NovelToon NovelToon
Transmigrasi Arisya : Menjadi Single Mom

Transmigrasi Arisya : Menjadi Single Mom

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Single Mom / Anak Kembar / Kelahiran kembali menjadi kuat / Crazy Rich/Konglomerat / Balas dendam pengganti
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: eli_wi

"Kalian siapa? Kenapa perut kalian kecil sekali? Apa kalian tidak makan?" tanya seorang perempuan dengan tatapan bingungnya, dia adalah Margaretha Arisya.

"Matanan tami dimatan cama cacing," ucap seorang bocah laki-laki dengan tatapan polosnya.

"Memang tami ndak dikacih matan cama ibu," ceplos seorang bocah laki-laki satunya yang berwajah sama, namun tatapannya sangat tajam dan ucapannya sangat pedas.

"Astaga..."

Seorang perempuan yang baru bangun dari tidurnya itu kebingungan. Ia yang semalam menyelamatkan seorang wanita paruh baya dari pencopet dan berakhir pingsan atau mungkin meninggal dunia.

Ternyata ia baru sadar jika masuk ke dalam tubuh seorang perempuan dengan status janda bernama Naura Arisya Maure. Setelah menerima keadaan, ia berupaya mengubah semuanya. Namun kedatangan orang-orang di masa lalu pemilik tubuh ini membuat semuanya semakin rumit.

Bagaimakah Arisya bertahan pada tubuh seorang janda dengan dua orang anak? Apakah Arisya bisa kembali ke tubuh aslinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eli_wi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bantuan

"Siapa itu? Apa jangan-jangan si Seno?" gumam Arisya yang berpikir jika itu adalah mantan suaminya.

Pasalnya tidak mungkin ada orang yang bisa masuk ruko ini dari arah depan jika tak mempunyai kuncinya. Sedangkan yang Arisya tahu, kunci ruko dan rumah dibawa oleh mantan suaminya. Arisya bergegas keluar dari gudang dan pergi dari sana. Namun baru sampai depan pintu,

Mbak Arisya...

Deg...

Mega...

Yufi...

"Mbak kemana saja? Selama ini kami mencari Mbak Arisya untuk menyerahkan kunci ruko dan sembako di gudang," seru seorang perempuan yang tak lain adalah karyawan di toko sembako milik mendiang kedua orangtua Arisya. Dia adalah Mega Pertiwi dan temannya Yufina Senja.

Arisya memejamkan matanya sebentar. Jantungnya berdetak begitu cepat. Ia pikir yang datang adalah orang jahat atau mantan suaminya. Ternyata dua orang karyawannya yang masih setia dengan usaha milik orangtuanya.

"Mbak lagi sembunyi. Mbak ke sini karena mau cari barang yang sekiranya bisa diambil untuk kebutuhan Mbak dan anak-anak," Arisya menunjukkan satu kantong plastik berisi beras dan bahan pokok lainnya.

"Kalian kok bisa pegang kunci ruko ini? Seharusnya setelah bangkrut itu kan kuncinya dibawa si sableng itu, lanjutnya bertanya.

"Mas Seno itu kan agak bodoh, Mbak. Setelah usaha ini bangkrut, kami bilang kalau barang sisa dijual untuk membayar gaji semua karyawan. Ditambah pesangon karyawan juga banyak. Akhirnya dia menyerahkan ruko ini pada salah satu dari kami untuk dijual dan hasilnya dibagi pada karyawan. Tapi kan nggak bisa dijual, suratnya masih atas nama Mbak Arisya." Yufi menjelaskan sambil tertawa saat menyadari kebodohan mantan suami bos aslinya itu.

"Padahal faktanya, gaji dan pesangon karyawan itu sudah cukup dari hasil penjualan barang di etalase. Kami sengaja bilang begitu, agar suatu saat nanti Mbak bisa mengambil alih semua ini dengan mudah. Lagi pula Mas Seno itu nggak tahu apa-apa tentang toko ini. Dia tahunya hanya uang dan uang saja," Mega menambahkan dengan tatapan iba pada Arisya.

