ngntuk jg....😂😂😂