Gairah di Balik Ranjang CEO

Cip… cip…

Suara kicauan buru terdengar di pagi hari, suasana kamar masih gelap tapi sedikit celah cahaya masuk lewat jendela jendela kamar tersebut. Badan gadis itu terasa sakit, ada sesuatu yang berat menghimpit tubuh nya.

“Argh sakit,”gumam Keira memegang bagian bawah nya.

“Siapa ini?”gumam nya kembali ketika melihat sebuah tangan melingkar di perut nya.

Gadis itu melihat tangan kekar seorang pria dan dapat merasakan jika seorang pria tengah memeluk nya dari belakang, badan bidang nya bahkan terasa nyata. Gadis itu langsung menyadari sesuatu kejadian semalam, membuat nya mengumpat.

“Arghh sial Kei! Apa yang kau lakukan, ini semua gara gara bajingan tom itu, aku harus melepas masa depan ku di negara orang sialan,”umpat Keira benar benar pelan takut membangunkan pria tersebut.

Gadis itu benar benar berusaha menyingkirkan tangan kekar itu pelan, Keira langsung turun ke tepi ranjang sedikit demi sedikit. Gadis itu menarik selimut yang mereka pakai berdua untuk dia pakai menutupi tubuh polos nya, tapi apa yang dia lihat ada lintah yang sangat besar di sela sela kaki pria yang tertidur itu.

“Arghhh sial mataku, astaga aku bermain dengan pria sekekar dia. Baiklah aku akan mengembalikan selimut nya setelah mandi okey,”ucap Keira menutup mata nya dan berlari ke kamar mandi sebelum itu dia memungut pakaian nya.

Keira dengan cepat membersihkan badan nya setelah selesai dia benar benar terburu buru, takut pria itu akan bangun dan melihat nya karena dia benar benar malu. Dengan menutup mata Keira melempar selimut itu ke badan polos Dean.

Dan dengan nafas lega gadis itu menghelus dada nya karena berhasil menutup aset berharga pria itu, tapi sebelum keluar, gadis itu melirik pelan Dean. Gila ternyata pria itu benar benar tampan.

“Apakah gigilo di sini memang selalu tampan seperti dia? Bahkan dia seperti aktor, arghh Kei apa yang kau pikirkan, kau menghabiskan hal berharga mu, sudahlah dia hanya pria bayaran. Maafkan aku, aku harus pergi duluan,”gumam gadis itu meletakkan beberapa lembar uang dan lalu keluar dari kamar.

Keira melangkah kan kaki nya cepat meninggalkan kamar, dia langsung keluar dari club malam itu untuk menuju hotel yang padahal sudah dia pesan. Tapi malah menginap di hotel seperti nya.

“Arghh aku benar benar tidak akan bisa menikah seumur hidup ku,”gumam gadis itu memanggil taksi dan berlalu dari sana.

Saat Dean tengah masih terlelap dalam tidur nya dengan nikmat tiba tiba ponsel pria itu berdering, awal nya berisik kecil tidak terlalu menganggu tidur nya hingga akhirnya Dean mendengar panggilan itu beberapa kali benar membuat nya sakit telinga.

Dengan kesal pria tampan itu langsung mengambil ponsel nya, dan menjawab panggilan. Dan ketika panggilan itu terjawab, suara seorang wanita langsung berteriak dengan keras di sana.

“DEAN!!! BOCAH NAKAL KENAPA KAU TIDAK SEMALAM! APA KAU SEKARANG SUDAH BISA JAJAN DI LUAR HAH!”teriak Anggun penuh emosi.

“Mom, bisakah kau bicara pelan, kasihan daddy di samping mu itu menahan sakit telinga.”ucap pria itu datar sambil mengucek mata nya.

“Hubby benarkah?”tanya Anggun dengan manja melirik Reno yang ternyata benar benar kaget dengan teriakan Anggun.

“Ah tidak kok sayang,”geleng Reno mengusap wajah istri nya yang cantik.

