Douluo Dalu : Raja Keterampilan Fisik

Saat hendak keluar dari lorong, dia menoleh ke Dai Mubai dan berkata dengan mata sedikit terbuka: "Tidak ada alasan, hanya untuk mencegah diriku melakukan sesuatu yang akan membuatku menyesal."

Setelah itu, Shank berjalan keluar dari lorong remang-remang dan tiba di tepi arena pertarungan jiwa ketiga yang terang benderang bagai siang hari.

Dai Mubai menatap kosong ke punggung Shank. Pada saat ini, dia menyadari bahwa dia belum pernah mengenal Shank.

Dia bahkan merasa bahwa wajah tersenyum Shank, yang selalu tersenyum pada semua orang, sangat asing.

Shank berjalan ke pintu masuk arena semangat juang dan menyerahkan lencana semangat juang besi yang melambangkan dirinya dan tim Dai Mubai kepada staf Arena Semangat Juang Soto.

Anggota staf itu melihat nama pada lencana dan berkata, "Ada kontestan lain. Dua kontestan harus tiba pada waktu yang sama untuk memasuki arena semangat juang."

Shank menoleh dan melihat Dai Mubai masih berdiri di pintu masuk lorong. Dia tidak dapat menahan diri untuk berkata, "Cepatlah, Mubai, apa yang sedang kamu pikirkan?"

Dai Mubai kembali sadar setelah diingatkan oleh Shank. Dia buru-buru berlari ke Shank dan berkata, "Maaf, saya baru ingat sesuatu."

Shank hanya tersenyum pada Dai Mubai, mengulurkan tangannya dan menepuk pundaknya tanpa berkata apa-apa.

Pada saat ini, pembawa acara di panggung semangat juang sudah memperkenalkan situasi kedua sisi semangat juang dua lawan dua. Kali ini, lawan Shank dan Dai Mubai adalah kombinasi semangat juang besi yang disebut Kombinasi Gajah Ganda.

Mereka telah memenangkan tiga puluh lima pertandingan di Soto Arena, menjadikan mereka grup yang sangat kuat.

Kelompok Baiyu yang dibentuk oleh Shank dan Dai Mubai baru saja dibentuk, dan pembawa acara bahkan belum bisa memperkenalkannya secara rinci.

Setelah melangkah ke arena pertarungan, pandangan mata Shank dan Dai Mubai tertuju pada dua pria setengah baya yang kekar dan gemuk di hadapan mereka.

Dan Melihat mereka berdua memiliki perut yang besar, identitas mereka sebagai saudara pun terungkap tanpa diragukan lagi.

Rambut di tepi kepalanya dicukur, hanya menyisakan area kecil di bagian atas kepalanya, dan kemudian ia mengikat rambut tersebut menjadi kuncir dua, yang tampak sangat lucu.

Dai Mubai berkata tanpa daya: "Yang paling kubenci adalah dua bersaudara itu, Gajah Gunung dan Gajah Bumi. Semangat bela diri mereka adalah gajah. Mereka tidak hanya memiliki pertahanan yang luar biasa, tetapi mereka juga sangat kuat."

Malah, hanya dengan mendengar nama timnya saja, kita bisa tahu bahwa semangat bela diri mereka adalah gajah. Gajah dikenal karena kekuatan dan ketangguhannya di alam.

Shank terkekeh dan berkata, "Penguasa jiwa yang setengah defensif dan setengah kuat? Selama kelebihan kita adalah kekurangan mereka, kita akan mampu mengalahkan mereka."

"Dan, Mu Bai, tidakkah kau tahu bahwa tinju lembutku secara khusus dirancang untuk menghadapi ahli jiwa tempur defensif? Jika mereka adalah ahli jiwa senjata defensif, akan butuh banyak usaha bagi kita untuk menang."

Setelah pembawa acara membacakan peraturan gelanggang jiwa petarung secara tuntas, ia berkata dengan lantang, "Saya nyatakan jiwa petarung dimulai."

Saat pembawa acara selesai berbicara, keempat orang di arena pertarungan jiwa memanggil jiwa bela diri mereka pada saat yang sama.

Yang mengejutkan Shank adalah bahwa kedua kombinasi Gajah Ganda memiliki rasio cincin jiwa terbaik.

Di bawah kaki mereka ada tiga cincin jiwa, dua kuning dan satu ungu, berputar perlahan.

Kekuatan jiwa salah satu dari mereka telah mencapai level tiga puluh enam, dan yang lainnya level tiga puluh.

Adapun kombinasi Baiyu, kekuatan jiwa Dai Mubai berada di level 36, dan kekuatan jiwa Shank berada di level 33, tetapi konfigurasi cincin jiwa mereka memiliki satu cincin jiwa seribu tahun lebih banyak daripada kombinasi Gajah Ganda.

