NovelToon NovelToon
Menjadi Ipar Sahabatku

Menjadi Ipar Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda
Popularitas:130.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda RH

Tania seorang gadis yatim piatu yang tinggal bersama paman dan bibinya yang kebetulan tidak memiliki keturunan. Di usianya yang ke 20 tahun ini Tania harus berjuang sendiri melanjutkan hidupnya karena paman dan bibinya pun sudah meninggal dunia.

Memiliki seorang sahabat yang baik, tentu merupakan anugerah bagi Tania. Shasa adalah sahabat yang selalu ada untuknya. Mereka bersahabat mulai dari SMA. Siapa yang menyangka persahabatan mereka akan berubah menjadi keluarga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suamimu

Orang vendor sudah datang untuk membongkar dekorasi dan membereskan semuanya. Bunda dan bibi menyiapkan sarapan dan makanan ringan untuk mereka.

Beberapa saat kemudian, Saif pergi ke kamar mandi untuk cuci muka. Setelah itu ia memindahkan Tania ke kursi roda. Ia mendorong Tania ke kamar mandi untuk cuci muka. Setelah itu, Saif mengambilkan jilbabnya.

"Yang mana ini?"

"Yang digantung, mas."

"Warna pink?"

"Iya."

Tania pun memakainya. Setelah itu, mereka keluar dari kamar dan berjalan ke ruang makan untuk sarapan bersama dengan yang lain.

"Selamat pagi." Ujar Saif.

"Selamat pagi."

Semua mata tertuju kepada mereka. Sini beserta suami dan anaknya pun masih belum pulang. Mereka juga memperhatikan pengantin baru yang baru datang. untuk menghargai keadaan Tania, kali ini mereka makan di kursi makan. Said menggeser satu kursi lalu mendorong Tania. Bahkan kali ini ua yang mengambilkan Tania makanan sapai Tania tidak enak hati karena menjadi pusat perhatian yang lain.

"Mau yang ini?"

"I-iya."

Shasa melirik Tania seakan ingin menggodanya.

"Ndak pa-pa, nduk. Biar suamimu sekarang yang melayanimu. Nanti kalau kamu sudah sembuh ya gantian."

"Bu de... kata Bunda nanti Cinta bakal punya adik ya."

Mbak Dini mendelik mendengar celetukan anaknya. Ia memang sudah meminta Cinta agar merubah panggilannya kepada Tania.

Mendengar celetukan Cinta, Tania hanya bisa mengulum senyum. Yang lain hanya bisa saling lirik.

"Cinta, ayo makan. Ngomongnya nanti saja."

"Iya bunda."

Mereka sarapan dengan tenang.

Setelah selesai sarapan, Dini dan Shasa membantu membawa piring kotor kw dapur. Lagi-lagi Tania tidak enak hati karena tidak bisa membantu mereka. Said seperti paham dengan perasaan istrinya. Ia pun langsung membawa Tania kembali ke kamar.

"Maaf kami balik duluan, bunda. Em.. Tania harus minum obat." Ujar Saif.

"Oh iya iya, segera minum obat ya."

Tania mengangguk malu.

Setelah Tania dan Saif pergi, Shasa dengan keingintahuannya langsung menanyakan kepada sang bunda.

"Bun, ke mana abang sama istrinya?"

"Balik ke kamar, mau minum obat."

"Ish, jadi ndak asik sekarang. Abang sudah memonopoli Tania."

"Ya Allah, ngomong apa kamu itu. Namanya juga udah jadi istrinya ya wajar. Ingat, panggil Tania mbak!"

"Iya bunda. Kalau begitu Shasa juga pingin nikah juga." Shasa langsung menutup mulutnya dengan sebelah tangannya.

"Apa kamu bilang?" Sahut Ayah.

"E... ndak ada, yah. Tadi cuma asal ngomong, hehe... "

Shasa pun langsung pamit balik ke kamar juga. Ia takut diintimidasi oleh sang ayah.

Sekitar jam 9 pagi, Saif balik ke kamarnya untuk berganti baju. Ia akan pergi ke perusahaan hari ini karena ada tamu penting dari luar negeri. Ia akan berangkat dengan ayah. Setelah selesai bersiap, Saif pamit kepada istrinya.

"Aku berangkat kerja dulu ya. Nanti jangan lupa makan siang. Mungkin aku ndak bisa pulang siang. Aku sudah minta, Shasa untuk menemanimu."

"Iya, mas. Hati-hati."

Tania mencium punggung tangan Saif. Saif pun mengecup kening Tania. Dan bertepatan dengan itu, Shasa masuk tanpa permisi karena memang pintu kamar Tania terbuka. Ia pikir abangnya sudah berangkat.

"M-maaf, ndak lihat." Shasa berbalik badan.

Saif hanya menggelengkan kepala.

"Aku berangkat, assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."

Saif melirik adiknya. Shasa hanya bisa nyengir kuda. Pipi Tania menjadi merah karena malu.

Setelah kepergian Saif, Shasa langsung menutup pintu kamar itu.

"Cie cie... ada yang dapat vitamin nih."

"Ish, apaan sih."

"Ya Allah... aku ndak nyangka abangku seromantis itu lho. Berarti selama ini sifat dinginnya itu hanya ilusi belaka."

Tania terkekeh mendengarnya.

Tidak hanya sampai di situ saja. Bahkan Shasa menanyakan hal yang lain kepada Tania. Dilanjut dengan curhatan Shasa tentang Eza.

