Masih SMA Kok Nikah

Kevin sampai di rumah cukup malam, dia benar benar memikirkan ucapan orang tuanya selama ini dia sama sekali tidak pernah menolak apa pun yang kedua orang tuanya katakan namun kali ini Sebuah Pernikahan,, membuatnya sangat susah untuk bisa menerimanya namun juga dia tidak sanggup melawan mereka apalagi keluarga mereka berhutang Budi terhadap orang tua Nadia.

Dengan langkah gontai dan tubuh yang terlihat lelah Kevin berjalan masuk namun di saat akan menaiki tangga tiba tiba terlihat Nadia yang juga akan turun membawa gelas kosong di tangannya.

tatapan mereka bertemu sekian detik hingga akhirnya Kevin melanjutkan kembali jalannya menuju kamar tanpa menatap ataupun menyapa Nadia.

Nadia sudah terbiasa dengan sikap cuek Kevin baginya bisa tinggal di sana dan memiliki keluarga sudah lebih dari cukup.

Kevin melepas jaketnya dan menuju kamar mandi, menatap wajahnya di cermin.

Apa gue bisa menerima perjodohan itu,,

pernikahan??

Kevin membasuh wajahnya dan kembali masuk ke dalam kamar membaringkan tubuhnya di atas ranjang.

Keesokan Harinya,,

Nawang, Abdi juga Nadia sudah berada di meja makan tinggal menunggu Kevin yang belum juga turun.

" Ma,, dimana Kevin apa belum bangun ? " Ucap Abdi

" Coba Mama lihat ke kamarnya "

" Nah itu dia " Lanjut Nawang saat melihat Putranya turun.

" Vin,, Vin,, Semalam kamu pulang jam berapa sampai bangun telat " Ucap Nawang.

" Jam 12 Ma "

Abdi hanya menggeleng,,

dia tau putranya pasti di Cafe dan bukan keluyuran tidak benar karena Memang Kevin merupakan anak baik.

" Ya sudah kalian sarapan nanti kesiangan "

Nadia mengangguk dan mengambil Nasi goreng, seperti biasa Kevin hanya sarapan roti dengan selai kacangnya.

Tidak ada obrolan di sana dan hanya ada suara sendok juga garpu saja.

_____

Sesampainya di Sekolah,,

Baik Kevin ataupun Nadia masih berada di dalam mobil.

" Apa Mama sudah bicara sama Lo " Ucap Kevin membuat Nadia mengurungkan niat membuka pintu mobil.

" Bicara ,, Maksudnya ?" Ucap Nadia bingung karena memang Nawang belum ada bicara kepadanya.

Kevin menghela napasnya,,

" Lupakan " Lanjutnya keluar mobil .

Nadia sendiri hanya menautkan kedua alisnya bingung.

Dia pun mengikutinya turun dan mengejar Kevin.

Beberapa siswa/wi menatap heran saat melihat Nadia keluar dari mobil Kevin karena biasanya Nadia akan keluar di saat parkiran sepi.

" Kak Kevin tunggu " Ucap Nadia

" Maksud Kakak Apa, memangnya Tante Nawang bicara apa ?" Lanjut Nadia saat sudah berada di samping Kevin.

Kevin menatap Nadia,,

Dan untuk kali pertama mereka berada sangat dekat dengan saling menatapnya.

" Kevin,, " Ucap Emeli menghampiri.

Nadia menoleh,,

" Lo bukannya anak baru Kelas 2 IPA kan " Lanjut Emeli saat melihat Nadia.

Nadia hanya mengangguk,,

" Gue duluan Kak " Lanjut Nadia meninggalkan mereka hingga tinggal Kevin dan Emeli berdua.

Emeli tersenyum ,,

" Gue lihat Lo berangkat bareng dia, kalian kenal ?"

" Dia sepupu gue " Ucap Kevin berjalan meninggalkan Emeli yang masih mencerna ucapan Kevin.

Sepupu,, ??

sejak kapan Kevin memiliki sepupu setau gue dia anak tunggal dan,-

" Kevin tunggu "

Di dalam kelas Nadia masih dibuat bingung dengan ucapan Kevin,,

Nawang tidak ada bicara dengannya namun kenapa Kevin malah bicara seperti tadi sebenarnya ada apa .

" Door "

" Astaga Mita,, "

Mita terkekeh melihat Nadia kaget,,

" Lo kenapa sih bengong kesambet Lo masih pagi juga "

" Enak saja "

Mita duduk di samping Nadia,,

" Oya Nad, Lusa ada pertandingan basket kita nonton yuk " Ajak Mita.

