NovelToon NovelToon
Rumah Kost Pak Manto

Rumah Kost Pak Manto

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horor / Rumahhantu / Tumbal / Hantu / Iblis
Popularitas:455.1k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Berbentuk rumah biasa namun memiliki banyak kamar, karena rumah ini memang untuk kamar kost khusus untuk wanita saja. entah itu mahasiswi atau wanita yang sudah selesai kuliah, harga yang murah membuat banyak yang antri di kost milik Pak Manto.

Namun di balik itu semua ada misteri, sebab satu persatu banyak anak kost yang menghilang entah kemana dan tidak bisa untuk di temukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 04. Siapa yang menangis?

"Eeeghh, kebiasaan kalau malam begini selalu suka ingin pipis." keluh Gita sambil berangkat turun dari atas kasur.

"Mau ke kamar berdua juga tidak boleh ini, mana belum tahu kamar mandi yang bagian mana." Gita terus mengeluh tapi tetap keluar dari kamar karena dia memang ingin pipis.

"Luna mau pipis juga apa tidak ya?" Gita melirik kamar Luna.

Karena takut kalau sendirian juga mencari kamar mandi maka Gita memutuskan untuk membangunkan Luna agar bisa menemani dia di kamar mandi dan mungkin saja memang Luna sudah kebelet namun tidak berani keluar karena mereka belum mengenal tempat ini secara leluasa, tapi ternyata Luna begitu sulit untuk di bangunkan.

Gita takut pula nanti malah mengganggu para penghuni lain karena dia sibuk mengetuk pintu kamar Luna yang tak kunjung di buka, ini mau tidak mau maka Gita harus pergi sendiri ke kamar mandi karena rasa pipi sudah di ujung tanduk dan tidak bisa untuk di tahan lagi.

Dari pada sampai ngompol di sini dan nanti malah di ejek dengan semua penghuni kost, maka Gita tidak bisa untuk diam saja dan segera mencari kamar mandi agar bisa untuk segera pipis saja agar perut juga tidak terasa sakit karena lama menahan rasa pipis yang sangat berat ini.

"Heeehhhh lega sekali kalau sudah keluar seperti ini." Gita berjongkok di toilet.

"Untung masih dekat seperti ini sehingga aku tidak perlu berjalan jauh, ku kira tadi sangat jauh." Gita menjadi sangat lega.

Tok, Tok.

"Ya tunggu, baru masuk ini saya jadi tunggu sebentar." Gita agak berteriak karena pintu toilet ada yang mengetuk dari luar.

Tok, Tok.

"Ini yang membuat aku kesal, sudah di bilang masih ada orang tapi sibuk saja mengetuk seperti itu!" Gita merutuk di dalam toilet karena dia jadi terburu-buru.

Tok, Tok.

"Sabar dikit dong, ini lagi cebok kalau tidak cebok nanti malah bau pesing!" teriak Gita karena sudah terlanjur kesal.

Setelah memakai celana dan segera menyiram bekas pipis yang tadi maka Gita keluar dari dalam toilet, ini sudah sangat penasaran bagaimana rupa orang yang sangat tidak sabar dan terus saja mengetuk pintu sejak tadi walau Gita telah berteriak agar sabar dulu sebentar sampai dia selesai pipis di dalam.

"Mana? tadi sibuk sekali tapi sekarang malah tidak ada!" Gita menatap kesana kemari.

Di luar sama sekali tidak ada orang yang tadi sudah sibuk mengetuk pintu, otak Gita langsung mengatakan kalau mungkin saja itu adalah ulah Luna karena tadi sudah di bangunkan dan secara diam-diam Luna sengaja mengikuti Gita untuk menakuti gadis ini.

"Lun, kau di mana?!" Gita agak berteriak dan mencari lagi.

Tapi ternyata memang sama sekali tidak ada orang dan suasana di toilet ini begitu hening, Gita mengusap lengan yang terasa begitu dingin namun dia masih sempat bercermin untuk melihat wajah cantik serta putih bersih itu.

Braaaaaaak.

"Allahu Akbar!" Gita sampai terpelanting karena dia sangking kaget nya dengan pintu toilet yang bisa tertutup sendiri dari dalam.

"Apa ini? hah apa yang sudah terjadi ini." Gita sibuk sendiri karena dia masih tidak paham apa yang telah terjadi.

"Hiks, Hiks."

"Suara menangis?!" Gita menajamkan pendengaran karena sekarang ada suara yang sedang menangis pilu.

Perlahan langkah Gita mendekati toilet yang tadi dia masuki untuk pipis, secara logika saja sebenarnya tidak mungkin ada seseorang yang masuk dengan gerakan yang begitu cepat lalu sekarang menangis di dalam toilet itu sambil membanting pintu dengan sangat keras sehingga tadi Gita sempat kaget.

"Heh ngapain kamu berjalan seperti itu?" tegur suara dari belakang sambil memegang pundak Gita.

"La Ilaha illallah!" Gita kembali kaget karena dia tidak menyangka ada orang lain.

"Ih kamu jangan mudah termenung begitu kalau lagi di kamar mandi ini loh." Rita menatap Gita yang melongo.

"Ya Allah aku tadi mendengar ada suara orang menangis dari dalam sehingga ini mau ku dengarkan dengan seksama." Gita menjelaskan pada Rita.

