NovelToon NovelToon
Istri Tuan Arga

Istri Tuan Arga

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:28.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dina Trisnawati

SEASON 1

Menceritakan seorang gadis Jovanka Aretha Nathania yang dipaksa menikah karena perjodohan, akankah pernikahannya berlangsung lama?


COVER FROM PINTEREST


SEASON 2

Orin Quenby Winata putri dari pasangan Arga dan Retha kini sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik. Selain cantik dirinya juga digadang-gadang sebagai primadona sekolahnya.

Namun apalah daya tidak semua wajah cantik yang menyerupai bidadari itu membuat hidupnya berjalan lurus, justru dia harus menikmati kerumitan tentang cinta yang dia alami. Mau tahu kelanjutannya? Jangan lupa buat tap favorit like dan juga vote ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Trisnawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6

Arga pun menutup teleponnya dan membaringkan tubuhnya ke atas kasur. Dia membayangkan bagaimana wajah wanita yang akan dinikahinya.

Pagi harinya Arga begegas membersihkan diri. Dia langsung pergi keluar tanpa pamit ke orang tuanya.

Tak beberapa lama papa dan mamanya keluar untuk sarapan.

"Bi tolong panggilkan Arga!" Pinta Tante Rani ada asisten rumah tangganya itu.

"Maaf nyonya tuan muda Arga sudah keluar dari tadi pagi!"

Tante Rani mengernyitkan keningnya kemana Arga pergi pagi-pagi sekali.

"Pasti kerumah wanita rubah itu." Monolog Tante Rani pada dirinya sendiri.

Disisi lain Arga sudah berada di apartemen Ivanka. Dia bergegas masuk kedalam lift. Setelah pintu lift terbuka Arga bergegas menuju pintu apartemen Ivanka.

Arga pun langsung masuk karena dia tahu password apartemen itu. Dilihatnya apartemen Ivanka masih sepi, dia tahu Ivanka mungkin masih belum bangun karena memang ini masih pagi.

Karena Ivanka belum bangun Arga pun menuju ke dapur untuk membuat kopi sendiri karena dari tadi dia belum sempat minum kopi.

Saat tiba di dapur pandangan Arga tertuju pada wastafel cuci piring. Arga melihat bekas gelas kopi disana, sejak kapan Ivanka menjadi minum kopi? Padahal Arga sangat tahu jika Ivanka sangat menghindari minuman berkafein itu.

Tanpa pikir panjang Arga langsung membuat kopi untuk dirinya tentang gelas itu nanti dia bisa tanyakan ke Ivanka kalau sudah bangun.

Setelah kopi selesai dibuat Arga kembali menuju sofa dan merebahkan dirinya disana. Tak beberapa lama Ivanka pun bangun.

"Haii sayang kau sudah ada disini?" Tanya Ivanka dan mencium bibir Arga sekilas.

"Iya, duduklah ada yang ingin aku bicarakan!"

Ivanka pun duduk dipangkuan Arga, Ivanka mengahadap kewajah Arga.

"Ada apa kenapa kau tampak serius sekali sayang?"

Arga masih bingung bagaimana menjelaskan perjodohan ini pada Ivanka, dia tidak mau membuat gadis yang dicintainya sedih.

"Heii ada apa? kenapa masih diam saja sayang?" Tanya Ivanka lagi sambil membelai pipi Arga dengan punggung tangannya.

"Aku dijodohkan." Jawab Arga dengan singkat. Dia tahu pasti setelah ini Ivanka akan merasa seperti wanita yang di khianati.

Arga pun langsung menatap Ivanka, dia takut kalau Ivanka besedih. Tapi ternyata diluar dugaan wajah Ivanka tampak biasa saja.

"Dengan siapa kau dijodohkan, apa kau sudah tak menyayangiku?"

"Aku masih menyayangimu, aku menikah karena dipaksa orang tuaku dan aku juga tidak mencintainya, aku tetap mencintaimu."

"Kenapa kau tidak menolaknya?"

