NovelToon NovelToon
9 Pintu Perunggu

9 Pintu Perunggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Time Travel / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:713
Nilai: 5
Nama Author: Herwanti

Anila mencoba meraba disekitarnya hingga dia merasakan ada dinding di sebelah kirinya. Dia berjalan melangkah ke depan.

Tapi dia tersandung oleh sesuatu membuat dia jatuh ke tanah.”Ini dimana sih kenapa semua gelap. Seharusnya ini masih siang. Kenapa gelap sekali,”ucap Anila dengan wajah binggung. Tapi dimana saat itu Anila berada akan dia bisa keluar dari kegelapan itu dan kembali ke tempat asalnya. Anila akan bisa menemukan teka-teki yang dia dapatkan?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Anila yang sudah keluar merasakan dirinya sedikit frustasi dengan kondisi dirinya.”Kamu baik saja Anila,”tanya Baki mendekat ke sisinya.

“Baik dari mana setelah aku tahu aku tidak bisa kembali sebelum menemukan pintu ke sembilan,”batin Anila dengan wajah kesal tidak menjawab pertanyaan Baki yang masi menuggunya.

“Aku baik saja kok,”jawab Anila setelah menenangkan hatinya yang risuh sendiri didalam pikirkan.

“Pintu kesembilan yang kamu maksudkan itu. Pintu perunggu yang kamu katakan itu, Anila?,”kata Baki yang sudah mencernak semua apa yang dikatakan oleh Anila dari awal hingga akhir.

“Itu banar”jawab Anila yang menghela nafas.

“Jadi kamu sekarang tidak memiliki tempat tinggal atau saudara di sini ya,”kata Baki merasa kasihan.

“Seperti yang kamu lihat. Tapi sudahlah aku harus tetap bertahan. Ohhh iya maaf sebelumnya apa aku boleh tahu ini ada dimana ya?,” jawab Anila merasakan kalau ada yang salah dengan dunia dia tinggali saat ini.

“ Jika kamu ada masalah aku bisa membantu kamu,”ucap Baki yang ramah.

“Terima kasih untuk tawarannya aku akan memikirkannya nanti. Tapi sebelum itu Kak Baki apa barang yang aku bawa ini bisa dijual,”kata Anila sambil membawa beberapa barang antik ditangannya.

“Aku ingin menjual kedua barang antik ini. Tapi aku tidak tahu aku harus menjual kemana?,”sambung Anila mengeluarkan dua barang antik seperti cincin giok yang di pakai oleh penasehat dan sebuah batu perunggu yang tergambar sebuah lukisan. Tapi saat itu Anila tidak sadar kalau masih ada satu lagi di tasnya itu seperti gulungan.

“Apa ini?,”tanya Anila mengeluarkan satu gulungan. Dia melepaskan ikatan itu. Dia melihat sebuah tulisan dan satu lukisan disampingnya.

Paman Baki melihat gulungan yang dibawa oleh Anila merasa tertarik sehingga dia datang melihat dengan matanya sendiri. Paman Baki merasa terkejut dan berkata,”Aku akan membeli gulungan ini. Jadi berapa harga yang bisa kamu tawarkan untuk gulungan ini?.”

“Aku tidak tahu berapa harga gulungan ini. Kalau begitu apa aku bisa tukar dengan membuatkan identitas baru untukku dan carikan tempat tinggal yang bisa aku tempati. Sekalian buatkan aku akun bank juga,”ucap Anila yang tersenyum.

“Kalau hanya identitas baru, tempat tinggal dan akun baru bukan hanya sedikit saja untuk memberikan gulungan ini. Kamu tidak tahu harga gulungan ini sekitar 100 M. Jika kamu menjual ke pelelangan karena ini adalah petunjuk harta lain dari penasehat Abhan,”kata paman Baki. Baki yang merasa tertarik dengan kata pamannya segera melihat gulungan yang di bawa oleh Anila.

“Apa seberharga itu barang ini. Aku tidak sangka kalau ini akan sangat mahal,”ucap Anila yang tidak percaya dengan jumlahnya.

“Kalau begitu anda bisa memberikan sisanya ke akun bank yang anda sudah buat untukku saja bagaimana?,”ucap Anila memilih kondisi santai.

“Baiklah jika itu yang kamu mau. Tapi tempat tinggal yang kamu inginkan seperti apa sebelum aku mencarinya?,”tanya Paman Baki.

“Tunggu dulu paman. Kalau soal tempat tinggal bagaimana kalau Anila tinggal di rumah saya saja. Bagaimana Anila. Kamu tidak usah membawa sewa kamarnya dan fasilitas lainnya. Tapi kedua barang antik kamu jual kepada saya bagaimana. Tapi saya tidak bisa memberikan dengan harga tinggi sama seperti paman saya?,”kata Baki dengan wajah datarnya tapi dia tersenyum.

“Baki kamu,”ucap Paman Baki merasa kalau Baki memiliki niat tidak baik dengan Anila.

“Tenang saja paman aku hanya ingin kenal lebih lanjut saja dengan Anila. Kalau dia tidak suka aku juga tidak bisa memaksa dia,’ucap Baki.

