Gadis cantik yang menjelma sebagai iblis karna kematian saudaranya membuatnya harus mengubur semua impian yang telah lama idia susun. Bahkan pembunuh sang adik tak pernah meninggalkan jejak meski telah bertahun-tahun membuatnya gila dan frustasi. Di tengah keterpurukannnya dan sudah hampir menyerah sesuatu yang aneh mulai muncul ? Membuatnya sangat syok dan tak percaya! Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa ia sangat dendam terhadap pembunuh adiknya ? Cuss baca untuk tau kisahnya!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IMARINI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 5
"Gw g nanya pendapat Lo". Jawabnya sambil menggandeng tangan sabrina keluar dari basecamp yang dikuti dengan Salsa yang sedari tadi diam dan menyimak saja Tampa mau ikut campur, sedangkan Kara pergi dengan emosi yang sudah diubun-ubun.
"Drama banget sih. Gik usih ikibisa biring timin2ki, cih." Sahut Nazwa mengikuti ucapan Sabrina.
Sedangkan Alex dan Mandala yang menjadi penonton setia dengan cemilan ditangan mereka masing-masing.
"Loh ini udahan berantemnya? Kok cepet banget sih?." Gerutu Mandala
"Hoo'o gak seru gak ada adegan jambak-jembakkannya." Sambung Alex dengan tampang minta ditampol.
Nazwa menatap Lembayung yang biasa saja. Dia memperhatikan Lembayung dengan seksama dari mulai hidung yang mancung mata yang tajam dan misterius bibir yang seksi dan juga bulu ma-
"Behhhh neng Nawa kalo engliatin pak bos biasa aja dong, awas entar khilaf." Jawab Alex yang membubarkan lamunan indah Nazwa.
"Ck Lo tuh ga bisa apa, liat orang seneng gak sih?, oh iya gue lupa kan Lo Joker."
"Wisss keren dong gw." Jawab Alex dengan cengengesan, Tampa curiga dengan kata-kata yang baru diucapkan Nazwa.
"Iya lu Joker, JOMBLO KARATEN."!!!! Jawab Nazwa engas.
"Ehhhhh gak gitu yah gue itu punya banyak cewek yah." Sahut Alex tidak terima dikatain jomlo karaten oleh Nazwa.
"Iya kalo bukan itu apa?, Emang Lo pernah pacaran? SETAU GUE CUAMAN DEKETIN BANYAK CEWEK TAPI GA PERNAH DI PACARAIN CUMAN DI GANTUNGAN MULU PACARN KAGAK." Kata Nazwa bertubi-tubi, Dengan menekankan kata terakhirnya.
Jlebbbb
Hingga Alex yang mendengar dibuat bungkam dengan cengengesan kemudian menggerutu dengan kesal sedangkan Mandala sudah terbahak karna ucapan Nazwa yang tidak bisa di filter.
Sedangkan Lembayung Hanya diam sedari tadi entah apa yang di pikirannya. Seolah-olah tidak terganggu sama sekali, ia berdiri dan itu menarik perhatin mereka.
"Eh Bayu mau kemana?." Tanya Nazwa melihat Lembayung yang beranjak dari tempatnya.
"Pulang" jawabnya singkat padat dan memmubasirkan banyak kosa kata -_-.
"Ikut" jawab Nazwa yang menyusul Lembayung
.
.
.
.
Saat mereka di parkiran Nazwa berdecih melihat Medusa.
"Hai Bayu" sapa Kara dengan lembut dan sok akrab
"Eh jelmaan MEDUSA NGPAIN LO NEMPEL-NEMPEL DIMOBILNYA BAYU?." Nazwa bertannya dengan nada enggas lupa direm "Awas Lo Minggir Sono Entar mobil TUNANGAN gue g perawan gara-gara Lo tempelin." Sambung Nazwa sambil menekankan kata tunangan dan mendorong pelan tubuh Kara.
"Hiks.... maafin aku yah Bayu, dan Nazwa aku engrti ko kalau aku emang orang miskin ta..tapi hiks aku gak ada niatan jahat sama mobilnya Bayu kok hiks" Kara gadis itu sudah berlinang air mata.
"Dih gak usah sok nangis-nangis Bombay!!! Gue g ngpa-ngpain Lo, cuman gw suruh minggir juga udah mewek. Lemah banget." Nih Medusa drama banget sih, pen gue bacok. Batin Nazwa geram
"Hiks...maafin aku, tapi aku cuman nunggu ada angkot lewat supaya aku bisa pulang. Hiks..hiks.. soalnya Sabrina sama Salsa udah pulang duluan hiks." Sambil menatap ke arah Lembayung yang sejak tadi hanya nyimak.
"Ehh MEDUSA disini mana ad angkot ini tuh tempatnya agak terpencil kalo Lo lupa yah." Sembur Nazwa dengan sinis "Lagian gue g nanya Lo yang di tinggalin Ama ulet keket atau barongsai yah gue cuman omong-."
"Masuk gue antar" Ucapan Nazwa sudah di potong terlebih dahulu oleh Lembayung
"Yaudah ayo" walaupun kesal Nazwa akhirnya ingin masuk ke mobil namun sebelum itu terjadi.
"Bukan Lo tapi Kara" jawab Guntur dengan nada datar Tampa ekspresi_-
Deg.
