NovelToon NovelToon
Cakar Garuda

Cakar Garuda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan Tentara / Keluarga / Romansa
Popularitas:45.7k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Mungkin benar kata pepatah. Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.

Cinta memang terkadang hadir tanpa di rencanakan bahkan kita manusia tidak bisa memilih pada siapa kita jatuh cinta. Termasuk pada gadis kecil yang sama sekali tidak pernah ia sangka menjadi akan menjadi jodohnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Saat ada rasa.

Papa Ricky sudah mendengar semua, apalagi ucap Bang Arbath terdengar di banyak telinga para anggota. Papa Ricky paham maksud Bang Arbath namun tidak semua orang bisa memahami maksud Bang Arbath.

Ucap Bang Arbath saat ini seakan membenarkan tuduhan atas dirinya dan juga Dindra. Tatap mata Papa Ricky mengarah tegas membidik kedua bola mata Bang Arbath.

"Jatuhkan surat mutasinya ke puncak timur..!!" Perintah Papa Ricky.

Bang Arbath hanya bisa pasrah mendengar keputusan 'Papa mertuanya'.

"Kau laksanakan perintah saya dengan baik, letnan Zetha Arbath..!!" Kata Papa Ricky.

"Siap.. laksanakan perintah..!!" Jawab Bang Arbath.

Bang Farial tersenyum puas, ia bagai tak peduli dengan apapun lagi. Sakit di hatinya sudah terlalu dalam di rasakan.

Para perwira tinggi yang sudah mengetahui kasus tersebut langsung memeluk Bang Arbath memberi perwira muda itu dukungan penuh. Begitu pula dengan anggota Batalyon yang mengerti duduk permasalahannya juga memberikan respon hangat.

"Semangat, Ar..!!"

"Tetap semangat, Danton..!!" Ujar para anggota lain.

Bang Farial seketika merasa heran, kenapa masih saja ada dukungan untuk sahabatnya yang jelas sudah menyakitinya.

Papa Ricky segera berjalan memapah langkah putrinya perlahan. Dindra menoleh mengarahkan pandangan pada Bang Arbath namun pria itu segera memejamkan mata dan menunduk.

"Bolehkah Dindra bertemu dengan Om Ar sebentar saja?" Tanya Dindra yang masih terdengar di telinga Bang Arbath.

"Tidak boleh..!!" Jawab tegas Papa Ricky.

Dindra terus melangkah namun perutnya semakin terasa ngilu. "Tapi si adek pengen di usap Papanya. Sebentar saja..!!" Kata Dindra pelan.

Papa Ricky pun menjadi bingung. Siapakah 'Papa' yang di maksud Dindra. Benaknya nyaris kalah dengan keadaan. Ingin marah namun ini tentang nyawa kecil yang belum paham dengan keadaan.

Bang Arbath pun mundur teratur tapi kemudian Dindra melepas dekapan Papa Ricky dan berjalan melangkah mendekati Bang Arbath.

"Anaknya pengen di peluk, Pa..!!" Kata Dindra berdiri di hadapan Bang Arbath.

Seketika Bang Arbath berlutut lalu memeluk perut besar Dindra. Dengan sayang Bang Arbath berkali-kali mencium perut Dindra. "Anak Papa..!! Anak Papa sayang, baik-baik di dalam perut Mama, jangan nakal."

"Iya Pa."

"Cepat kembali ikut Opa, kalau adek sudah lahir, Papa jemput adek sama Mama. Nanti kita main sama-sama ya..!!" Janji Bang Arbath menahan tangis yang serasa sudah menjerat pangkal leher.

Ibu-ibu yang memiliki hati lembut pastinya sudah tersentuh melihat pertemuan antara Bang Arbath dan Dindra. Apalagi mereka pernah bersama walau hanya sebentar dan mereka tau Dindra bukanlah wanita seperti yang dituduhkan Bang Farial.

Jika saja bisa membuat demonstrasi, mungkin mereka akan melakukannya namun sebagai anggota dan istri anggota, mereka hanya bisa diam agar tidak semakin memperkeruh suasana.

Dari jauh, Saras juga memilih untuk diam dan tidak bergabung dengan yang lain. Dengan Bang Farial yang selalu membelanya, ia sudah cukup tenang 'duduk di kursinya' saat ini.

-_-_-_-_-

Sore ini acara pertemuan pun usai. Saatnya Papa Ricky dan Dindra kembali ke Jakarta.

Terlihat Prada Amri berlari-lari membawa bungkusan dan mengejar iringan mobil Pak Ricky.

"Astagaaa.. ada apa pula, siapa yang berlari-lari di belakang mobil??" Gumam Papa Ricky. "Berhenti..!!" Perintahnya pada mudinya.

Papa Ricky pun turun. Beliau turun karena ajudannya sudah memarahi anggota yang berlarian sambil mengejar mobilnya. Ia tidak ingin terjadi keributan di antara sesama anggota.

"Siapa yang memintamu mengejar mobil saya??" Tanya Papa Ricky.

"Ijin.. kami Prada Amri mendapat perintah dari Letnan Zheta Arbath untuk mengantar nasi kuning dan beberapa barang untuk Ibu Dindra." Jawab Prada Amri sembari terengah-engah.

"Barang apa?"

"Ijin, sepertinya pakaian bayi dan jaket bayi laki-laki juga uang cash untuk Ibu Dindra." Prada Amri menyerahkan jaket tersebut pada Pak Ricky.

