NovelToon NovelToon
Di Cerai Saat Hamil

Di Cerai Saat Hamil

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:281.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy R

Selama tiga tahun ini, Hilda Mahira selalu merasa tertekan oleh ibu mertuanya dengan desakan harus segera memiliki anak. Jika tidak segera hamil, maka ia harus menerima begitu saja suaminya untuk menikah lagi dan memiliki keturunan.

Dimas sebagai suami Hilda tentunya juga keberatan dengan saran sang ibu karena ia begitu mencintai istrinya.

Namun seiring berjalannya waktu, Ia dipertemukan lagi dengan seorang wanita yang pernah menjadi kekasihnya dulu. Dan kini wanita itu menjadi sekretaris pribadinya.

Cinta Lama Bersemi Kembali. Begitu lebih tepatnya. Karena diam diam, Dimas mulai menjalin hubungan lagi dengan Novia mantan kekasihnya. Bahkan hubungan mereka sudah melampaui batas.

Disaat semua permasalahan terjadi, rahim Hilda justru mulai tumbuh sebuah kehidupan. Bersamaan dengan itu juga, Novia juga tengah mengandung anak Dimas.

Senang bercampur sedih. Apa yang akan terjadi di kehidupan Hilda selanjutnya?

Yuk ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Novia

Lagi lagi Hilda tak menganggap serius pesan itu. Ia memilih untuk meletakkan ponselnya dan ikut berbaring di samping suaminya.

Tapi baru saja ia memejamkan matanya, tiba-tiba ponsel Dimas berdering. Dimas pun langsung terbangun dan mengangkat panggilan tersebut. Singkat dan padat. Entah dari siapa dan apa yang mereka bicarakan, Hilda tidak tahu. Tapi setelah mendapat panggilan itu, Dimas langsung bergegas merapikan penampilannya dan mengambil kunci mobilnya.

"Kamu mau kemana mas?."

"Sayang, aku ada urusan mendadak. Aku pergi dulu ya."

"Tidak bisakah kau menemaniku malam ini mas?."

"Maaf sayang, ada urusan kantor yang harus aku selesaikan malam ini juga."

"Tapi ini sudah sangat larut. Apa tidak bisa ditunda besok saja?."

"Tidak bisa. Aku harus pergi. Kamu istirahat ya. Muach " Dimas mengecup kening Hilda dengan cepat.

"Tunggu mas!."

"Ada apa lagi? Aku buru buru Hilda.."

"Tubuhmu kan sedang kotor. Sebelum pergi sebaiknya mandi dulu mas."

"Ah tidak sempat. Mandi nanti saja di kantor pas udah selesai urusannya." Dimas berkata dengan nada yang meninggi, Membuat Hilda diam can tak mampu lagi berbicara apapun.

Mobil yang baru saja terparkir kini sudah pergi lagi. Sementara Hilda hanya mampu menatap kepergian suaminya dengan hati yang tersayat, begitu perih.

Bukan tanpa alasan, kini Hilda mulai percaya dengan pesan-pesan tak di kenal yang masuk ke ponselnya.

Pagi pun tiba.

Saat Hilda bangun ternyata Dimas sudah ada di sampingnya. Entah sejak jam berapa suaminya itu pulang, ia pun tak tahu. Tapi dilihat dari pakaiannya, sepertinya Dimas belum membersihkan diri, Karena pakaian yang dipakai suaminya sama dengan yang semalam.

"Mas, bangun.."

"Sayang.."

"Mas pulang jam berapa Semalam? kenapa tidak membangunkanku.?

"Aku pergi tidak lama kok . Pas aku pulang Kamu sudah tidur. Aku tidak tega membangunkanmu. Sepertinya kamu lelah, tidurmu sangat nyenyak."

Hilda tersenyum miris. Ini pertama kalinya dia tidak percaya dengan ucapan Dimas. Ya, karena semalaman Hilda tak bisa tidur memikirkan semua permasalahan yang sedang ia hadapi. Apalagi kecurigaan tentang perselingkuhan suaminya, membuat dia terus terjaga semalaman dan baru bisa memejamkan mata saat selesai salat subuh.

