NovelToon NovelToon
Cinta Orang Kantoran 4 : The Sinner

Cinta Orang Kantoran 4 : The Sinner

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:52.5k
Nilai: 5
Nama Author: Septira Wihartanti

Mereka sama-sama pendosa, namun Tuhan tampaknya ingin mereka dipertemukan untuk menjalani cinta yang tulus.

Raka dan Kara dipertemukan dalam suatu transaksi intim yang ganjil. Sampai akhirnya keduanya menyadari kalau keduanya bekerja di tempat yang sama.
Kara yang supel, ceria, dan pekerja keras. Berwatak blak-blakan, menghadapi teror dari mantan suaminya yang posesif. Sementara Raka sang Presdir sebenarnya menaruh hati pada Kara namun rintangan yang akan dihadapinya adalah kehilangan orang terpenting di hidupnya. Ia harus memilih antara cintanya, atau keluarganya. Semua keluarganya trauma dengan mantan-mantan istri Raka, sehingga mereka tidak mau lagi ada calon istri yang lain.
Raka dan Kara sama-sama menjalani hidupnya dengan dinamika yang genting. Sampai akhirnya mereka berdua kebingungan. Mengutamakan diri sendiri atau orang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septira Wihartanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Five

Raka berdiri di belakangnya.

Tangannya yang besar itu didaratkan di kedua pundak kara, dan ia remas dengan lembut. Persis seperti kemarin. Kara jadi tahu ini kode untuk rencana dijalankan.

“Kamu dari Divisi Audit, mentor kamu Gita.”

Kara melirik atasannya, Gita, yang duduk dengan tegang di kurisnya.

“Sejak lama Gita bekerja untuk kami, dan kinerjanya cukup baik. Kamu anak buahnya, saya mau lihat bagaimana cara kamu menghitung laporan keuangan dari Divisi Finance.”

sepertinya…

Raka ini mau mengadu domba antar Divisi.

Manajemen konflik, lebih tepatnya.

Dan Kara tidak suka itu.

Menurutnya pemimpin yang sportif adalah yang tidak menjatuhkan orang lain di depan umum, sekaligus tidak membanding-bandingkan divisi satu dengan lainnya. Karena semua memiliki karakteristik sendiri. Semua memiliki metode berbeda.

Yang harus dilakukan oleh pemimpin adalah menyelaraskan semua masukan untuk dipakai di strategi perusahaan.

Tapi kemarin Raka sudah minta maaf duluan bahwa akan menerapkan sistem ini di meeting. dari sini, mereka akan saling menuduh, saling menyalahkan. Dan mereka akan saling mengumbar rahasia.

Penonton tinggal menilai

Jadi inilah yang Kara lakukan.

Ia menghitung sesuai metode yang disajikan Tim Finance.

Lalu ia menghitung sesuai dengan teknik Tim Akunting.

dan didapatkan beberapa selisih. Kara menghitung rasio dan probabilita. Dan terakhir dia memberikan solusi yang harus dilakukan oleh Tim Finance agar seusai dengan penyajian data yang proper.

Semua dia lakukan melalui metode penghitungan cepat AI. Hanya dalam 10 menit.

Kara pun menarik nafas panjang dan maju ke depan layar besar 80inch itu.

“Temuan ini sudah pernah kami lampirkan di laporan untuk seluruh Divisi, Memo Internal no.145, Mei 2025. Silahkan di cek. Memang ada beberapa selisih yang tidak sesuai dengan pelaporan Tim Akunting, dan kami menghimbau kepada Tim Finance agar mencari data yang sesuai, baik itu masih diprospek, maupun sudah disajikan dan ditandatangani Direktur Bisnis.”

“Jangan bertele-tele, saya hanya mau tahu apakah data yang disajikan Tim Finance itu benar atau salah.” tekan Raka.