"Percaya diri sekali. Bagaimana kalau bayinya perempuan??? Lagipula sudah kubilang jangan kirim uang, tapi dia tetap ngeyel saja. Kalau di kirim balik, dia semakin berulah. Apa dia pikir cari uang semudah itu?" Sambar Papa Ricky melihat jaket loreng tempur dari Bang Arbath untuk calon cucunya. "Dimana Arbath??"

Papa Ricky menoleh ke arah sekitar dan mencari-cari kemungkinan calon menantunya ada disana.

Benar saja, Papa Ricky membuang nafas saat melihat Bang Arbath membentuk love dengan jari telunjuk dan jempolnya lalu menggelar tulisan dari jendela atas.

Bahagia selalu Mami Bunbun nya Kapten Junior.

Tau Papa Ricky sedang mengawasinya, Bang Arbath secepatnya menarik tulisan tersebut dari jendela lantai dua di Batalyon lalu menghilang begitu saja tanpa jejak.

"Apa-apaan si Arbath itu. Niat merayu atau tidak?? Tanpa senyum, wajah lempeng aja seperti bambu petung, kaku sekali." Gerutu Papa Ricky kemudian masuk ke dalam mobil.

Begitu Papa Ricky duduk di dalam mobil, Papa Ricky melihat senyuman Dindra yang kemudian tenggelam.

"Kau suka dengan Arbath?" Tanya Papa Ricky.

Dindra menunduk saja tanpa jawaban apapun. Papa Ricky mulai paham dengan perasaan putrinya.

"Untuk segala hal yang salah, Papa minta maaf..!!" Ucap Papa Ricky kemudian mengusap puncak kepala putrinya. "Kali ini Papa tidak akan memaksa dengan dalih demi bahagiamu, Abangmu memang berhasil dalam perjodohan, tapi kau tidak. Jika memang nanti Arbath sungguh akan kembali dan memintamu baik-baik pada Papa, Papa akan menyerahkanmu padanya. Mantan ajudan Om Yudho yang buat Om kamu sakit kepala." Jawab Papa Ricky.

Dindra memeluk Papa Ricky dengan senyum penuh haru.

"Biarlah punya menantu yang buat migrain. Semoga sifat sumbu pendek dan kelakuan kakunya sudah memudar."

...

"Abaaang.. Saras mau di belikan motor donk..!!" Pinta Saras saat sore itu mereka sudah tiba di rumah.

"Untuk apa punya lagi, dek? Motor kita sudah dua. Ini bukan daerah kota. Tidak ada gunanya punya banyak motor di daerah seperti ini." Kata Bang Farial heran dengan permintaan Saras.

"Memangnya kenapa sih Bang. Untuk istri sendiri juga, kan? Apa jangan-jangan Abang masih mau kirim Dindra uang ya..!!"

"Kapan Abang kirim uang ke Dindra???? Sejak Abang tau Dindra hamil anaknya si Arbath, Abang sudah menarik kartu ATM dari tangannya dan di titipkan ke piket depan. Abang bahkan tidak tau bagaimana caranya hidup. Mungkin di biayai selingkuhan nya yang tidak tau diri itu..!!" Jawab Bang Farial.

Saras terdiam dan langsung masuk ke kamar membawa bayi kecilnya.

Melihat Saras nampak kecewa, hati Bang Farial pun goyah. Ia pun mengalah.

"Mau warna apa, sayang?"

.

.

.

.

1
Mika Saja
piye toh kok isoh nyebur ...PO mau LG Nang pinggir kali ta mba Nara 🤭
Mika Saja
dindra ada ada aja,bang ar SDH bimbang dan pusing 7 ×keliling itu loh
Fitria Syafei
waduh bisa nyungsep ke sungai ntuh Dindra 🙄 KK kereeen 😘😘
mudahlia
gk tau aja KL sdh nyicil
Nabil abshor
danki mu kui jegurke sisan bang amri,,,,,
Nabil abshor
wkwkwkwkk benneerrrrr beenneeerr
Nabil abshor
hasyeeeeekkkkkk,,,,,,
Diah Darmawati
hahaaa lgsung update baby new🤣🤣🤣🤣🥰🥰🥰🥰
❤Rainy wiraTama Yuda❤️
Si Dindra.. ada² saja ya tiap hari yang bikin geger 😂😂😂
dyah EkaPratiwi
Hahaha ada2 aja ini tapi seru poll tambah lg dong kak
siti muhlihah
hoalah om ar piye to ki palah rep otw dede nya si baby dalu,,,wes siap siap ae papa shaleh sm mamm roro ngereog,,,😅
Murni Zain
pasti Diandra lg hamil tu... otw adik bang Dalu. ☺
Murni Zain
Kayaknya abang Dalu bakalan punya adek 🤭
dyah EkaPratiwi
Bahagia selalu bang ar dindra, jauh2 ya saras
Sri I
kirain ngambek kenapa..... ternyata kurang thor /Facepalm//Facepalm/
Fitria Syafei
wow semoga mereka selalu bersama dan bersatu 🤲 KK kereeen 😘😘
Nining Dwi Astuti
waduh kayaY mw unboxing nich🤣🤣🤣🤣
Septi Astuti
semoga langgeng ya bang🤲
Mika Saja
bang rial msh blm kapok kynya atau mau mencoba berdamai dengan keadaan dan menerima takdirnya,,,
aca
rial bodod
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!