NovelToon NovelToon
With You

With You

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Berbaikan / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Firda 236

Ini tentang Xeira, tentang kisah cintanya dengan Jeffery sang artis juga model ternama, tentang rasa sayang Xeira pada Alexa sang adik dan tentang rasa cemasnya.

Xeira sangat menyayangi sang Adik, tak sekali pun dia menolak apa yang menjadi keinginan adik tercintanya namun satu hal yang menjadikan Xeira bimbang untuk mengambulkan salah satu permintaan sang adik, Jeffery. seorang pria yang adiknya dambakan sebagai seorang kekasih nyatanya adalah kekasih Xeira, pria yang Xeira cintai di dalam hidupnya.

Akankah Xeira memilih kembali menuruti sang adik dan melepaskan Jeffery, atau tetap mempertahankan pria itu dan menolak apa yang menjadi keinginan sang adik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Firda 236, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EMPAT

Seorang pelayan datang mengalihkan fokus kami. Dapat ku lihat tatapan terkejut pelayan itu kala melihat Jeffrey yang tak sungkan untuk tersenyum dan meletakan jari telunjuknya di bibir, yang dengan pasti di angguki sang pelayan. Sebelum berlalu setelah menyajikan makanan kami. Aku menatap itu dengan kekehan kecil.

"Kau terlalu ahli untuk itu Jeff" dia menatap ku dengan tatapan tanya juga senyum usil.

"Apa yang salah baby?" aku memutar bola matanya ku dengan kikikan.

"Makanlah, setelah ini kau mau ikut dengan ku sebentar?"

"Kemana?"

"Hanya mengunjungi studio foto baru milik teman. Kau mau?"

"Sound's great. Aku mau"

"Baiklah, habiskan makanan mu terlebih dahulu" aku mengangguk, mulai menyuap makanan ke dalam mulut ku.

_

Seperti yang sudah di ucapkan Jeffery saat di restoran tadi. Kami akhirnya berada di sini. Tepat pada area depan studio foto. Aku sedikit menatap sekeliling, tempat yang strategis dan nuansa yang nyaman menjadi point plus menurut ku. Apa lagi dengan desain bangunan yang hampir separuh bagiannya berlapis kaca besar menampakan area dalam yang bernuansa putih aestetik. Aku mengangguk, membiarkan Jeffrey menggenggam tangan ku mengajak masuk ke dalam.

Bunyi lonceng yang berdenting kala pintu terbuka membuat seorang pria berkaos putih dengan jaket denin juga celana senada yang berdiri tak jauh dari pintu menoleh, sebelum kemudian mengulas senyum dan menghampiri kami. Dia memeluk Jeffrey selayaknya sahabat yang lama tidak bertemu.

"Selamat buat launching studio fotonya Lian" pria itu mengangguk, melepaskan pelukan dan menatap ku ingin tau.

"Kenalin ini Xeira, pacar gue. Dan baby ini Julian temen juga sepupu jauh aku" Jeffery memperkenalkan kami, aku menjabat uluran tangan pria yang nampak lebih muda dari kami itu dengan senyum kecil.

"Selamat atas launching nya Julian dan maaf kami tidak membawa apa-apa" Julian nampak mengibaskan tangan.

"Gak papa Ka. Santai aja, ayo duduk dulu gue bikin minum bentar" kami mengangguk, berjalan menuju sofa yang terdapat di bagian ujung, membiarkan Julian pergi ke arah yang berlawanan sebelum menghilang di balik pintu.

"Tempatnya nyaman" Jeffrey mengangguk, menyetujui pendapat ku.

"Dia udah lama ngerencanain ini. Mungkin sejak SMA. Jadi aku bantu buat milih tempat dan menyesuaikan tema yang dia mau" aku menatap Jeffrey terkejut. Pria ku juga ikut andil ternyata pantas rasa familiar dengan suasana dan nuansa yang sejak pertama kedatangan terasa begitu melekat ku rasakan. Ternyata Jeffrey menuangkan pikirannya juga.

"Aku baru tau kamu jago nge-rancang hal kaya gini Jeff" dia menatap ku cemberut jenaka.

"Maksud kamu aku gak tau gitu? Gini gini aku itu model tau. Model terkenal Jeffery Anderson! Kamu nge-remeh-in aku banget baby" adunya tak Terima.

"Masa? " aku menggoda menahan tawa.

Jeffery menatapku dengan mata yang di sipitkan sebelum tanpa aba-aba menggelitiki pinggang ku bersemangat. Aku tertawa, mengucap ampun guna menghentikan gerakannya yang masih tak henti menggelitiki hingga tangan ku merengkuh kedua pipinya, Jeffery terdiam. Menatap mata ku lembut yang ku balas tak kalah lembut. Jarak yang semakin dekat antara wajah kami membuat ku tanpa sadar memiringkan kepala memberi akses yang lebih leluasa pada wajah Jeffery yang semakin mendekat mengikis jarak dengan....

"Khem!"

Kami spontan menoleh, kembali ke posisi duduk dengan kikuk dan senyum malu. Dari samping ku lihat Jeffrey menatap sengit pada Julian yang terkikik tanpa rasa bersalah.

"Di minum ka" aku mengangguk tak lupa mengucap Terima kasih.

"Jadi gimana hari pertama?" Jeffery mengambil pembicaraan di sela sesapan yang pria itu lakukan pada teh hangat yang di sajikan.

"Aman Bang. Ya.. Belum terlalu rame cuma gue suka. Makasih udah bantu gue buat nge wujud-in salah satu cita-cita gue" Jeffery mengangguk.

"Santai aja. Gue harap yang terbaik buat Lo. Dan ya Lo bisa pasang foto gue selaku model terkenal biar bisa narik banyak orang ke sini, secara lebih banyak yang tau gue model terkenal dari pada satu orang" aku tertawa kecil menanggapi lirikan sekilas Jeffery sebagai isyarat yang di mengerti Julian dengan pasti, dan tertawa bersama ku. sebelum berganti dengan tepuk tangan pria muda itu antusias.

"Gimana kalo kalian juga foto sekarang? Ya itung itung nyoba studio foto baru gue?" Julian menyuarakan idenya. Yang tanpa sungkan di angguki Jeffery.

"Tapi tolong sampein sama satu orang di samping gue kalo dia harus ngerasa beruntung bisa foto sama gue" aku semakin tertawa, setelahnya tanpa ragu memeluk lengan Jeffery guna meredakan kekesalannya.

"You so cute Jeff" Jeffery semakin membulatkan mata nya yang menurutku nampak semakin lucu. Tak sedikitpun membuat ku takut justru membuat tawa.

Mendesah kecil Jeffery tak ayal beranjak dengan aku yang masih memeluk lengannya, mengikuti kemana Julian melangkah. Menuju rungan yang serba putih dengan berjajar lemari berisi pakaian-pakaian yang berbeda tak lupa aksesoris dan kelengkapan penampilan yang begitu banyak menghias sepanjang jalan kami menuju spot untuk berfoto tepat pada background putih yang terbentang luas berhadapan dengan kamera dan lighting di sudut-sudutnya. Aku mengangguk merasa kagum dengan tempat yang aku pijak, seolah menyelami dunia yang biasa Jeffrey geluti.

1
Debby
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!