NovelToon NovelToon
Aku Bukan Catharina

Aku Bukan Catharina

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Jika ini mimpi buruk maka bangunkan aku,saat dipaksa menikah dengan Rendra yang mengira jika aku adalah Catharina,aku sendiri tidak mengenal siapa Catharina,mampukah aku lepas dari Rendra,Aku bukan Catharina namaku Karina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 31

Rendra sempat berhenti saat mendengar teriakan Catharina,dia tidak menoleh sedikitpun namun dia hanya mengepalkan kedua tangannya dengan erat,Rendra menengadah kelangit-langit dengan mengatur nafasnya.

"Ayo Ivanka."ajak Rendra

"Ayo."kata Ivanka sambil menenangkan Rendra dengan menggenggam tangannya.

Rendra termenung didalam mobil,dia meminta Ivanka untuk menyetir dan kembali kekota saat ini juga.

"Bangunkan aku kalau kau lelah."kata Rendra sambil membenarkan posisi duduknya

Karena merasa lelah setelah menempuh setengah perjalanan Ivanka membangunkan Rendra yang masih terlelap.

"Sayang,bangun."kata Ivanka

"Apa?apa kamu lelah?"tanya Rendra

"Apa perlu kita istirahat dulu,makan dulu."jawab Ivanka

Rendra menoleh keluar mobil,disana terlihat ada sebuah hotel,dia hanya mengangguk karena benar-benar ingin kembali menikmati tidurnya.

"Apa kamu keberatan?"tanya Rendra sambil mengusap wajah Ivanka

"Aku juga lelah,tidur sebentar mungkin bisa membuat badan segar kembali."jawab Ivanka

Rendra mengangkat kembali sandara pada jok mobilnya,dia melepas sit belt dan keluar dengan pelan,kepalanya terasa sedikit pusing karena merasa tidurnya kurang.

Ivanka sudah memesan sebuah kamar,sementara Rendra mengirim pesan kepada pengacaranya untuk mengirim surat gugatan perceraian namun dengan syarat.

****

Karina menerima surat dari pengadilan,isinya surat gugatan perceraian.Siang ini dia kedatangan seorang pengacara yang mewakili Rendra.

"Ada angin apa sampai dia menggugat cerai saat ini?"tanya Kenzo yang setia menemani Karina

"Hem,istri kesayangan sudah kembali."jawab Karina sambil menyikut Kenzo

"Aku tidak yakin dia masih mencintainya,apa kamu masih berharap dia kembali kepadamu?"tanya Kenzo

Pengacara yang mewakili Rendra hanya tersenyum,dia melihat sorot mata Kenzo saat ini sedang berbinar tanda cintanya kepada Karina akan segera terwujud.

"Ibu Karina,Pak Rendra menginginkan Cheri,masalah waktu bisa didiskusikan bersama."kata Pengacara Rendra

Karina terdiam,dia belum siap saat ini karena Cheri masih belum tahu siapa Ayahnya,dia hanya tahu Ibu,kakek dan Kenzo adalah orang terdekat dengan Ibunya.

"Tidak terburu-buru,Rendra hanya ingin menghabiskan waktu bersama anaknya."kata Pengacara

Setelah Pengacara Rendra pamit,Karina berfikir didalam kamarnya dia banyak melamun,sesekali menggigit jari,meski begitu Kenzo juga tidak lepas dari pikirannya,karena dia terlihat masih sibuk dengan cafe barunya.

Cheri menemui Karina dikamarnya,dia melihat wajah Ibunya sedikit sendu,dengan senyum khas Cheri mencoba menghibur Karina,namun tiba-tiba pintu diketuk dan terlihat Hero sedang berada didepan pintu.

"Hero."panggil Cheri sambil mengendongnya

Karina beranjak dari duduknya,dia turun kebawah dan menemui Kenzo yang sedang berada dikantornya,suasana cafe mulai ramai karena waktu sudah menjelang sore.

"Kenapa kamu lari?"tanya Karina

"Aku hanya sedang memberikan kalian waktu."jawab Kenzo sambil beranjak dari duduknya dan bersandar dimeja dengan melipat kedua tangannya didada

Karina berjalan mendekati Kenzo, dia menatap wajah dengan memasang senyum diwajahnya,perasaan Kenzo mulai tidak karuan saat Karina menciumnya,saat Karina ingin melepaskan kedua tangan Kenzo sudah melingkar dipinggangnya,dia membalas ciuman Karina sangat dalam.

"Bos."panggil asisten Kenzo sambil.membuka pintu

"Tidak bisakah kamu mengetuk pintu terlebih dahulu?"tanya Kenzo

"Sorry,aku keluar lagi."jawab Asisten Kenzo

Asisten Kenzo berpapasan dengan Cheri yang masih mengendong Hero,dia langsung mengajaknya keluar bermain dengan Hero,Ayah Karina hanya menggelengkan kepala melihatnya,dia tidak bisa banyak komentar jika Karina memilih Kenzo.