Hilda memang sengaja tidak mempermasalahkan terlebih dahulu kecurigaan perselingkuhan Dimas. Ia sengaja berpura-pura percaya begitu saja karena ingin mencari bukti nyata agar tak hanya dibilang asal menuduh.

...****************...

Hari semakin berlalu. Aktifitas anggota keluarga mereka juga masih menjalani rutinitas seperti biasanya. Namun tidak dengan sikap ibu mertuanya. Semakin hari Hilda semakin tertekan dengan desakan memiliki momongan.

"Ibu sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Dengar ya Hilda, Ibu Beri waktu kamu satu bulan lagi untuk hamil. Dan jika dalam satu bulan ini kamu tidak kunjung hamil, maka mau tidak mau kamu harus menerima Dimas menikah lagi!."

"Tapi bu.."

Belum sempat Hilda melanjutkan ucapannya, terdengar suara bel pintu berbunyi. Karena ibu mertua tidak mau banyak berdebat dengan Sang menantu, maka ia lebih memilih untuk membuka pintu saja.

"Siapa ya?."

"Ibu Mayang kan?."

"Iya."

"Ibu Mayang lupa sama aku?."

Mayang nampak berfikir. Namun ia masih tak mengenal wanita cantik yang ada di depannya itu.

"Aku Novia bu"

"Novia?? Pacar Dimas dulu??"

Novia mengangguk.

"Astaga Novia.. ibu benar-benar tidak mengenalimu. Wah wah kamu berubah sekali."

"Berubah Apanya sih Bu? Saya masih sama seperti yang dulu"

"Tidak-tidak! Kamu semakin cantik. Dan coba lihat penampilanmu, waw! Bener-bener modis dan berkelas."

"ah, Ibu bisa saja."

"Terus kamu ngapain ke sini? cari Dimas? Tapi kan Dimas lagi kerja."

"Enggak kok Bu justru aku ke sini tuh mau ngambil berkas yang tertinggal milik Dimas, Oh maksud aku Pak Dimas."

"Berkas Dimas? Kenapa kamu yang ambil? memangnya kamu kerja sama Dimas?."

"Iya Bu. Aku kan jadi sekretaris Pak Dimas sekitar satu bulan yang lalu."

"Benarkah? Kenapa Dimas tidak pernah cerita sebelumnya."

Novia hanya mengedikkan bahunya.

"Novia kamu sudah menikah belum?."

"Pernah. Tapi rumah tangga Novia tidak berjalan dengan baik bu. Suami Novia selalu main tangan dan KDRT . Novia gak sanggup. Dan Novia memilih untuk bercerai saja."

"Ya. suami seperti itu sebaiknya ditinggalkan saja! Tenang, kamu wanita cantik dan berkelas, pasti banyak laki-laki yang masih mau sama kamu. Dan pastinya lebih baik dari mantan suami kamu itu." gerutu bu Mayang .

"Semoga ya bu."

"Yah.. tapi sayang kalian bertemu Pas Dimas sudah menikah. Coba saja kalau belum, pasti Ibu bakalan pilih kamu jadi menantu ibu."

"Ibu jangan berkata seperti itu, sekarang aku hanyalah bawahan Pak Dimas."

"Sekarang memang jadi bawahan. Tapi siapa tahu besok bisa jadi istri Dimas. Jodoh itu nggak ada yang tahu. Semua kemungkinan kan bisa saja terjadi. Dan mungkin saja Dimas juga masih mencintaimu. Secara dulu Kamu adalah pacar yang sangat dicintainya. ya kan?."

Novia hanya tersenyum tipis. Seringai licik muncul dari balik wajah cantiknya. Matanya pun melirik penuh kemenangan ke sebuah dinding yang ternyata ada Hilda di balik sana.

Syok!

