antara ustad dan murit yang menyebalkan setiap hari terlibat cekcok ,,, di kelasnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5
fursida berjalan gonts ganti menuju ke asrama sambil berjalan fursidah sambil ke pikiran omongan marsum ,fursidah ke pikiran kenapa sifat marsum berubah tak sehangat kaya dulu saat jadian apakan aku berbuwat salah pada diya pikir fursidah
" tapi seingat ku aku gak berbuwat salah pada diya kenapa ngomong nya tadi pedes banget melebihin cabe ayam geprek " kata fursidah bergumam sendiri sambil berjalan menuju pesanteren puteri .saat tengah asik melamun fursidah di kejutkan dengan tatapan nyala pengurus pesanteren yg siap me makan fursidah hidup
"kamu dari mana fursidah ,gak boleh keluar dari area pesanteren kalau sampe nyai zainab tau habis kamu di hukum habis habisan sama beliau " kata pengurus pesanteren dengan mata melotot
" maaf tadi aku buwang sampah habisnya sampah numpuk gak ada yg buwang " kata fursidah mencari alasan yg tepat
" kalau kamu buwang sampah mana tempat sampahnya gak mungkin kamu buwang sampah banyak gak pake tempat sampah kan" kata pengurus pesanteren dengan tatapan menyelidik
"ohhhh itu aku lupa bawah ,habisnya di sana banyak santeri peria dia sibuk menggoda aku maklum kan aku cewe tercantik "kaya fursidah dengan pedenya
"cantik katanya cantik dari mana nyesel aku nanya Ama kamu kalo jawabannya ngawur gitu " kata pengurus pondok
"kalau gak ada yg mau di bicarakan lagi saya ke sana ya mbk takut ada santeri lihat aku entar jadi naksirrrr " kata fursidah dengan pedenya sambil benerin jilbab
"heyyyy fursidah mumpung kita ketemu disini aku mau nanya , ada pengurus lapor ke aku katanya kamu sering telat berjema'ah, dan sering gak pikettt " kata pengurus
" masasih itu fitnah namanya aku sering kok solat berjema'ah walaupun mau hampir telat aku sering solat berjema'ah siapa yg ngomong kaya gitu mbk bakal aku bejek ' bejek diya gak tau diya berhadapan sama siapa ini ,oyo mbk ngomong sama aku siapa yg ngomong kaya gitu ke aku " kata fursidah dengan muka kesenya
" kalau kamu gak merasa bersalah mengapa harus marah gak jelas kan aku cuma nanyain gak hukum kamu. tapi kalau berita itu sampe benar bakal aku cincang kamu " kata pengurus ponpes sambil pergi dari hadapan fursidah
"dasar perawan tuwa kira siapa ya yg bakal jadi jodohnya nenek peot itu ya mungkin jodohnya nenek peot gak ketemu sampe sekarang mungkin ada tiga hal satu mungkin baru lahir, duwa mungkin sudah jadi kake ,tiga mungkin udah mati " kata fursidah sambil menghitung jarinya
Setelah kepergian pengurus pesanteren fursidah berjalan dengan muka lesuh diya berjalan menuju asrama puteri dengan tak semangat niatnya mau ketemu ayang beb ehhh ini mengecewakan kaya gak seneng bertemu dengan fursidah ,
"kenapa tuh muka mbk kaya pantat bebek " kata islami mencoba menghibur saudara sepupunya itu
"gak tau aku sekarang lagi bete islami masa tadi aku ketemu ayang beb di cowekin "kata fursidah
"ketemu apa nyamperen kamu mbk kalau kamu ketemu aku gak yakin mbk tapi kalau kamu nyamperin 💯 persen aku yakin " kata islami
" ihhhh kamu ni aku lagi galau bukannya di hibur malah di ledekin. Iya iya tadi aku nyamperin habisnya aku penasaran aja masa diya setiap diya masuk ponpes puteri Diya cuwek kalau ketemu aku ,ya aku samperin dari pada aku kepikiran terus " kata fursidah
" emang mbk gak takut ke tahuan sama orang dalem .nanti sampe mbk ketahuwsn Sama orang dalem kan bisa berabe mbk " kata islami dengan rawut muka terkejut