"Aku tidak bisa menolaknya, papa akan mencabut semua fasilitasku jika aku menolak perjodohan ini."

Ivanka tampak terkejut mendengar semua fasilitas Arga akan diambil jika dia tidak menuruti keinginan papanya.

"Ya sudah kau turuti saja permintaan orang tuamu, bukankah itu hanya pernikahan diatas kertas?"

"Iya tapi aku berjanji padamu aku tetap akan menyanyikan orang tuaku dan setelah mereka yakin aku akan tetap menikahimu." Kata Arga sambil membelai rambut Ivanka yang masih tampak berantakan itu.

"Baiklah tapi aku punya satu permintaan untukmu? Apa kau bisa mengabulkannya sayang?" Pinta Ivanka sambil mengusap-usap dada bidang milik Arga.

"Apa?"

"Aku kemarin melihat toko tas dan aku menyukai salah satu tas disana, apa kau mau membelikannya untukku?"

"Apa imbalannya untukku?" Tanya Arga dengan senyuman menyeringainya.

Pasalnya Arga tau jika dia membelikan sesuatu pada Ivanka dia akan mendapatkan imbalan yang menyenangkan.

"Seperti biasa." Jawab Ivanka singkat lalu mencium bibir Arga dengan mesra.

Awalnya ciuman itu hanya ciuman biasa tapi lama-kelamaan menjadi ciuman liar. Arga memang selalu dibuat bertekuk lutut atas permainan ranjang Ivanka dan itu yang membuat Arga senang.

Arga pun menggendong tubuh Ivanka masuk kedalam kamar. Sampai dikamar mereka tidak melepaskan ciumannya.

Akhirnya setelah lama ciuman pindah kebawah. Arga merasa sudah tidak kuat lagi. Dia segera melepaskan piyama tidur Ivanka dan membuangnya kelantai.

Setelah permainan ranjang itu selesai Arga pun tertidur sebentar sebelum ponselnya berdering.

Arga enggan untuk mengangkat tapi saat dilihat yang menelfon papanya dia segera mengangkat.

"Dimana saja kau cepat kembali kekantor, nanti malam kita makan malam diluar jangan sampai kau tidak datang!" Ucap papanya diseberang sana.

Arga berdecak kesal dan dengan berat hati dia meninggalkan Ivanka yang masih tertidur setelah permainan ranjang mereka.

Arga segera membersihkan dirinya dan memakai kembali pakainya. Dia segera bergegas kekantor.

Dirumah sakit Retha sedang menemani ibunya karena saat ini dia masih libur kuliah jadi waktunya dihabiskan untuk menemani ibunya dirumas sakit.

"Re apakah kau menikah dengan anak Tante Rani?" Tanya Bu Mira tiba-tiba.

"iya Bu."

"Bagaimana dengan Daniel, apa kau sudah memutuskannya?" Tanya Bu Mira lagi pasalnya dia tahu jika putrinya juga memiliki kekasih.

Retha menghela nafas panjang. Dia teringat kembali dengan penghianatan Daniel. Ingin sekali dia membunuh pria itu.

"Aku sudah tidak memiliki hubungan apapun dengan Daniel Bu, kami sudah mengakhiri hubungan itu."

Bu Mira mengernyitkan dahinya pasalnya dia tahu Retha sangat mencintai Daniel tapi kenapa mereka bisa putus dengan semudah itu.

"Kenapa bisa putus?"

"Daniel berselingkuh Bu."

"Sudah kubilang Daniel bukan laki-laki baik, kau tetap saja membelanya." Kata Bu Mira sebal karena anaknya sudah dibuat sedih oleh laki-laki yang tidak disukainya.

"Sudahlah Bu, oh iya nanti malam Tante Rani dan Om Johan mengajakku makan malam dan bertemu dengan putranya." Kata Retha mengalihkan pembicaraan agar ibunya tidak terlalu stres karena memikirkan tentang perselingkuhan Daniel.

"Andai ibu sudah sehat pasti ibu akan menemanimu, maaf kan ibu ya Retha ibu tidak bisa menemanimu!"

