NovelToon NovelToon
Aku Bisa Tanpamu

Aku Bisa Tanpamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Persahabatan
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Minatrigan Gan

Nadira remaja yang baru lulus sekolah SMA dikotanya terpaksa menikah dengan anak juragan sawit untuk meluaskan hutang orang tuanya.
pernikahan tanpa cinta terlaksana agar orang tua bebas dari jeratan hukum.fathir suami kutub tidak pernah memperhatikan atau memperlakukan Dira seperti istri.
disaat Fatir sudah mulai melirik Dira diam diam,di saat itu juga cinta pertama Fatir kembali.
merasa kehadiran nya tidak dibutuhkan lagi dira pergi, kepergian dira awalnya tidak menjadi masalah besar bagi Fathir ada lily disampingnya.
sikap lily berubah saat keluarga Fathir mengalami kesulitan ekonomi.sebagian barang berharga dibawa kabur oleh Lily.
saat mencari perempuan itu Fathir malah bertemu lagi dengan Dira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minatrigan Gan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 5.rencana pernikahan dirga

"Dira,lain kali jangan begitu lagi ya nak, takutnya nanti dia beneran mengadukan kita nak,ibu sangat takut".

"Bu,jika kita diamkan terus perbuatan dia ,bisa ngelunjak dan kita akan terus ditindas dia.aku tidak mau kita disepelekan sama dia,gak mau.anaknya saja tidak kena kok Yang benar saja minta ganti rugi lima ratus ribu,dia kira kira punya alat pencetak uang".

Ibu terdiam.selama ini mereka memang suka memeras orang dengan hal hal yang tidak masuk akal,ternak tetangga saja yang melintas didepan rumah dia didenda.andalan mereka pasti saudaranya yang seorang aparat negara.

Tidak ada lagi kabar tentang Tante itu,ini sudah hari ketiga sejak masalah itu.dira setiap hari pergi ke toko lebih awal,jika Dira rajin bibi selalu memberikan upah yang lebih padanya.

Aini tidak kerja hari ini, tidak ada keterangan juga kenapa dia bisa absen,jadi dira harus kerja ekstra melayani pelanggan.

ini toko kue terlengkap dikota ini, banyak pelanggan berburu oleh oleh ketempat ini.

"Dira sibuk ya"?nur datang sambil memilih beberapa macam kue dan memasukkan kedalam keranjang yang sudah disediakan dekat pintu masuk.

"Ia nur, mbak aini tidak masuk jadi aku sendirian sampai sore, kenapa"?.

"Padahal aku mau ngajak kamu ke pasar malam nanti.mau ya bentar saja".

"Ya sudah.kita ijin ayah dulu nanti".mendengar ucapan sahabat nya nur, tersenyum dan pergi setelah membayar belanjanya.

boleh pergi, jangan lama kata ayah sebelum mereka berangkat.ternyata disana sudah menunggu Surya.

"Hay", Surya melompat dari tembok tempat dia duduk saat menunggu kedua gadis itu.menghabiskan waktu berjalan jalan tanpa naik ke salah satu wahana yang ada di sana, berakhir duduk di penjual bakso sambil terus bercerita.

"Dir,aku ada sesuatu buat kamu, jangan ditolak ya, meskipun ini barang bekas pakai tapi masih bagus banget", sambil menyerahkan sebuah kotak kepada Dira

"aku gak mau ah,kita baru ketemu dua kali kamu sudah ngasi aku hadiah,besok besok kamu minta balikin atau minta bayaran aku tidak punya uang, sebaiknya tidak usah deh"

"memang kamu tau ini apa?"Surya menatap dira.

''Apa pun isinya aku menolak, terimakasih".

"Aku ingin kita bisa dekat dir,aku senang berdebat dengan kamu".surya membuka kotak itu dan ada ponsel didalamnya,

"ini ponsel lama aku,sejak kuliah aku perlu ponsel yang bisa menyimpan banyak file,ini tidak bisa,kamu yang gunakan saja ya,ada nomornya sudah aku simpan,tapi foto aku jangan dihapus agar kamu bisa lihat setiap saat".

