NovelToon NovelToon
I Am Duchess

I Am Duchess

Status: sedang berlangsung
Genre:spiritual / Time Travel / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:16.1k
Nilai: 5
Nama Author: Melsbay

dr. Lizza, seorang dokter muda yang terjebak dalam lingkaran gelap obat tidur, meninggal secara tragis karena overdosis. Namun, di dunia setelah kematian, ia terbangun dalam tubuh putri Duke Ashborn yang cantik dan berkuasa, bernama Lizra Ashborn, dalam Kerajaan Eldoria yang megah.

Terjebak dalam identitas baru yang jauh berbeda, dr. Lizza menyadari bahwa ia telah berada dalam jantung konspirasi dan intrik politik di kerajaan tersebut. Lizra, tubuh yang ia huni, merupakan sasaran perencanaan kejahatan yang meresahkan stabilitas kerajaan.

Dalam perjalanan yang penuh keputusan sulit dan pengorbanan, dr. Lizza harus menemukan keberanian dan kebijaksanaan untuk menghadapi musuh-musuhnya, sambil mengatasi konflik internalnya yang paling dalam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melsbay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cafe Ladora dan Diskusi

Suasana dalam Café Ladora mulai terasa hangat dengan aroma Kue yang berpadu dengan arima teh yang menggoda, mereka terus menikmati menu Istimewa Eddy Jones.

“Liz, aku dengar kamu akan ke Utara?”

“Eh? Yang mulia selalu tahu banyak hal ya…” Lizra meletakkan gelasnya di meja kemudian bertopang dagu.

“Kabar apa yang kamu miliki di wilayah utara?”

“Yang mulia, kabar tersebut memang cukup mengkhawatirkan. Penduduk setempat melaporkan peningkatan aktivitas monster terutama di wilayah perbatasan antara Eldoria dan Holdogest. Duke Winslow tetap berusaha keras menekan monster dengan kekuatan mereka, tapi aku rasa, mereka pun mulai kewalahan dengan monster jenis baru ini.”

“Apa kita punya informasi lebih lanjut tentang jenis monster tersebut?”

“Sayangnya, belum. Namun, beberapa saksi melaporkan melihat makhluk besar dengan cakar tajam dan bulu berwarna hitam di sekitar area tersebut.”

“Hal ini bisa menjadi ancaman serius bagi Duchy utara. Kita perlu mengambil tindakan secepatnya. Apa karena itu kamu akan berangkat ke utara?”

“Ya, Yang mulia…”

Rozen dan Lizra berbincang lebih lanjut tentang situasi dan kondisi di wilayah utara sambil menikmati minuman dan Cake mereka di Café Ladora, sementara cahaya senja memancar masuk melalui jendela, menciptakan suasana yang tenang.

Mereka akhir nya pulang, Lizra tertidur di dalam kereta sedangkan Rozen sedang termenung seolah memikirkan banyak hal yang mendesak. Di ambang gerbang Villa Duchy Ashborn, Lizra dan Rozen berdiri disana setelah Rozen mengantar Lizra pulang dari perjalanan mereka.

“Terima kasih sudah menemaniku hari ini, yang mulia.”

“Sama-sama, Liz. Aku menikmati hari ini. Perjalanan ke toko buku dan mengobrol di Kafe Ladora benar-benar menyenangkan.”

“Syukurlah”

“Kita harus melakukan nya lagi suatu hari nanti, Liz. Mungkin kita bisa menjelajahi toko buku yang berbeda dan mencoba Café baru di

kota.” Seru Rozen tulus

“Baiklah, Yang mulia”

“Kalau begitu, aku langsung Kembali ke istana”

“Hati-hati yang mulia”

Lizra melambaikan tangannya pada kereta Rozen yang semakin menghilang dalam kegelapan.

“Nona… ayo masuk. Rasa capek ku dua kali lipat berjalan seharian dengan Putra Mahkota” Ezra merjalan linglung masuk gerbang

“Hahahaha” Lizra menertawakan Ezra yang dengan polos nya mengatakan isi hati nya, memang benar Putra Mahkota sangat merepotkan hari ini, tapi cukup menyenang kan. Seru Lizra dalam hati.

***

Lizra duduk di ruangannya yang nyaman dengan buku yang di belinya di toko buku Shamonisa. Di tangannya, ia membuka perlahan buku dengan sampul novel putri bangsawan tertidur, itu adalah informasi penting yang didapatnya dari Guild Informasi “Mata Elang” yang dimiliki oleh August Beck.

Ruangan dihiasi dengan dekorasi yang elegan, menampilkan keanggunan dan kemewahan. Lizra membaca informasi tersebut dengan hati-hati. Matanya menelusuri setiap kata dengan ketelitiam, mencerna setiap detail yang tersedia. Ekspresi wajahnya menunjukkan rasa khawatir dan konsentrasi saat dia menyerap

informasi yang dia baca. Dalam keheningan kamar, Lizra menyadari betapa pentingnya informasi ini bagi keamanan Duchy Utara. Dia merasa tanggung jawabnya sebagai Putri Duke untuk memastikan bahwa setiap detail diurus dengan baik.

Setelah selesai membaca, Lizra menatap jendela dengan pandangan yang dalam, merenungkan implikasi dari informasi yang baru saja ia terima. Kemudian, dengan tekad yang teguh, dia mulai merencanakan Langkah-langkah berikutnya untuk menghadapi tantangan yang dihadapi Duchy Utara.

