NovelToon NovelToon
Jodoh Tikungan

Jodoh Tikungan

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Choco 33

"Killa, Astaghfirullahalazim. Kenapa rambut Lo jadi bondol gitu?" Pekik seorang wanita paruh baya berdaster lengkap dengan hijab instan yang menutupi rambut dua warna yang termakan usia, kala melihat cucu nya merubah drastis penampilan nya setelah di khianati kekasih nya yang terkenal alim di lingkungan rumah mereka, namun bisa menghamili sahabat nya sendiri dengan dalil khilaf.

Gadis cantik berambut pixy cut dengan warna merah maroon itu hanya menampilkan cengiran yang lagi-lagi membuat wanita membuat wanita paruh baya itu beristighfar bahkan nyaris pingsan, mana kala melihat sikap gadis bernama Syakilla Humairah yang terkenal santun dan lemah lembut itu berubah 360° menjadi tomboy dan bar bar, ketika dengan santai nya gadis berusia dua puluh tahun itu berucap "Emang Killa pengen kaya gini dari dulu, Mak!"

Apakah Syakilla sengaja merubah penampilan nya karena sakit hati, atau memang sejak dulu Syakilla memang ingin kembali menjadi diri nya sendiri?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Choco 33, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5. Manusia Kampret

Aku memarkir motor sejuta umat biru miliki ku di tempat biasa nya Aku parkir. Disana sudah berjejer rapi tiga motor sejenis motorku namun dengan warna yang berbeda sesuai dengan warna kesukaan Kami masing-masing.

Ringan langkah ku berjalan memasuki toko sambil mengucapkan salam,

"Assalamu'alaikum, Ya Ahli toko!" Teriak ku ceria menyapa ketiga kawan kerja ku.

"Waalaikumsalam, Ya Ukhi Rookie" Aku mencembikkan biebierku karena lagi-lagi mereka bertiga lebih tepatnya berempat dengan Teh Nadilla kembali memberikan julukan baru kepadaku, setelah selesai live kemarin Pak Nio melarang keras Aku untuk mengganti pakaian yang aku kenakan saat live, sehingga julukan Ukhti Rookie yang menurut arti sang pencetus yaitu Teh Nadilla berarti Ukhti baru.

Kebetulan Ukhti sendiri menjadi panggilan identik perempuan yang berada dalam satu komunitas agama kami yang berarti saudariku.

"Cie yang beneran hijrah endorsement" Goda Nina sambil menaik turunkan alis nya menggodaku di susul gelak tawa Lula dan Vani.

"Alhamdulillah, kan kalian juga kecipratan buat lebaran nanti" Oceh ku tak mau kalah menggoda mereka bertiga.

"Kampret emang si bontot. Sejak jodoh nya di tikung, kalau ngomong suka sekate kate nye aje, mana bener lagi!' Ujar Lula berpura-pura marah disusul tawa Ku, Nina dan juga Vina

"Itu nama nya rezeki anak sholehah yang yatim piatu plus di zalimi pula" Ujar ku asal namun membuat wajah ketiga sahabat ku di toko mendadak muram, bahkan tiba-tiba saja mereka bertiga menangis kecil dan langsung memelukku erat.

"Ya Allah, Yang sabar ya, Killa" Ucap Nina yang di Aku angguki sambil membalas pelukan mereka bertiga.

"Semoga Kedua orang tua Lo, di tempatkan di Syurga. Aamiin" Kami bertiga pun mengaaminkan ucapan Lula bersamaan.

"Semoga Allah memberikan Elo jodoh yang jauh jauh jauh lebih daripada si tukang selingkuh. Aamiin" Lagi-lagi Kami mengaaminkan doa yang di ucapkan oleh Vina.

"Minimal jodoh yang Allah berikan buat Gue, spek nya kaya Pak Arsenio Bramantyo. Udah ganteng, dewasa, banyak cuan pula. Aamiin"

"Aa-" Suara kompak mereka spontan berhenti sebelum selesai mengucapkan kata Aamiin.