Rita tidak ingin menjawab dan dia segera pipis di toilet yang sebelah lagi dan sekarang baru Gita menyadari bahwa toilet ini bukan hanya satu, tidak semua penuh sehingga jelas tadi tidak perlu orang itu sampai mengetuk pintu toilet yang sudah Gita masuk.

"Ayo cepat pergi dari sini bila kamu sudah selesai." Rita menarik tangan anak baru ini.

"Oh iya, tapi itu apa tidak butuh teman kalau sedang menangis seperti itu?" Gita masih kepikiran dengan seseorang yang di dalam toilet.

"Lupakan saja, lain kali tidak perlu di datangi bila mendengar suara yang tidak lazim." Rita berkata tanpa menoleh dan segera berjalan cepat.

Gita tidak paham namun dalam otak dia menyimpulkan kalau itu mungkin saja seseorang yang sedang patah hati yang tidak ingin di ganggu oleh siapa pun, sebagai anak baru tentu saja kita tidak akan berani banyak membantah ucapan dari senior yang sudah lama di tempat ini sehingga nanti dia tidak akan terancam dan pasti akan jauh lebih aman bila mendengarkan apa yang di katakan oleh orang lain tersebut.

"Mungkin lain kali kamu kalau mau ke toilet harus mencari teman." Rita berkata setelah mereka sampai di lorong yang terang.

"Tadi sebenarnya aku mau mengajak teman tapi dia sepertinya sudah tertidur jadi aku tidak membangunkan lagi." jelas Gita.

"Ya, dan kalau memang kamu pergi sendiri maka harus jaga sikap tidak perlu harus tahu apa yang telah terjadi dan itu suara apa." pesan Rita kembali pada Gita.

Tentu saja Gita tidak paham apa yang sedang di bicarakan oleh Rita ini, tapi otak Gita mulai mengatakan kalau ini mungkin saja ada bersangkutan dengan hal horor. entah benar atau tidak tapi yang jelas kelihatan sekali bahwa Rita akan berbicara pada hal yang menyangkut tentang iblis atau setan, jadi Gita merasa mungkin saja itu hanya halusinasi Rita.

"Maksud mu kost ini ada setannya?" Gita bertanya dengan lantang kepada Rita.

"Jaga bicaramu dan jangan sampai Bu Dewi tahu kau berkata demikian!" Rita kaget dan menoleh kanan kiri.

"Ya tadi itu tentu saja aneh karena mendadak ada suara yang menangis di dalam kamar mandi." jelas Gita.

Rita langsung pergi begitu saja meninggalkan Gita yang masih ingin penjelasan panjang, entah apa yang sebenarnya sudah terjadi sehingga Rita terlihat sangat panik dan tidak ingin berbicara tentang hal itu kepada Gita karena mungkin saja ada sesuatu yang telah dia tutupi agar kita tidak mengetahui akan hal itu.

Selamat siang besti, jangan lupa like dan komen nya ya.

1
Wanita Aries
akhirnya selesai juga kasus pak manto
Apriyanti
semoga Rita bisa bahagia bersama Anton,, lanjut thor 🙏
V3
TAMAT 👏👏👏
ALHAMDULILLAH di Cerita ini Purnama TDK kehilangan member nya lagi 🤗
di Novel Kuntilanak Merah kan 2 member hrs musnah 😔
semoga di Novel Sebelah jg TDK ada member yg musnah Krn ulah Zahra.
Terimakasih kak Nov ,, Sukses sllu untuk semua Karya-karya Mu 😘
🤲🏻 Aamiin
Sri Ningsih
banyakin cerita horornya aza thor..ku lbih nyaman baca yg horor2 bgini...asik
FiaNasa
apa gak gabis nanti jembutnya Sam klau kau bikin rokok terus Nana,,
Bivendra
alhamdulillah
V3
yaaaa kok si Luna mlh di lepasin bgtu ja ,, aku kira si Luna mo di buat depresi spt Rita 😏😏
FiaNasa
semoga kau bahagia Rita,,ternyata Arya sudah menghapus ingatannya
Ratna Susianingsih
makasih ya author ku sudah menyelesaikan ceritanya...seru ...semoga author selalu sehat dan sukses selalu....ok Thor gaskeunnn...
Dede Maesaroh
sudah thor aku selalu mampir di setiap karya mu😍
tse
terima kasih mak NJ...
sudah mampir donk ke cerita mak...
sehat sehat mak..
aku selalu menunggu kisah2 selanjutnya
Apriyanti
lanjut thor 🙏
nara
terima kasih mbak NJ karya karyamu selalu menghibur ada suka dan duka serta humornya juga,,sehat selalu "ditunggu karya selanjutnya ciayoooooo 💪💪💪💪💪💪💪
MiilaaManurung
next yg cerita 1 lagi donk kak
Ayu Putri
akhirnya selesai jg Thor, terima kasih bnyak othor, semangat selalu💪🏻💪🏻😘😘
Nureliya Yajid
terima kasih thor
Sabrina Qheyla Putrie
end
... mksh thor atas stiap cerita yg km buat, rasa nya hampir semua karya novelmu habis ku baca semua
n stiap saat bolak-balik nunggu in update an novelmu aj saking suka nya dgn karya2mu...😍😍😍
lop ..lop bgtttt NJ ❤️
Tri Lestari
sampai jumpa
Cindy
di tunggu cerita baru lagi nya kak😊
Wanita Aries
udh gk sanggup yaa luna di hantui trus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!