Bulan memancarkan cahayanya yang lembut melalui jendela ruangannya, memberikan sentuhan magis pada malam itu menciptakan suasana yang tenang dan misterius. Lizra duduk di meja tulisnya, cahaya lilin yang gemilang memantul di mata merahnya yang terfokus pada gulungan peta di depannya. Duke Theodore Winslow, pemimpin Duchy Utara, membutuhkan bantuan, dan Lizra bertekad untuk memberikannya. Dengan pandangan yang tajam, ia mulai merumuskan rencana. Menganalisis peta dan data yang dikumpulkan, ia mencari pola dan titik lemah yang bisa di manfaatkan. Tidak ada waktu untuk ragu atau keraguan, Tindakan harus diambil dengan cepat dan tepat.

Didalam dirinya, ada api yang berkobar-kobar, keinginannya untuk membuat perbedaan yang nyata. Lizra tahu bahwa tugasnya tidak mudah, tetapi dia juga menyadari bahwa dia memiliki sumber daya dan kecerdasan untuk

mencapainya. Ketika bulan mengembang dilangit malam, Lizra menyelesaikan rencananya. Dia tahu bahwa perjalanan mendatang akan sulit dan berbahaya, tetapi dia saip untuk menghadapinya dengan kepala tegak dan hati yang berani. Dengan tekad yang kuat, Lizra berdiri dari kursinya. Langkah

pertanya telah diambil, dan siap mengejar misinya dalam membantu Duke Theodore Winslow karena dalam rencana Lizra, dia membuat Duchy Utara dan Barat Bekerja

sama dimasa depan, agar rencana kudeta pangeran kedua dapat di gagalkan dan

tidak banyak memakan korban di Kerajaan Eldoria.

***

Duke Henry Ashborn, seorang pria tua yang bijaksana dengan jubah bangsawan, duduk di meja kerjanya. Lizra, putri Duke Henry, berdiri di hadapannya dengan ekspresi serius dan peta wilayah utara di tangannya.

"Lizra, apa yang kamu katakan tentang munculnya monster baru di wilayah utara sungguh mengkhawatirkan.” seru Duke Henry

Lizra menjelaskan dengan antusiasme rencananya kepada Duke Henry, yang mendengarkan dengan serius.

"Ayah, saya telah menghabiskan sepanjang malam untuk menyusun rencana. Saya percaya kita harus segera bertindak untuk melindungi

rakyat dan wilayah kita dari ancaman ini."

Duke Henry mengangguk setuju, menunjukkan kepercayaannya pada putrinya.

"Kamu benar, Lizra. Saya bangga dengan dedikasimu. Beri tahu saya, apa rencanamu?"

Lizra menjelaskan detail rencananya kepada Duke Henry, sementara dia dengan penuh perhatian mendengarkan. Mereka melanjutkan diskusi mereka, memperdebatkan detail rencana dengan penuh semangat. Mereka saling bertukar pandang.

"Kita akan memperkuat pertahanan perbatasan dengan mengirim pasukan gabungan dan membentuk aliansi dengan Duchy Winslow”

“Duchy Winslow?” Duke Henry bergidik.

“Ayah, saya percaya bahwa memperkuat kerja sama dengan Duchy

Winslow akan menguntungkan kedua wilayah kita. Kita bisa bertukar sumber daya dan mendukung satu sama lain dalam situasi sulit." Duke Henry memperhatikan peta dengan cermat, memikirkan saran Lizra dengan serius.

"Ini adalah ide yang baik, Lizra. Duchy Winslow adalah tetangga yang penting bagi kita, dan memperkuat hubungan diplomatis dengan mereka adalah langkah yang cerdas."

Lizra tersenyum puas mendengar persetujuan ayahnya, merasa yakin dengan rencananya.

"Terima kasih, Ayah. Saya akan segera mengatur pertemuan dengan para pemimpin Duchy Winslow untuk membicarakan rencana

ini." Duke Henry mengangguk setuju, menunjukkan kepercayaan pada putrinya.

"Lakukanlah, Lizra. Saya yakin Anda akan mewakili Duchy Ashborn dengan baik." Duke Henry tersenyum pada Lizra dengan bangga.

"Terima kasih, Ayah. Bersama-sama, kita akan menjaga perdamaian dan kemakmuran Duchy ini."

"Saya sangat bangga padamu, Lizra. Lanjutkanlah dengan tekadmu."

Lizra meninggalkan ruang kerja Duke Henry, siap untuk mengatasi tantangan diplomatis yang ada. Langkah demi Langkah Lizra mengubah alur cerita yang kusut sebelumnya dan menjadikan cerita Lizra yang asli sebagai

pedoman nya dalam menyelesaikan masalah.

1
Hikam Sairi
baca
salwi
/Chuckle/
salwi
👍
salwi
🫰
Olive
up sering2 thor
Bird
👣👣👣👣
Keyzie
🦾🦾
Pembaca Setia
👣👣👣
sysyn
🤗🤗🤗
sysyn
🥲
cell
halo kak, izin koreksi. Lizza kan dokter yah. Do deskripsi novelnya penulisan dokter nya pakai "Dr" tapi yang bener itu "dr" kak. Soalnya kalau "Dr" itu gelar doktor bukan dokter
Melsbay: thankyou...
total 1 replies
IndraAsya
👣👣👣
Melsbay
😁
Rahmat Aljissri
Mantap
Keyzie
lanjutkan👍👍
sysyn
👍👍👍
Rinjani Putri
aku mampir juga ya tinggalkan jejak bintang
Melsbay: trims ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!