NovelToon NovelToon
Cinta Sembunyi-sembunyi Dengan Bos.

Cinta Sembunyi-sembunyi Dengan Bos.

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Office Romance
Popularitas:863.1k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Si bos membuat aturan tidak boleh berpacaran ditempat kerja.
Tapi bagaimana jika bos itu sendiri yang melanggar aturan tersebut?
Bahkan si bos itu sendiri jatuh cinta pada sang sekretaris cantik yang baru saja direkrut. Akhirnya si bos pun memutuskan untuk pacaran secara sembunyi-sembunyi ditempat kerja.
Penasaran? ikuti yuk, dan baca ceritanya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 6

Kelima orang tersebut begitu gigih menyelesaikan tantangan mereka. Abbey yang paling pertama selesai, kemudian iapun diminta untuk mempresentasikan hasil kerjanya.

Alvaro tersenyum melihat Abbey mempresentasikan hasil kerjanya itu. Dan itu terlihat oleh Dary.

Setelah selesai Abbey pun duduk, kemudian giliran yang lainnya, satu persatu mempresentasikan hasil kerjanya dengan cara mereka sendiri.

"Baiklah, semua hasil kerja kalian bagus, tapi saya hanya memilih satu orang untuk menjadi sekretaris," ucap Alvaro.

Abbey dan yang lainnya sudah deg-degan, Alvaro sengaja menunda untuk mengumumkan siapa yang layak dan tidak untuk diterima.

"Tuan, bukankah kita juga memerlukan pengganti manager umum dan HRD?" tanya Dary.

"Manager umum aku mau laki-laki," jawab Alvaro.

"Tuan, mengapa tidak sekalian saja? Agar kedepannya tidak perlu membuka lowongan pekerjaan lagi?" saran Dary.

"Hmmm, kamu benar," jawab Alvaro.

"Menurutmu siapa yang layak menjadi manager umum dan HRD?" tanya Alvaro.

Dary melihat kembali CV mereka semua. Dari kelima pelamar mereka semua hebat. Tapi yang diperlukan hanya 3 orang. Tadinya mereka akan memilih satu saja. Namun setelah dipikir-pikir, Alvaro memilih 3 dari 5 orang tersebut.

"Saya sudah memutuskan, disini yang terpilih hanya 3 orang saja. Untuk jabatan manager, HRD dan sekretaris," kata Alvaro.

Abbey tertunduk lesu, ia berpikir dirinya tidak akan diterima. Karena mengingat waktu wawancara pertama dia dihina karena kurang menarik.

"Abbey, kamu jadi sekretaris. Dan Tania juga Dea kalian ikut asisten saya untuk posisi manager dan HRD," kata Alvaro.

Ketiga orang itu melonjak senang, mereka lupa jika berhadapan dengan bos mereka. Saking senangnya merekapun berpelukan bersama.

"Kalian berdua, silakan keluar. Kalian belum terpilih," kata Dary.

"Ehhem" suara deheman menghentikan mereka dan segera meminta maaf. Kemudian Alvaro memerintahkan Dary untuk membawa mereka ke lantai tempat mereka bekerja.

Tania sebagai manager umum dibawa ke lantai 19. Sementara Dea masih dilantai 10, karena ia memang bekerja di lantai 10.

Dea pun dibawa terlebih oleh Dary untuk melihat ruang kerjanya. Ada beberapa orang diruangan itu menunduk hormat kepada sang asisten.

"Ini tempat kerjamu, dan mereka adalah rekanmu," kata Dary, kemudian Dary pun mengajak Tania ke lantai 19. Dan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan pada Dea. Dan Dary juga mengatakan bahwa mereka bisa langsung bekerja.

"Kamu ikut saya!" pinta Alvaro pada Abbey.

"Baik bos," sahut Abbey.

Abbey pun mengikuti Alvaro ke lantai 20 karena tempat sekretaris adalah didepan ruangan CEO. Dengan patuh Abbey mengikuti bosnya itu.

"Ini meja kerjamu, aku harap kamu bisa membedakan antara urusan pekerjaan dan urusan pribadi," kata Alvaro.