"Tidak apa-apa Bu, yang penting sekarang ibu harus segera sembuh." Jawab Retha sambil mencium tangan ibunya.

Malam harinya Pak Man sopir pribadi keluarga om Johan sudah menjemput Retha dirumah sakit.

Retha pun berpamitan pada ibunya untuk makan malam dengan keluarga sahabat ibunya itu.

Mobil pun melaju membelah jalanan ibukota yang padat. Karena hari ini akhir pekan jadi jalanan pun cukup ramai kendaraan yang berlalu lalang.

Setelah satu jam perjalan mobil yang Retha tumpangi sudah sampai didepan sebuah restoran mewah. Retha pun turun dari mobil dan masuk kedalam restoran untuk mencari papa dan mama calon mertuanya itu.

Tampak seorang wanita paruh baya melambaikan tangannya pada Retha. Ternyata itu adalah Tante Rani.

"Retha sini.." Ucap Tante Rani yang sudah tidak sabar menunggu kedatangan Retha.

Retha pun bergegas menuju meja Tante Rani. Dia tidak enak karena sudah membuat Tante Rani menunggu lama.

"Maaf Om Tante sudah menunggu lama tadi jalanan sedikit macet."

"Tidak apa-apa Re, memang hari ini akhir pekan jadi jalanan cukup ramai, kami juga baru sampai." Ucap om Johan yang tau jika Retha sedikit tidak enak karena telah membuat mereka menunggu.

"Duduklah sayang, Tante sudah pesankan makanan untuk kita."

"Pa dimana Arga kenapa belum sampai juga?" tanya Tante Rani pada suaminya.

"Entahlah mungkin dia juga masih terjebak macet."

Setelah beberapa lama menunggu akhirnya yang ditunggu pun tiba. Arga datang dengan setelan jas kerjanya karena dia memang belum sempat pulang.

"Maaf ma pa sudah membuat kalian menunggu lama!"

"Duduklah sayang." Kata Tante Rani mempersilahkan putra satu-satunya itu untuk duduk.

Arga pun duduk, dilihatnya seorang gadis yang duduk didepannya. Wajahnya cantik dan manis tapi cihh gayanya kampungan sekali, kenapa bisa mama dan papanya menjodohkan dirinya dengan wanita kampungan seperti itu?

1
Langit Jingga
mles bca klo tokoh utama y udah zina sama pacar y
Sonia Mureed
ingin apaaaa,ayo??
Sonia Mureed
semoga aku mendapat jodoh seperti Arga,hm,,,,,
Sonia Mureed
hhhhhh,mantap
Jerry aja rayuan nya selangit apa lagi papa Arga nya hmm
Sonia Mureed
mauh DECH klo nikah dapat suami tampan dan beruang,,,
£rvina
Luar biasa
Leck Nia
bagus
Meiya Lee
italian food
Yusria Mumba
pusingkan, makany kalau adah puny istri, disayang, bukan smarahin,
Yusria Mumba
baru sadar arga, hhh
Yusria Mumba
amit2deh istrinya dimarahin setiap hari, kasiang rehat,
Yusria Mumba
mertua yang baik, jdi rehan. tidak kesepian,
Naila Tasya
Biasa
Fatimah
kenapa harus adopsi anak juga sih..
Fatimah
dikit banget sih episodenya..
lanjut donk
Arya Umam
Buat rheta jgn terlau kekanakan kkk thor😅😅🙏🙏
Anonymous
Knp yg jdi Retha hrs Mawar sih ih
Anonymous
Hrsnya yg ngasih nama itu daddy ya bkn mommy nya yg miskin itu
Anonymous
Gk sopan bngt lu Retha manggil suami nama gk di ajarin sopan santun apa ya psti sih jelas lah orng miskin yg 1 ini gk pnya sopan santun
Anonymous
Gk sopan bngt lu Retha jdi istri udh miskin sok kaya bngt lgi itu kaya dri Arga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!