NovelToon NovelToon
MENIKAHI DEWI JUDI

MENIKAHI DEWI JUDI

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Balas Dendam / Romansa-Percintaan bebas
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Neti Jalia

Lensi Deva Gumilang. Seorang anak kandung yang tersisih. Anak pengusaha ternama, namun lebih bahagia hidup di dunia hitam. Siapa sangka pergaulannya di dunia itu, menjadikan dirinya dijuluki sebagai Dewi judi.

Lensi seorang gadis lulusan design. Menjadi seorang model busana muslim. Prkerjaan sampingan yang tidak seorangpun tahu, kecuali sahabat setianya. Perjodohan bisnis yang dilakukan ayahnya membuat dirinya kabur dari rumah, dan mengikuti perjudian kelas kakap. Lensi memenangkan hasil perjudian 300 milyar dan dikejar oleh bandar judi. Hingga dirinya masuk kedalam kawasan terlarang dari dunianya, dan bertemu seseorang yang mampu menggetarkan hatinya.

Akankah Lensi selamat? apakah Lensi mampu menundukkan hati pria pujaannya?


Yuk kepoin kisahnya🙈🙈🙈

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neti Jalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Dipantau

"Oke good. Ganti gaya," ujar Suny sang fotografer yang tengah memotret Lensi saat ini.

Lensi terlihat sangat cantik dan anggun saat ini. Busana muslim yang dia kenakan sangat cocok ia kenakan di tubuhnya. Dan anehnya, tiap busana yang dia promosikan di tubuhnya, selalu meledak dipasaran. Wajah Lensi memang terbilang sempurna untuk ukuran wanita cantik. Ibu Lensi yang berdarah Aceh, sementara ayahnya berdarah minang. Dan wajah gadis itu malah identik dengan wajah orang timur tengah.

"Oke sempurna. Good job Lensi. Hari ini pemotretan selesai. Hebat kamu,"

Suny memang senang saat pemotretan yang jadi modelnya Lensi. Selain wajahnya sempurna di depan kamara, Lensi juga tidak perlu banyak arahan. Gadis itu seoah mengerti apa yang fotografer itu inginkan. Dan hasil fotopun tidak perlu diragukan lagi. Pemotretan yang biasa dilakukan berjam-jam, hanya butuh waktu 1 jam saat Lensi yang menjadi modelnya.

"Loe dipanggil manager ke ruangan kalau sudah selesai," ujar Suny.

"Ada apa bang? bagi honor yang kemarin ya?" tanya Lensi.

"Ya. Sekalian mau bahas project baru." Jawab Suny.

"Project apaan bang?" tanya Lensi.

"Ada yang pengen loe jadi bintang iklan produk kecantikan." Jawab Suny.

Lensi terdiam. Bukannya dia tidak mau, tapi itu artinya wajahnya akan wara wiri di layar kaca. Dan dia tidak mau kalau keluarganya tahu tentang pekerjaan sampingannya itu.

"Kenapa? tidak tertarik?" tanya Suny.

"Bukan gitu bang. Jadi model aja orang tua nggak tahu, karena mereka tidak mendukung. Apalagi kalau jadi bintang iklan." Jawab Lensi.

"Loh kenapa? kamu bisa terkenal loh," tanya Suny.

"Aku nggak bisa kasih tahu alasannya. Yang pasti kayaknya untuk sementara aku belum bisa dulu ambil job itu." Jawab Lensi.

"Ya sudah. Kalau gitu kamu ngomong langsung deh sama managernya," ujar Suny.

Lensi segera mengganti pakaiannya, dan bergegas menemui Manager. Sesuai dugaan, sang mananger menawarkan dirinya job iklan produk kecantikkan namun langsung Lensi tolak.

"Kenapa? ini bayarannya tinggi loh," tanya Manager.

"Untuk sementara belum dulu bos. Masih belum dapat restu dari orang tua. Kalau melanggar, bisa-bisa ntar kena gorok." Jawab Lensi.

Sebenarnya bukan itu alasan utama Lensi. Dia juga tidak perduli dengan persetujuan ayahnya. Tapi Lensi memang tidak ingin wajahnya terlalu dikenal publik. Di majalah saja, dirinya menggunakan nama tengahnya.

"Ya sudah. Kalau itu sudah jadi keputusanmu. Nanti kalau kamu berubah pikiran, kamu bisa hubungin saya,"

"Siap bos." Jawab Lensi.

"Ini honor kamu minggu lalu," ujar Manager.

Uang senilai 10 juta itu Lensi kantongi. Gadis itupun segera pergi dari situ.

"Sudah?" tanya Okta.

"Sudah. Ayo kita pulang," ujar Lensi.

Merekapun pulang kerumah Okta lebih dulu, untuk mengantar sahabatnya itu.

"Nyak," sapa Lensi sembari meraih singkong rebus di depan Rogaya.

"Eh...orang cakep doyan juga singkong rebus?" tanya Fogaya.

"Apaan sih nyak. Si Dewi mah rejekinya aja punya paras cakep. Tapi sama suseh kayak kite." Jawab Okta.

"Congor loe buluk. Sembarangan aje kalau ngomong," ujar Rogaya.

"Nggak ape-ape nyak. Okta bener, yang kaye kan bokap. Kalau Echi mah kere," ucap Lensi.

"Eh nyak. Nggak capek apa nyak muter-muter jalan kaki jualan donat? lagian napa menu cuma donat doang nyak?"

"Ya capek. Pengennya punya gerobak sendiri, lapak sendiri. Kalau udeh punya ntu kan enak kalau buat jual gorengan." Jawab Rogaya.

"Kalau uang segini, cukup kagak nyak?" tanya Lensi yang kemudian menyodorkan amplop coklat berisi uang 10 juta rupiah.