Sekitar jam 1 siang, Saif menelpon Shasa untuk menanyakan istrinya. Kebetulan mereka sedang makan siang. Namun kali ini Tania makan di kamar karena tidak ada yang bisa memindahkannya ke kursi roda. Saif lupa untuk menyimpan nomer Tania. Shasa pun langsung mengirim nomer Tania.

"Ada apa, Sha?" Tanya bunda.

"Abang, bunda. Tanya istrinya sudah makan apa belum."

Bunda mengulum senyum.

"Bunda kok cuma senyum saja?"

"Bunda senang saja dengernya. Berarti abangmu benar-benar memperhatikan istrinya."

"Dan itu artinya..... abang beneran cinta sama Mbak Tania, ya kan bun?"

"Bisa jadi."

"Aah... abang so sweet. Tadi abang... " Shasa menghentikan ucapannya karena takut dimarahi bunda.

"Kenapa abangnya tadi?"

"Ndak pa-pa, hehe.... ayo makan bun."

Shasa dan bunda mskan berdua karena Mbak Dini dan keluarga kecilnya sudah pulang ke rumahnya sendiri.

Setelah mendapat nomer Tania dari Shasa, Saif langsung menghubunginya. Ia bahkan melakukan video call. Tania yang baru saja selesai makan lansung melihat handphone nya yang berdering.

"Nomer baru... video call. Siapa?"

Tania berusaha meneliti profil orang yang menghubunginya, namun ia tidak mengerti karena profilnya bergambar seekor naga. Karena tak kunjung diangkat, z Saif pun memutus panggilan. Beberapa saat kemudian ia mengirim chat kepada Tania.

0821XXXXXXXX

Assalamu'alaikum

Ini aku, suamimu.

Tania langsung membaca chat tersebut.

"Owalah, mas Saif. "

Belum sempat Tania membalasnya, Saif sudah menghubunginya lagi.

Tania segera merapikan rambutnya yang berantakan, kemudian menerima panggilannya.

Nampak wajah Saif yang saat ini sedang duduk di kursi kerjanya. Di belakangnya ada lemari buku yang bersusun.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."

"Sadang apa?"

"Em... baru saja selesai makan, mas."

"Jangan lupa diminum obatnya!"

"Iya, mas. Mas sudah makan?"

"Belum, bentar lagi. Nunggu makanan datang."

"Oh... "

Hening sejenak. Namun pandangan Saif tidak ke mana-mana. Ia tetap memandang wajah Tania di layar handphone nya.

"Bang, ayo makan. " Tiba-tiba suara ayah menggilnya.

"Eh iya, yah."

Akhirnya Saif pamit kepada istrinya.

"Aku mau makan dulu, kamu jangan lupa minum obat lalu tidur siang."

"Hem, iya mas."

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam."

Tania hanya bisa senyum-senyum sendiri setelah menutup telponnya. Ditambah lagi tiba-tiba Saif mengirim chat dengan emoji kiss yang banyak. Sontak Tania terbelalak melihatnya.

"Ternyata kamu selucu itu, mas." Lirihnya.

"Siapa yang lucu, mbak?" Sahut Shasa yang tiba-tiba datang.

"Eh ndak, ini lihat tik tok lucu."

"Mana coba lihat."

"Jangan... "

"Ish pelit."

Tania langsung menyembunyikan handphone nya. Kalau sampai Shasa tahu, ia pasti akan jadi bahan ledekan.

"Mbak, tadi abang telpon."

"Oh ya?"

"Iya, nanyain kamu. Sudah aku kasih nomermu. Masa' iya suami istri ndak nyimpen nomer."

"Oh... "

"Oh aja terus... curiga nih aku."

"Udah ah aku mau minum obat."

Shasa mengambilkan air putih untuk Tania. Tania pun meminum obatnya. Setelah itu ia bersiap untuk tidur siang. Sedangkan Shasa bersiap untuk pergi kuliah. Karena sore ini ia ada satu mata kuliah.

Bersambung...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Arka Zafran Putrae Cuity
kakak author kutunggu yah😍😍😍
Arka Zafran Putrae Cuity
ok banget
Sri Supriatin
telaaat 🤭🤣
Samrotin
jangan ada ulat bulu dong bund, mereka baru aja memulai kehidupan rumah tangganya
sunshine wings
🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️
sunshine wings
Rupanya ada tujuan lain..
sunshine wings
🤣🤣🤣🤣🤣
sunshine wings
Pelan² author ngetiknya.. Banyak typo.. Pande² sendiri membetulkannya.. 🤭🤭🤭🤭🤭💪💪💪💪💪
sunshine wings
Ya betul juga ayah bilang ya.. ☺️☺️☺️☺️☺️
dewi rofiqoh
Abang dilamar rekan bisnis? Telat pak, si abang udah nikah🤭🤭🤭
sunshine wings
Ayah macam ndak pernah muda kan bang.. 😅😅😅😅😅🤭🤭🤭🤭🤭
sunshine wings
Abang.. abang.. 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤣🤣🤣🤣🤣
Ndak menahan ya..💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻
sunshine wings
Candu ya bang.. ☺️☺️☺️☺️☺️
sunshine wings
Aamiin³ bang.. 🤲🏼🤲🏼🤲🏼🤲🏼🤲🏼
sunshine wings
🙈🙈🙈🙈🙈
sunshine wings
Masmu udah mood on Tania.. 💪💪💪💪💪
sunshine wings
hahahaaa.. lagi panas malah digantung..🤣🤣🤣🤣🤣
sunshine wings
😂😂😂😂😂
sunshine wings
Iyaa.. Wajib sih untuk suami tercinta.. Apapun itu.. 💪💪💪💪💪🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings
Wow.. Baju dinas.. 🥰🥰🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!