NovelToon NovelToon
Behind The Other Side (Penyamaran Identitas)

Behind The Other Side (Penyamaran Identitas)

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Mafia / Balas Dendam / CEO / Identitas Tersembunyi / Persaingan Mafia
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: MeiChr

Anna wilson gadis yang merasa dikhianati oleh orangtuanya, berubah menjadi gadis yang dingin, tiba tiba dia dibuang oleh ayah tirinya dari tebing ke laut dan berakhir dia berada di tempat yang tidak dia ketahui. anna menukar identitasnya, berharap dia dijauhkan dari cerita masa lalunya tapi jauh di lubuk hatinya dia ingin sekali membalas dendam untuk orang orang yang sudah membuat dia hancur. tapi apakah akan dia berhasil? sedangkan dia berada di tempat yang baru dan dia sudah berkomitmen untuk memulai kehidupan yang baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeiChr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 : Di buang

Wajah anna sudah dipenuhi darah, bahkan jika dia terbatuk darah yang akan keluar, tubuhnya melemah, penglihatannya mulai buram tapi dia terus menggelengkan kepalanya supaya penglihatannya jangan buram dan dia tetap sadar.

angin kencang membuat rambutnya yang panjang dan terurai tertiup bahkan sesekali menutup wajahnya.

Anna berpikir apakah hidupnya akan berakhir sekarang? Mengingat sekarang dia sedang di pinggir tebing, bahkan dia belum membalas dendam sedikit pun pada mereka.

ayolah takdir, jangan permainkan aku seperti ini. Batinnya memohon

"Kau masih muda, tapi mengapa kau harus melakukan pekerjaan ini." pria itu berjongkok didepan anna dan mendekatkan wajahnya pada wajah wanita itu.

"Sejujurnya, Kau sangat cantik persis seperti ibumu, sangat disayangkan kau mati seperti ini." dengan sekuat tenaga anna mengangkat kepalanya menatap tepat dimata pria itu.

"Sialan." dengan susah anna menyebut kata itu.

anna tau hidupnya tak lama lagi apalagi dihadapannya ini adalah seorang mafia yang tidak memiliki hati, pria yang tidak pernah membedakan mana wanita mana pria, dia akan membunuh siapapun yang berurusan dengannya dan lebih parah lagi dia adalah ayah tirinya.

Matthew hanya tersenyum miring dan bangkit menuju kearah pria dan wanita yang sedang berdiri tak jauh darinya.

"Buang." satu kata yang langsung membuat anna terjun bebas dari tebing itu dan dia hanya berharap semoga ada orang yang menolongnya.

Anna menutup matanya perlahan hingga dia jatuh kedalam air.

Dia berontak untuk membuka ikatan talinya dan berhasil karna dia sempat melonggarkan ikatan itu menggunakan beling yang dia sempat ambil, tapi terlambat napasnya seperti tersedak, badannya lemas apalagi ditambah luka-luka yang tadi dan gelap, lagi dan lagi.

********

Disamping itu 2 orang pria tengah berada di kapal mereka, mereka sedikit menyipitkan mata mereka untuk melihat dengan jelas apa yang terjatuh dari tebing, karna keberadaan mereka yang belum jauh dari pinggir pantai.

"Apa kau melihat sesuatu?" tanya pria itu pada temannya.

"Hmm, aku seperti melihat ada orang yang terjatuh dari tebing itu." jawab pria yang satunya sedangkan pria yang bertanya hanya mengangguk dan mulutnya yang berbentuk huruf O.

1 detik, 2 detik, 3 detik. Seperti baru tersadar dengan jawaban temannya, pria itu langsung melihat temannya dengan mata yang melotot.

"Apa kau bilang?!" dan sama halnya dengan pria yang tadi menjawab dia juga sama terkejut, dengan cepat pria itu langsung memutar kapal dan menuju ke bawah tebing itu.

Saat hampir dekat dengan tebing itu mereka melihat tubuh yang terapung dan itu menambah rasa penasaran mereka tapi saat ingin mendekat bunyi tembakan menghentikan mereka.

Mereka saling tatap seperti mengerti pria yang satu langsung melompat kedalam air dan berenang kearah tubuh itu.

*******

Melisandra masih terdiam dan menegang saat melihat tubuh anaknya yang terjatuh dari tebing itu, matanya memerah dan diisi dengan genangan air, apa dia masih pantas disebut ibu?