"Ya Allah neng. Banyak banget duit elu. Ini gaji loe jadi model neng?" tanya Rogaya yang syok saat melihat segepok uang di dalam amplop.

"Iya nyak. Kalau cukup bisa buat modal nyak, pakai aja kagak usah bayar. Echi ikhlas kasih buat nyak. Moga dagangan nyak ntar laris ya?"

"Ya Allah...baik banget sih eneng dah...hiks...nyak jadi terharu ini. Coba anak nyak cakep kayak elu neng, kagak buluk korengan. Pasti pan bisa jadi model kayak elu neng,"

Rogaya memeluk Lensi sembari sesekali menyeka air mata harunya. Sementara Lensi menahan tawa karena melihat wajah Okta yang masam karena dibanding-bandingkan dengan dirinya.

"Makasih ya Dew. Loe sudah banyak bantuin keluarga gue," ujar Okta.

"Apaan sih Ta. Keluarga loe juga keluarga gue." Jawab Lensi.

"Gue cabut dulu ya? capek, pengen istirahat. Satu lagi, jangan pernah lagi nyolong duit halal emak loe, buat main judi. Harusnya kita bantuin dia, bukan malah nyusahin dia," ujar Lensi.

"Siap ustadzah Lensi." Jawab Okta.

Lensipun pulang ke rumahnya, setelah mampir terlebih dahulu ke mini market buat top up dana. Malam ini dia ingin kembali berjudi online dan memenangkan banyak uang.

Waktu menunjukkan pukul 8 malam, saat Lensi fokus dengan ponselnya membuka salah satu aplikasi perjudian di ponselnya. Lensi bermain dengan santai, bahkan masih bisa dengan memakan berbagai jenis makanan ringan.

"Yes," Lensi tersenyum senang saat dirinya memenangkan perjuadian diputaran pertama.

Sementara di tempat berbeda, disebuah markas besar tempat para ahli judi bersarang. Mereka tengah memantau salah satu akun yang akhir-akhir ini cukup meresahkan mereka. Tidak hanya jadi tempat sarang judi online, mereka juga adalah peretas terbaik.

"Kalian pantau akun ini. Temukan alamat IP nya kalau bisa. Bahkan alamat rumahnya dari nomor rekening yang dia pakai tiap kali kita mentransfer uang. Bila perlu retas juga ponselnya," ujar pria berkepala plontos.

"Lalu kalau sudah ketemu mau diapakan bos?"

"Tentu saja kita harus melapor ke pusat." Jawab Pria itu.

"Siap bos."

Deryl merupakan ketua perwakilan markas perjudian cabang yang ada di negara Indonesia. Sementara markas pusat mereka berada di negara Jepang. Tidak hanya menggerakkan dunia perjudian dikancah online, mereka juga membuka markas perjudian Casino hampir diseluruh wilayah Asia.

"Ah...kalah lagi kita bos. Padahal kita sudah sekongkol buat ngeruk uang dia. Hebat sekali dia," ujar anak buah Deryl.

"Apapun yang terjadi, kita harus menemukan dia. Dia sangat menguntungkan, kalau bisa bergabung di klub kita," ucap Deryl.

Deryl menatap nama akun judi milik Lensi.

"SG. Kami pasti akan menemukanmu. Dengan nama rekening Surya Gemilang. Suatu saat kita pasti akan bertemu," ucap Deryl lirih.

Tanpa Deryl tahu, bahwa Lensilah pemilik akun itu. Dulu Lensi pernah diberi kartu ATM oleh Surya, yang kemudian dia gunakan untuk keperluan judinya.

Sementara itu Lensi tertawa penuh kemenangan, karena dia berhasil memenangkan uang senilai 30 juta dalam sekejap. Lensi memutuskan untuk off dan pergi beristirahat. Dia harus berwajah segar, karena besok Surya akan pulang dari perjalanan bisnisnya.

1
Lilo Stitch
*menyaksikan
Lilo Stitch
hahaha setuju
Lilo Stitch
*sempat
Lilo Stitch
baru ingat aisyah yg pernah di tolong lensi kan waktu mobil mrk di keroyok preman trs lengan lensi terluka
Lilo Stitch
menantang
Indah Permatasari
Gila gilaa gilaa ga tau lagi mau ngucapin apa sama novel ini, keren dan banyak pembelajaran (walaupun aku nonis, tp aku juga paham dikit² ilmu islam). Nyesel baru ketemu novel ini kemarin hari senin/selasa. The best banget sih thor novel ini.
Anonymous
j
Siti S
Luar biasa
Dian Dian
/Facepalm//Facepalm/
Khoerun Nisa
knp GK bilng aja suami istri knp harus muter2 oon kmu
Khoerun Nisa
ko bisa ya GK jeda klu wanita kn klu udh keluar di gempur lagi akan sakit lh GK BS trus2an
Khoerun Nisa
serasa buang air besar klu bilng hajat
Khoerun Nisa
hkik aku bahkan tak hapal surat Al rahman klh SMA novel
Khoerun Nisa
bukn merebut kembali tp mmbelinya klu gtu oon bgt ku kira bkl ambil tnpa mengeluarkan uang
Khoerun Nisa
kebnyakn dendammerebut perusahaan hrus dgn bngkrut dulu lalu di bayar tp menurutku merebut tnpa mengeluarkan nilai dn dlm keadaan utuh itu baru kern itu bukn merebut hak milik klu gtu tp membeli
Khoerun Nisa
knp harus bgtu tingkah mu lansia knp GK jujur mlh mmbuat rumit klu bnr2 GK siap nikah
anis suranti
Luar biasa
Anonymous
n
Nurhayati Lubis
kabar org tua lensi apa cerita
Anisa Fitriani
bra itu BKN nya buat perempuan yaa🤭🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!