NovelToon NovelToon
MENIKAHI LELAKI TUA

MENIKAHI LELAKI TUA

Status: tamat
Genre:Tamat / Hamil di luar nikah / Selingkuh / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Kontras Takdir / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Afriyeni Official

"Cih! Aku tak kan pernah mau menikah dengan lelaki yang sudah tua. Apalagi umurnya hampir sebaya dengan bapak ku."
Batin Nisha seakan tak terima saat mata liar Ridwan memandang kemolekan tubuh nya dengan penuh nafsu.
Nisha terpaksa melayani nafsu bejat pria setengah baya itu untuk membayar hutang ibu nya.
Semua tragedi hidup Nisha, berawal dari hasrat Ridwan yang ingin memperistrinya.
Pria itu cemburu buta saat Nisha tampak berduaan dengan kekasihnya Farel. Ridwan pun menuntut Nisha untuk membayar semua hutang budi yang pernah ia berikan pada Nisha dan keluarganya dengan cara ia harus menyerahkan tubuhnya pada Ridwan.
Nisha pun hamil di luar nikah dan terpaksa menikah dengan Ridwan. Lelaki tua yang tak di cintainya.

Bagaimana nasib Nisha selanjutnya ?
Jangan lupa kepoin ceritanya y 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HILANG KEPERAWANAN

AREA 21+.....

Hujan semakin deras.

Malam merambat pelan seiring menghilangnya mentari di ufuk barat. Dangau kecil tempat Nisha dan Farel berteduh mulai gelap tanpa cahaya penerangan.

Di ujung jalan pun hanya ada cahaya lampu jalan yang bersinar remang-remang karna di terpa hujan deras.

Deru angin yang bertiup kencang seakan memaksa tubuhnya agar kian merapat dalam pelukan Farel yang terasa nyaman dan hangat.

Kesunyian tercipta di antara mereka berdua. Hanya rintik hujan dan suara jangkrik malam yang terdengar berisik menemani suasana romantis kedua pasangan muda yang masih belia itu.

Suara detak jantung Farel yang berdegup kencang terdengar jelas saat kepalanya ditarik agar merapat ke dada Farel yang bidang.

Sejenak ia tertegun dengan sikap Farel yang semakin romantis. Dia juga tak menolak perlakuan yang di berikan Farel padanya.

Justru sebaliknya, hati gadis itu jadi berbunga-bunga bahagia. Farel adalah mimpi yang selalu ia dambakan selama ini.

"Nisha, bolehkah aku mencium mu?" Hawa panas yang berasal dari bisikan Farel di telinganya seketika membuat wajah gadis itu bersemu merah.

Untung saja suasana begitu gelap hingga raut wajahnya yang malu-malu tak terlihat jelas di mata pemuda tampan dan menawan itu.

Meski tak ada jawaban dari mulutnya. Farel malah dengan berani menyentuh wajah gadis cantik itu dan mengusap bibirnya pelan.

Tubuh Nisha bergetar hebat, saat Farel melumat bibirnya yang setengah terbuka dengan lembut. Ia pun memejamkan matanya menikmati ciuman Farel yang membelit lidahnya dengan perlahan.

Lama kelamaan, ciuman Farel makin liar menyerang bibirnya yang ranum. Nisha pun mulai terengah-engah karna kesulitan bernafas. Tangan Farel pun mulai menjalar ke bagian bukit kembar miliknya yang masih terbalut t-shirt.

Sontak mata gadis remaja itu membelalak dan mencoba mendorong tubuh Farel yang semakin aktif bergerilya di bagian kembarnya. Tapi tubuh itu tak bergeming sedikitpun. Justru tubuhnya lah yang terus didesak Farel hingga jatuh terbaring di atas rumbia.

Pemuda itu langsung menindih tubuh Nisha cepat dan terus melumat bibir gadis itu dengan penuh nafsu. Pukulan serta dorongan dari tangan mungil Nisha seakan tak dipedulikan oleh Farel yang telah dikuasai hawa nafsu.