“Mengenai benar atau salahnya, saya tidak berkewajiban untuk bicara. Karena acuan Tim Audit adalah peraturan yang berlaku. Lebih tepatnya, ada yang tidak sesuai dengan standar dan pelaporan, namun hal itu ada di semua Divisi. Seperti kata Tim Marketing, realitasnya bisnis tidak bisa berjalan jika aturan sekaku batang pohon pinus. Tapi akan berbahaya jika selentur karet.”

“Kesimpulannya?”

“Di saat kami melaporkan Temuan,  di situlah terjadi ketidaksesuaian standar. Namun standar di negara ini bisa jadi berbeda di negara lain. Tetap saja tidak bisa dijadikan acuan baku mengenai benar atau salah.”

Kara melirik Bu Gita. Bu Gita mengangguk tegas. Ia mendukung penjelasan Kara.

dan kini, Kara melirik Raka.

Pria itu tampak tersenyum ke arah Kara.

“Dan bagaimana sebaiknya Kara?”

Setelah ini Kara berniat akan meninju perut sixpack pria di depannya itu.

“Tiga hari, pemenuhan data 90%, akan bisa menentukan siapa yang bertanggung jawab atas ketimpangan yang terjadi-”

“Tim Finance sering mengadakan invoice yang tidak jelas transaksinya. Kami dari marketing sudah berusaha ya mempromosikan setiap lini yang ada dan buktinya penjualan meningkat kok walaupun di bawah target tapi tetap progress!” seru salah seorang dari Divisi Marketing.

“Jangan asal ngomong kamu! Kami support kalian untuk promosi dan lain-lain. Semua ada buktinya! “ Seru Tim Finance.

“Selama ini kami mempromosikan dengan uang kami sendiri,karena kalian begitu sulit menyetujui semua rencana kerja kami!” Protes Divisi Marketing.

“Kami sulit karena dari kalian tidak ada pergerakan yang signifikan! Buat apa kami capek-capek cari duit tapi kalian hambur-hamburkan nggak jelas hanya untuk promosi? Hanya untuk bundle? Memang kalian hitung biaya produksinya?!”

“Ya kami kan mengeluarkan produk berdasarkan tingkat kepuasan konsumen, nggak bisa semua barang diletakkan di etalase market place.”

Perdebatan antar tim berlangsung selama satu jam. sampai Kara memutuskan untuk scroll Tik Tok di kursi Raka karena capek mendengarkan omong kosong.

Ia melirik pria yang berdiri di sebelahnya, yang sedang bisik-bisik dengan Alan dan Elang mengenai perdebatan yang terjadi di depan mereka.

Sepertinya, ketiganya cukup menikmati tontonan penuh adrenalin yang terjadi.

Kesempatan,mumpung tak ada yang melihat.

Kara pun menunduk, lalu perlahan turun ke bawah meja.

dan ia berniat untuk keluar dari uang meeting.

“Mau kemana, sayang?” bisik suara tenor yang sudah ada di sebelah telinga Kara.

Ergh…! keluh kara dalam hati.

“Mau keluar sebentar soalnya hampir budeg, Om.” balas Kara.

“Nggak bisa begitu saja kamu ninggalin saya di sini doooong.” Raka pun mencengkram tengkuk Kara. Mengangkat tubuhnya, dan menuntunnya untuk kembali duduk di kursi panas.

Seakan Kara ini tawanannya.

dan kembali ia letakkan kedua tangannya di bahu Kara, memijatnya dengan lembut sedikit.

“Lihat mereka…” desis Raka. “Tadinya bersahaja bagai bangsawan, sekarang ribut seperti tikus. Apa mereka tidak melihat sekeliling? Orang-orang yang hidupnya lurus tidak bertingkah berisik seperti mereka. Santai, tenang, dan prihatin.”

“Mantan suami saya ternyata tadi malam WA minta rujuk. Jadi kemungkinan besok saat weekend saya nggak aktifkan ponsel ya Pak. Mau cari-cari kosan baru aja.” Kara berusaha mencari topik baru yang lebih menarik daripada mengurusi tikus-tikus korporat

“Nggak bisa dong, besok kamu kan ada janji dengan saya.” kata Raka. “Ini Caitlyn barusan maki-maki saya di telepon, katanya dia nggak terima perombakan divisi. Apa coba kepentingannya?”