"Baik tuan, saya mengerti!" ucap Abbey.

Alvaro kemudian masuk kedalam ruangannya, beberapa saat kemudian ia kembali dengan membawa berkas ditangannya.

"Kerjakan ini, kalau tidak selesai sampai jam 3 sore maka kamu akan segera pergi dari sini," kata Alvaro.

"Baik bos," jawab Abbey.

Tanpa membuang waktu, Abbey segera mengerjakan dokumen tersebut. Meskipun ia belum ada pengalaman kerja, tapi ia tidak kesulitan untuk mengerjakan dokumen tersebut.

Dary baru keluar dari lift, ia melihat Abbey yang begitu tekun dalam bekerja pun tersenyum.

"Kalau dilihat seperti ini, siapa yang tahu jika dia bisa membanting orang dengan mudah," gumam Dary.

Karena fokus pada dokumen yang ia kerjakan, Abbey tidak menyadari jika Dary melewatinya. Dary pun langsung masuk kedalam ruangan CEO setelah mengetuk pintu tentunya.

Tanpa menyapa, Dary langsung duduk di sofa ruangan itu. Dary menyandarkan tubuhnya di sofa tersebut.

"Ada apa, apa kamu tidak ada pekerjaan?" tanya Alvaro.

"Tuan, ini sekretaris yang ke berapa?" tanya Dary balik.

"Kita lihat dulu apa pekerjaannya bagus. Kalau sesuai kriteria, maka aku akan merekrut dia menjadi sekretaris tetap. Dan setelah ini panggil dia ke ruanganku."

"Baik tuan!"

Dary keluar dari ruangan itu. Ia mengetuk meja, seketika Abbey mendongak. Abbey tersenyum kikuk karena ia sudah pasti mengenali pria didepannya. Pria yang ia banting beberapa hari yang lalu.

"Tu-tuan, maafkan saya," ucap Abbey gugup.

"Takut kan sekarang? Hari itu kamu begitu berani membanting saya. Hingga tulang belakang saya retak."

"Haah, sekuat itukah? Perasaan tidak kuat deh," batin Abbey.

"Kamu harus tanggung jawab, bayar kompensasi untukku."

"Kompensasi apa?" tanya Alvaro yang tiba-tiba dibelakang Dary.

"Ehh tuan, tidak apa-apa tuan," jawab Dary gugup. Meskipun mereka sahabat, tapi di kantor Dary tetaplah bawahan.

"Bos, itu maaf katanya tulang belakang tuan ini retak dan meminta kompensasi sebagai tanggung jawab," jawab Abbey.

"Sejak kapan kamu pandai memeras orang? Apa gaji yang aku berikan masih kurang?" tanya Alvaro.

"Tidak tuan, ehh bos saya cuma bercanda," jawab Dary.

"Sana kerja, disini bukan tempat pacaran," ucap Alvaro.

"Siapa juga yang pacaran, dih gak banget aku hanya ingin kerja agar dapat uang," gumam Abbey.

"Kamu bicara apa?" tanya Alvaro.

"Tidak tuan ehh bos, saya tidak ngomong apa-apa," jawab Abbey

"Kalau sudah selesai masuk ke ruanganku!" perintah Alvaro.

"Baik bos," jawab Abbey.

Dary yang berada di ruangannya menggerutu kesal, niatnya ingin mengerjai Abbey tidak jadi. Tapi ia akan balas dengan cara lain nantinya.

Bantingan keras dari Abbey cukup menjatuhkan harga diri seorang Dary. Sebenarnya ia juga bisa beladiri, namun entah mengapa ia begitu mudah dibanting oleh Abbey yang notabene seorang gadis.

Dary menyandarkan tubuhnya disandaran kursi, ia memikirkan cara untuk membalas pada Abbey. Seketika ia tersenyum karena sudah mendapatkan ide.

Pintu ruangan CEO diketuk. Abbey masuk dengan membawa berkas ditangannya. Dan segera menyerahkan berkas tersebut kepada sang bos.

