Aku, si gadis benalu yang selalu di banding - banding kan dengan kakak ku. Hanya karena tak pandai dalam segala hal, aku merasa sendiri seperti benalu.
Namaku Shafira Angel Baskara, aku terlahir di keluarga yang tidak kekurangan apapun, hanya satu yang tidak ku miliki, kepintaran seperti kakak ku.
Hingga pada akhirnya sebuah keajaiban datang dalam dunia ku. Keajaiban berupa cinta dari dia, sosok yang selalu berada di segala situasi hidup ku. Mengubah semua sedih ku menjadi tawa, melukiskan warna baru di setiap lembaran.
Boleh kah aku berharap, kebahagiaan ini kekal untuk ku?
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Hidup Shafira begitu berat, selalu di nomor duakan dalam hal apapun, membuat kepribadian nya lebih tertutup.
Bahkan Ketika cinta nya mulai berlabuh pada seseorang, kesedihan karena di khianati kembali menghampiri.
Akankah dia mampu menghadapi badai demi badai yang menerpa hidup nya?
Dan Siapakah yang akan menjadi pelabuhan cinta terakhir nya?
Simak kisahnya......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fharisa Janny Alfarisy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 5. Pesona Cogan
LAPANGAN.
Di dunia ini daya tarik seseorang adalah kecantikan dan ketampanannya. Dengan kedua hal itu timbul lah benih demi benih suka bahkan kagum hingga menjadi cinta.
Dilema anak muda adalah di saat memikirkan antara jatuh cinta atau hanya sekedar berteman biasa.
Saat ini tiga gadis cantik sedang duduk di bangku lapangan untuk melihat pertandingan Basket. Semua Siswi sedang dalam mode semangat, mereka sibuk menunggu idola masing-masing, termasuk Shella dan Starla, mereka berdua sangat antusias. Mungkin dari semua Siswi, hanya Shafira yang cenderung lebih santai, dan tenang, dia tidak mengidolakan siapapun. Dia menonton hanya sebatas untuk menghilangkan bosan.
Tak lama kemudian, Dua kelompok cogan memasuki lapangan, sontak semua Siswi jadi heboh, Termasuk kedua teman Shafira, mereka langsung histeris, Shafira hanya geleng-geleng kepala, melihat kelakuan kedua sahabat nya itu.
"Lo berdua heboh banget deh, kayak Liat artis Korea aja."
Ucap Shafira dengan heran, dia tidak seheboh teman - teman nya, harus dia akui jika semua cowok yang memasuki lapangan memang ganteng, pandangan nya fokus pada cowok yang tadi pagi mengembalikan dompet nya.
"Itu kan Nathan, dia main basket juga."
Batin Shafira menatap lurus ke arah cowok itu
Melihat Shafira memandang ke arah para cogan, Shella dan Starla langsung menoel pipi chubby Shafira.
"Apa juga Lo bilang tadi biasa aja gue gak tertarik, nah itu mata kok Mandang nya lama banget."
Ucap Shella menggoda Shafira.
"Iya Lo suka sama siapa kira - kira, gue penasaran."
Tanya Starla dengan wajah kepo.
"Enggak, gue gak suka sama siapa pun, cuma cowok yang itu tadi pagi ketemu di koridor, dompet gue jatuh, terus di kembalikan sama dia, namanya Nathan kalau gak salah, itu aja sih, gak lebih."
Ucap Shafira menjelaskan dengan rinci. Jiwa kepo sahabat nya memang tingkat akut, jika tidak di jelaskan secara detail, pasti mereka akan berasumsi sendiri, bahwa Shafira menyukai salah satu cowok yang ada di lapangan.
"Oh gitu ceritanya, baik banget ya Kak Nathan, kalau orang lain, mana peduli kan, sama hal - hal kecil kayak gitu."
Ucap Stella kagum.
"Biasa aja sih, gue gak yang terlalu wow gitu sih."
Ucap Shafira dengan wajah datar.
"Iya deh, sesuka hati Lo aja, gue suka liat kak Nathan, tapi yang paling ganteng menurut gue, kak Mike pastinya."
Ucap Stella dengan wajah penuh cinta.
"Kalau gue kak Haris tentunya, he is so cool, menurut gue."
Ucap Shella dengan semangat empat lima.
"Oke semoga Lo berdua bisa bersama dua gebetan yang kalian kagumi itu deh."
Ucap Shafira dengan raut wajah senyum manis.
Senyum manis yang begitu indah untuk di pandang.
Mengubah fokus dari seseorang di lapangan.
"Senyum Lo manis banget, bikin gue semangat."
Batin Nathan.
Ada satu cowok lagi yang sejak tadi juga memperhatikan Shafira yang sedang bercengkrama dengan teman - teman.