"Jangan dong,ini pasti mahal banget".dira tentu tidak mau terjadi sesuatu dibelakang hari, seandainya Dira lalai ponsel itu hilang atau dicuri orang pasti Surya akan marah padanya.aku takut nanti hilang?

"Makanya jaga dengan sepenuh hati,ucap Surya sambil memberikan ponsel itu pada Dira, jangan sungkan jika disimpan lama lama pun benda itu bisa rusak.sayang kan''.

"ambil saja Ra, anggap saja itu rejeki buat kamu".tidak ada rasa iri dari nur karena dia bisa minta apa saja pada papinya jika dia menginginkan sesuatu.

Mereka diantar pulang, setelah Dira melihat kearah jam tangan surya.

"Besok aku hubungi kamu, sekarang kan sudah ketemu", sambung nya lagi dan kembali bersama Haikal.

Nur aku takut, besok atau suatu saat nanti dia ungkit pemberian dia ini atau minta dibayar"

Nur tertawa,"mana ada seperti itu,jadi itu harus kamu jaga dengan baik suatu saat dia minta kembali kamu lempar saja ke wajahnya".

"Ih kamu kejam ya".

"aku bukan kejam sayang tapi memang harus begitu.masa sudah dikasih diminta lagi, tidak masuk akal".

Sejak saat itu, Surya selalu berkirim pesan dengan dira.tentang kemana dia, kegiatan dia hari ini,bahkan sampai membahas masalah tugas kuliah.

"Dir seharusnya kamu juga kuliah,kamu kan pintar pasti punya keinginan kan?"

"Pasti dong,tapi tau sendiri ekonomi keluarga aku bagaimana, sedangkan untuk buka warung buat ibu saja aku belum kesampaian boro boro melanjutkan kuliah.itu hanya mimpi buat aku ya".

"Aku doakan Kamu bisa kuliah juga ya dir".

"Kamu dapat darimana benda itu",dirga yang baru pulang kerja mengintrogasi Dira, dia tidak percaya jika dira bisa membeli benda itu meski dia kerja, apalagi jika ibu mereka semakin tidak mungkin.

"Kita tukar yuk"

"Jangan bang ini hanya dipinjami, sewaktu waktu bisa dia minta kembali".

"Oooh.ya sudah di jaga dengan baik,kalo rusak kita tidak bisa ganti itu, benda mahal".

"Ia bang,ucap dira".pasti dong dia akan jaga ponsel ini dengan baik,dia mana mampu beli harga yang jutaan sedangkan untuk makan sehari hari saja masih harus pontang panting.

Mungkin beberapa hari ini kita akan jarang berkirim pesan dir, tugas kuliah aku banyak,kami harus survei ke lokasi dan mencari solusi untuk para pedagang setempat pesan Surya.

"Baik lah, semangat semoga kamu bisa sukses.hati hati dalam melakukan segala hal jangan lupa berdoa sebelum beraktifitas balasan dari Dira".

Ada daya tarik sendiri dari Surya,dia selalu fokus dalam belajar itu yang dira lihat, berteman pun selalu berkata sopan dan tidak pernah menyinggung perasaan Dira atau pun nur.seperti ini lah orang yang terpelajar batin Dira.

Sepulang dari toko, malam ini Dira sangat lelah.banyak pengunjung beberapa karyawan juga merasakan kewalahan dalam melayani pengunjung.itu hal yang sangat biasa terjadi, setiap weekend.

"Sudah lah pak, sebaiknya mereka dinikahkan saja secepatnya daripada terus kelayapan berdua,apa kata orang terhadap anak gadis saya".

Dira penasaran siapa yang akan dinikahkan.dengan wajah bantalnya Dira keluar kamar dan melihat Dirga dan Aini disana.

