Pernikahan Paksa

Ruby kembali melakukan aktivitasnya untuk bekerja,walaupun dia sudah menikah sama pemilik rumah ini tapi tetap saja ruby akan di cap sebagai pembantu.

sudah 3 jam lamanya ruby melakukan pekerjaannya bahkan ia tak di bolehkah untuk meminta maid atau lusi membantunya,ia harus melakukannya sendirian.

Tentang kedua orang tua ruby,ruby sudah tidak ingin mengetahui hal itu,ia sudah terlanjur kecewa terhadap kedua orang tuanya,yang tega menukar anaknya demi kekayaan,terlalu serakah menyebabkan ruby harus rela memutuskan sekolahnya,bahkan cita-citanya,sungguh malang nasib ruby,ayahnya pernah mengatakan ia akan bahagia,tapi apa yang ia dapat bukan kebahagiaan atau di jadikan ratu oleh suaminya,tapi malah justru dapat perlakuan kasar dari Hendrik,entah ruby tak tau kapan kebahagiaan itu datang.

"Nyonya jangan melamun,tuan Hendrik memanggil nyonyah":Lamunan ruby buyar saat lusi menegurnya.

"Ah iya lusi,kalau begitu tuan ada dimana?":Tanya ruby ke lusi.

"Tuan ada di ruang keluarga nyonya,dan baru saja pulang":Ruby mengangguk lalu ia berjalan menuju ruang keluarga,tadi ruby tengah membersihkan kamar tamu.

Ruby melihat Hendrik yang saat ini berada di ruang keluarga dengan punggung yang bersandar di sandaran sofa,ia melihat Hendrik memijit pangkal hidungnya.

"Tuan,apa tuan sakit,apa perlu saya bawah ke rumah sakit":Ucap ruby panik seketika.

Tapi Hendrik tak menjawab ia tetap memijit keningnya yang terasa begitu pusing.

Ruby melihat itu buru-buru menggantikan tangannya memijit kening Hendrik,membuat pergerakan Hendrik terhenti.

Ruby memijit kening itu pelan agar tak membuat sang suami kesakitan.

Srett

awshhh

Ringisan ruby keluar saat hendrik menepis tanganya kasar,lalu ia melihat hendrik yang saat ini menatapnya penuh amarah.

Dan tanpa perasaan hendrik malah mencekik leher ruby kencang dan itu membuat ruby kesakitan dan sulit bernafas.

"Sa-sakithhh,le-pashhh":Sungguh ruby tak bisa bernafas rasanya hidupnya akan berakhir detik ini juga,ia terus memukul-mukul lengan Hendrik yang semakin mencekik dirinya.

"Kau tau istri bodohku,seharusnya saat ini aku yang menikah dengan tunanganku bukan dirimu,karena pernikahan konyol ini membuat aku dan tunangan ku berakhir,wanita rendahan sepertimu tak pantas mendapatkan gelar nyonya dirumah ini,yang pantas hanya tunangan saya":Air mata ruby mengalir selain sakit sulit bernafas ruby juga sakit mendengar perkataan tajam dari Hendrik,sungguh bukan ini keinginannya,ini semua karena kedua orang tuanya,karena mereka ruby harus menanggung penderitaan ini.

"Untuk apa menangis,saya tidak akan pernah mengasihani wanita munafik kaya anda,saya justru merasa jijik":Ruby tak mendengarkan perkataan Hendrik,nafasnya mulai menipis,jangan lupakan leher yang terlihat membiru akibat cekikan Hendrik begitu kencang,matanya mulai menutup,dan setelah itu ruby pingsan,membuat hendrik langsung melepaskan cekikan itu.

Ia melihat ruby yang sudah pingsan bak manusia tak berdaya,hey siapa yang tak akan pingsan bila di cekik seperti itu,dan dengan harap semoga ruby baik-baik saja.

"Cihh,menyusahkan":Dengan berat hati Hendrik menggendong ruby Menuju kamar,sampai di kamar ruby di baringkan di ranjang,lalu hendrik menelepon Draxen.

