NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta CEO Dingin

Terjebak Cinta CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Playboy / Office Romance / Enemy to Lovers
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Gresyst_lee

Yuk baca selengkapnya👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresyst_lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

Hari sudah gelap dan Chloe baru tersadar. Wanita cantik itu mengerjapkan matanya beberapa kali, berharap apa yang terjadi tadi hanyalah mimpi buruk yang sama sekali tidak terjadi padanya. 

Dengan tubuh yang masih sedikit lemah, ia memperhatikan seluruh isi ruangan. Matanya melotot kala sadar ia sedang berada di ruangan tuan Nic. Buru-buru ia bangun, memeriksa seluruh tubuhnya yang ternyata terdapat banyak tanda kemerahan yang berarti hal buruk tadi benar-benar terjadi dan bukan mimpi belaka.

Ia tertunduk lemas, pria itu bukan hanya merenggut keperawanaannya tapi dengan tega meninggalkannya sendirian di ruangan itu bahkan dengan tubuhnya yang sama sekali tidak menggunakan sehelai benangpun dan hanya ditutupi selimut.

Walau merasa sakit di area pangkal pahanya tapi ia berusaha bangun, memunguti pakaiannya yang sudah tidak bisa digunakan lagi. Bagaimana bisa digunakan kalau pakaiannya sudah robek sana sini. Sekarang apa yang akan dilakukannya, tidak mungkin ia pulang hanya dengan menggunakan selimut yang menutupi tubuhnya atau tidak mungkin juga ia pulang dengan menggunakan pakaiannya yang sudah robek itu.

Tiba-tiba ia teringat akan ruangan kecil yang ada di ruangan itu, dengan tanpa takut, ia membuka ruangan itu dan mengambil satu kemeja putih yang sedikit kebesaran di tubuhnya. Tidak peduli walaupun menggunakan kemeja itu tanpa izin sang pemilik.

Setelahnya ia berjalan keluar dari ruangan itu, menuju tempat parkir dan melajukan mobilnya ke apartemennya. Dalam pikirannya, ia hanya ingin cepat sampai di apartemen, membersihkan dirinya dan menghilangkan wangi tubuh tuan Nic yang kini ikut menempel di tubuhnya.

‘’Sial, sial, kenapa aku melupakannya?.’’ kesalnya yang sangat ingin memaki karena sadar telah meninggalkan tas dan ponselnya di perusahaan sesaat setelah ia tiba di depan pintu apartemennya.

‘’Felix pasti menghubungiku,’’ ucapnya yang ingin kembali ke perusahaan tapi merasa terlalu lelah dan akhirnya memutuskan masuk ke apartemen dan membiarkan masalah ponsel dan tasnya yang tertinggal. Kalaupun Felix mencarinya, ia hanya perlu menjelaskan apa yang terjadi. Maksudnya bukan menjelaskan tentang apa yang terjadi padanya dan tuan Nic tapi menjelaskan tentang ponsel dan tasnya yang tertinggal.

Sementara tuan Nic sedang berada di klub langganannya dengan didampingi beberapa wanita cantik dan sexy. Pria itu tersenyum senang sambil beberapa kali meneguk habis minuman beralkoholnya seraya mencium para wanita yang ada di samping kanan dan kirinya.

‘’Lagi senang bro?’’ tanya Axel yang dari tadi melihat Nic terus tersenyum padahal biasanya pria itu hanya akan memperlihatkan wajah datarnya.

‘’Hhmm,’’ jawabnya santai sambil mengangguk kecil. Setelahnya ia menarik satu wanita dan membawanya ke kamar khusus yang memang disediakan pihak club untuknya. Sebenarnya Nic dan Axel merupakan investor terbesar di club itu makanya keduanya diberikan pelayanan dan perlakuan khusus bahkan sampai disediakan kamar sendiri.

‘’Lakukan pekerjaanmu dengan baik,’’ ucapnya yang kini sudah berbaring santai diatas ranjang tanpa menggunakan pakaian apapun. Ia meminta wanita bayarannya yang memimpin permainan. 

Si wanita pun mulai melepaskan pakaian kurang bahannya dan setelahnya ia naik ke ranjang dengan tatapan yang menggoda, mengelus dada tuan Matt dengan sangat sensual, perlahan tangannya mulai turun dan menggenggam menara eiffel tuan Nic yang kini sudah tegak dengan sempurna. Kini tangan dan mulutnya sibuk memanjakan si menara eiffel.

‘’Sampai kapan kau akan bermain di sana?’’ tanya Nic dengan tidak sabaran setelahnya ia menarik sang wanita dan menindihnya. Sekarang Nic yang memimpin permainan. Tak bisa menahan gairahnya lagi, ia langsung mengarahkan miliknya ke dalam sarang sang wanita bayaran, hanya sekali bermain dan ia mengusir wanita itu keluar dari kamarnya seraya melemparkan cek 20 juta padanya.

