Ketika cinta yang begitu besar harus berakhir dan menjadi kenangan...ketika dipertemukan kembali oleh takdir,apakah semua hanya sebatas kenangan atau akankah takdir berkata lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy Gimiks, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
masa lalu dan masa kini
Hembusan angin di pagi hari,terasa begitu menyejukkan bagi Rani hingga ke hati.Cuaca pagi itu mendung dan berangin.Rani sudah siap akan berangkat kerja,sudah lengkap menggunakan jas hujan untuk berjaga - jaga manatahu tiba - tiba turun hujan.
Mengendarai motor matic nya,Rani melaju dengan kecepatan sedang ditemani dengan gerimis hujan yang mulai turun.Tiba - tiba - tiba seekor kucing menyebrang dan mengagetkan Rani sehingga dia mendadak mengerem.Dan kemudian....
Brakkkkkkkkkkkk!!!!!!!!!!!
Rani pun terjatuh dari motornya.
"auuuuuuu....!!!!" Rani meringis kesakitan memegang kakinya yang tertindih motornya,sambil melihat si kucing yang aman.
"syukurlah itu kucing tidak tertabrak,auuuuuu...!!!!" Rani berteriak karena merasa nyeri di kakinya.Rani berusaha bangun mengangkat motornya namun dia tidak bisa.Tidak ada yang lewat karena memang itu jalan perumahan , komplek perumahan dekat rumah Rani,yang notabennya lalu lalang kendaraan tak begitu ramai,ditambah sedang hujan.Hingga tiba - tiba datang sebuah mobil sport yang berhenti.Dan kemudian turun seorang laki - laki yang lalu berlali menghampiri Rani.Ternyata itu adalah Putra.
"Rani?kamu tidak apa - apa?" tanya Putra panik sambil mengangkat motor yang menindih kaki Rani.
"au....iya..ssssss...au....aku baik - baik saja.." jawab Rani menahan sakit
"ayo kita ke rumah sakit,memastikan keadaanmu.." kata Putra sembari memegang kaki Rani.
"ahh tidak usah,aku baik - baik saja kok.." jawab Rani.
Tanpa banyak bicara,Putra langsung mengangkat Rani dan menggendongnya masuk ke dalam mobil.Kemudian mereka langsung menuju rumah sakit.
...****************...
"syukurlah kata dokter kamu baik - baik saja..namun kata dokter kamu harus istirahat,jangan dulu bekerja,agar terkilir kakimu tidak memburuk.Kali ini jangan bandel.Kamu harus menurut demi kebaikan.Ini aku juga sudah membelikan kue tiramisu kesukaanmu..ketika sedih,sakit,marah,kue tiramisu ini selalu menjadi penyembuh bagimu kan...?" kata Putra
"kamu tadi ke cafe kenanga?" tanya Rani
"iya..tadi aku lihat setelah diberi obat pereda nyeri oleh perawat,kamu langsung tertidur..Jadi aku putuskan untuk ke cafe kenanga,supaya saat bangun,kue nya sudah tersedia.." Begitu Putra menjelaskan.
Rani terdiam sejenak.Dalam hatinya merasa cukup terketuk oleh sikap Putra
"Dia begitu sigap membawaku ke rumah sakit,begitu panik melihat kondisiku tadi,begitu perhatiannya hingga ingat dengan kue penyembuh kesukaanku..memang kenangan - kenangan dulu saat kami masih bersama,hampir semua begitu berkesan dan indah..kecuali moment terakhir saat dia memutuskan pergi begitu saja..." begitu suara hati Rani,kemudian dia tersadar dari lamunannya mengingat masa lalu.
"kenapa kamu tadi bisa ada disana?" tanya Rani kepada Putra
"aku memang ingin menemuinmu Ran,aku ingin sarapan bersama..tapi tadi lumayan macet di jalan utama,jadi aku agak telat datangnya...dan tiba - tiba aku melihatmu dengan kondisi itu tadi,betapa kagetnya aku!" Putra menjelaskan
"ohh jadi begitu...makasi ya sudah membantuku.." kata Rani
"sudahlah...jangan bilang makasi,aku akan selalu berusaha ada buat kamu Ran...aku tidak akan pernah meninggalkan kamu lagi,kecuali kamu memang ingin aku pergi..yasudahlah...sekarang aku suapi makan kue tiramisunya..ayo..aaaaaa..bukaaa bibirnya...." kata Putra seakan aku anak kecil.
Ranipun membuka bibir tipisnya,melahap kue tiramisu kesukaannya.
"enakk?" tanya Putra
Rani mengangguk sambil mengunyah.
Pintu kamar rawat inap Rani terbuka.Rani dn Putra menoleh,itu adalah Romi yang datang.Dia ditemani Pak Toni.Rani kaget,namun tidak begitu dengan Putra.
"Romi....?"
"Rani....bagaimana keadaanmu?aku tadi mencarimu di hotel...tapi aku tidak melihatmu dimana - mana...tiba - tiba aku mendapati kabar kamu mengalami kecelakaan!"
"aku baik - baik saja Rom...lihat kan?aku hanya terkilir...besok mungkin sudah boleh pulang...maaf ya aku jadinya bolos kerja..."
"kenapa kamu masih berfikir soal bolos? Yang terpenting kamu baik - baik saja.."
"kamu tahu dari mana soal kondisiku?"
Putra yang menjawab "aku yang menelfon ke hotel tuk memberi tahu kondisimu."
"ya begitu mendengar kabar soal kondisimu,semua jadwal dibatalkan.Kepanikannya tadi betul - betul pertama kalinya.Belum pernah beliau sepanik ini." kata Pak Toni
"aku baik - baik saja kok Rom.." kata Rani sambil tersenyum ke arah Romi.
...****************...
Romi dan Putra sudah pulang atas permintaan Rani.Rani di rumah sakit ditemani Mery sahabatnya.Mereka berbincang seputar Putra dan Romi.
"lebih baik mereka pulang,daripada disini mereka ributttt...debat...terus...ada aja yang di perdebatkan....rebutan ambilin ini,ambilin itu,ahhh malahan pusing lihat mereka seperti anak kecil begitu..!" cerita Rani
"tanya hatimu Ran..mungkin sudah saatnya...kamu memilih masa lalu atau masa kinimu...Putra atau Romi...harus diputuskan...agar tidak berlarut - larut situasinya mereka emosi seperti tadi...begitu banyak perdebatan!"
Rani tenggelam dalam fikirannya...Dia tidak tahu harus berkata apa...Dalam hatinya mungkin sudah mulai ada Romi,namun masih ada ruang untuk cinta pertamanya...
...****************...