Dengan leluasa, Farel menyingkapkan t-shirt yang dikenakan gadis itu ke atas hingga sebagian kembar nya yang putih mulus terlihat mencuat dari balik bra yang ia kenakan.

Degup jantung Farel terdengar kian berdetak cepat, saat tangannya menyentuh bagian kembar Nisha yang masih merah dan padat. Farel meremas dan memainkan jemarinya dengan lincah.

Tubuh gadis yang masih perawan itu seketika menggelinjang hebat. Ia menggigit bibirnya menahan rasa yang belum pernah ia rasakan seumur hidupnya.

Meski hatinya tak rela, namun rasa nikmat yang baru saja ia rasakan membuatnya tak mampu menolak saat Farel bergerak aktif menguasai dirinya.

Gadis itu akhirnya pasrah dan menyerah membiarkan Farel menikmati setiap jengkal bagian sensitif tubuhnya. Antara sadar dan tak sadar, ia pun menikmati setiap sentuhan yang di berikan Farel di tubuhnya.

Dan malam naas itu pun terjadi lah. Nisha telah kehilangan mahkota berharga miliknya.

Hujan pun telah reda.

Langkah kaki Farel terlihat gontai mengiringi langkah Nisha yang terseok-seok menyusuri jalan menuju rumahnya. Sedari tadi wajah gadis yang ia cintai itu terlihat murung dan kusam.

Farel sadar, gadis itu pasti sangat marah padanya karna kejadian di dangau tadi. Meski Farel melakukan itu dalam keadaan sadar namun ia tak bermaksud untuk mempermainkan Nisha.

Awalnya, Farel hanya ingin melampiaskan rasa rindunya pada gadis itu. Namun entah mengapa, kerinduannya berubah menjadi nafsu yang begitu sulit untuk di bendung.

Kecantikan dan keindahan tubuh gadis itu teramat sulit untuk ia lepaskan. Keegoisannya sebagai pria membuat Farel takut jika tubuh Nisha di nikmati orang lain lebih dulu sebelum dirinya. Farel ingin memiliki gadis itu seutuhnya meski pun belum terikat pernikahan.

Farel berpikir, mungkin dengan cara seperti itu ia bisa mengikat Nisha agar tak berpaling pada pria lain. Karna Farel sadar, gadis cantik itu banyak disukai para pria dari yang tua hingga yang muda. Mereka saling berebut untuk mendapatkan Nisha. Hanya saja gadis itu tidak sadar, bahwa dirinya adalah incaran setiap kaum lelaki yang memandangnya termasuk Farel.

"Nisha!" Suara Farel yang terdengar ragu-ragu memanggil namanya membuat gadis itu berhenti sejenak.

"Rumahmu sudah semakin dekat. Setidaknya bicaralah sedikit padaku. Aku tak ingin kamu terus berdiam diri seperti ini." Tegur Farel dengan hati harap-harap cemas.

Ia takut gadis itu akan berbalik mendampratnya dan mengata-ngatai nya habis-habisan.

Di luar dugaan, Nisha justru mendekatinya sambil tersenyum pahit dan menatap wajah nya dengan sendu.

"Apa kamu mencintai ku Farel?" Suara Nisha yang bergetar dengan nada bicara terdengar lembut membuat detak jantung Farel seakan berhenti.

Lidahnya seakan kaku tak mampu untuk bersuara. Tenggorokannya terasa kering. Sejenak Farel hanya tertegun memandang wajah cantik yang berubah sedih dan seolah hendak menangis.

"A, aku mencintaimu Nisha." Nada bicara Farel terdengar gugup saat menjawab pertanyaan yang tak disangka-sangka keluar dari mulut Nisha.

"Syukurlah." Kalimat singkat yang di ucapkan gadis itu membuat hati Farel terkejut.