‘’Keluar dan jangan pernah lagi muncul di hadapanku, kau mengerti?’’ usirnya dengan setengah membentak. Setelahnya ia langsung masuk ke bathroom untuk membersihkan dirinya dari sisa-sisa wanita bayaran itu.

‘’Kenapa rasanya sangat berbeda dengan milik Cia?’’ gumamnya sambil membersihkan dirinya dengan air shower yang terus mengalir membasahi tubuhnya. 

‘’Apa karena Cia masih peraawan ya?’’ gumannya lagi sambil sesekali membasuh wajahnya.

‘’Ya pasti itu alasannya, apa semua peraawan akan senikmat itu?’’ pikirnya dengan bibir yang melengkung sempurna kala terbayang tentang permainannya bersama Chloe tadi. Permainan menyenangkan yang hanya dinikmati olehnya.

Besok paginya, Chloe bangun dengan tubuhnya yang masih sedikit sakit.

‘’Awh, pria itu benar-benar membuatku menderita!’’ makinya yang kembali merasa kesal. 

‘’Sudahlah jangan dipikirkan, kau hanya perlu menjauhinya,’’ ucapnya menyemangati dirinya. Tapi bagaimana bisa menjauh sedang dia adalah sekretaris pribadi dari pria brengsek itu. Tiba-tiba ia merasa lemas, bukan tidak mungkin apa yang terjadi kemarin akan terulang lagi, apa dia harus berhenti dari pekerjaan itu dan mencari pekerjaan lain? Pikirnya mempertimbangkan tapi tak lama ia menggeleng kepalanya. 

‘’Tidak-tidak, dimana lagi aku akan mendapatkan pekerjaan sebagus ini,’’ ucapnya yang kini menjadi lesu lagi.

Setelahnya ia menarik laci kecil yang ada di meja riasnya, mengambil satu kotak perhiasan yang berisi satu kalung cantik, mengelus kalung itu sambil tersenyum. 

‘’Kakak tampan beri aku kekuatan ya untuk menghadapi pria brengsek itu dan kuharap suatu saat nanti aku akan bertemu denganmu.’’ Bibirnya maju tanpa diminta untuk mengecup sekilas kalung kesayangannya itu. Kalung pemberian dari seseorang yang dipanggilnya kakak tampan, seseorang yang sudah menolongnya dimasa lalu.

Setelahnya ia kembali disadarkan akan kenyataan yang sekarang harus dihadapinya ‘’Oh Tuhan kenapa juga pria itu yang harus menjadi putra tuan Orlando?’’ gumannya lesu dengan kaki yang sudah melangkah ke bathroom. Wanita itu tetap memilih melanjutkan pekerjaannya.

*****

‘’Sayang.’’ Felix menghampiri Chloe yang baru semenit lalu sampai di meja kerjanya.

‘’Kamu kenapa? Kenapa teleponku nggak diangkat-angkat?’’ tanya Felix dengan nada khawatirnya.

‘’Kenapa, ada masalah? Kamu sakit?’’ tanyanya lagi karena melihat Chloe yang sedikit tidak bersemangat seperti biasanya.

Chloe menggeleng. ‘’Aku nggak pa-pa sayang dan maaf kemarin aku meninggalkan ponselku di perusahaan,’’ jawabnya lembut seraya meminta pengertian pria itu.

‘’Tapi kamu nggak pa-pa kan? Kamu cape? Apa tuan Nic memberimu banyak pekerjaan?’’ tanya Felix dengan tangannya yang mengelus lembut wajah wanitanya yang memang terlihat sedikit lesu.

Chloe kembali menggeleng. Wanita itu memeluk Felix dengan menutup rapat kedua bola mata indahnya seraya mencari kenyaman dan kehangatan yang memang selalu didapatkannya ketika ia memeluk tubuh sang kekasih. Aroma woody yang melekat pada Felix membuatnya merasa nyaman dan rilex.

‘’Aku nggak pa-pa kok, namanya kerja pasti melelahkan, tapi kan ada kamu yang bisa memelukku seperti ini saat aku lelah.’’ Felix pun tersenyum dan membalas pelukan Chloe dengan tak kalah eratnya. Satu tangannya melingkar di punggung chloe sedang satu tangannya mengelus lembut belakang kepala Chloe, sambil beberapa kali mencium puncak kepala wanitanya

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
doubel up thor
Juli Yni
mo
Juli Yni
vvkjjkglomm
Juli Yni
iy
Juli Yni
9mklhl
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!