NovelToon NovelToon
NOTHING IS GOOD

NOTHING IS GOOD

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Transformasi Hewan Peliharaan / Identitas Tersembunyi / Budidaya dan Peningkatan / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mr.Xg

Sungguh perjalanan yang penuh liku dan misteri! Dari seorang penyendiri dengan masa lalu kelam, Sean menjelma menjadi sosok yang ditakuti sekaligus dihormati, bahkan kekuatannya mampu mengguncang sebuah kerajaan. Keputusannya untuk "pensiun" dan menyerahkan tanggung jawabnya kepada Sang Pencipta membuka lembaran baru bagi alam semesta.
Kelahiran Ling di tengah hutan belantara, jauh dari hiruk pikuk dunia luar, seolah menjadi jawaban atas permintaan Sean. Kehidupan damai Ling di hutan, pertemuannya yang tak terduga dengan dunia luar, dan bakatnya yang luar biasa membawanya ke Akademi Peacock, tempat di mana potensi tersembunyinya mulai terungkap.
Pertemuannya dengan Dekan Fu Dai menjadi titik balik penting dalam hidup Ling. Bimbingan khusus dari sang Dekan membuka jalannya untuk memahami dan mengendalikan 'Napas Pembekuan Roh', sebuah kekuatan unik yang misterius. Latihan yang keras dan pengetahuan yang ia dapatkan di akademi perlahan mengikis kebingungannya dan mengasah kemampuannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr.Xg, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

buronan2

Sebagai manusia yang penuh dengan keterbatasan dan khilaf, sungguh menggelikan rasanya jika kita dengan pongah menghakimi sesama, merasa diri paling suci, dan menganggap diri sebagai tokoh sentral yang tak bercela dalam drama kehidupan ini.

Hahaha... membayangkannya saja sudah menggelitik perut.

Sean, sang "tokoh utama" dalam kisah ini, bahkan tak pernah sekalipun merasa dirinya paling benar, paling penting, atau paling berharga. Dalam benaknya yang sederhana, ia hanya seorang utusan tuhan yang harus melakukan tugas yang di berikan, yang selalu mendambakan ketenangan, sebuah eksistensi yang tak mengganggu siapa pun dan tak diusik oleh siapa pun. Meskipun kekuatannya mampu mengguncang sebuah kerajaan, ia tak pernah merasa layak untuk dihormati secara berlebihan. Justru, ia merasa risih dengan anugerah kekuatan yang dimilikinya ini karena tidak bisa menjalani hidup normal seperti orang lain.

Beda halnya dengan para tokoh-tokoh besar yang berperan di seluruh kerajaan, yang selalu ingin menjadi orang yang di anggap benar, dan ingin menjadi yang paling di hormati.

Sean yang sedang melakukan rutinitas seperti biasanya ketika sedang berada di rumahnya, yaitu dengan memandangi matahari yang baru terbit dari timur, dia mulai memikirkan tentang masa depan yang akan datang "setelah berpikir cukup lama, bukankah semua hal yang berpotensi besar untuk mengacaukan kedamaian di seluruh daratan telah di singkirkan " sebuah pikiran dengan niat tulus bersemi di hatinya.

" bagaimana kalau aku meminta kepada sang pencipta untuk bisa menjalani kehidupan sederhana di sebuah desa yang damai." Sean tersenyum memikirkan hal tersebut, tanpa pikir panjang dia langsung bangun dan melompat kelangit.

Sosoknya langsung menghilang, dan ia pun muncul kembali di sebuah tempat yang sangat asing dan tempat tersebut seperti menyimpan banyak rahasia.Sean tengah berada di ruang kehampaan yang sunyi.

Sean menghampiri sebuah pedang yang terperangkap oleh belenggu rantai yang mengikatnya, pedang itu adalah pedang yang sempat Sean gunakan ketika melakukan pemusnahan kota elit. dia menyentuhnya dan mulai berbicara "setelah perjalanan kita yang cukup panjang dan membuat banyak kenangan. sekarang aku berencana untuk melepaskan ikatan batin dengan mu wahai pedang pemusnah. Bukankah kamu tahu bagaimana keinginanku untuk bisa hidup seperti orang normal lainnya, oleh karena itu aku ingin melepas ikatan denganmu, karena kalau tidak aku tidak akan bisa menjalani hidup dengan normal " ucap nya panjang lebar, apalagi ketika pedang pemusnah bergetar seakan menolak ucapannya itu, tetapi ketika dia menjelaskannya pedang itu langsung tenang kembali, karena tahu apa keinginan Sean yang selalu curhat kepada dirinya yang meskipun tidak bisa berbicara tetapi memiliki sebuah jiwa pemusnah.