"Tuan,untung anda cepat menghubungi saya,jika tidak nyawa nyonya akan hilang,saya sudah memasangkan oksigen ke nyonya,tapi saat dia sadar nyonya tak akan bisa berbicara,karena ada bagian luka dalam di tenggorokannya,sehingga membuat nyonya akan sulit berbicara,untuk 2 bulan kedepan nyonya harus rutin di obati,saya juga sudah memasangkan gif di leher nyonya, agar bisa memulihkan sedikit rasa sakit di tenggorokan nya":Jelas Draxen,maaf kalau salah,soalnya gak tau pengalaman medis.

"Dan ini obatnya tuan,sudah saya resepkan":Hendrik menerima obat tersebut,setelah itu Draxen permisi karena masih banyak pasien yang harus ia tangani.

Hendrik menatap ruby yang masih memejam kan mata,baru saja ruby sembuh sudah mendapatkan penyakit lain lagi,kasihan sekali ruby Malang.

...

ke esokan harinya.

Ruby membuka kedua matanya,ia menyerit karena merasa sakit di tenggorokannya,dan sangat sulit untuk membuka suara.

"Akhirnya nyonya sadar,nyonya sudah pingsan selama 2 hari dan juga kondisi nyonya sekarang sangat serius,nyonya tak bisa berbicara karena tenggorokan anda luka":Mendengar itu ruby panik membuat lusi menahan nyonya nya.

"Tenang nyonya,anda akan sehat kembali dalam 2 bulan,asalkan rutin di obati":Ucap lusi menenangkan nyonya nyah,sungguh ruby sangat kasihan dengan kondisi nyonya nya yang selalu di perlakuan kasar oleh tuanya

Lusi menyelimuti ruby,ruby hanya diam dengan tatapan kosong,apa kah dia tak pantas bahagia sungguh rasanya lebih baik ruby mati dari pada harus mengagung rasa sakit yang begitu dalam.

Lusi menatap nyonya nya,yang saat ini tertidur setelah makan dan minum obat ruby pun tertidur walau sangat sulit menelan makanan dan obat tapi ruby akhirnya bisa,lusi meninggalkan nyonya nya sendiri,tak lupa menutup pintu itu.

tak terasa hari mulai gelap dan semakin larut karena terlalu lemah dan sakit ruby sampai belum membuka mata,bahkan rasanya sangat sulit,sampai ruby tak tau bahwan Ada yang masuk kekamar dengan sempoyongan,siapa lagi kalau bukan Hendrik yang pulang dalam keadaan mabuk berat.Karena efek mabuk itu semakin sulit di kendalikan Hendrik melangkah ke ruby yang saat ini masih memejamkan mata,ia menaiki ruby ,tangan kekar dan berotot itu mengusap wajah ruby pelan hingga tangannya berhenti di bibir mungil itu,seketika hasrat Hendrik bangkit,apalagi melihat baju yang di kenakan ruby begitu tipis,tadi sebelum keluar lusi sempat membantu ruby berganti pakaian.

cup

bibir keduanya bertemu,Hendrik menikmati bibir yang terasa manis itu,lambat lau ciuman itu semakin menuntut dan kasar,ruby yang merasakan itu terbangun,dan membelakan matanya saat melihat Hendrik tengan mencium bibirnya brutal,ruby memberontak,hal itu di sadari Hendrik,hendrik melepaskan ciuman itu,lalu mentap mata ruby yang berwarna cokelat itu,setelah itu ia kembali mencium ruby brutal,bahkan kedua tangan ruby di tari ke atas kepala.

srek

srek

tanpa perasaan hendrik merokok baju dan dalaman yang di kenakan ruby,ruby pun hanya Neked membuat hendrik merasa ingin memakan ruby dan tanpa aba-aba hendrik kembali mencium bibir yang sudah terlihat bengkak, itu,lalu hendrik melepas ciuman itu dan ia membuka bajunya sendiri hendrik sudah tak terkontrol apalagi dengan efek mabuk berat.Dan kalian pasti tau apa yang terjadi selanjutnya bahkan ruby tak bisa apa-apa,ia hanya bisa menjerit sakit di dalam hati,masa depannya benar-benar sudah hancur,ruby tak mempermasalahkan kalau hendrik mau meminta hal itu karena sudah haknya,tapi bukan dengan perlakuan kasar,bahkan hendrik tanpa perasaan memasukinya dengan kasar yang harian belum di berikan penglicin,kasian dirimu ruby.