NovelToon NovelToon
Balas Dendam Dahlia Dan Putranya

Balas Dendam Dahlia Dan Putranya

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Wanita Karir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

Dahlia hidup dalam kenyamanan jauh dari orang-orang yang mengenal masa lalu kelamnya bersama putranya.

Tetapi suatu ketika tepat di hari penghargaan yang diadakan di negaranya, dia tiba-tiba melihat sosok yang tidak ingin Ia lihat selama-lamanya.

Lagi, sebuah kejadian tidak menyenangkan terjadi membuatnya harus kehilangan anaknya dan menggali kembali dan dalam hatinya yang sudah lama terlupakan.

SIAP MENGIKUTI ACARA BALAS DENDAM DAHLIA? YUK,, BACA!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Fitnahan Tiara pada Alan

Tap tap tap...

Pada malam hari Alan berjalan ke ruang kerja Galang sambil membawa tumpukan berkas yang telah selesai ia kerjakan.

Tok tok tok...

Pria kecil itu menggunakan tangan mungilnya mengetuk pintu ruang kerja.

"Masuk!" Perintah pria dari dalam ruangan.

Alan pun segera memasuki ruang kerja tersebut dan berjalan ke meja kerja Christian.

Pria kecil itu meletakkan dokumen-dokumen di atas meja sambil berkata, "aku sudah menyelesaikan semua dokumen ini. Jadi sekarang sudah waktunya kau membiarkan aku berbicara dengan ibuku lewat telepon."

Galang menyipitkan matanya menatap pria kecil yang tampak tegas menatapnya.

Pria itu pun mengambil dokumen yang telah dikerjakan oleh Alan dan dia membaca sekilas rangkuman dokumen tersebut. Pria itu terkejut mendapati susunan dokumen yang ada di tangannya begitu rapi bahkan bisa mengalahkan pekerjaan sekretarisnya.

Tetapi karena permintaan Alan yang tidak bisa ia penuhi, pria itu pun mengembalikan dokumennya sambil berkata, "perbaiki pekerjaanmu. Setelah itu aku akan memikirkan Apakah kau boleh bertelepon dengan ibumu atau tidak!"

Alan sangat kecewa dengan ucapan Christian, tetapi pria kecil itu tidak berani membantah Sebab Dia cemas Galang akan menyakiti ibunya sehingga dia mengambil dokumen tersebut dan keluar dari ruang kerja Christian.

Alan berjalan ke arah kamarnya dengan lesu, sampai tiba-tiba saja sebuah langkah kaki membuat pria kecil itu menghentikan langkahnya.

Klotak klotak klotak...

Suara heels yang tinggi membentur lantai membuat Alan menoleh ke arah sumber suara dan mendapati perempuan jahat yang telah melukai ibunya sedang berjalan ke arahnya.

"Ternyata kau masih di sini?" Kata Tiara dengan kesal.

Dia tak menyangka kalau Galang akan membuat pria kecil itu tetap berada di rumahnya. Hal itu juga membuatnya sangat cemas sehingga dia tidak bisa terus membiarkan alan tinggal di sana. Pria kecil itu seperti bom waktu yang siap meledak kapan saja.

Alan mengabaikan perempuan itu, dia berbalik untuk melanjutkan langkahnya ketika tiba-tiba saja kakinya disandung oleh Tiara hingga Alan terjatuh bersama dengan tumpukan dokumen yang sedang ia bawa.

Buk!

"Oh,, astaga!!!" Alan melototkan matanya menatap dokumen-dokumen yang jadi berantakan sehingga perlu waktu yang cukup lama lagi untuk membereskan susunan dokumen-dokumen itu.

Sedangkan Tiara yang baru saja menyandung alan dengan kakinya, ia sangat terkejut ketika melihat kakinya yang lecet gara-gara terkena hiasan pada sepatunya.

"Sialan!! Beraninya kau!" Ucap Tiara menggertakkan giginya hendak melayangkan tangan untuk memukul Alan ketika tiba-tiba saja Dia teringat sesuatu.

Perempuan itu memperbaiki postur tubuhnya sambil tersenyum sebelum akhirnya dia mengeluarkan sebuah pisau kecil dari tasnya dan menyayat kakinya hingga lukanya menjadi lebih dalam.

Darah mengalir dari kakinya tetapi tidak terasa sakit sama sekali karena yang penting saat ini ialah suasana hatinya yang sangat baik.

