NovelToon NovelToon
MY SUGAR

MY SUGAR

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:9.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

🌹🌹🌹🌹

Karena ingin terlepas dari jerat kemiskinan, Sena dan Felli memutuskan untuk menjual kesucianya. Melewati 1 malam penuh Dosa.

"Fel, pokoknya aku mau yang seperti Om Rudi, walaupun sudah tua tapi masih terlihat tampan," pinta Sena sang adik sepupu.

Felli terkekeh.
"Ada yang mau menggunakan jasamu saja sudah untung, hahaha," akhirnya Felli tertawa terbahak.

21+
✍🏻 revisi typo 💕

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MY SUGAR 6 - Bersembunyi

Like, Komen, Vote, pliiisss 😭😭😭😂

Happy reading 😘

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi ini, Sena terbangun dengan wajah yang berseri. Ingatannya tentang kelembutan Hanan semalam, mampu membuat harinya lebih ceria.

Hanan hanya memeluknya, tanpa ciuman yang berlebihan.

"Dari tadi senyum mulu Sen, ada apa sih?" tanya Felli penasaran, ia sampai kembali duduk sisi ranjang dengan handuk di tangannya.

Ditanya seperti itu, senyum Sena perlahan memudar.

Ragu, antara bercerita atau tidak. Tapi sedari dulu, antara dirinya dan Felli tidak pernah ada yang di tutup-tutupi.

Meyakinkan hati, akhirnya Sena memutuskan untuk bercerita.

"Sebenernya Fel, aku bertemu dengan om Hanan."

"Om Hanan!" pekik Felli langsung, padahal ia tidak mengingat siapa om Hanan itu.

"Emangnya om Hanan siapa?" tanya Felli kemudian.

Dengan takut-takut Sena menjawab, "Om yang sudah membeli kesucian ku dulu."

"Ha!" jawab Felli dengan mulut yang menganga, terkejut, tidak percaya.

"Kok bisa?"

"Om Hanan ternyata bekerja di ExstraFood juga," jelas Sena dengan suara lirih dan Felli makin tidak menyangka.

"Ternyata Jakarta sesempit ini ya?" simpul Felli dengan geleng-geleng kepala, namun langsung tersentak ketika mengingat senyum Sena tadi.

"Astaga, apa kamu tidur lagi dengan om om itu Sen?" tanya Felli menyelidik dan buru-buru Sena menggeleng.

Sebelum Felli mengambil kesimpulan sendiri, Sena langsung menjelaskan semuanya. Dari awal, sejak sesudah mereka menyatu dulu, tentang Hanan yang memintanya untuk menjadi simpanan, namun Sena mengabaikan.

Lalu tentang pertemuannya kemarin, hingga mereka sepakat untuk menjadi teman kencan. Sena akan selalu menemani Hanan saat pria itu membutuhkan, dan Hanan akan membayar untuk itu.

"Sugar? kamu sugar baby? dia sugar daddy?" tanya Felli setelah Sena selesai bercerita.

Kecil, Sena mengangguk.

"Wah, beruntung benget kamu Sen, aku juga mau jadi baby," rengek Felli dengan pura-pura menangis.

Sedikit banyak, Felli lebih tahu tentang Sugar, pria-pria kaya diluar sana terkadang memang butuh seorang Sugar baby. Bukan hanya tentang ranjang, namun sekedar menemani dan menjadi tempatnya berkeluh kesah.

Mendapatkan perhatian tanpa ada ikatan yang mengekang. Bahkan setelah bosan, mereka bisa mengakhirinya sesuka hati.

Sebegitu nya uang berkuasa.

"Apa jabatan Om Hanan di ExstraFood Ran? jangan-jangan dia dewan komisaris, atau jangan-jangan malah pemilik perusahaan itu? Wah! hebat kamu Ran," celoteh Felli tak habis-habis.

Mendengar itu, Sena malah jadi gusar, mendadak takut dengan semua kemungkinan yang entah.

Rasanya ia lebih senang jika Hanan orang biasa-biasa saja.

"Aku tidak tahu Fel, rasanya tidak enak untuk menanyakan tentang jabatannya. Tapi kata om Hanan, dia juga bawahan ibu Yoana. Berarti masih karyawan biasa kan? mungkin Asisten manajer," terang Sena dengan pikiran yang menerawang tentang pekerjaan sang Sugar daddy.

"Tapi rasanya tidak mungkin kalau sekedar Asisten manajer, dia membayar mu 250 juta tanpa pikir panjang Sen. Lalu meminta mu untuk jadi sugar baby nya, berati uangnya berlimpah ruah, digitnya sampai tidak bisa dihitung," yakin Felli dan di dalam hatinya Sena sedikit membenarkan.

