Bisakah aku memilih antara Pertarungan atau pelarian?ataukah jalan takdirku sudah harus memilih pelarian?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jmath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 23 GIVE IN
Langit tak bersahabat malam ini ketika sang rembulan pun enggan menunjukkan wajah cantiknya. Mungkin pertanda ia akan menangis malam ini.
Aku masih terpikirkan oleh omongan Anya tadi. Kalo dia bukan perempuan sudah ku tonjok dia sampai babak belum Tidak tau kah dia betapa berat nya hidup kakek atas ulah yang diperbuat Ayahnya, ataukah dia sama seperti Ayahnya yang harus akan harta.
Setelah pertimbangan yang matang, Kuputuskan untuk menerima tawaran Anya untuk bertanding dengan nya. Lantas aku menghubungi grup dan mengatakan bahwa aku akan mengikuti pertandingan malam ini. Tentu saja aku tidak mengatakan kepada mereka alasan nyam Itu hanya akan memperkeruh suasana karena didalam grup ada Todh yang juga sodaraku.
Tepat pukul sebesalas malam kulajukan motorku menuju tempat ku bertanding. Disana sudah ada Anya dan teman nya begitupun keadaan lainnya yang tampak ramai mengetahui Jika Anya akan bertanding.
Anya yang baru ku ketahui adalah juara berturut-turut selama dua tahun terakhir. Tidak ada yang berhasil melawan nya. Pernah suatu ketika ada seseorang dari negara lain, tepat nya Kanada mengajak Anya bertanding, ia merasa penasaran akan skill Anya yang merupakan perempuan kenapa bisa sampai namanya di agungkan dinegaranya karena kegesitannya dalam bertanding. Alhasil turis tersebut kalah. Dan pulang dengan rasa kecewa karena berhasil dikalahkan oleh seorang perempuan.
Todh, Vemas serta Ardhen hadir ketika aku selesai mendaftar. Ada raut khawatir yang ditujukan oleh Todh padaku. Aku mengetahui nya dan tidak berpikir untuk menanyakan. Kami tidak terlalu akrab untuk dapat berbincang soal kekhawatiran.
Ardhen merangkul ku dan mengajakku duduk dipinggiran trotoar. "Apa kali ini ada yang membuat mengikuti pertandingan selain Anya, Liam?"
"Hmm...tidak ada, Aku hanya penasaran tentang skill Anya, sebisa mungkin aku akan berusaha menang darinya". Jawabku.
"Hati-hati Liam, Anya bukan lawan yang gampang ". Ucap Todh khawatir.
"Tenang saja Todh, aku akan berhati-hati. Jangan khawatir ". Jelasku pada Todh.
"Sudah-sudah, apapun alasan Liam. Semoga Dia baik-baik saja setelah bertanding. Kalah menang itu urusan belakangan. Biarkan Liam bertanding". Ucap Vemas.
Memang, dari kami berempat hanya Vemas yang terlihat lebih dewasa pemikiran nya, Dia tidak pernah menanyakan padaku ataupun Todh tentang masalah keluarga kami. Dia sangat menghargai kami bertiga. Dan bertindak layaknya seorang kakak terhadap Adiknya.
Pertandingan hampir dimulai, dan kami para peserta sudah bersiap dengan motor kami. Disana sudah ada Anya yang siap dengan motor nya.
Sampai dengan si pemegang bendera mengucapkan strart motor kami melaju dengan cepat. Sungguh aku merasa terkesima dengan skill yang Anya tunjukkan. Motor nya melaju dengan cepat seperti tersihir oleh sesuatu. aku berusaha mengejar nya. Hingga beberapa kali putaran aku lewati dengan laju yang sama dengan Anya.
Banyak motor pengendara lain yang tertinggal dibelakang. Kini aku dan Anya saling bersalip. Kadang aku didepan, kadang Anya yang didepan.
Hingga saat putaran terakhir ku lihat Anya memelankan laju nya. Alhasil akulah yang jadi pemenang nya.
Suara sorak Sorai menggema, banyak yang memberikan pelukan dan menyalamiku memberikan selamat. Tak terkecuali Todh, Ia tersenyum bangga padaku dan kemudian memelukku tanpa berkata apapun.
"Kau lihat Todh, aku baik-baik saja". Ucapku pada Todh.
Dalam peluknya kurasakan bahuku basah, aku tau dia menangis. "Terimakasih sudah kembali Liam, terimakasih ". Isak Todh.
Aku kaget ketika Todh mengatakan hal demikian. Apakah dia sudah tau jika aku melakukan pertandingan ini karena suatu hal. Gumamku dalam hati.
Vemas dan Arden tak luput untuk memeluk dan mengucapkan selamat padaku. Diseberang sana kulihat Anya melihat ku, meskipun terhalang oleh helmnya. Aku tau dia tersenyum padaku.
dari novel Alice Celestia Dalian, jngn lupa mampiirrr 😉