Perempuan itu pun dengan cepat menarik baju Alan hingga Alan Yang sedang membereskan dokumen-dokumen hingga Alan langsung berdiri karena tarikan keras dari Tiara.

"Apa yang--" Alan menghentikan ucapannya ketika melihat perempuan yang baru saja membuatnya berdiri langsung menjatuhkan dirinya ke lantai dan mengacak-ngacak dokumen yang ada di sana.

"Sayang!!! Hiks,, hiks,," teriak Tiara setelah selesai membuat berantakan dokumen-dokumen di lantai.

Galang yang ada di ruang kerjanya mendengar panggilan Tira sehingga dia cepat-cepat keluar dari ruangannya dan mendapati Bagaimana Tiara terjatuh di lantai dengan kaki perempuan itu terluka.

Sementara Alan berdiri menatap perempuan itu dengan sorot mata yang dingin.

"Sayang," ucap Tiara sambil meneteskan air matanya memperlihatkan luka di kakinya.

"Apa yang terjadi?" Tanya Galang dengan panik menghampiri Tiara dan membawa perempuan itu ke gendongannya.

Sambil di gendong oleh Galang, Tiara menangis tersedu-sedu, "Aku tidak tahu apa salahku, Aku hanya berjalan ketika tiba-tiba saja dia datang menyandung kakiku dan membuatku terjatuh. Bahkan dokumen-dokumen yang ia bawa dilemparkan padaku sampai mengenai tubuhku, hiks,, hiks,, hiks,," isak Tiara.

Setelah tiba di sofa, Galang mendudukkan Tiara lalu menyeka air mata perempuan itu dan segera menatap alan dengan dingin.

"Pergi ke kamarmu dan berdiri menghadap dinding sampai aku menyuruhmu berhenti!" Perintah Galang membuat Alan segera pergi ke kamarnya melakukan perintah Galang.

"Akan ku ambilkan kotak P3K," ucap Galang dijawab anggukan pelan Tiara.

Maka Galang segera mengobati kaki Tiara yang terluka sampai akhirnya kaki perempuan itu selesai di perban. 

"Terima kasih banyak, sayang," kata Tiara sambil tersenyum. 

Galang menatap Tiara, "ada apa tiba-tiba datang kemari?" Tanya Galang yang sebenarnya tidak suka dengan kedatangan Tiara yang begitu tiba-tiba ke rumahnya. Tetapi saat ini dia tidak mungkin marah pada perempuan itu karena Tiara sedang terluka. 

"Itu karena aku merindukanmu! Tapi sayang sekali baru saja tiba di sini kakiku sudah harus terluka gara-gara anak yang kau pungut itu! Dia jelas tidak menyukaiku, jadi aku tidak akan sering-sering datang kemari," ucap Tiara yang berharap kalau Galang akan mengusir pria kecil itu ketika harus memilih antara dirinya dan Alan. 

"Jangan khawatir, aku akan segera merenovasi apartemen di samping untuk ia tempati," kata Galang membuat mata Tiara melotot sempurna. 

Bukannya diusir tetapi Galang akan merenovasi apartemen sebelah untuk tempat tinggal pria kecil itu? 

"Kau berencana untuk terus menahan anak itu?" Tanya Tiara. 

"Dia jenius, Dia bisa mengerjakan pekerjaan yang sulit, jadi aku akan memanfaatkannya," kata Galang. 

"Apa?! Tidak! Jangan lakukan itu!" Tegas Tiara. 

"Apa yang membuatmu begitu membencinya" tanya Galang kini merasa aneh pada perempuan di hadapannya. 

"Itu karena apa yang baru saja terjadi. Bagaimana kalau tadi aku terluka parah dan tidak bisa berjalan lagi? Pokoknya kau tidak boleh memelihara pria Sepertinya di rumahmu! Bahkan dekat-dekat denganmu saja tidak boleh!" Tegas Tiara. 

"Patulah sedikit, akan kupastikan dia tidak pernah bertemu denganmu lagi," kata Galang sebelum pria itu berdiri dan berjalan ke arah dapur. 

"Kau mau ke mana?" Tanya Tiara. 

"Aku ingin air minum, kau mau apa?" Tanya Galang tanpa menoleh melihat Tiara. 

Tiara menggertakkan giginya, "aku tidak perlu apa-apa, bolehkah aku menginap di sini malam ini?" Tanya Tiara. 

