NovelToon NovelToon
Perfect Marriage

Perfect Marriage

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / cintapertama / dosen / nikahmuda / cintamanis / Pernikahan Kilat
Popularitas:20.9k
Nilai: 5
Nama Author: Vmina_

revisi dari my beloved lecture yaa

Syafa, sejak bayi, hidup dan dibesarkan oleh Ayahnya yang bernama Arya. Meskipun tanpa adanya kehadiran seorang Ibu, Syafa bisa tumbuh sehat dan penuh cinta seperti gadis pada umumnya.

Sampai suatu ketika, Arya risau anak semata wayangnya akan kesepian, mengingat usianya yang semakin tua. Dengan yakin ia menjodohkan putrinya dengan seorang lelaki mapan. Syafa yang saat itu diberitahu akan perjodohannya, ia menerima, tanpa ada drama.

Ia justru sangat senang saat mengetahui dengan siapa ia akan menikah.

Bagaimana kisah asmara Syafa dan suaminya nanti?

salam dari author amatir 🤍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vmina_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

enam

Syafa terpana melihat masakan-masakan yang tertata dimeja makan, matanya berbinar-binar, air liurnya hampir jatuh. Masakan Bik Arsih tiada duanya dan sangat handal membuat siapa saja jadi berselera untuk menyantap masakannya.

"Gurame pedas manis kesukaan akuu!" girangnya membuat Bik Arsih tersenyum bahagia.

Syafa segera menyambar piring lalu mengambil potongan besar dari tubuh ikan tersebut.

"Makasih banyak, Bik," ucapnya.

"Sama-sama, makan yang banyak ya mbak."

Syafa mengangguk.

Bik Arsih tertegun, anak secantik dan seceria Syafa membuatnya tersentuh dan sedih. Bik Arsih mengenalnya saat masih duduk di bangku sekolah menengah atas, dimana Bik Arsih pertama kali bekerja di rumah ini.

Banyak hal yang ia ketahui begitu menginjakan kaki dirumah itu.

Syafa ternyata selalu menyempatkan diri untuk masak, karena dirumah hanya tinggal ia dan ayahnya yang sibuk bekerja. Dengan mandiri mencuci pakaiannya lalu membersihkan seluruh ruangan yang ada di rumah, Syafa sensitif dengan kehadiran orang asing dirumahnya. Tetapi begitu melihat Buk Arsih, hatinya luluh.

Tak jarang Bik Arsih sering melihat gadis itu meringkuk di kamarnya sambil menangis. Ingin rasanya ia memeluk gadis malang itu, ia pasti sangat merindukan ibu yang bahkan belum pernah ia lihat.

Kedatangan Bik Arsih menjadi warna baru untuk rumah, Syafa selalu pulang dengan senyuman, dan duduk di meja makan menunggu masakan Bik Arsih, mulutnya tak henti memberi pujian, tubuhnya juga sudah tidak sekurus pertama kali mereka bertemu.

"Tuh, kan ... bener masakan Bik Arsih gak ada yang gagal, Bibik kenapa nggak jadi chef aja?" pujinya.

Bik Arsih tertawa.

"Bik Arsih masih kalah jauh sama mereka mbak ayu .... " ucapnya.

"Nggak kok, Bik Arsih melebihi mereka."

Syafa memberi dua ibu jarinya tanda puas.

"Bik," panggilnya.

"Iyaa mbak?"

"Kalo ibu aku masih ada, ibu pasti kayak Bik Arsih yaa, masakannya enak, selalu masak buat Syafa tiap pulang sekolah, nyiapin segala macam keperluan Syafa."

Suasana menjadi haru, hati Bik Arsih perih mendengar ucapannya, matanya berkaca-kaca ingin menangis tapi ditahan sebab tidak ingin membuat Syafa semakin sedih.

"Iya pasti itu mbak, semua ibu begitu kok," ucapnya.