Plak

"Kalau itu mah Kita juga mau!" Tanpa di Aamiin kan ketiga gadis yang usia nya hanya beda beberapa bulan itu segera melepaskan pelukan juga berucap bersamaan dan secara bersamaan pula mereka memukul lengan ku secara bergantian.

"Ya elah. Kan kalian bertiga tinggal Aamiin kan aja apa susah nya sih" Protes ku dengan sengaja memancing kekesalan mereka bertiga.

"Ogah, emang Lo doang yang mau spek jodoh modelan Pak Arsen" Seloroh Lula yang kembali melanjutkan pekerjaan nya merapikan barang yang sudah di packing dan akan di ambil Mang Sukur tukang paket langganan toko Teh Nadilla.

"Lagian juga Pak Arsen tuh udah punya calon tau" Ucap Vina.

"Idih, kan tadi Gue bilang spek kaya Pak Nio. Kaya, bukan Pak Nio nya juga kali" Ketiga nya memutar malas kedua bola mata mereka kala mendengar ucapan pembelaan Aku.

"Terserah bontot lah!" Ujar mereka serempak dan kami pun memulai aktifitas pekerjaan kami, tanpa menunggu kedatangan Teh Nadilla juga Kang Fathir yang biasa nya akan datang ke toko sebelum makan siang dan membawakan kami makan siang juga aneka camilan.

Jam sudah menunjukkan angka lima, yang berarti jam kerja ku hari ini akan segera berakhir setengah jam lagi. Dan sudah menjadi rutinitas ku kalau setiap rabu, kamis dan sabtu pada jam setengah tujuh malam aku melanjutkan kuliah di salah satu universitas terbuka kelas karyawan di kota Kami tinggal.

Untung saja kampus juga tempat kerja ku berjarak cukup dekat, sehingga tidak membuatku terlalu lelah dalam mengejar pendidikan juga jam kerja, sehingga tidak membuat ku terlalu lelah dalam menikmati kehidupan seharian ku.

Untuk jadwal libur ku sendiri Aku sudah meminta kepada Teh Nadilla dan di setujui nya juga ketiga rekan kerja ku untuk mengambil jatah di hari jumat.

Karena setiap jumat, salah satu masjid di sekitar perumahan kami selalu mengadakan acara jumat berkah dengan membagikan nasi kotak.

Salah seorang donatur tetap Masjid yang mengatasnamakan Keluarga Bapak Bram lah yang selalu memberikan Aku bersama Mak Aminah mendapat orderan membuat nasi kotak sebanyak seratus box setiap jumat semenjak Aku lulus SMU.

Alhamdulillah, masakan yang Aku olah bersama Mak Aminah cukup cocok untuk keluarga Pak Bram dan warga sekitar rumah Mak Aminah, sehingga tak jarang ada beberapa warga yang akan mengadakan hajatan meminta Aku dan Mak Aminah.

Namun biasanya Aku hanya akan mengambil Satu menu saja yang bisa Aku dan Mak Aminah olah, karena kalau beberapa menu Kami cukup keteteran dalam mengerjakan pesan tersebut.

Biasanya untuk hajatan tetangga Kami meminta Kami mengolah sambal kentang hati. Proses nya sendiri cukup memakan waktu yang lama, sehingga kalau ada yang memesan untuk hajatan Aku meminta beberapa tetangga ku untuk membantu mengupas dan memotong kentang sebelum Aku olah.

Jam sudah menunjukkan angka sembilan malam, ketika Aku baru saja tiba di rumah Mak Aminah.

"Syakilla!"

Aku menarik nafas pelan ketika mendengar suara dari orang yang sangat enggan Aku temui bahkan kulihat lagi batang hidung nya, sehingga daripada nanti menjadi bahan omongan kuping di tembok sebelah, Aku lebih memilih mengabaikan panggilan tersebut dan melanjutkan memasukkan motor sejuta umat ku kedalam rumah, karena kebetulan rumah Mak Aminah tidak berpagar.

Jadi daripada Aku memberikan umpan maling untuk menggondol motor ku, Mak Aminah memintaku memasukkan motorku kedalam rumah, dan biasanya Aku parkir di belakang pintu, yang bisa berfungsi juga sebagai pengganjal pintu rumah Mak Aminah.

"Syakilla!"

