Menikah Dengan Psikopat

Nur menatap Agus dengan wajah hawatir.

"Bagaimana dengan Joni...? Dia selalu menggangguku,dan mengancamku..."Tanya Nur

Agus membelai rambut Nur.

"Itu akan jadi urusanku, dia tidak akan melakukan apapun lagi..." Jawab Agus.

Nur menganggukan kepala percaya akan ucapan kekasihnya.

Agus dan Nur berjalan pulang bergandengan tangan tersenyum lega.

Sesampainya dirumah,ternyata Joni sudah tidak ada.

Agus memberi saran agar pernikahan dilangsungkan saat itu juga,agar Joni tak mengganggu Nur lagi.Agus menatap Nur dengan tatapan tulus.

"Bagaimana kalau kita menikah hari ini juga...?"

Nur terkejut bukan main.

"Haaa...!! apa ini tidak terlalu mendadak...?"

Agus tersenyum mencoba meyakinkan Nur.

" Tidak sayang...Dengan kita menikah lebih cepat,maka Joni tidak akan bisa mengganggu kita lagi...?"

Nur mulai berfikir."mungkin kau benar...? Baiklah aku akan bicara pada orang tuaku dulu"

Nur masuk kerumah meminta restu ibu dan ayahnya.

Ibu dan ayah Nur merasa ada yang aneh,tapi melihat Nur yang terus membujuk ayah dan ibunya pun luluh, demi kebahagiaan putri semata wayangnya,mereka ahirnya menyetujui.

Nur bersiap siap merias dirinya penuh semangat.Terus tersenyum mengingat betapa tulusnya Agus padanya.

Agus datang memeluk Nur dan mencium pipinya lembut."kamu sangat cantik." Ucapnya tersenyum.

"Apa kau sudah siap...?" Tanya Agus dengan senyum terukir di wajahnya.

"Sudah..."Ucap Nur dengan mata yang berbinar bahagia.

Ahirnya Nur dan Agus menikah secara diam diam ,hanya mengundang sedikit kerabat yang memakai baju seadanya,agar Joni tidak curiga.

Joni terkejut dan murka seakan bara api ,masuk ke dadanya, merasakan sesak dan panas mendengar berita penikahan dari mata matanya.

"Apah...!Bentaknya pada sang mata mata

"Nur sedang menikah dengan agus...?" Joni membanting gelas yang ia pegang sedari tadi habis minum..

Joni bergegas kerumah Nur, mengemudikan mobil dengan cepat ,wajah Joni penuh kecemasan.

Saat tiba di rumah Nur, ternyata Nur dan Agus sudah tidak ada,Joni. Semakin bingung dan cemas,Joni bergegas mencari petunjuk dimana Nur dan Agus pergi.

Sementara itu...

Agus menutup mata Nur dengan sapu tangan,dan mengatakan pada Nur bahwa Agus mempunyai kejutan untuk merayakan pernikahan mereka...

Nur dengan senyum manis penuh antusias dan penasaran.

" Kita akan kemana...? Kenapa kau menutup mataku...?" ucapnya begitu polos kepada Agus.

Agus tersenyum misterius lagi.

"Ada kejutan untukmu...Kita akan meuju tempat yang akan membuat kita terus bersama,tidak ada yang mengganggu."

Nur tersenyum di sepanjang perjalanan, merasa antusias dan tak sabar,Agus terus saja bertingkah sangat romantis.Membuat hati nur semakin berbunga dan berdansa.

Mobil agus berjalan melintasi hutan yang sunyi sepi, Nur mulai bertanya. "Kenapa terdengar sunyi sekali...?"

lagi lagi Agus tersenyum misterius.

"Sabar ya,sayang,kau akan tau setelah sampai..."

Setelah perjalanan yang panjang,mobil Agus berhenti di suatu tempat , rumah yang cukup besar dan terpencil,walaupun mewah tapi terlihat aura yang menyeramkan.

Agus membawa Nur turun dari mobil,dengan mata yang masih tertutup, lalu masuk ke dalam rumah itu, baru saat di dalam rumah,Agus membuka penutup mata.