Syafa mengangguk dan tersenyum, ia melanjutkan aktivitasnya menyantap makanan.

Mbak Syafa, semoga kamu bisa nemuin mertua yang menjaga kamu dan melindungi kamu seperti seorang ibu.

......................

Perutnya sudah terisi penuh, masakan Bik Arsih membuatnya kalap ingin menyantap habis semuanya. Kini ia duduk diruang tamu sembari mengotak-atik ponsel pintar di tangannya.

"Bik, Ayah pulang malem, kan?" tanyanya.

Bik Arsih datang menghampirinya.

"Tadi Bapak ngabarin Bik Arsih, insyaallah jam tujuh udah sampai rumah. beliau nggak jadi lembur."

"Ooh gitu. makasih Bik, Bik Arsih istirahat gih, nanti Ayah biar aku yang siap-siapin makannya," pinta Syafa.

"Gapapa mbak, saya udah istirahat tadi."

"Bohong, udah sanaa Bik, atau aku ngambek?" ancamnya.

Mau tak mau Bik Arsih menurut dan pergi meninggalkan ruang tamu.

Meskipun membersihkan rumah, masak dan yang lain-lainnya adalah pekerjaan Bik Arsih, ia tetap kasihan kalau wanita tua itu tidak mengistirahatkan kakinya, Syafa takut Bik Arsih jatuh sakit, ia sangat membutuhkan dan menyayangi wanita itu. Bik Arsih sudah seperti anggota keluarga baginya.

Syafa kembali fokus pada ponselnya, kalian tau apa yang dilakukan gadis manis ini?

Yap! Ia sedang mencari tau tentang Hasby. Syafa mengunjungi blog pribadi atau akun sosial media Hasby, ia penasaran tentang kehidupan virtual pria itu. Dari mana Syafa mendapatkan akun sosial medianya? Seperti biasa, wanita hanya mengandalkan nama lengkap dan wajah, maka sangat mudah untuk mereka menemukannya.

"Ganteng banget," gumamnya sambil cekikikan.

Tak banyak foto yang diupload Hasby di sosial medianya, hanya ada empat foto, namun mendapat banyak like dan komentar. Syafa mengenali sebagian besar akun yang berkomentar disana, yang tak lain adalah mahasiswi di kampusnya, tempat Hasby mengajar.

"Dasar, gatel! mereka lebih gerak cepat daripada aku," kesalnya.

Saat tengah asik membaca berbagai macam komentar yang ada di foto Hasby, layar ponsel nya berubah, muncul panggilan masuk, tertulis nama Ayah disana. Syafa segera menggeser ikon berwarna hijau tersebut.

"Assalamu'alaikum, Syafa?"

"Wa'alaikumsalam, Ayah. ada apa ,Yah?"

"Syafa, Ini Ayah mau jalan pulang, tapi mobil Ayah tiba-tiba mogok. nggak mau nyala mesinnya, udah Ayah coba berkali-kali dari," ucap Arya dari sebrang sana.

"Astaghfirullah ... padahal baru aja keluar dari bengkel, jadi gimana? Disana sama siapa Ayah? Ayah dimana?" cemasnya.

"Sendiri, Ayah udah telpon orang bengkel kok, mereka lagi dalam perjalanan kesini buat bawa mobil Ayah. Kamu bisa nggak? jemput Ayah, di jalan seni tiga, ayah didepan toko kue nya," pinta Arya.

"Syafa boleh bawa motor?"

"Oke bisa! bentar ya, Syafa kesana, ayah perlu minum gak? Syafa beliin sekalian ya," ucapnya.

"Makasih, nak. assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam ...."

Syafa bangkit, menaiki satu-persatu anak tangga menuju kamar tidurnya. Tangannya bergerak membuka lemari pakaian, mengambil sebuah Hoodie, yang ukurannya lebih besar dari tubuhnya. Dengan cepat Syafa memakai Hoodie tersebut dan pergi ke garasi rumah, ia menyalakan sebuah motor, san dengan hati-hati mengeluarkan dari garasi.

