Buku ini menceritakan tentang cinta segitiga antara Icha, Jack, dan Rio. Icha adalah murid baru di Sekolah Cemerlang, wajah nya sangat cantik Icha memiliki rambut yang panjang bergelombang kulit putih dan hidung yang sempurna. Jack dia adalah pembuly di Sekolah cemerlang dan semua siswa tunduk pada nya. Jack selalu membully murid baru dan tidak pernah memaafkan sesiapa pun yang membantahnya Jack pria yang tampan, memiliki bentuk tubuh yang semua wanita muda mkan, bibir warna merah muda. Kemudian, Rio adalah seorang mafia yang terkenal kejam yang memiliki segalanya kekayaannya, kekuasaan, kegembiraan, semuanya ia miliki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon agita putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Icha di Culik!
Hari sekolah berjalan seperti hari-hari biasanya,Icha berharap tidak bertemu dengan Jack. Namun, tak seperti yang Icha harapkan, Jack dan anak buahnya melihat Icha, dan dia menyeringai, terlihat nakal di matanya.
Sekarang adalah jadwal olahraga di kelas Icha, ketika semua siswa yang ada di kelas sedang menuju ruang ganti, namun Icha terlihat kebingungan mencari sesuatu.
Anggi memperhatikan Icha hanya berdiri dan tampak bingung.
"Cha, lo kenapa?? lo nga ganti baju?" tari bertanya.
"Anu baju gue ga ada Tar padahal tadi malam udah gue masukin tas" Jawab Icha sambil mengotak ngatik isi tasnya.
" Bentar² kata lo udah di masukin ke tas trus kenapa sekarang lo bilang ga ada? apa jangan² baju lo ada yang ngambil Cha" Anggi yang ikutan panik terbawa suasana.
"Gue juga ga tau Nggi, tapi siapa yang bakal ngambil baju gue kaya kurang kerjaan aja dia" Jawab Icha yang sedikit kesal.
"Ehh ayo keluar uda di tunggu yang lain tu" Ajak Zia.
"Ntar, baju Icha ada yg ngambil" Jelas Anggi
"Udah kalian duluan aja, kalo gue ga ke lapangan izin in gue yaa gais" Pinta Icha ke4 temannya.
Karna Icha kesal dan sudah karna lelah dari tadi mencari baju yang masih belum Icha temukan, dan Icha memutuskan untuk izin tidak mengikuti kelas olahraga.
Sementara di lapangan guru yang sedang absen bertanya kenapa Icha tidak ikut kelas hari ini
"Icha kemana, apakah dia sakit? ada yang tau?" Tanya guru itu kepada semua siswa
"Pak Icha masuk tapi dia gak enak badan jadinya izin" Anggi mengacungkan tangan dan membuat alasan bahwa Icha tidak enak badan.
Tak terasa semua kegiatan di Sekolah sudah selesai. Icha dan teman² nya berpisah di pagar sekolah dan melambaikan tangan
"Dah ketemu besok ya" Teriak Icha
"Oke Cha" Sahut Tari
Icha tiba di rumah dan bergegas ke kamarnya untuk berganti pakaian. Dia melepas seragam sekolahnya, Icha langsung menuju kamar mandi, dan ingin merebahkan tubuhnya di tempat tidur
"Agh cape banget gue hri ini" Ucap Icha pada dirinya.
"Ting" bunyi HP Icha yang tandanya ada pesan masuk, Icha meraih ponselnya dan melihat notifikasi. Ia membuka kunci layar dan membuka pesan, penasaran ingin tahu siapa pengirimnya.
"Siapa sih ga tau malam apa ya" Gerutu Icha
Icha terkejut melihat pesan singkat di jam selarut ini. Ia melirik nama pengirimnya dan ternyata dari nomor tak dikenal.
"Datang ke lokasi ini sekarang atau temen lo gue bunuh!!"
Jantung Icha berdebar kencang saat membaca ancaman itu. Tanpa membalas pesan itu Icha langsung menuju lokasi yang sudah di berikan.
Icha berjalan hati-hati di tengah kegelapan, senter ponselnya menjadi satu-satunya sumber cahaya.
"Halo ada orang kah disana?, Zia,Anggi,Tari kalian dimana?" Teriak Icha
Icha menoleh untuk melihat sosok itu, matanya terbelalak kaget saat menyadari siapa orang itu. Jack berdiri di sana, dengan ekspresi puas di wajahnya.
Jack mengangkat tangannya dan menarik rambut Icha, membuat Icha meringis kesakitan. Lalu, tanpa peringatan, Jack menampar wajah Icha sampai Icha pingsan.
"Huh ngerepotin banget si ni bocah, baru juga digituin udah pingsan aja, lemah banget" Ocehan Jack
Jack mencengkeram pergelangan tangan Icha dan menariknya dari lantai, memaksanya berdiri. Kemudian, ia mendorongnya dengan kasar ke kursi di dekatnya.