Alvaro menatap Abbey sebentar lalu mengambil berkas dan memeriksanya. Alvaro tersenyum tipis, tapi tidak disadari oleh Abbey.

Alvaro mengangguk puas dengan hasil kerja Abbey. Baru pertama kali sudah bisa membuat laporan dengan rapi dan detail.

"Bagus, pekerjaan mu bagus, kita akan bicarakan soal gaji. Berapa yang kamu inginkan untuk gaji seorang sekretaris?"

"Hah, ak-aku baru masuk kerja rasanya tidak layak untuk berbicara soal gaji. Apalagi jika aku yang menetapkannya."

"Kamu mau minta berapa? 20 juta, 30 juta? Sebutkan!"

"30 juta?"

"Baik deal ya 30 juta."

"Tidak, tidak bukan itu maksudku. Apa gaji sekretaris sebesar itu?"

"Hmmm. Karena kamu baru pertama kali sudah membuatku puas dengan pekerjaan mu, aku tidak segan-segan memberimu gaji tinggi."

"Hah, 30 juta!!" Abbey langsung berdiri dan melompat senang. Alvaro yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala.

Saking senangnya Abbey hingga ia tergelincir di dan terjatuh. Beruntung Alvaro dengan cepat menangkap tubuh Abbey. Karena kurang keseimbangan keduanya pun terjatuh kelantai.

Saat keduanya saling tindih, pintu ruangan terbuka dan Dary yang melihat pemandangan tersebut pun membelalakkan matanya.

1
Aghitsna Agis
aih dikira cerita dr kelanjutan dr abbey
Pa'tam: belum. tunggu cerita Kayvira dan Dylan tamat.
total 1 replies
Asyatun 1
keren thoor
Susi Lanna
Kecewa
Susi Lanna
Buruk
Nurhasanah
aku dah bosen dah bc y.mk yjgn byk2 dah..80 70 cukup..pa kg klo dah nikah..kdg cerita y dah gk gereget
Pa'tam: terima kasih sudah baca sejauh ini. kalau bosan aku aku juga tidak bisa memaksa. terima kasih banyak.
total 1 replies
Baek chanhun
klo gua, cerita keluarga Henderson
yg mendapatkan feel nya,
ngena banget di hati, yg cerita
novel ini biasa aja.
thanks mbak 💪😍✌️🙏🏻
Pa'tam: Iya, Alhamdulillah sejauh ini semua cerita keluarga Henderson mendapatkan bacaan terbanyak dari novelku yang lain.
total 1 replies
Fitria Syafei
KK kereeen 😘😘😘
Azzahra Asyilla
aku gak begitu suka cerita horor Thor
Nur Zana Zana: aku suka 👏aku suka 👏😆
Pa'tam: gak kok, gak berkecil hati. malah aku senang, suka atau tidak itu hak masing-masing. dan juga tidak boleh dipaksakan.
total 6 replies
kaylla salsabella
wuaaah ini aku suka cerita horor" bikin seperti di alam nyata
semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
Nayla Sasha
ngeri kayaknya thorr
Pa'tam: Hehe, coba-coba buat cerita horor.
total 1 replies
Nayla Sasha
lanjut kan perjuanganmu thorrr aku sllu setia menunggu karya*mu berikutnya👍👍🙏🙏💪💪🥰
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
sunshine wings
💖💖💖💖💖
sunshine wings
👏👏👏👏👏
Nisa Ramadani
tak tunggu torrrrr ceritanya sama paman kecil juga 🤣🤣🤣
Fitria Syafei
sukses ya KK 👍 KK terimakasih 😘😘
Pa'tam: Terima kasih kembali.
total 1 replies
kaylla salsabella
wah tamat beneran ya Thor
di tunggu elang dan merpati Thor
semangat berkarya thor 🥰🥰🥰🥰
Azzahra Asyilla
di tunggu cerita merpati dan elang nya Thor
Azzahra Asyilla
selamat mama Sunita punya baby lagi,,dan buat Abbey selamat juga punya adik bayi lagi
Azzahra Asyilla
dary Dea darel,keluarga 3d ,,3dimensi
Umi Badriah
visualnya mana thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!