Dia tidak main basket, lebih tepatnya, dia ketua OSIS di sekolah ini, namanya Bara, dia sedang duduk dengan teman - teman seangkatan nya, meski lagi asyik mengobrol, dia masih sempat mencuri pandang ke arah Shafira. Yang paling menarik perhatian nya adalah saat Shafira tersenyum manis, Jujur dia terpana melihat senyuman indah dari gadis pujaannya.
Sudah lama Bara menyukai Shafira, mungkin dari dulu Shafira masih kelas sepuluh, sekarang Shafira sudah naik ke kelas 11.
Kembali ke pertandingan.
Saat ini dua kelompok sudah berkumpul,
Kelompok dari sekolah Shafira di ketuai oleh Nathan, sedangkan dari SMA sebelah, di ketuai oleh Brian. Dalam satu kelompok ada delapan anggota.
"Semuanya bertanding lah dengan sportif dan jangan ada yang memakai kekerasan, pertandingan di mulai."
Lalu pertandingan basket di mulai, Nathan bermain dengan penuh semangat, bagaimana tidak semangat jika saat ini ada sumber asupan nya di sisi lapangan. Kadang dia mencuri pandang ke arah Shafira. Shafira tak menyadari nya. Tapi kedua sahabat nya menyadari arah pandangan Nathan.
"Cie ada yang di lirik kak Nathan ini ya, kayaknya kak Nathan ada rasa sama Lo, dari tadi dia curi - curi pandang ke arah Lo tau gak."
Ucap Shella dan di semangati oleh Starla, sedangkan Shafira dia mengalihkan pandangan dari handphone ke lapangan, dia lihat Nathan tengah fokus bertanding, gak lagi liat ke arah nya.
"Dia gak liat gue Shel dia liatin Bola tuh, untuk apa liatin gue, gue kan bukan pacarnya."
Ucap Shafira kembali fokus dengan ponsel.
Sesekali dia melihat ke sekitar, tak sengaja pandangan matanya bertemu dengan mata Bara, Shafira merasa cowok itu menatap nya sejak tadi.
"Itu kan ketua OSIS yang baru itu kan, ngapain dia liatin gue dari tadi, mungkin bukan gue, mungkin dia liatin Shella atau Stella kali, gue gak boleh geer, itu bukan sifat gue banget."
Batin Shafira mengalihkan pandangan dari cowok itu.
Sedangkan Bara, dia merasa terciduk karena ketahuan sedang menatap Shafira.
"Dia tau gak ya, gue lagi liatin dia, aduh malu banget gue."
Batin Bara menghela nafas.
melihat Bara seperti salah tingkah, ketiga temannya merasa heran.
"Lo kenapa Bar, kayak salah tingkah gitu, terciduk habis tatap Shafira ya."
Ucap Justin sahabat Bara yang sudah tau, jika Bara menyukai Shafira.
"Enggak lah, gue lagi berharap sekolah kita menang tanding, itu aja sih."
Ucap Bara mengelak, malu jika harus mengakui jika dia sedang salah tingkah.
"Masa iya sih, gue liat tadi Lo, lagi curi - curi pandang ke arah Shafira kan, jujur aja, ketahuan sama gue haha."
Ucap Evan menimpali dengan tertawa.
Dan langsung mendapat dijitak sama Bara.
"Sok tau Lo, gue hapus nama Lo dari daftar OSIS, mau?"
Tanya Bara mengintimidasi.
"Eh jangan dong, Bar, becanda gue, becanda, serius amat sih."
Ucap Evan mengalihkan.
Kalau dia di keluarkan dari OSIS, otomatis pesona nya berkurang, dengan menjadi salah satu bagian dari OSIS, dia jadi punya pamor sedikit. Membuat cewek - cewek suka padanya, Evan memang punya jiwa Playboy.
Sedangkan Rizki dia hanya fokus menatap ke lapangan, Rizki juga punya pujaan hati, namanya Shella, sahabat Shafira.
Tapi dia hanya menyukai dalam diam.
Pertandingan semakin sengit, sekolah Shafira memperoleh poin 10, sedangkan sekolah Brian memperoleh poin 9, hanya beda satu poin. Para Children terus menyemangati idola sekolah mereka.
"Semangat, Nathan kalian pasti menang."
Teriak para Children.
Nathan masih bersemangat bermain, detik demi detik akhirnya pertandingan selesai, dan pemenang nya adalah sekolah Shafira, dengan jumlah poin 20 : 17.
"Pertandingan selesai, dan pertandingan ini di menangkan oleh SMA N 28 JAKARTA."
Ucap Pak Irwan mengumumkan pemenang.
Semua murid Langsung histeris.
jangan lupa mampir guys.😆😆😆😆🙏🙏🙏🙏