"Keterampilan jiwa pertama: Serangan Gajah Buas."

Kombinasi Double Elephant mampu memenangkan tiga puluh enam pertandingan di Soto Soul Arena, jadi mereka tentu tidak akan takut dengan konfigurasi cincin jiwa Shank.

Setelah memanggil jiwa bela dirinya, dia secara bersamaan menggunakan keterampilan jiwa pertamanya.

Tiba-tiba, dua gajah hantu, tingginya sekitar lima meter, berlari ke arah Shank dan Dai Mubai.

Shank berkata kepada Dai Mubai, "Mubai, temukan cara untuk memisahkan mereka dan kalahkan mereka satu per satu."

Dai Mubai mengangguk dan mengaktifkan kekuatan jiwanya dan berkata dengan keras, "Keterampilan jiwa ketiga: Transformasi Vajra Harimau Putih, keterampilan jiwa kedua: Gelombang Cahaya Ganas Harimau Putih..."

Ketika Dai Mubai menggunakan keterampilan jiwa kedua untuk menyerang Gajah Bumi yang kekuatan jiwanya hanya level 35, Shank juga tiba-tiba menendang dengan kaki kanannya.

"Lan Jiao·Kapak Pemenggal."

Bilah udara sepanjang tiga meter yang memancarkan cahaya hijau terang, disertai suara angin pecah yang tajam, diikuti oleh Gelombang Cahaya Ganas Harimau Putih milik Dai Mubai, menghantam langsung Gajah Bumi.

"Boom boom..."

Kekuatan jiwa Gajah Bumi hanya level 35, meskipun pertahanannya telah mencapai level master jiwa tipe pertahanan biasa di level 38.

Namun, kekuatan serangan yang dilancarkan oleh Shank dan Dai Mubai mencapai level master jiwa tempur biasa di level 38.

Gelombang Cahaya Ganas Harimau Putih milik Dai Mubai hampir menghancurkan pertahanan Gajah Bumi, dan Tendangan Badai berikutnya dapat dikatakan benar-benar mengenai Gajah Bumi.

Sosok gajah bumi yang tinggi dan gemuk itu tiba-tiba terbang mundur. Melihat ini, Shank mengangguk ke arah Dai Mubai.

"Mencukur."

Sosok Shank tiba-tiba melewati gajah gunung, dan sosoknya melintas dan muncul di atas kepala gajah bumi.

"Tendangan Badai·Teratai..."

Shank menendangkan kakinya dengan cepat ke udara, membentuk sebuah teratai yang terbuat dari bilah-bilah cahaya biru muda seukuran bak mandi, yang membombardir gajah bumi.

"Boom..."

Kekuatan tumbukan dahsyat yang menimpa gajah bumi itu hanya membuatnya mundur selangkah. Gajah bumi itu mengangkat kepalanya dan menatap Shank dengan kilatan cahaya merah di matanya, lalu berteriak: "Sakit sekali, bajingan. Gerakan aneh macam apa itu yang bisa menyakitkan sekali."

Di sisi lain, Dai Mubai juga mulai bertarung sengit dengan gajah gunung dengan tangan dan kaki.

Gajah gunung dan Dai Mubai tampaknya saling kenal dan saling melancarkan serangan verbal saat bertarung.

Shank mengandalkan keunggulan kecepatannya untuk terus melancarkan Tendangan Badai ke arah Gajah Bumi, namun bilah udara yang ditendang oleh Tendangan Badai tersebut tidak menyebabkan kerusakan apa pun pada Gajah Bumi kecuali membuatnya menjerit kesakitan. Singkatnya, kerusakannya tidak besar, tetapi sangat menyakiti harga diri orang tersebut.

"Bajingan tipe kelincahan terkutuk, jangan biarkan aku menangkapmu. Keterampilan jiwa ketiga: Savage Elephant Serial Palms."

Gajah Bumi terkena Tendangan Badai Shank berturut-turut, namun dia tidak punya cara untuk menghadapi Shank, jadi dia sangat marah hingga menggunakan keterampilan jiwa ketiga dengan kecepatan serangan tercepat.

Cincin jiwa ungu di bawah kaki gajah bumi berkelebat, dan telapak tangannya yang seperti kipas daun palem tiba-tiba ditutupi dengan lapisan kekuatan jiwa khaki.

Lalu dia menampar Shank dengan keras. Setiap kali dia menampar, energi telapak tangan berwarna khaki seukuran baskom terbang keluar dan menghantam arena semangat juang.

Energi telapak tangan meledak dan menciptakan serangkaian retakan di arena pertarungan. Shank yakin jika terkena, minimal dia akan muntah darah.