" Lusa,, boleh "

" Yes,, Lo harus Liat perform Kak Kevin saat tanding Astaga,, benar benar cowok idaman banget "

Nadia hanya menggeleng,,

Bisa bisa nya Mita menyukai Cowok dingin seperti Kevin.

__

Jam istirahat Seperti biasanya semua siswa/wi berhamburan menuju Kantin sekolah.

sama halnya dengan Nadia juga Mita yang berjalan menyusuri lorong sekolah menuju Kantin.

Beberapa siswi saling berbisik saat melihat Nadia berjalan, terdengar mereka yang masih saling bertanya kenapa Nadia bisa berada satu mobil dengan Kevin dan mereka berangkat bersama.

" Nad, kok semua pada liatin Lo " Bisik Mita.

Nadia melirik dan benar saja namun Nadia sendiri tidak paham apa yang mereka pikirkan tentangnya.

Nadia hanya mengangkat bahunya dan masuk ke dalam Kantin.

di salah satu meja sudah terlihat Kevin bersama temannya di sana begitu juga dengan Emeli yang juga ikut bergabung.

Nadia berjalan melewati meja mereka,,

" Gila,, Nadia memang cantik banget ya " Ucap Bian menatap Nadia.

" Tapi gue yakin Nadia gak mau sama Lo, secara dia cantik dan Lo,- yang ada malah jadi si cantik dan si buruk rupa " Lanjut Rika tertawa

" Anj*y Lo Bi,, " Kesal Bian.

Emeli menatap Nadia,,

baginya Nadia kini saingannya walau Kevin sudah mengatakan jika mereka sepupu namun Emeli masih belum percaya.

" Oya Vin, emangnya Nadia sepupu Lo dari mana kok gue baru tau ya "

" Uhuk,, Uhuk,, " Bian juga Rika tersedak mereka saling tatap mendengar ucapan Emeli.

" Tunggu,, Sepupu Lo Vin,, Maksudnya gimana"

" Gue liat Mereka berangkat bareng beberapa hari dan Kevin bilang Nadia Sepupu nya " Ucap Emeli.

Bian menatap Kevin begitu juga Riko ,,

" Sepupu gue dari Bogor " Ucap Kevin membuat Kedua sahabat nya dibuat semakin bingung.

" Vin-

Bian menggantung ucapan saat Kevin beranjak,,

Di saat Kevin baru saja berbalik badan tiba tiba Nadia menabrak nya,,

Bruk..

Jus jeruk di tangannya tumpah mengenai seragam Kevin.

" Maaf Kak " Ucap Nadia meletakan gelas kosong dan segera membersihkannya.

Emeli membulatkan matanya,,

" Astaga ,, Lo kalau jalan pakai mata dong jadia basah kan seragam Kevin,, " Ucap Emeli yang langsung menghampiri mereka.

Nadia terdiam dan hanya menunduk,,

" Vin,, Lo ganti deh nanti Lo masuk angin " Lanjut Emeli.

Kevin menatap Nadia yang terlihat menunduk.

dia langsung berjalan menuju toilet yang langsung di susul Emeli.

" Nad, Lo gapapa " Ucap Mita .

Nadia menggeleng dan kembali duduk.

" Minum Nad,, Minum Lo tumpah kan tadi " Ucap Guruh yang tiba tiba datang membawa segelas jus jeruk.

" Makasih Kak " Ucap Nadia menerima dan meminumnya.

" Gak usah Lo pikirkan ucapan Emeli, dia memang seperti itu " Lanjut Guruh yang memang mendengar ucapan Emeli.

Nadia tersenyum dan mengangguk namun tetap saja dia merasa tidak enak dengan Kevin.

" Emeli memang gitu, padahal udah di tolak mentah mentah tetap saja cari perhatian sama Kak Kevin,, " Ucap Mita.

" Udah,, gue gapapa Kok " Ucap Nadia tersenyum.

Guruh menatap Nadia.

Dia tersenyum melihat Nadia yang terbilang cantik juga kalem.

" Somai nya gak Kalian makan, Dingin gak enak Loh " Ucap Guruh saat melihat dua porsi somai yang sama sekali belum tersentuh.

" Oya Lupa gue gara gara si cewek gatel itu "

" Mita,, " Ucap Nadia membuat Mita terkikih.

" Kak Guruh gak pesan Makan " Lanjut Nadia.

" Gue udah makan tadi,kalian makan saja "

Nadia mengangguk dan menikmati somainya.