Sean menggores jarinya sehingga mengeluarkan darah " kamu tenang saja pedang pemusnah, karena jika sudah pada waktunya kamu akan di pertemukan dengan orang yang tepat, yang akan menemanimu " Sean tersenyum ,dan mulai menitikkan darah dari jarinya ke dua titik pedang pemusnah, yaitu ke pemegang dan ke ujung pedang pemusnah.

Bsssssshhh, , , , ,

Sebuah gelombang aneh keluar dari pedang pemusnah, Sean juga merasakan sesuatu yang asing keluar dari dalam dirinya, setelah gelombang itu mulai mereda dan sesuatu yang asing keluar dari dalam diri Sean, pedang Pemusnah langsung menghilang dari sana dan Sean sudah tidak merasakan ikatan dengan pedang itu.

setelah melepaskan ikatan batinnya dengan Pedang Pemusnah. Ia memejamkan mata dan mulai merenungi takdirnya kedepannya.

"Wahai Sang Pencipta seluruh alam, Engkau yang telah menganugerahkan karunia yang tak terhingga, kekuatan dahsyat yang Kau berikan kepadaku," lirih Sean dengan khusyuk. "Saya memohon untuk dibebaskan dari tanggung jawab yang telah Engkau amanahkan. Biarlah hamba-hamba-Mu yang lain melanjutkan tugas suci ini di masa depan. Karena sebagian besar hal yang mengancam kedamaian dunia telah saya musnahkan, maka dengan kerendahan hati, saya memohon agar Engkau mengizinkan saya untuk mengundurkan diri dari semua ini." ucap Sean dengan segenap hatinya, dan seketika, serangkaian kilas balik membanjiri benaknya, merekam setiap jejak perjalanannya dalam memberantas kejahatan yang bertentangan dengan kehendak Sang Pencipta.

Mulai dari tugas pertamanya yang mengerikan, ketika ia menghabisi seluruh pria di keluarga kekaisaran yang dengan keji melegalkan bahwa wanita hanyalah objek pemuas nafsu dan makhluk dengan derajat yang rendah. Dalam ingatan itu, Sean hampir saja kewalahan menghadapi para pria keluarga kekaisaran yang memiliki kekuatan setara setengah dewa.

Namun, berkat anugerah Sang Pencipta, ia berhasil menyingkirkan mereka, meskipun harus menanggung konsekuensinya: dengan kemunduran kekuatan dan perubahan penampilan nya dari seorang pria dewasa yang gagah perkasa menjadi seorang remaja seperti saat ini yang tidak akan pernah berubah

Setelah tugas berat itu, Sean mengandalkan harmoni dengan alam dan senjata pedang pemusnah untuk membantunya memberantas berbagai bentuk kekejian, dari yang kecil hingga yang besar. Kekuatannya sendiri tidak akan cukup untuk mengulang keberhasilannya yang pertama. Langkah demi langkah, ia membersihkan bumi dari kejahatan, hingga tiba pada tugas terakhirnya: pemusnahan Kota Elit yang dihuni oleh orang-orang yang menyimpang dari kodrat.

Sesaat kemudian, cahaya terang benderang menyinari dimensi kehampaan itu, disertai gema suara yang agung.

"Sean, hamba-Ku yang telah mengabdi tanpa noda kejahatan dalam hatimu. Aku, Sang Pencipta seluruh alam semesta, yang telah mengutusmu dan memberikan tanggung jawab yang begitu besar kepadamu, makhluk yang memiliki kelemahan dan nafsu yang besar. Aku akan mengabulkan permohonanmu. Namun, ingatlah, jika suatu saat nanti kekacauan besar kembali melanda, dan utusan-utusan baru-Ku tidak mampu menghadapinya, maka engkau harus kembali untuk membantu mereka."