Aku berdecak kesal karena ternyata orang yang sengaja ku hindari ini justru menahan bagian belakang motorku, dan membuat langkahku menjadi tertahan.

"Dengerin Bang Isal ngomong dulu, Syakilla!" Pinta orang yang menahan bagian belakangku.

"Nggak ada yang musti di omongin lagi Bang Isal!" Aku menepis kasar tangan Bang Isal yang berada di bagian belakang motor ku.

"Nggak. Banyak yang musti kita omongin, Killa. Abang perlu Kamu dengerin penjelasan dari Abang!" Ngotot Bang Isal.

Aku pun terpaksa menurunkan standart motor ku, untuk beradu ngotot dengan pria yang masih saja hobi mengusik ku, padahal Dia sudah memiliki wanita lain.

"Maaf ye, Bang Isal. Gue cape!" Ucapku kesal, membuat Bang Isal yang baru pertama kali melihat sifat asli ku itu terkejut.

"Lo nggak liat Gue baru pulang kuliah?. Dari pagi Gue kerja lanjut kuliah, sampe rumah Gue pengen istirahat, tapi malah Lo ganggu!" Bang Isal masih terbengong bengong melihat Ku.

"Kamu kok ngomong nya jadi kasar begini sih, Killa?" Cicit Bang Isal tak percaya.

"Ya ampun Bang. Lo kan tau dari pas Gue dateng tinggal sama Emak Gue, Gue udah kaya gini, Bang!" Ujarku cuek.

"Nggak, waktu sama Aku, Kamu_"

"Ck. Gue terpaksa, Bang. Sama kaya hal nya Elo yang maksa Gue buat terima cinta Lo dulu!"

"Udeh ye Bang. Gue cape mau istirahat, mending Lo pulang. Gue nggak mau ntar gara-gara Lo kesini malah jadi fitnah buat Gue juga Emak Gue!"

Aku terpaksa mendorong mundur tubuh Bang Isal dengan kasar dan melanjutkan kembali memasukkan motor kedalam rumah.

"Balik. Jangan ngejogrok aje di depan rumah Emak Gue!" Titah ku sebelum menutup pintu rumah dan mengunci nya, bahkan Aku dengan sengaja mematikan lampu depan rumah agar Bang Isal segara pergi dari rumah Mak Aminah.

"Dasar manusia kampret, udeh tau mau punya anak bini, masih aje nyamperin pake alesan mau ngasih penjelasan!". Gerutu ku sambil masuk ke dalam kamar.

#################################

Jangan lupa bantu like juga komen nya ya

Makasih

1
Likha Adit
Lumayan
xia~xiaoling
bagus bgt novelnya thor...kosa katanya enak nyambung..terasa sprti ada orgnya beneran yg ngomong..
Galaklagak
lanjutkan thor
Noor hidayati
lanjuuuuuuut............
ayli
ya Allah pahalal tau ini tu nggak nyata tapi tetep aja ngga bisa nahan baper
Noor hidayati
kalau belum halal ya ga dosa,yang dosa itu kalau sudah halal tapi lalai dan mengabaikan suaminya,disini kila kan belum nikah sama nio
Noor hidayati
lanjut kak,makin seru ceritanya,jadi penasaran apa sih kerjaan sampingan abian yang suka keluar masuk hotel
Noor hidayati
kemarin ga up,hari ini double up dong thor
Noor hidayati
kalau abian kelakuanya minus mending tolak aja langsung jangan dikasih harapan
Noor hidayati
nimas itu cucu dari cinta dan anwar,tapi nama anaknya anwar dan cinta siapa yang ortunya nimas
Choco_33: Bener kak
Noor hidayati: kalo ga salah,nimas itu yang sudah di kasih mahar 5 rb oleh abian anak firman dan ningrum waktu baru lahir
total 3 replies
Greenindya
sebenarnya namanya Killa apa syasa sih
apa namanya Syakila
Choco_33: Killa nama panggilan Syakilla sehari-hari. Kalau Syasya itu panggilan khusus Arsenio buat Syakilla, Kak.
total 1 replies
ayli
kenapa yah??
Choco_33
Jangan lupa di like ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!