"Pak,akan kami rundingkan dulu pak.ucap ayah".

Setelah mereka pergi,baru lah ayah mencerca Dirga dengan banyak pertanyaan.

"Kamu ini gimana sih bang,kamu janji akan cari kerja di luar sehingga ayah sama ibu sanggup menebalkan muka didepan pak Tohir.tapi kamu malah membuat ayah malu dengan membawa anak gadis orang sampai tidak pulang".

"Terus jika sudah begini,kita harus bagaimana bang? motornya dijual saja ya buat biaya kalian menikah.dirumah ini tidak ada yang berharga selain itu".

"Jangan dong yah, maafin abang.bukan maksud Abang bawa Aini jalan jalan,kami cari kerja keluar bersama yah".

"Siapa yang percaya nak.jika sudah begini ayah harus bagaimana lagi sekarang".

Ayah bersender ke sopa yang sudah tidak empuk lagi sambil memejamkan matanya.wajah lelah dan frustasi terlihat jelas diwajahnya.seharusnya kami membuat ayah bahagia bukan malah menambah beban ayah batin Dira.

"Besok kita ke sana,jika memang kalian harus dinikahkan mungkin itu takdir kamu bang harus nikah muda.kamu berdoa agar mereka tidak minta mahar yang berlebihan",ucap ayah sambil masuk kekamar nya.

"Abang ya.kasihan ayah kan".

"Abang mana tau Ra.rencana kan hanya cari kerja disana hujan deras kami terpaksa tidur di emperan karena tidak punya duit untuk menginap".

"Dapat kerjanya"?

"Ada ditoko,gajinya lumayan dari pada disini.setelah menikah kami cari kos disana saja biar tidak capek bolak balik".

"Jadi Abang sudah siap berumah tangga nih".

"Mau gimana lagi,jika kita tolak orang akan pandang rendah pada Aini kan kasihan".

"Dira berharap nanti Abang bahagia sama mbak Aini,dia baik kok rajin lagi".hanya itu yang bisa Dira ucapkan pada abangnya,otak nya belum kepikiran kearah yang lebih serius sekarang.

mereka datang kerumah orang tua Aini di temani bibi dan paman.uang mahar yang mereka minta sangat tinggi.dua puluh juta buat orang tua Aini yang PNS mungkin tidak seberapa tapi buat ayah Dira itu sangat besar.dengan gaji tiga juta sebulan.sedangkan kebutuhan pokok sekarang tidak ada yang murah.

"Sediakan secepatnya uang itu ya pak.agar mereka bisa menikah secepatnya,ini saja saya sudah malu di kantor orang orang sudah tahu jika mereka sudah pernah bermalam bersama".

"Kami usahakan bulan depan ya pak".

"Wahh jangan pak, kalo bisa minggu depan mereka sudah menikah".

"Yah jangan begitu, kasih orang tua bang dirga,kami tidak melakukan apapun disana yah.apa yang membuat ayah malu sih".

"Kamu diam, sudah buat ayah malu masih sok membela diri.masuk sana tidak usah ikut campur.itu saja pak.minggu depan saya tunggu uang sebesar dua puluh jutanya, setelah itu bapak terima beres".

Dira tercenung sesaat, segampang itu kah?tidak ada bahas baju pengantin, makanan, diadakan dimana atau siapa saja yang akan diundang.meski banyak pertanyaan didalam benaknya dira tetep diam,nanti dia akan tanyakan pada ibu sepulang dari sini pikir nya lagi.

1
Ester Hadasa Ruru
Luar biasa
Minatrigan Gan: terimakasih Kaka
total 1 replies
ChopSuey
Makin penasaran sama kelanjutan ceritanya, semangat terus thor 👍
Minatrigan Gan: terimakasih kk
total 1 replies
not
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
LOLA SANCHEZ
Nggak bisa move on. 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!