Suara itu bergema dengan keagungan yang tak terlukiskan, bahkan dimensi kehampaan itu bergetar hebat. Tubuh Sean langsung tersungkur dalam sujud. Ia tak mampu menjawab, terbuai oleh keagungan suara yang terus bergaung di telinganya. Cahaya kekuningan menyelimuti tubuh Sean, dan perlahan ia menghilang dari sana.

semua yang telah Sean lakukan membuat kedamaian selama beberapa ribu tahun.

Tetapi Di istana kerajaan Krisan, kedatangan seorang panglima besar dari kekaisaran Human Empire.

" salam hormat untuk panglima, , , , , " hormat raja Zhao Jang dan semua orang, ketika Panglima besar kekaisaran telah tiba di aula kerajaan.

Tokoh-tokoh hebat di seluruh kerajaan Krisan berkumpul di sana, seperti Sai sang penyihir agung dari daratan lain , John Sang Jendral kerajaan Krisan, Dai Jing pemimpin besar keluarga Dai yang merupakan keluarga bangsawan kelas satu, Muchen Sang kepala Dekan Akademi Fire yang merupakan salah satu akademi terbesar di kerajaan Krisan dan kekaisaran Human Empire,dan tokoh-tokoh besar lainnya.

Jendral besar dari kekisaran itu bernama Jendral Ang Bei, dia segera duduk di tempat duduknya yang bersebelahan langsung dengan raja Zhao Jang. Dan semua orang langsung duduk kembali ketika melihat sang jendral Ang Bei duduk.

Suasana di aula senyap tanpa ada yang berani mengangkat suara. Jendral Ang Bei yang melihat itu berdiri dan mengangkat suaranya dengan tegas karena dirinya tidak ada waktu untuk bersantai santai.

" mohon perhatian semuanya, saya akan langsung berbicara ke intinya saja. kedatang saya ke kerajaan ini dengan tujuan untuk menemukan seorang pria remaja yang telah memporak porandakan kekaisaran pada beberapa ratus tahun yang lalu. Beberapa hari yang lalu, ketika saya melewati sebuah pedesaan yang ada di kerajaan ini saya menemukan remaja tersebut di sana. Tetapi setelah dirinya menghilang tanpa jejak, membuat tim kami yang bertugas mencarinya mengalami cukup kesulitan untuk menemukannya karena kekurangan orang, oleh karena itu saya ingin meminta bantuan kepada Raja Zhao Jang untuk menemukan remaja tersebut " ucapnya panjang lebar, mengatakan apa tujuannya yang datang secara tiba-tiba.

semua mengangguk mendengar itu, dan raja Zhao Jang yang pasti akan membantu Jendral Ang Bei pun bertanya " ohh, , , tentu saja Jendral Ang Bei, dengan senang hati kami akan membantumu untuk mencari remaja itu. Tetapi sebelum itu, kalau boleh tahu bagaimana bisa seorang remaja bisa memporakporandakan kekaisaran yang memiliki keamana yang mustahil untuk di tembus, apalagi di kekaisaran banyak sekali kultivator suci yang bisa mengatasi masalah dengan mudah. dan untuk bantuan yang akan membantu anda nanti, anda tinggal sebutkan saja pada anggota kemiliteran saya bagaimana ciri-ciri remaja yang akan di cari itu "

Jendral Ang Bei duduk kembali dengan wajahnya yang mengeras " remaja itu bukan lah seorang remaja biasa, karena hanya untuk seorang kultivator suci hanyalah bagaikan seekor kecoa yang dapat di singkirkan oleh remaja itu, para pangeran dan orang-orang suci terdahulu saja yang telah mencapai ranah Abadi masih bisa di bunuh oleh remaja itu. Remaja itu tadinya merupakan seorang pria dewasa yang begitu menakutkan, tetapi ketika dia mencoba membunuh semua pria di kekaisaran dengan segenap kekuatannya, membuatnya mendapatkan malapetaka dari langit dimana kultivasinya kembali ke nol dan penampilannya akan abadi menjadi seorang remaja, dan itulah kesempatan bagi pihak kekaisaran untuk mencari orang itu dan menangkapnya untuk di adili, karena kekuatannya sekarang pasti tidak sebanding seperti dulu, meskipun telah berlalu beberapa tahun, tetapi pihak kekaisaran masih tetap akan mengejar sosoknya " Semua orang membelalakan matanya mendengar itu dan sebuah ketegangan tercipta, karena mereka tidak menyangka orang yang sedang di cari oleh Jendral Ang Bei itu orang yang telah menghancurkan kejayaan kekaisaran Human Empire seratus lima puluh tahun yang lalu. Bahkan raja Zhao Jang menjadi agak ragu untuk membantu, Jendral Ang Bei yang melihat keraguan di mata Raja Zhao Jang setelah dirinya mengatakan itu, diapun melanjutkan