"Entahlah, pokoknya om Hanan bawahan ibu Yoana," putus Sena dengan wajah yang sudah tak ceria.

"Om Hanan mu itu sudah menikah belum?" tanya Felli lagi dan membuat Sena mendelik.

Pertanyaan yang tidak pernah terpikirkan olehnya.

Pelan, Sena mengedikkan bahunya, tanda tidak tahu.

"Mungkin sudah punya, mungkin juga belum," jawab Felli sendiri dengan mengangguk-anggukan kepalanya.

"Tapi itu tidak penting sih, lagipula diantara Sugar tidak ada hubungan yang mengekang dan melarang. Kalau om Hanan sudah beristri, kamu juga boleh memiliki kekasih lain," terang Felli, lalu bangkit dari duduknya, "Yang penting jaga dirimu, kita sudah sepakat kan, tidak akan melakukan itu lagi," ucap Felli dengan tatapan yang lebih serius.

Ya, mereka memang sudah berjanji satu sama lain, jika hanya sekali saja mereka melakukan kesalahan.

Karena ketika mencobanya lagi, dipastikan mereka tidak akan bisa berhenti.

"Iya Fel," jawab Sena lirih dengan mengangguk kecil.

Dengan tersenyum, Felli berlalu ke kamar mandi. Mandi lebih dulu.

Meninggalkan Sena dengan berjuta pikiran yang kusut. Lama berpikir, namun ia tetap tak menemukan ujung benang itu.

Akhirnya, Sena hanya bisa menghembuskan napas berat.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sampai di perusahaan ExstraFood, Sena dan Felli langsung menuju Divisinya. Menggunakan pakaian standar keamanan karyawan, mereka mulai berkeliling, memeriksa semua alat-alat dengan seksama.

Sebulan ini, mereka hanya akan mendampingi. Bulan depan, baru mereka dilepas sendiri.

Jam 12 siang, mereka baru beristirahat.

Di Sana, disediakan ruangan khusus untuk semua karyawan bisa beristirahat, sesuai dengan Divisinya masing-masing.

Ruangan dengan lantai matras, ada pula beberapa sofa dan dilengkapi dengan kamar mandi dan tempat shalat khusus. Ruangan itu disekat, untuk memisah antara pria dan wanita.

"Fel, kamu di panggil ibu Yoana," ucap Rara, karyawan yang sama seperti Sena dan Felli.

"Ada apa ya?" tanya Felli bingung dan Rara mengedikkan bahunya, tidak tahu. Dia hanya dititipi pesan agar Felli menemui ibu Yoana di jam istirahat.

"Ayo aku temani," ajak Sena dan mulai bangkit dari duduknya.

Mau tidak mau, Felli pun ikut bangkit.

"Makasih ya Ra," ucap Felli dan Rara mengangguk. Felli dan Sena lalu keluar dari ruang istirahat itu dan berjalan menuju ruangan Yoana, di lantai atas.

"Ada apa ya Sen?" tanya Felli yang merasa gugup dan takut. Ia terus mengingat-ingat apa saja yang dilakukan hari ini dan kemarin, takut membuat kesalahan.

"Tenanglah, aku yakin bukan masalah serius," jawab Sena mencoba menenangkan, meski aslinya pun ia begitu penasaran.

Sampai di ruangan Yoana, Felli masuk seorang diri.

Tinggallah Sena disini, berdiri sendirian dan gelisah.

"Sensen," panggil seseorang pria, namun saat Sena menoleh, ia tak melihat siapapun.

Om Hanan? tebak Sena di dalam hati, karena yang memanggilnya Sensen hanyalah Hanan, tidak ada yang lain, apalagi di perusahaan ini, pikirnya.

Meyakini itu, Sena mencoba mencari, berjalan kecil dengan kepala yang celingak celinguk. Hingga ia terhuyung saat seseorang menarik lengannya dengan kuat.

Masuk ke dalam ruangan yang entah, ruangan penuh buku dengan pencahayaan yang kurang.

"Sen," ucap pria itu dengan tangan yang masih membekap mulut Sena, mencegah agar gadis ini tidak berteriak.

Dengan perlahan, pria itu melepaskan bungkamannya, dengan mata yang terus menatap dalam Sena.

"Om Hanan," desis Sena ketika mulutnya sudah bebas.

Hanan, berdiri tepat dihadapannya, lengkap dengan topi hitam di kepala. Merasa heran dengan topi itu, Sena pun memindai tampilan sang sugar daddy, dari atas sampai bawah.