“Dan lanjutkan saja kemesraan kalian, aku akan kembali, suruh Mathew ke sini,”jawab pria itu mematikan ponsel nya satu pihak.

Panggilan itu benar benar terputus Anggun yang melihat itu menatap kesal suami nya pasti dia tau Anggun akan marah dan mengatakan jika anak mereka memiliki sifat yang sama dengan nya sama sama susah di atur dan dingin.

Bahkan dia berani melawan orang tua ya seperti itu lah template yang akan Reno dengar untuk memarahi diri nya dan benar saja kan.

“Hubby ini anak mu nakal sekali dia meniru mu sepenuhnya bahkan dengan ku,”kesal gadis itu menatap Reno.

“Anak kita sayang,”ucap Reno dengan sabar.

“Ya tapi 100 persen duplikat mu,”kesal Anggun berceloteh kepada sang suami.

Ya begitulah lah hari hari yang di hadapi Reno tapi dia tetap mencintai Anggun sesuai versi nya, kembali kepada Dean setelah mematikan panggilan itu Dean langsung mengusap wajah nya dengan kasar.

Pria itu melirik ke berbagai arah menatap kamar itu, tidak ada. Di mana gadis semalam kemana dia pergi? Pria itu berdiri dan pergi ke kamar mandi membersihkan badan nya. Setelah selesai Dean melirik Mathew yang juga sudah datang.

“Ini tuan baju anda,”ucap pria itu meletakkan nya di kasur.

Dean langsung mengenakan pakaian nya sambil menatap ke arah cermin, pakaian formal yang hari hari pria itu pakai. Mathew melihat ke arah penjuru kamar banyak botol alkohol tapi sepertinya ada sebuah hal di sini.

“Tuan ini apa?”tanya Mathew melihat surat dan duit di atas meja.

Dean berjalan ke arah sana dan mengambil kertas itu lalu membaca nya, pria itu seketika tersenyum dengan kasar nya dan meremas kuat kertas itu lalu melempar nya kasar bersamaan dengan uang tersebut.

*Terimakasih malam nya yang indah, kau budak terbaik pasti banyak pelanggan yang menyukai mu, ini ada sedikit tip lain bayaran full akan aku bayar di club ini*

“Bajingan wanita itu benar benar menganggap ku seorang gigolo, setelah merengut pengalaman pertama ku dan dia pergi begitu saja. Gadis sialan,”umpat Dean dengan penuh emosi.

Harga diri seorang Dean Alferoz benar benar rasa nya jatuh setelah melakukan malam panas bahkan gadis itu sangat menikmati nya dan ini adalah pengalaman Dean pria itu bahkan tidak pernah melakukan nya.

Tapi gadis yang melakukan dengan nya menganggap nya adalah seorang pria bayaran serendah ini kah wajah tampan seorang pria seperti Dean Alferoz.

“Benar benar gadis gila, uang recehan ini bahkan tidak ada berarti apa apa nya di banding kan diri ku,”ucap Dean penuh emosi melempar semua uang itu.

“Tuan, sepertinya ini tas gadis itu tertinggal ada layard pekerjaan menggunakan bahasa indonesia, sepertinya dia dari indonesia,”jelas Mathew memberikan dan membuka isi tas itu.

“Keira Adelina, wah gadis culun ini bisa bisa nya memanggil seorang Dean Alferoz adalah seorang budak,”gumam Dean mengatakan itu mengusap kartu pengenal tersebut.

“Mathew cari tau di mana alamat lengkap gadis itu dan apa tujuan nya ke sini semua nya tanpa terkecuali, dia sudah mengambil keperjakaan ku dan pergi begitu saja.”ketus Dean.

“Hah tuan jadi kalian semalam?! Astaga bagaimana jika tuan dan nyonya besar tau?!”kaget Mathew.

“Diam dan kerjakan!”kesal Dean.

“Ba baik tuan.”