" dan untuk membantu kami, anda tidak perlu khawatir Raja Zhao Jang karena akan ada kultivator suci yang akan gabung dalam kelompok pencarian anda. Lagian orang itu sekarang tidak sekuat dulu, untuk cir-ciri orangnya akan aku kirimkan nanti dengan lukisan wajahnya sekalian ke kamp kemiliteran kalian "

Ketegangan yang tadinya tercipta mulai reda, dan Penyihir Sai bertanya " Jendral boleh kah saya tahu siapakah sosok orang yang telah melakukan kekacauan di kekaisaran beberapa tahun lalu "

Jendral Ang Bei menjawab dengan singkat " Sean , , ,"

Muchen bertanya kembali, karena tidak mau salah dengar " siapa Jendral, , , "

Jendral Ang Bei menatap tajam Muchen, tetapi dia tetap kembali angkat suara " Nama orang tersebut Sean "

Dengan segera Dai Jing yang memerhatikan dari tadi mengangkat sebuah gulungan kertas besar lalu membukanya dan memperlihatkannya ke semua orang.

" apakah ini sosoknya Jendral " di sana terpampang gambar wajah Sean yang tengah menggunakan baju zirah besi.

" bagaimana kamu bisa tahu " ucap Jendral Ang Bei dengan terkejut.

" karena dia pernah berada bergabung dalam anggota kemiliteran kami, dan dia berperan sebagai anggota elit bayangan. Tetapi sekarang dia telah pergi entah kemana "

Jendral Ang Bei mengeluarkan Auranya sehingga membuat seluruh aula bergetar hebat, wajahnya terlihat gelisah dan marah,Raja Zhao Jang mencoba untuk menenangkan Jendral Ang Bei, tetapi tidka bisa. Malahan Jendral Ang Bei menyuruh semua orang yang ada di sana untuk langsung pergi membantunya mencari Sean.

Semua orang hanya patuh dengan titahnya itu, meskipun Raja Zhao Jang memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari Jendral Zhao Jang tetapi karena demi menuntaskan sebuah titah dari kekaisaran yang selama ini menghantui setiap kerajaan dia hanya bisa mengikuti suruhan Jendral Ang Bei.

Orang-orang bertanya tanya kenapa Jendral Ang Bei terlihat gelisah.

Dan Jendral Ang Bei yang sepertinya mengetahui pertanyaan itu langsung berbicara " karena jika Sean tidak secepat mungkin di temukan secepat mungkin, Sean tidak akan pernah bisa di temukan sampai kapanpun dan rencana yang telah yang mulia kaisar dan para raja rencanakan semuanya akan gagal total, dan membutuhkan banyak waktu lagi untuk memualainya.

Raja Zhao Jang yang mendengar itu langsung teringat tentang semua pengorbanan yang pernah dia lakukan, bagaimana semuanya bisa gagal padahal dia telah melakukan segalanya bahkan menyerahkan jiwanya sendiri kalau sampai gagal maka dirinya sendiri yang akan mendapatkan akibatnya. Kenapa Kaisar tidak mengatakannya batin Raja Zhao Jang,dan kecepatannya yang kini sedang terbang di udara semakin bertambah cepat.

Padahal kenyataanya keberadaannya Sean memang sudah tidak bisa di ketahui, karena dia telah di sembunyikan ke tempat yang di ingikan oleh Sean oleh sang pencipta.

****************

Tetapi karena ada orang-orang yang selalu membuat ingin kekacauan setelah 5 ribu tahun berlalu sehingga berusaha membangkitkan entitas kuno yang mengerikan, sang pencipta pun menurunkan kembali utusan untuk menangani sebuah bencana yang akan datang itu, dengan pelantaranya itu dari sebuah pasangan yang terkurung dalam isolasi dunia.

