NovelToon NovelToon
Tukar Suami?

Tukar Suami?

Status: tamat
Genre:Tamat / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:352.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: Septi

Aku terpaksa menikah dengan pria yang belum pernah aku temui sebelumnya.Setelah menikah kembaranku menginginkan bertukar suami. Apakah dia sudah gila mau menukar suaminya dengan suamiku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6 : Bicara serius

"Maaf" baik saatnya aku serius mendengar apa yang ayah dan ibu bicarakan.

Aku memang kadang begitu suka nyeleneh tapi sama orang terdekat ku saja ya. Kalau orang nggak kenal dekat aku cenderung pendiam.

"Baik, berhubung kalian nggak punya pacar ayah lanjut bicaranya. " lah kalau aku bilang punya pacar ayah nggak mau lanjut gitu.

"Sebelumnya ayah minta maaf, maaf yang amat sangat dalam sama kalian. " ayah kenapa aneh minta maaf segala.

"Kalian tahu usaha ayah bangkrut dan banyak sekali hutang yang harus dibayarkan. Ayah akan jujur hutang ayah berapa sama kalian. Hutang terbesarnya sertifikat rumah ini, lalu bank bri, mandiri, bca dan Bptn, terus belum lagi hutang ke teman-teman ayah, lalu koperasi rt, rw,pkk dan lainnya." aku sangat syok mendengarnya selama ini aku cuma tau ayah bangkrut terus jual mobil habis itu hutang koperasi pkk dan rt saja. Lah ternyata semua bank ternama ayah jelajahi.

"Ibu kalian sudah bilang kan kalau rumah ini akan dijual? sebenarnya kalaupun dijual tidak akan melunasi hutang ayah. Tapi mungkin akan meringankan beban hutang yang lebih besar. Yang kecil bisa dicicil nanti. "

Baik aku hargai mereka mau sharing tentang masalah mereka pada anaknya,selama ini mereka nggak pernah sekalipun sambat apapun ke kita. Makanya aku pikir baik-baik saja tidak ada masalah sebesar ini.

"Aku sih terserah kalian mau jual rumah juga tidak apa-apa. Nanti aku akan ngekos didekat tempat kerjaku. " ucap Safira, yang aku pikir agak egois. Dia mau ngekos sendiri maksudnya? lah ayah ibu dan aku? kok gitu sih pikirannya.Dan mudah banget menyetujui jual rumah.

"Tidak perlu. Kita tidak perlu jual rumah. Jadi hari ini ada solusi yang menggiurkan tapi ini tergantung sama kalian berdua. " Ibu kini ikut bicara.

"Apa itu bu? " tanyaku. "Kalian tiba-tiba dapat uang dari langit? "

Ayah menghela nafas, mungkin memang sebel sama ucapanku rada ngawur.

"Tadi tante Vida teman ibumu kan tadi datang. Dia kami ceritakan masalah kami karena memang sahabat ibumu sejak dulu. Dia orang baik juga. Dan benar saja dia mau membantu kita, dia akan membeli rumah ini dengan harga semua jumlah hutang ayah. Dan boleh menempatinya." penjelasan ayah bikin aku melongo.

Apa benar tante Vida sebaik itu?

"Tapi " kata pertama dari ayah sudah aku tebak pasti ada tapinya nggak mungkin tante Vida sebaik itu. "Dia menginginkan kalian menjadi menantunya. " duerrrrr kaya disamber petir.

"Apa? "aku minta ayah mengulangi siapa tahu aku salah dengar.

"Tante Vida punya dua anak laki-laki dan mereka akan dinikahkan sama kalian sebagai gantinya. " Ayah menjelaskan lagi.

"Aku tidak mau" Safira langsung memberi pendapatnya.

Tidak denganku, aku masih diam karena butuh mikir. Aku nggak mau egois tapi ini tentang hidupku apalagi tentang menikah, yang aku inginkan sekali seumur hidup.

"Pikirkan dulu, jangan asal tidak mau Safira, ini demi kita. " Ibu membujuk Safira.

"Demi kalian kan maksudnya? " sinis Safira.

Waduh ini anak kok bilang gitu, pingin deh aku sumpal dengan sandal.

"Tante Vida orang berada kami yakin kalian akan hidup kecukupan dengan anaknya. Tidak mungkin kalian akan hidup kekurangan kelak." Ibu masih saja membujuk kami dengan pamer harta tante Vida. "Tante Vida punya pabrik rokok, kalian tau rokok perfek itu yang punya keluarganya. Sejak dulu dia paling kaya di antara teman ibu. "

"Kan sudah aku bilang aku punya gebetan dan aku mau dia yang bakalan nikah sama aku. " Safira tetap aja kekeh dengan 'tidak mau'nya.

"Kalau aku akan pikirkan dulu yah bu, ini masalah masa depanku. Lagian aku nggak pernah niat menikah dalam waktu dekat ini. " aku memberi keputusan.

"Lah itu pak Zain guru olah raga sekolahan kamu bukannya naksir ya sama kamu By? " Safira kenapa jadi bahas Zain salah satu guru di SD tempatku mengajar. " Lah tak kira kalian dekat loh "

"Yee, enggak ya. Kami hanya rekan kerja, kamu ini. "

Safira berdiri, "Pokoknya aku nggak mau dijodohkan. Kalian jangan egois menjual anak sendiri demi melunasi hutang " astaga ngomongnya ini anak frontal banget.

Lalu masuk kamar dengan membanting pintu.

1
Aydaa
jalan cerita yang sangat menarik💜💜💜💜💜💜💜
Ummi Warni Ani
Luar biasa
Eny Yuniati Ningsih
Kecewa
Eny Yuniati Ningsih
Buruk
EMP Official
😆🤣🤣🤣
EMP Official
keren novel nya thor 😍
Sept: terimakasih
total 1 replies
Heny Susanti
Luar biasa
Ummi Warni Ani
kok gak ada audio nya ya.gk bisa dengerin sambil kerjaan nih. padahal seneng bgt sm ceritanya
Sept: iya maaf belum ada kk
total 1 replies
Aprilia
di tunggu novel barunya
Eka Kaban
mantap
Bintoop
ikut senang
muhammad affar
mudah-mudahan hamil
Riaaimutt
wkwkwk polos apa lupa karel 😂
Kurnia Triartanti
Ruby Hamil
Le_Di
selamat z buat kalian😎
Riaaimutt
karel the best pokokek
Aprilia
dewasa banget karel
Sept
Terimakasih semuanya 🥰
Aprilia
jatuh cinta sama novel ini /Drool//Kiss/
Eka Kaban
UF tour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!