Maafkan ibu. Batinnya.

Melisandra, melihat kearah samping kanannya melihat pria yang sama terkejut seperti dirinya. wanita itu merasa gagal, bagaimana dia tidak bisa menolong anaknya sedikitpun bahkan dia melihat kematian anaknya.

Dia tau siapa pun yang berurusan dengan suaminya itu pasti akan berujung dengan kematian. tapi hal ini sangat berbeda pagi-pagi sekali suaminya menyuruhnya untuk memakai baju hitam dan mengajak dia untuk mengikuti suaminya.

Dia juga tau saat Matthew mengajaknya dan memakai baju hitam pasti suaminya akan membunuh orang.

Tapi dia begitu terkejut saat yang diikat, disiksa adalah anaknya sendiri, anak yang sangat ingin dia peluk. 

Melisandra yakin kalau dia berkedip pasti air matanya akan jatuh dan dengan sekuat tenaga dia menahan itu.

"Aku pergi." kata pria yang adalah teman dari suaminya yang dia baru tau tadi kalau mereka berdua berteman.

Sama halnya dengan Melisandra, Ronan lebih terkejut, dia memang menyiksa Anna tapi pasti dia akan menyesal dengan semua itu dan pada akhirnya dia akan menemui putrinya saat anna terlelap dan berakhir meminta maaf.

Tapi hari ini dia melihat sendiri kematian anaknya. Dia bisa menolong anak itu tapi sekali saja dia berbuat salah dengan Matthew semuanya akan hilang sahamnya, perusahaan bahkan kekayaannya. 

Saat sampai di dalam mobil pria itu mulai menangis menyesali setiap perbuatannya bahkan dia tidak akan pernah pantas disebut ayah.

Beberapa menit setelah ronan pergi terdengar bunyi tembakan. 

Melisandra hanya menutup matanya takut pada matthew suaminya yang mengarahkan tembakan itu kearahnya. Matthew maju mendekati melisandra dan berbisik ditelinga istrinya itu.

"Aku tau dia anakmu, jadi jangan macam-macam denganku atau aku akan membuat kau menyusulnya." Melisandra yang mendengar itu hanya menelan ludahnya kasar.

*******

"Ibu aku ingin es krim.." kata anak kecil itu dengan pipinya yang mengembung lucu.

"Baiklah tuan putri, ayo kita kesana dan membeli apa yang kau mau." jawab wanita yang dipanggil ibu. Anak kecil itu tersenyum bahagia saat ibunya akan membeli es krim.

"Ayah!?" teriak anak itu saat melihat pria tampan yang berjalan kearahnya dan ibunya dengan senyuman yang sangat tampan. Anak itu berlari dan berhamburan memeluk ayahnya yang langsung mengendongnya, selanjutnya dia juga memeluk ibunya yang berada disampingnya.

"Jangan pernah tinggalkan anna ya ayah ibu." kata anak kecil yang mana adalah Anna tapi semua itu berubah lagi menjadi gelap dan seketika anna kecil sudah berada di ujung tebing, anna kecil sangat ketakutan dan gemetaran tapi senyumnya langsung terbit saat ibunya berlarian kearahnya untuk memeluknya tapi semuanya terlambat karena anna sudah terjun dari tebing itu.

******

Keringat membasahi kening gadis yang masih tetap menutup matanya, gadis itu bergerak gelisah membuat pria yang masih setia menjaganya memegang erat tangan gadis itu.

Air mata mulai mengalir dari ujung mata gadis itu, dengan pelan pria yang disampingnya menghapus air matanya, dia terus berpikir apa yang selalu gadis itu mimpikan sehingga dia terus merasa gelisah, apakah mimpinya sangat indah? Atau malahan buruk?

Dia menatap intens wajah cantik gadis itu yang dihiasi dengan plester dan ada beberapa warna keunguan di wajahnya, serta tubuhnya yang  memiliki banyak perban serta memar.

Sebenarnya apa yang terjadi? Batin pria itu.

*******

"Kau bukan anakku"

"Kau anak pembawa sial"

"Dasar anak kurang ajar"

"Aku bukan ibumu."

"Kau anak yang tidak diharapkan."

Bayang-bayang dipukul dan suara yang terus terdengar membuat gadis yang masih terbaring bergerak dengan gelisah.