Jelas Hilda syok mendengar semua pembicaraan antara Novia dan ibu mertuanya. Ia tak menyangka bahwa sekretaris baru yang dipekerjakan suaminya adalah mantan pacar yang sangat di cintai suaminya dulu.

Lagi lagi sakit hati hanya bisa Hilda tahan. Dia akan bertanya pada Dimas nanti malam setelah pulang dari kerja.

.

.

.

1
Sunaryati
Jangan sampai terjadi sesuatu sama Hilda
Sunaryati
Syukurlah jika bukan Novis aku juga kawatir
Vivi Candrawati
kasian juga sama anaknya Novia, tumbuh besar lah dengan sehat nak semoga suatu saat dengan segala kekuranganmu kamu bisa membuat orang tuamu menjadi penjilat karena kamu masih punya kedua tangan yang normal yang akan kamu gunakan untuk kesuksesanmu kelak dewasa.
Mommy R: ini kondisinya dari kisah nyata kak. tapi anaknya sangat lapang dada. keren
total 1 replies
SUPRI YATMI
owalah,...malam hari selamat, siang harinya di culik, takdir mu hilda semoga setelah ini kebahagiaan menyertai kamu.
SUPRI YATMI: aamiin
total 2 replies
Retno Harningsih
lanjut
Mommy R: ok. di tunggu
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
semoga Hilda baik² saja 🥺
Mommy R: kita doakan sama sama
total 1 replies
Ma Em
Semoga Hilda selamat dan tdk di apapain , dan ada orang yg melihat Hilda dan ada yg menolong nya emang Hilda ini hdp nya terlalu polos tdk pernah ada rasa curiga pada siapapun yg selalu percaya sama orang .
Mommy R: tapi dia wanita kuat..
total 1 replies
Ddek Aish
si Hilda nggak pernah curiga sama orang.si jalang ngapain lagi cari masalah
Mommy R: nah.. terlalu berprasangka baik
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Mommy R: oke.. di tunggu
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Mommy R: oke...
total 1 replies
Ma Em
Aku kira Hilda ada yg nyulik , author saja yg bikin kaget orang kirain beneran Hilda diculik mantan suaminya 😃😃😃
Mommy R: kan masih di penjara
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
dasar🤣🤣🤣🤣
Mommy R: dasar kau, keong racun... 🤸🤸🤸
total 1 replies
SUPRI YATMI
ooowalaah,...ibu kontrakan toh sama cucunya, kukiraaaa.../Chuckle/
SUPRI YATMI: kukira penjahat perempuan/Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
ChikoRamadani
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ Sangat menarik
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...

terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️
Mommy R: makasih kakak... smoga rezeki nya lancar kak
total 1 replies
murni l.toruan
Hilda percaya bahwa Tuhan itu tidak tidur, tidak akan di biarkan umatNya di siksa oleh orang zolim
Ma Em
Lagian Hilda ada2 saja tamu tengah malam msh mau juga bukain pintu ga punya rasa curiga sama sekali , semoga saja Hilda baik2 saja .
murni l.toruan
Aku ngak nyangka maknya Sean lupa diri siapa yang nolong James saat kecelakaan. Demi kasta dia mampu membunuh cucunya
SUPRI YATMI
Reyhan bisa jg ngegombal dpt ilmu dari Authornya ini sih,...
waduhh,...ternyata Novia dan anak yg dilahirkan dgn kaki kurang sempurna itu ya,...jgn jgn yg datang tengah malam memang dia,..siapa lg coba yg punya dendam
Mommy R: author sesat dikit..
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Mommy R: ok, di tunggu y
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
Seharusnya sadar dr kesalahan dan memperbaiki diri ini kok mlah menyahkan hilda dasar wanita jahat,baik boleh hilda bodoh jangan km itu seorang wanita yg pnya anak kecil harus extra hati2 ,tengah mlam ada orang ngetuk pintu jngn langsng dibuka ingat kejahatan itu terjadi krn ada kesempatan
Mommy R: baik sama bodoh beda tipis y kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!