Nur membuka mata dan menatap sekeliling rumah.

"Apa sudah boleh lihat ,dimana kita...?"

Nur menatap sekeliling rumah dan tersenyum, menengok kesana kemari

"tempat tinggal siapa ini...? "Ucapnya ingin tau.

Agus terkekeh dan tertawa mengerikan.

"Hahaha ini tempat tinggal kita sekarang."

Nur terkejut menatap wajah Agus yang terlihat berbeda, raut wajah lembutnya berubah,menjadi tatapan buas.

" kenapa kau tertawa dengan expresi seperti itu...?"Nur menelan salivanya menatap Agus dengan expresi takut.

"Tidak usah takut sayang.

Agus menarik tangan Nur dengan kasar, membawa Nur berjalan cepat menuju suatu ruangan rahasia, bahkan Agus tidak memperdulikan kaki Nur yang tersandung dan tertabrak tembok terus menarik menuruni anak tangga.

"Aaahhh...!Teriak Nur karna Tangan nur terasa sakit di cengkraman Agus

Agus menarik dan mendorong Nur jatuh tersungkur..

Nur tercengang melihat pemandangan yang begitu mengerikan,mata Nur terbelalak memerah ,dengan wajah ketakutan,sedih.

Terlihat seperti penjara bawah tanah,banyak wanita yang terkurung disana ,semuanya terluka,ada yang tidak bisa jalan kaki,ada yang patah tulang tangannya dan ada juga yang berbaring sekarat.

Nur bertanya kepada agus dengan wajah yang sangat ketakutan.

"Apa semua ini?Apa yang kau lakukan..? Dan siapa mereka...?"

Lagi lagi agus tertawa mengerikan "Hahaha...mereka adalah wanita penghianat sepertimu....

"Kamu tau..Ibu ku meninggalkan aku dan ayaku pergi karna selingkuh, ibu ku terus saja menyiksaku,karna membenci ayahku,ibuku meracuni ayahku ,dan membiarkan ku kelaparan di rumah kosong itu meninggalkan ku begitu saja,aku benci wanita penghianat seperti kalian...!!!" Bentak Agus dengan keras hingga menggema ke seluruh ruangan penyekapan itu.

Dengan pandangan yang marah agus menjambak rambut Nur, semua wanita yang terkurung berteriak ketakutan, dan menangis histeris.Agus pun membentak ," Diam...!!"

Nur dengan wajah sedih dan takut menatap Agus.

"Apa maksudmu sekarang...?"

Agus kembali terkekeh. "Hahahaha...,aku sangat mencintai mu sayang..."

"Aku mendekatimu karna kau cantik ,baik dan bekerja di tempat Joni sebagai sekertarisnya."

Aku ingin, ingin menghancurkan Joni melalui dirimu,aku ingin tau rahasia perusahaan Joni darimu tanpa kau ketahui.

"karna Ayah Joni lah selingkuhan ibuku...! Bentak Agus dengan wajahnya yang sangat merah.

"Aku hanya ingin balas dendam ,dan menghancurkan Joni,Tapi kau malah tidur dengannya...Ha.Ha.Ha.aku tidak rela kau direbut Joni.Kau adalah milikku.Tapi Joni menyukaimu.Maka kau harus bersama mereka disini. hidupmu harus di tanganku.Joni harus menderita.

Nur sangat terkejut mendengar rangakaian cerita yang tragis dari Agus.

Nur terpaku, kejutan yang begitu besar mengguncang hatinya ,tubuh Nur gemetar.Air mata mengalir deras,Nur tidak menyangka bahwa Agus yang selama ini terlihat baik soleh dan tulus mempunyai rahasia yang mengerikan.

Joni yang panik terus melacak keberadaan Nur,ternyata saat Joni memeluk nur Joni memasang alat pelacak di rambut Nur.

Tapi sinyal alat pelacak itu hilang di tengah hutan. Joni menelfon asistennya Andre untuk bersiap siap,Joni turun dari mobil dan mencari cari keberadaan Nur dan Agus.