Farel tak mengerti apa maksud dari kalimat Nisha barusan. Manik-manik matanya memandang wajah gadis itu dengan penuh tanda tanya. Gadis itu malah menundukkan wajahnya seakan ingin menyembunyikan tetes bening air mata yang jatuh perlahan di sudut matanya yang indah.

Farel mengangkat dagunya dengan lembut. Nisha tak bisa lagi menyembunyikan tangisnya dari pemuda itu. Deraian airmata nya kian deras tatkala jemari Farel mengusap tetes demi tetes bening kristal yang jatuh dari pelupuk mata Nisha.

"Aku mencintaimu Nisha. Percayalah padaku, Aku takkan meninggalkan mu. Apapun yang terjadi, aku akan selalu bersamamu." Farel mencoba meyakinkan gadis itu dengan kata-kata nya.

Tak ada respon yang diberikan oleh Nisha. Selain keraguan dan kebimbangan yang terpancarkan dari sinar matanya yang redup dan sendu.

"Maafkan aku Nisha. Aku telah menyakiti hatimu dan membuat mu menderita." Farel tersadar telah melakukan suatu kesalahan besar.

Tak ada jawaban dari bibir Nisha. Pemuda itu jadi sadar, dirinya telah melukai hati dan perasaan gadis itu dengan perbuatannya tadi. Mungkin saat ini, di mata Nisha, Farel mungkin bukan lagi lelaki yang baik. Farel akan dianggap lelaki sampah yang telah menodai kehormatannya.

Nisha memang sangat mencintai Farel. Dia rela memberikan seluruh miliknya pada pemuda itu. Tapi bukan dengan cara seperti tadi. Farel telah memaksakan sesuatu yang seharusnya Nisha berikan dengan cara terhormat seperti wanita-wanita lain.

"Aku selalu bermimpi untuk bisa menikah denganmu dan menikmati malam pertama yang indah bersamamu. Tapi semuanya kini tinggal mimpi." Gadis itu membuka mulutnya yang sedari tadi terkunci rapat.

Suaranya yang serak diiringi titik-titik bening yang jatuh di pipi merahnya membuat hati Farel terenyuh sedih.

Perasaan Farel mulai di dera oleh penyesalan dan rasa bersalah yang mendalam. Tanpa sengaja ia telah menghancurkan mimpi gadis yang sangat ia cintai. Rasa takut akan kehilangan cinta Nisha perlahan melingkupi relung hati Farel yang gundah gulana.

Apakah gadis itu mau memaafkan Farel ? Atau justru sebaliknya , Nisha akan membencinya ?

Bersambung 🤗

Kepoin terus y 🥰

1
Delita bae
hadir
Delita bae
salam sukses🙏
🌟~Emp🌾: Aamiin mksh 🙏
total 1 replies
🌟~Emp🌾
Hai juga 😀
🌟~Emp🌾: mksh udah mampir 🙏
Delita bae: saya mampir di kisah ini😁😇
total 2 replies
Ceriwis (Kurogane Haruka)
menolak tua si om
Ceriwis (Kurogane Haruka): iihhh mau jadi adik gula-gula ahhh 😁
🌟~Emp🌾: sugar Daddy itu mah 🤭
total 2 replies
Ceriwis (Kurogane Haruka)
jangan bilang kalo begal kak..
🌟~Emp🌾: begal cinta dek 🤣
total 1 replies
Ceriwis (Kurogane Haruka)
hai haiiii ..
🌟~Emp🌾: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
🌟~Emp🌾
Luar biasa
jhope's wife
semangat upnya ya thorr🤩
🌟~Emp🌾: mksh 😍❤️
total 1 replies
jhope's wife
aku mampir 💜 mampir juga yu ke karya aku, terimakasih😻
🌟~Emp🌾: makasih udah mampir 🥰 oke, meluncuurr 💃
total 1 replies
🌟~Emp🌾
............. welcome to my novel .......... 🤗🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!