“Bagaimana Anila, mau tidak?,”ucap Baki melihat ke arahnya.

“Aku sih tidak keberatan asalkan kamarnya terpisah dengan anda. Tapi apa anda tinggal sendirian atau ada yang tinggal dengan anda,”ucap Anila dengan hati-hati.

“Aku tinggal bersama dengan dua rekanku. Bani dan Harits. Kalian berdua tidak keberatan bukan kalau tambah satu orang lagi. Apa lagi masih ada kamar yang kosong di rumah,”tanya Baki melihat ke belakang dimana Bani dan Harits.

“Aku tidak keberatan kalau Anila mau,”jawab Bani. Harits hanya memberikan satu anggukan saja kepada Baki yang menujukan setuju.

“Kalau begitu baik. Tapi aku hanya bisa menjual salah satu saja. Aku harus menjual satu lagi ke tempat lain aku butuh uang untuk membeli beberapa barang kebutuhan diriku,”ucap Anila dengan wajah santai dan jujur.

“Kamu tenang saja. Aku akan memberikan harga yang pantas untuk kedua barang ini. Kamu bisa membeli barang yang kamu mau, bagaimana?,”ucap Baki yang terlihat senang.

“Itu benar, memangnya kamu mau membeli barang apa saja dengan uang itu Anila,”tanya Bani yang ingin tahu.

“Untuk membeli pakaian, laptop, ponsel, senjata dan beberapa barang lain untuk mengumpulan informasi dan menjalini hidup,”jawab Anila yang jujur dan polos. Tapi wajah mereka terlihat datar. Anila melihat berkata,”Apa ada yang salah dengan itu?.”

“Tidak ada hanya saja kenapa kamu ingin membeli senjata, untuk apa?,”tanya Bani yang ingin tahu.

“Untuk masuk ke dalam makam kunolah. Anda tahu bukan pintu perunggu yang aku cari ada didalam makam kuno. Di tambah lagi makam kuno yang aku cari mungkin saja ada bahaya yang datang,”jawab Anila dengan wajah serius.

“Jadi kamu akan masuk ke dalam makam kuno lagi. Tapi apa dengan mencari pintu kesembilan itu kamu bisa kembali,”ucap Baki.

“Itu juga aku tidak tahu. Tapi untuk sekarang aku harus mencari satu langkah demi langkah untuk bisa mendapatkan kunci jawaban dari perjalananku itu,”ucap Anila yang tersenyum. Setelah lama berbincang mereka sudah sampai di posko kemah mereka berkumpul.

“Ohhh iya kalian belum mengatakan ini ada dimana?,”tanya Anila lagi.

“Ini adalah negara Tingko sebelah tenggara negara Cacayana,”jawab Baki

“Apa di dunia ini ada negara yang bernama Indo,”tanya Anila memastikan.

“Negara Indo, tidak pernah dengar. Kurasa tidak ada,”ucap Baki.

“Ini tahun berapa?,”tanya Anila dengan santai.

“Tahun 2000 saat ini ada apa Anila. Apa ada masalah dengan tahun ini,”kata Baki dengan santai. Anila menggelengkan kepalanya dengan wajah santai dan tersenyum. Tapi dalam pikiran dia berkata,”Ternyata berbeda dengan dunia aku berasal. Tapi kenapa aku ada disini ya?.”

Di keman Anila di berikan minuman dan makanan membuat dia merasa lega. Tapi pada saat yang sama juga Harits terus melihat ke arah Anila.”Ada apa dengan kak Harits, Baki kenapa dia melihat aku seperti itu. Apa dia masih dendam denganku tentang di dalam makam saat itu?,”tanya Anila yang berbisik.

“Dia memang seperti itu. Kamu tenang saja,”Baki menjawab dengan tenang.

“Anila, jadi kamu sudah memutuskan akan tinggal di rumah Baki bukan. Kalau begitu soal permintaan kamu untuk mencari tempat tinggal tidak jadi. Bagaimana aku ganti dengan uang saja untuk kehidupan kamu,”kata Paman Baki.

“Jangan uang, bagaimana kalau diganti dengan pelatihan saja,”ucap Anila yang sudah berpikir sejak tadi.

“Pelatihan apa yang kamu maksudkan,”kata paman Baki.

“Aku ingin pelatihan menggunakan berbagai pistol, kendaraan. Apa bisa?,”ucap Anila dengan wajah polosnya.

Paman Baki tersenyum dan berkata,”Baiklah kalau begitu. Tapi aku akan tetap memberikan sedikit uang saku untuk akun bank kamu setelah semua jadi ya.” Anila mengangguk hingga mereka kembali ke kota. Anila yang melihat dari dalam mobil tampak dunia berbeda dan asing. Tapi sama seperti dunia dia yang ada beberapa orang, mobil dan alat komunikasi dan profesi lain hanya saja bedanya ada profesi pencari harta untuk pencarian uang mereka. Tapi akan Anila bisa bertahan di dunia itu?.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!