Agus memasukan Nur ke ruangan seperti sel penjara mendorong Nur sangat kasar,hingga kepala Nur menghantam tembok,kepala Nur berdarah , Nur menggelengkan kepala,merasakan sakit dan pusing di kepala,lalu menatap semua wanita yang ada disitu.Nur sangat ketakutan.Agus mengunci sel dan pergi meninggalkan ruangan itu.

Wanita yang di sekap semuanya terlihat kurus dan menderita, Nur mulai bertanya.

"Apakah ... Kalian sudah makan...?"

Hanya satu wanita yang masih sanggup menjawab. "kami tidak diberi setetes pun air dan makanan..."Ucap wanita tesebut dengan nada lemas.

"Kami di siksa disini ,ada yang pernah jadi kekasih Agus ,ada yang bukan kekasihnya.

Nur merasa bingung. "Ada yang bukan kekasihnya...? Apa maksudnya?"

Wanita itu menjawab dengan lirih. "Wanita disini juga ada yang menyelingkuhi pacarnya dan Agus juga membawa mereka kesini..

Nur bertekad untuk berusaha kabur dan membawa para wanita ini keluar, Nur terus berfikir apa yang harus dia lakukan agar bisa kabur dari tempat mengerikan terlaknat itu.

Joni tanpa menyerah terus mencari dan mencari keberadaan Nur.

Nur ahirnya membuka kunci gembok ,dengan. Keahliannya yang sejak kecil dia miliki.

"Aku akan menolong kalian, aku akan meminta bantuan, aku janji akan kembali...." Ucap nur penuh pasti dengan nada lirih.

Nur mengendap ngendap pergi keluar,ternyata Agus ada di kamar mandi.Jantung Nur berdegup cepat "Dug..!Dug..!Dug...!Dug...!

" Jangan sampai Agus melihatku "

Nur bergegas lari kabur secepat mungkin, Nur kaget melihat pemandangan di luar hamparan hutan yang lebat,Nur berfikir kembali.

"Dimana aku sebenarnya...?" "Bagaimana bisa ada rumah sebesar ini di dalam hutan." Nur terus berlari dan berlari menyusuri hutan yang lebat.

Agus yang selesai mandi, melangkah kembali ke ruangan itu langkah demi langkah yang membuat takut para wanita yang di sekap.

"Srakkk...Srakkk..."

Sangat mendebarkan, semua wanita yang terkurung gemetar mendengar langkah itu,ada yang histeris ada yang bersembunyi ada,juga yang pasrah.

Agus memanggil manggil.

"Nur...Nur...Sayang... Aku datang..." Semua wanita disana semakin ketakutan.

Agus menatap ke ruangan dimana Nur di sekap Agus mengamuk menendang dan membanting semua benda,mendapati Nur tidak ada di ruangan itu.

Mengintrogasi semua wanita yang dia sekap,,menyiksa dan memukul mereka.

Agus kemudian pergi dari ruangan itu,mencari keberadaan Nur.

"Kamu tidak akan bisa kabur dari ku Nur,kau harus tetap bersamaku..." ucapnya Agus penuh kemarahan.

Nur berlari dan berlari secepat yang ia bisa, namun Nur bingung, ke arah mana seharusnya ia pergi, hari semakin gelap , matahari tak terlihat, kepala Nur yang terbentur membuat Nur merasakan pusing.Langkanya semakin goyah.

Nur berhenti dan bersembunyi ,duduk sejenak sambil berfikir, apa yang selanjutnya ia akan lakukan...Tiba tiba Nur mendengar suara.

"Srakkk..Srakkk..."

Irama dram kembali bergendang dalam Jantung Nur yang begitu cepat,dug dug..."Dug dug..."

Agus terus mencari keberadaan Nur, "Nur...Nur...! Sayang,kemarilah...Aku tidak akan menyakitimu...Aku mencintaimu..."

Nur semakin panik,Agus semakin dekat dan mendekat,tubuh Nur bergetar hebat,suasana malam yang begitu mencekam Nur terus berdoa mengharap Allah akan memberi pertolongan.

Tiba tiba...ada yang membekap mulut Nur dari belakang dan menariknya

Nur melebarkan matanya mencoba melepas sang tangan yang menutup mulutnya.