Anna POV

Aku mengatur napasku yang seperti memburu, apa ini mengapa suara itu masih terus saja terdengar, aku tidak mengerti lagi, aku masih terus saja memimpikan mereka berdua sedangkan mereka berdua berharap aku mati.

Astaga, badan ku seperti mau patah

luka disekujur tubuhku membuat aku terus meringis saat akan bergerak, baru kali ini aku merasakan sakit seperti ini.

"Apa kau sudah sadar?"

"Astaga." bahkan saat aku berbicara saja wajahku sangat sakit.

aku melihat kearah pintu dan disana sedang berdiri pria yang... astaga mengapa dia begitu tampan, apa aku disurga? Aku melihat kesekelilingku tempat ini sangat berbeda, sepertinya aku disurga.

"Apa sekarang aku sudah berada disurga?" tanyaku tapi pria itu hanya tersenyum padaku.

"Wow" aku hanya bisa mengagumi pria itu.

Seketika aku tersadar karna pria itu menggerakkan telapak tangan didepan wajahku.

"Apa ada yang kau butuhkan?"

"Air." yah, kalau boleh jujur aku haus sekarang, tenggorokanku sangat kering,rasanya aku sepeti dipadang gurun dan kehausan.

Saat mendengar permintaanku, pria itu langsung berjalan keluar dari tempat yang aku tempati.

Aku mencoba mengerakkan badanku tapi sangat sakit, apa orang-orang itu tidak mempunyai hati, mengapa mereka memukulku sangat kuat? Oh tubuhku yang malang... maafkan aku.

Aku memeluk tubuhku sendiri.

Aku menajamkan pendengaranku saat ada langkah kaki yang berjalan terburu-buru kearah tempatku.

Saat orang itu muncul, apakah Tuhan sedang menghukumku dengan kehadiran 2 pria tampan. Pria ini tidak kalah tampan dengan pria yang sebelumnya.

"Akhirnya, kau sadar juga, jujur aku sangat takut membawa seorang mayat apalagi wanita dengan kapalku ini."

"Hah?" 

tunggu, Kapal? Apa pria ini baru saja berbicara tentang kapal itu artinya.. Dengan tertatih aku keluar dari tempat yang aku tepati, jujur ini sangat sakit, aku seperti tidak bisa bergerak tapi aku harus memeriksanya sendiri, saat aku akan menaiki tangga aku melihat pria yang pertama tengah memegang segelas air yang tadi aku minta. Tapi aku tidak peduli aku terus menaiki tangga itu.

"Astaga aku di.. di tengah laut." aku melihat ke kanan, kiri, belakang, depan hanya laut.

Tidak ada apapun hanya laut.

Aku memegang kepalaku dan berjongkok. Tiba-tiba dua pria tadi sudah berdiri di samping ku.

"Sudah berapa lama aku pingsan?"

"Tiga hari, mungkin." mendengar jawaban pria itu aku langsung berdiri dan menghadap kedua pria itu dengan wajah kagetku.

"Hah?! Ti...ti...tiga hari."

1
Elminar Varida
hi thor, salam kenal. aku sdh membaca bab 1 novelmu. sepertinya menarik. semangat upnya thor.
Meldyana: iyaaaa... terimakasiih buat dukungannyaaaa❤❤...... selamattt membacaa jugaa yaahhhhh😊😊😊
total 1 replies
Osie
ada ya ortu kyk ortu Anna.. moga dimasa dpn Anna bisa balas dendam ke ronan.meliisa..matthew..Jackson.. gilbert..ibu n adik tadinya.. pokoknya bla dendam kesemua yg udah jahat ke anna
Meldyana: makannya baca dan tunggu kelanjutan ceritanya biar tau gimana caraa anna balas dendam buat mereka semua
total 1 replies
Osie
aku mampir.. sepertinya menarik..so aku harap Anna sosok tangguh yg bnr" tangguh n smart..dan pastinya jgn lupa balas dendam cantik utk ayah modelan ronan n si mak lampir cathrin plus anaknya
Meldyana: terimakasih sudah mau mampir, selamat membaca yaahhhh, aku harap kamu menikamatinyaa......
pasti ada momen dimana anna akan membalas mereka 😁 jadii stay terus dan baca kelanjutan ceritanya ❤
total 1 replies
Amelia
salam kenal ❤️🙏
Meldyana: salam kenal juga ❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!