Sudah lama tidak mengendarai motor, Syafa sedikit ragu dan gugup saat mencoba mengendarainya.

"Semoga selamat sampai tujuan, amin... "

"Bik Arsih, aku jemput Ayah dulu, ya," seru Syafa.

Motor yang dikendarainya mulai meninggalkan pekarangan rumah, ia membawa dengan pelan, pegangan tangannya sedikit goyang, namun masih bisa ia kendalikan. Dipertengahan jalan, ponsel yang ada di saku Hoodie nya berdering, ia merogoh sakunya menggunakan tangan kirinya, matanya fokus kedepan melirik sebentar untuk memeriksa ponselnya.

"Halo?"

"Bentar Ayah, Syafa udah di jalan kok, mau mampir ke minimarket dulu," ucap Syafa.

"Syafa tutup dulu ya telponnya, bahaya kalo jatuh" lanjutnya.

Telpon pun mati, Syafa hendak memasukkan kembali benda persegi panjang itu kedalam saku hoodie nya, namun pegangannya di stang motor goyang, Syafa gagal menahan keseimbangan dan oleng. Motor yang dikendarainya bergerak ke lawan arah, dan sebuah motor melaju mendekatinya.

Keduanya tidak bisa menghindar karena jaraknya terlalu dekat, tabrakan pun tak bisa dihindari.

Benturan mesin motor dengan aspal terdengar dengan jelas ditelinga, tubuh Syafa terpental dari motornya, lututnya bergesekan dengan aspal yang kasar dan kering, sangat menyakitkan. Kepalanya terbentur, cukup membuat nyeri yang luar biasa. Orang yang bertabrakan dengannya juga jatuh dari motornya.

Pandangan Syafa mulai kabur, ia bisa mendengar dengan jelas suara orang-orang disekitarnya yang berteriak kaget dan menghampirinya, ada pula yang langsung menyalahkannya, Syafa tidak bisa mengelak dan membantah karena tidak punya tenaga. kesadarannya semakin hilang setelah Syafa merasakan ada yang mengalir keluar dari hidungnya, dan berbau amis.

"Ayah..." ucapnya dengan suara lirih.

1
LISA
Amin..bahagia selalu y Hasby & Syafa
LISA
Wah slmt ultah Syafa..selamat utk rmh barunya jg y 😊 langgeng selalu y utk Hasby & Syafa
LISA
Wah ada kejutan apa nih utk Syafa 😊
LISA
Syafa ultah y
LISA
Suasana keluarganya Hasby harmonis bgt..rukun selalu y Syafa & Hasby
LISA
Berdoa utk operasi Ayah Arya..lancar dan Ayah Arya bahagia bersama anak dan menantu..
LISA
Bahagia terus y buat Hasbi & Syafa..utk Pak Arya jg..segera pulih..
poetri @poetrysekarr
maaf baru up karena semalam mati lampu 😣
LISA
Aq mauu Kak double up nya 😊
LISA
Bener Kak..Hasby ini bener² calon suami yg di idamkan semua wanita 😊🤭
LISA
Mohon maaf lahir & batin y Kak author
LISA
Luar biasa
LISA
Bik Arsih udh spt ibu utk Syafa..bener Syafa kmu mesti pulg utk membantu suamimu..
LISA
sedih bgt..Syafa yg kuat yaa .
LISA
Moga aj Pak Arya stabil kembali kesehatannya..kuatkan Syafa..
LISA
🤭🤭 harga kasur aj sampe puluhan juta..
LISA
Wah koq udh mulai bertengkar y
LISA
Ortu Hasbi sangat menyayangi Syafa..syukurlah Syafa punya ibu mertua yg baik bgt
LISA
moga Syafa ga kenapa²
LISA
Bagus nih kisahnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!