Sepatu kets warna putih, celana training hitam, kaos hitam, dan topi hitam pula. Benar-benar bukan pakaian seorang karyawan.

"Om kerja pakai baju seperti ini?" tanya Sena dengan menyentuh ujung kaos itu.

Pelan, Hanan menggeleng.

"Aku hari ini tidak masuk, aku sakit dan kesini ingin memberikan surat izin pada ibu Yoana," bohong Hanan dengan wajah memelas. Baru saja ia bermain golf bersama para kolega, kembali ke kantor hanya untuk menemui Sena, sang baby yang selalu membuatnya candu.

Bahkan hanya dengan mencium aroma tubuh gadis ini, bisa membuatnya begitu melayang, tenang.

"Om sakit?" tanya Sena cemas dan Hanan mengangguk, lalu mengikis jarak, memeluk tubuh Sena erat.

"Sebentar saja," pinta Hanan dengan lirih, merasa iba Sena pun membalas pelukan itu, bahkan kedua tangannya mengelus punggung Hanan dengan sayang.

Tersenyum, Hanan diperlakukan seperti itu. Ketulusan Sena bahkan bisa ia rasakan, meski gadis ini hanya terdiam.

"Kenapa Om suka sekali mengajakku bersembunyi?" tanya Sena masih dengan memeluk Hanan.

"Di kantor ini sesama karyawan dilarang memiliki hubungan, karena itu aku selalu menarik mu bersembunyi," bohong Hanan lagi dengan suara yang terdengar serius.

Mendengar itu, Sena mengangguk kecil. Berarti hubungannya mereka harus disembunyikan, pikir Sena yakin.

Perlahan, Hanan melerai pelukan mereka dan mencium kening Sena cukup lama.

"Keluarlah lebih dulu," ucap Hanan dan Sena mengangguk, menggigit bibir bawahnya dengan wajah yang sudah merona.

Namun saat Sena hendak membuka pintu itu, Hanan malah menahan tangannya.

Heran, Sena kembali menoleh.

"Maaf Sen, ternyata aku tidak bisa," ucap Hanan lalu menarik Sena dan mendorongnya ke balik pintu itu. Hanan, menenggelamkan ciumannya di bibir sang baby. Bahkan satu tangannya memeluk pinggang Sena erat.

Ruangan yang sunyi itu, mendadak dipenuhi dengan suara decapan.

1
LapauPakee
sipp
Muginem Muginem
Luar biasa
flower
/Grin//Grin/
jen
dihhhh serem
Vivi Wong
karya yg bagus....
jojo
Luar biasa
Hariyanti
sesal kemudian...... percuma
Hariyanti
terasa janggal dgn isi surat wasiatnya.ada apa dgn Hanan? kenapa dia dpt lebih banyak?
Hariyanti
apa itu orang suruhan Hanan?
Hariyanti
Feli jadi umpan buat hanaf dan lora🤔🤔
Hariyanti
sena dlm bahaya
Hariyanti
kayaknya Hanan tau itu bukan anak nya.ntar tes DNA aja.
ollyooliver🍌🥒🍆
lah..gitu doang?
pdhl.mau baca gmn respon sanaf manta istrinya nikah lagi..sama.brondong pula😌

bonchap dong🤧
ollyooliver🍌🥒🍆
pretttt..istri satu"nya tapi selingkuhan banyak😌

lagiam lu ngaku nadia ttp jadi istri lu karma 15 thn kemudian lu udah tuirr, miskin lagi. cw mana yg mau😏
ollyooliver🍌🥒🍆
kalau di real life..gw ragu mariam bakal ketemu anaknya tapi gw sadar bahwa ini hanya fiksi..yg bahkan jika mariam berumur 100 thn lebih masih bisa ketemu anaknya😌
ollyooliver🍌🥒🍆
mana ada cinta tapi main celap celup sana sini. definisi cinta itu gak melukai dan menghianati bahka diulang berkali" cih menjijikan🙄
ollyooliver🍌🥒🍆
kenapa gak sampai gila..sayang sekali🙃
ollyooliver🍌🥒🍆
mending memaafkan dan berpisah dan mencari kehidupan baru daripd memafkan dan bertahan yg hanya akan menambah luka..dan nadia sdh membuktikannya berung kali. jadi kalau sekali lagi madia memilih opsi kedua..fix dia bukannya cinta tapi obsesi😌
ollyooliver🍌🥒🍆
itulah mengapa anak laki" sangat penting buat seorang ibu
ollyooliver🍌🥒🍆
masa korupsi bukan kemampuan? itu sdh termasuk hebat loh sampai hanaf kaya raya. udah termasuk pintar😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!