“Oh jadi bapak mau kabur jugaaa?”

“Iya laaah.” dan Raka pun menegakkan posturnya sambil menegur orang-orang di depannya.

“Sudah belum ribut-ributnya?!” serunya.

Ruangan itu langsung hening mencekam.

Raka menatap satu persatu orang di ruangan itu.

Ia sedang menilai, mempertimbangkan, menelaah.

“Oke.” dan Sang pemilik modal pun ambil suara.

“Jadi sekarang saya hanya bisa memberi kalian kesempatan selama tiga hari, dimulai dari hari senin pukul 8 pagi, untuk memenuhi semua temuan dari Divisi Audit. 100% temuan itu harus terpenuhi. Jika kurang dari 80%, saya akan segera melakukan perombakan. Kamis jam 8 pagi, hasilnya harus ada di meja saya.” kata Raka. Semua hadirin sementara bisa bernafas dengan lebih lega.

Raka pun berdiri menghadap Kara.

“Berkat kamu, Seluruh Divisi Audit selamat dari Lay Off. Kalian semua akan digabung dengan Divisi Audit Induk Usaha.”

Kara ternganga.

Bu Gita langsung berbinar-binar. Ini berarti gaji mereka akan direvisi dan bahkan mendapatkan fasilitas yang baik daripada saat ini.

Semua teman-temannya mende sah lega dan bersorak tanpa suara.

“Tapi kamu…” Raka mendekat ke arah Kara. “Kamu saya pecat.” desisnya sambil tersenyum licik ke arah Kara.

1
SasSya
😃😂
ketahuan
udahhhh
gas.. dapat restu dr sahabat dan seng mantan gebetan
dian😺
lah? jadi? kok isoh???😂
Nurlela Nurlela
komplikasi atau kontraksi?
dian😺
tuman! 🤣
Murdiyanti Soemarno
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Hesti Ariani
istilah anyar iki
Memyr 67
𝖽𝗂𝗍𝗎𝗇𝗀𝗀𝗎 𝗄𝖾𝗅𝖺𝗇𝗃𝗎𝗍𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺
mboke nio
mas raka ....mas raka bucin kan jadinya....😁
Hesti Ariani
baru nyadae kau kawan😄
fitri sasmita
karya ini banyak .emberikan saya pelajaran ,bagaimana seharusnya bersikap kepada orang lain saat bekerja. profesional dalam bersikap di kantor duhhh kebayang hidup saya dulu sebelum baca2 novel kak septira
jutek, g senyum, ngomong asal2an. dari novel ini saya belajar cara bersikap, belajar bahasa2 gaul, singkatan gaul yg saya juga g paham bahasa anak muda sekarang.
keren bagus novelnya
buaaagusssss
Angspoer: Alhamdulillah kalau bermanfaat ya jeeeeng
total 1 replies
Hesty Mamiena Hg
lhaa? Kenapa security ini selalu datangnya telat dibandingin lakonnya ya? 🤔
Hesty Mamiena Hg
eehh.. Dasar Banci!
Beraninya sm perempuan? di depan umum lagi? Waahhh kasus inih! 😠🤨🧐
Hesty Mamiena Hg
novel karyanya Madam emang gk main2..👍🤩
mamaqe
mamaq manggut2
Ama Lorina Raju
double update yg gini nih bikin happy 😍😍😍😍😍👍👍👍 sehat2 ya tor
𝕭𝖚𝖊 𝕭𝖎𝖒𝖆 💱
entahlah apa maksud kmrn" Raka & cathlyn slalu bareng ...
Wiwit Duank
tuuhh kan Raka gitu loh 😂
Daisy🇵🇸HilVi
hadeeeww mas alaaaann baik bangeeett huhuhuhu
Daisy🇵🇸HilVi
idiih mau ngapain sih, bikin emosi reader aja wkwk
Indah
Caitlyn jodohnya Alan kan dah bonding banget ma anaknya caitlyn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!