Setelah asisten Kenzo keluar dan menutup pintu,Karina buru-buru lari meninggalkan Kenzo namun ternyata pintu terkunci,dia berbalik memandang Kenzo dengan memberi kode agar Kenzo membuka pintunya.

Bukannya membuka pintu Kenzo malah mendorong Karina hingga tubuhnya membentur dinding dengan pelan,satu tangan Kenzo mengunci dan satu menyentuh wajah Karina.

"Mau kemana buru-buru?"tanya Kenzo

"A aku mau membantu Ayah."jawab Kenzo

"Diluar sudah banyak pelayan."kata Kenzo sambil mendekatkan wajahnya

Terdengar ketukan dari luar membuat Karina merasa selamat,Kenzo membuka pintu dengan memasang wajah kesal.

"Apa lagi!"bentak Kenzo

"Paman,kenapa kamu berteriak?"tanya Cheri

"Ah maaf,Paman pikir tadi bukan Cheri."jawab Kenzo sambil jongkok memegang tangan Cheri

"Mana Ibu?"tanya Cheri

"Ada apa Cheri?"tanya Karina tiba-tiba nongol dari balik pintu

"Opa datang mencari Ibu."jawab Cheri

Karina memandang wajah Kenzo,dia hanya mengangguk dan menggendong Cheri keluar dari kantornya,Kenzo berjalan dibelakang Karina.

Disudut cafe terlihat Daren bersama dengan Catharina sedang duduk berhadapan,Karina meminta Kenzo mengajak Cheri pergi ketempat lain.Karina menarik kursi dari tempat lain dan duduk diatasnya dengan menopang kakinya.

"Ada apa?apa menyenangkan pertemuan kembali dengan keluarga?"tanya Karina

"Rin,jangan bicara begitu."jawab Daren

"Papa membelanya karena dia terlahir dari rahim wanita yang Papa cinta,apa aku salah?"tanya Karina

"Rin,Papa hanya...."

"Sudah,cepat katakan."kata Karina

"Apa Rendra menemuimu?"tanya Catharina

"Tidak."jawab Karina

Catharina merasa lega mendengarnya,dia merasa bersalah dan tidak ingin menyakiti Karina lagi saat ini,saat melihat Cheri dia mengingat kembali wajahnya saat masih kecil.

"Apa dia anak Rendra?"tanya Catharina

"Bukan."jawab Karina

"Rin."sapa Papa Daren

"Kamu tenang saja,Rendra sudah melayangkan gugatan cerai,jadi aku bisa lepas darinya karena kamu kembali."kata Karina

Daren terkejut mendengarnya,satu sisi senang namun juga masih khawatir,Rendra bukanlah orang yang mudah ditebak,tatapan mata yang dingin dan mampu menahan emosi membuat orang lain takut melihatnya.

Catharina hanya bisa meremas ujung bajunya,perasaannya kembali goyah saat bertemu dan mendengar Rendra akan menceraikan Karina.

"Kamu tenang saja,aku tidak meminta apapun darinya."kata Karina

"Rin,Papa meminta kamu kembali kerumah,kalian baru saja bertemu,biar kalian dekat atau mungkin kalian bisa liburan."kata Daren

Cheri mendekati Karina,dia sendiri bingung membedakan Ibunya yang mana karena mereka berdua sangat mirip.

"Ibu."panggil Cheri sambil mendekat

"Ada apa?"tanya Karina

"Paman Kenzo tidak mau mengajakku ketaman hiburan."jawab Cheri

"Sayang,Paman baru saja membuka Cafe,dia masih sibuk menyiapkan keperluannya."kata Karina

"Sayang,pergi sama Opa mau gak?"tanya Daren

Cheri hanya mengangguk,dia memandang wajah Karina karena sedang meminta ijin,Karina hanya mengangguk,begitu mendapatkan ijin dari Karina secara langsung Cheri memeluk Daren dan duduk dipangkuannya.

"Pa,kalau anakku masih hidup apa Papa akan memperlakukan sama?"tanya Catharina

"Tentu saja."jawab Daren

Karina meninggalkan Daren yang masih memangku Cheri,dia mengajaknya bermain dengan memainkan jari-jari mereka.

Karina menghampiri Kenzo yang sedang menata meja,Karina membantunya dengan memasang wajah datar seperti sedang tidak terjadi apa-apa.

"Jangan lupa ya,aku juga harus dapat gaji."kata Karina

"Berapa yang kamu minta?"tanya Kenzo dengan menatap mesra kearah Karina

Catharina secara tidak sengaja melihat Kenzo yang sedang bersama dengan Karina,dia merasa iri melihat Karina mendapatkan kasih sayang dari semua termasuk Rendra.

1
May Mayrks
dih Rendra laki" makin di, aku gk setuju karina balik lagi ke Rendra, lebih baik sm kenzo aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!