"Sertifikat ruko ini ada padaku, Mbak. Mbak Arisya bisa mengambilnya kapan saja ke rumah atau nanti Mega yang antar," Arisya tersenyum haru mendengar ucapan Mega.

Mereka adalah dua orang karyawan setia dari saat orangtua Arisya masih ada. Mereka tak tega dengan Arisya yang diperlakukan semena-mena oleh mantan suami dan mertuanya. Apalagi sekarang, melihat penampilan Arisya. Keduanya yakin kalau hidup Arisya sangatlah berbeda dengan yang dulu.

"Terimakasih. Bahkan kalian masih menyimpan beberapa kebutuhan pokok untukku dan anak-anak. Tapi kalian pasti juga butuh ini kan?" ucap Arisya yang memiliki insthink jika keduanya memang orang baik.

"Ambil, Mbak. Kami hanya membantu menyimpankan saja. Kami ke sini karena mau membersihkan gudang ini agar tak ada tikus masuk. Ini semua milikmu. Kami sudah berjanji pada kedua orangtua Mbak untuk menjaga usaha milik mereka," Mega mendekati Arisya dengan mata berkaca-kaca. Ia meletakkan kunci ruko ini di atas telapak tangan Arisya.

"Tapi maafkan kami, jika harus bangkrut. Hampir semua uang modal habis untuk bayar gaji dan pesangon karyawan. Ada uang juga yang diambil oleh Mas Seno. Hanya tersisa barang di gudang dan ruko ini yang selamat,"

"Mbak bisa menjual ruko ini untuk hidup Mbak ke depannya bersama anak-anak,"

Arisya menggelengkan kepalanya. Mega dan Yufi bukanlah orang kaya, tapi mereka sangat baik. Bahkan mereka memilih setia padanya di saat usahanya sudah bangkrut. Mereka masih memikirkan bagaimana keadaannya dan anak-anak.

"Ini bukan hanya milikku, tapi milik kalian juga. Mbak mau membangkitkan toko sembako dan furniture ini lagi. Mbak nggak mau mendiang Ibu dan Bapak di sana nggak tenang karena usahanya bangkrut," ucap Arisya yang kini menatap Mega dan Yufi.

"Mbak minta bantuan kalian. Urus usaha ini agar bisa bangkit lagi. Mbak akan cari modal usaha untuk membangkitkan ini semua," lanjutnya dengan penuh semangat.

"Apa kalian mau bantu?"

"Pasti. Kami akan membantu Mbak Arisya," seru Mega dan Yufi secara bersamaan.

Greppp...

Ketiganya saling berpelukan. Mereka memang sudah dekat dari dulu sebelum Arisya menikah. Namun setelah Arisya menikah, mereka sudah jarang bertemu. Pasalnya usaha itu langsung diambil alih oleh mantan suaminya. Arisya juga jarang datang ke ruko ini karena dilarang.

"Mulai besok, kami akan bersih-bersih ruko ini." ucap Mega dengan antusias.

"Ya, ini barangnya juga masih banyak di gudang. Bisa dijual lagi untuk sementara," ucap Arisya dengan penuh semangat.

"Benar, Mbak. Untung juga expirednya masih lama," ucap Yufi dengan antusias.

"Kami juga punya surat perjanjian hitam di atas putih kalau ruko ini memang diserahkan pada kami. Mega yang jadi penanggungjawabnya," ucap Yufi sambil tersenyum.

"Terimakasih sekali lagi atas kecerdasan dan bantuan kalian. Mbak merasa punya dua malaikat," Arisya terkekeh pelan melihat kecerdasan kedua karyawannya ini.

"Kita akan membantu Mbak bangkit dan berjaya seperti dulu. Kami juga akan bantu Mbak melawan si mokondo itu," ucap Mega dengan menggebu-gebu.

Hahahaha...

Arisya terkekeh pelan mendengar ucapan Mega. Dengan adanya mereka, ia yakin jalan kehidupannya akan sedikit mudah. Setelah usaha ini bangkit, ia yakin jika mantan suaminya akan berbuat rusuh lagi. Namun ia akan menghadapinya demi kehidupan layak untuk kedua anaknya.