Galang yang sedang menuang air putih ke dalam gelas mengangkat kepalanya menatap Tiara, "tidak bisa, tidak ada kamar yang kosong," ucap Galang. 

"Apa?" Tiara menatap ke arah pintu kamar tempat Alan berada, "kita sudah bertunangan untuk waktu yang lama, Tapi aku tidak pernah menginap di rumahmu. Tapi anak kecil itu baru saja datang langsung kau biarkan tinggal di sini, Apakah kau jauh lebih menyayangi anak kecil itu daripada aku?" Gerutu Tiara. 

"Jangan iri pada anak-anak," ucap Galang mengabaikan permintaan Tiara. 

"Hah,,, Bagaimana aku tidak iri? Kita bertunangan selama 5 tahun, tapi--"

"Aku akan menyuruh seseorang mengantarmu pulang," ucap Galang sambil berjalan ke ruang kerjanya meninggalkan Tiara sendirian. 

'Sial!' gerutu Tiara dalam hati Sambil memandangi Galang yang menjauh darinya , dia sangat kesal dengan pria itu. Tapi tentu saja dia tidak bisa membantah terlalu banyak karena Galang adalah satu-satunya hal yang ia miliki yang bisa dibanggakan ke mana-mana. 

Maka Tiara berdiri Dengan hati yang kesal meninggalkan kediaman Galang sampai dia tiba di rumahnya. 

"Ada apa dengan kakimu kakak sepupu?" Tanya seorang pria yang merupakan orang pertama yang menyambut kedatangan Tiara di rumah. 

"Baru saja jatuh, Tolong ambilkan aku minuman," ucap Tiara membuat sang pria merasa sangat kesal, dia tidak ingin dijadikan pesuruh oleh perempuan itu. 

Tetapi ketika ia melihat tatapan ibunya yang baru saja tiba, maka pria itu langsung pergi mendapatkan minuman untuk Tiara. 

Hal itu membuat Tiara merasa senang, 'Siapa yang berani membantahku di rumah ini? Sedikit saja mereka membuatku kesal, maka tunanganku akan membuat mereka mati kutu,' ucap Tiara dalam hati. 

1
SALSA Bila
lanjut
zahra ou
cari tahu aja pacar tiara saat itu. culik, sekap, siksa, 😄 masa org hebat tp oon. gk dslidiki dlu. buat apa pnya hrta n kuasa
Sugiharti Rusli
semua konspirasi si Tiara dan mamanya sih tante, yang benar Milda apa Wilda yah🙄🙄🙄
Ayesha Almira
mulai terkuak,
Aditya HP/bunda lia
mampus kau Tiara serapi apa kau menyimpan bangkai akhirnya akan tercium juga
Elok Pratiwi
tidak menarik ... mutar muter cerita nya
Elok Pratiwi
tidak menarik .... mutar muter aja cerita nya
Sugiharti Rusli
sepertinya pemecah keluarga mereka yah si Tiara dan ibunya sih, dia tega menjatuhkan sepupu dan bibinya sekalipun dengan dukungan si kakek yang dikendalikan,,,
Aditya HP/bunda lia
gak sabar banget pengen kebusukan si tiara cepet kebongkar
Ayesha Almira
sbntr LG kbsukan Tiara terbongkar...
Aditya HP/bunda lia
semangat bang sekertaris ayo ungkap kebusukan si tiara
Sugiharti Rusli
bagus juga sih yah si sekretaris berinisiatif melakukan tes DNA ke Alan dan Galang
Anna Sudevic: karma sdang menantimu Tiara 🤣🤣
total 1 replies
Ayesha Almira
semoga seketaris Galang dpat mengungkap kejadian 5 THN lalu
Liswati Angelina
lanjut thooorr semangat 💪💪💪💪💪
Ayesha Almira
past syok Galang,dh ditipu ma tunangganya
Sugiharti Rusli
apa yang akan kamu lakukan Galang menerima kenyataan ini, masih dendam sama Dahlia dan Alan putra kandung kamu sendiri,,,
Aditya HP/bunda lia
Tuh ... Galang kamu kan jenius pasti mikir berarti yang tidur sama kamu malam itu bukan si tiara ..
Sugiharti Rusli
payah nih pengawal abal" keknya, loyalitasnya hanya karena sogokan
Aditya HP/bunda lia
awas kau terjebak pengawal mata duitan ...
Sugiharti Rusli
jiahh semua mau membajak pengawal nya Alan🙄🙄🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!