Di tengah malam yang pekat dan sunyi, di jantung hutan belantara yang penuh bahaya, berdiri sebuah rumah kayu yang cukup besar. Dari dalam rumah itu terdengar rintihan kesakitan seorang wanita, suara seorang ibu yang sedang berjuang melahirkan. Di sampingnya, seorang pria menahan napas, tak sanggup melihat penderitaan istrinya.

Sang suami diliputi rasa bersalah yang mendalam. Karena dirinya, sang istri harus menjalani persalinan seorang diri tanpa bantuan tabib di tengah hutan yang berbahaya ini.

"Maafkan aku, sayang... karena aku, kamu harus merasakan semua ini... hiks..." ucap Ling Guai, suami dari wanita yang sedang berjuang melahirkan itu, dengan nada sedih dan penuh penyesalan.

Lai Dinai menyentuh wajah suaminya dan tersenyum tipis, meskipun rasa sakit melilit tubuhnya. "Wahai suamiku... semua ini memang harus kita hadapi. Di dunia yang kejam ini, aku hanya bisa berlindung dalam pangkuanmu. Jadi, sebaiknya kamu jangan berlarut-larut dalam kesedihan seperti ini. Biarkan aku berjuang, dan kamu berikan aku semangat agar aku bisa melahirkan anak pertama kita ini," ucapnya dengan tenang. Anehnya, rasa sakit saat melahirkan seolah sirna ketika melihat air mata suaminya untuk pertama kali.

Ling Guai tahu bahwa istrinya adalah wanita yang sangat kuat, bahkan dalam kesakitannya pun ia masih bisa menasihatinya. Tak ingin menambah beban pikiran istrinya, ia segera membesarkan hatinya dan menghapus air matanya. Ia membantu memberikan instruksi seperti yang pernah ia dengar dari seorang tabib saat membantu persalinan, dan terus menyemangati istrinya agar bisa melahirkan dengan selamat.

Setelah waktu yang terasa begitu lama dan menegangkan, akhirnya terdengar suara tangisan bayi yang memecah keheningan malam, diikuti helaan napas lega dari Lai Dinai.

Oekkk... oekkk... oekkk...

Heuhhhhh... hahhhh... heuhhhhh... hahhhh...

Ling Guai segera mengambil bayinya yang masih berlumuran darah dan bergegas untuk memandikannya. Lai Dinai yang melihat itu tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya.

"Dasar pria..." gumamnya. Ia segera duduk tegak dan bersemedi untuk memulihkan diri.

Bintik-bintik cahaya yang melimpah di sekitarnya langsung terserap ke dalam tubuh Lai Dinai yang dipenuhi keringat. Perlahan, ia merasa segar kembali, dan rasa sakit yang tadi ia rasakan seolah hanya mimpi belaka.

Setelah merasa baikan, Lai Dinai membuka matanya. "Anakku laki-laki... jadi, mengikuti marga suamiku, aku akan memberinya nama Ling saja."

1
Grayn Alasky
cukup menarik, karena sepertinya ini author masih pemula dari cerita yang saya baca, dan data yang saya liat
Grayn Alasky
semangat ya author , meskipun agak sepi
Grayn Alasky
semangat author
Grayn Alasky
semangat thor
Grayn Alasky
adabmu sangat bagus sean
Grayn Alasky
kota apaan dah yang kaya gitu
Grayn Alasky
introvert
Grayn Alasky
ternyata pengalaman buruk cukup banyak orang yang mengalaminya
Saito Bara
tapi banyak sekali orang seperti itu
Saito Bara
ow ada penyihir juga ya
Saito Bara
oh jadi dari cerita di ats yang telah ku baca, orang yang telah membangkitkan sosok jahat itu pasti ada kaitannya dengan anggota kerajaan
Saito Bara
gimana ya, kalau ada orang yang menormalisasikan hub ses jens melihat cerita ini, pasti ni author di maki
Saito Bara
haha sangat puas sekali
Saito Bara
pasti sena itu introvert
Saito Bara
awalannya lumayan juga
Saito Bara
Cukup seru
Saito Bara
sangat bagus
Saito Bara
awal ceritanya kurang meyakinkan, tetapi setelah membaca semuanya aku jadi sangat tertarik
Kruzery
Aduh, tangan sudah gatal, cepat update dong thor!
Yuri/Yuriko
Bikin nagih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!