***

"Bagaimana hasil pencarianmu, Seno? Ini sudah terlalu lama, kita harus segera menjual rumah itu. Uang tabungan kita semakin menipis," ucap seorang wanita bernama Anjani Regra. Dia adalah ibu dari seorang pria bernama Seno Agung Regra.

Seno Agung Regra merupakan mantan suami dari Arisya. Dulunya Seno dan Ibu Anjani adalah orang dengan ekonomi menengah ke bawah. Seno bekerja sebagai tukang parkir di toko furniture milik orangtua Arisya. Bertemu dengan Arisya yang saat itu jatuh cinta terlebih dahulu.

Seno yang iri dengan Arisya yang tak pernah kekurangan harta, akhirnya mau menerima cinta gadis itu. Bahkan Seno membujuk Arisya agar memberikan sertifikat rumah dan ruko milik mendiang orangtuanya dengan dalih untuk disimpannya, setelah menikah. Arisya menurut dan menjadi ibu rumah tangga karena usaha juga dikelola oleh Seno.

"Sabar, Bu. Orang-orangku masih cari Risya, dia pintar sekali bersembunyi. Percuma juga kita ada sertifikat ini kalau rumah itu tidak bisa dijual," gerutu Seno yang merasa terus ditekan oleh Ibunya.

"Haish... Bodohnya kamu itu, Seno. Seharusnya dulu kamu balik nama itu sertifikat rumah. Mana ruko juga kamu kasih ke karyawan lagi," gerutu Ibu Anjani yang kesal dengan kebodohan anaknya.

"Kan waktu itu alasan kita bawa sertifikat ini untuk disimpan. Kalau minta balik nama, pasti Arisya curiga dengan niat terselubung kita." ucap Seno tak mau kalah.

Pokoknya minggu depan kamu harus bisa menemukan Arisya,

Sabar, Bu. Tetangga kita yang dulu nggak bisa diajak kerjasama soalnya,

Mereka pada belain Arisya,

Bodo amat. Ibu yang penting duit, nggak peduli sama apa yang kamu lakukan.

Tok... Tok... Tok...

1
Ayudya
Hay sang pencuri hati janda.ternyata kamu benar benar membuktikan akan melindungi Arsya ya
Dewiendahsetiowati
Ricko bisa-bisanya jadi tukang ojek🤣🤣
Mom Yuzfan
sepertinya mereka emg jodoh 😂😂😂😂
PengGeng EN SifHa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

KOK ISO²NE DADI MANG OJEK TO KOOOOOOOOO RICKOOOO
Ita Xiaomi
Makin hari Ricko makin absurd😁
Ita Xiaomi
Diamankan dulu tuh seluruh harta sebelum ada yg lihat atau datang.
༄𝑓𝑠𝑝⍟Lisa𝓜§
org pertama koment jadi thor tolong lah update 2 episode lagi hari ini please
Penulis Eli: diusahakan ya kak 🙏😊
total 1 replies
Dewi kunti
ayo siapa yg mau ikut🤣🤣🤣🤣🤣🤣
༄𝑓𝑠𝑝⍟Lisa𝓜§
lnjut thor
Ayudya
ayo ricko cepet lamar tu arisya
Ayudya
oh ayolah ricko jangan gede di gengsi ntar ibu nya Theo ma gheo di ambil orang
Miu Miu 🍄🐰
malu tapi mau apa bagemane ni rik
༄𝑓𝑠𝑝⍟Lisa𝓜§
hahahahhaha
lucu banget theo dan gheo
lanjut thor please
PengGeng EN SifHa
BUAHAHHAHAHAHAHAHAHAHHAHA🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

ke SKAK sama anak kecil iniJUDULNYA👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏
Ita Xiaomi
Apalah kamu tuh Ricko jaim benar😁
Dewiendahsetiowati
Ricko gengsinya Segede gaban
Ayudya
lah ricko tinggal bilang aku jatuh cinta dan sayang kamu aja susah banget 🤭🤭🤭🤭
Ita Xiaomi
Mulutnya Ricko lancar banget berucap tanpa filter.
Ita Xiaomi
Tante Nayra udah mengklaim klo si kembar itu cucunya😁
Ayudya
lah yg lagi cemburu🤭🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!