NovelToon NovelToon
Aku Bisa Tanpamu

Aku Bisa Tanpamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Persahabatan
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Minatrigan Gan

Nadira remaja yang baru lulus sekolah SMA dikotanya terpaksa menikah dengan anak juragan sawit untuk meluaskan hutang orang tuanya.
pernikahan tanpa cinta terlaksana agar orang tua bebas dari jeratan hukum.fathir suami kutub tidak pernah memperhatikan atau memperlakukan Dira seperti istri.
disaat Fatir sudah mulai melirik Dira diam diam,di saat itu juga cinta pertama Fatir kembali.
merasa kehadiran nya tidak dibutuhkan lagi dira pergi, kepergian dira awalnya tidak menjadi masalah besar bagi Fathir ada lily disampingnya.
sikap lily berubah saat keluarga Fathir mengalami kesulitan ekonomi.sebagian barang berharga dibawa kabur oleh Lily.
saat mencari perempuan itu Fathir malah bertemu lagi dengan Dira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minatrigan Gan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 29.

"besok kamu libur ya!, anterin aku ke bandara,aku juga pengen seperti orang orang dianterin kekasih hati pergi bertugas."

"apaan sih kak,alay banget"tapi bisa membuat dira tertawa dengan ucapan konyol itu.

"meskipun kita jarang bertemu setelah ini, yakinlah nad pemilik hati ini masih kamu."

"ohhh jadi pengen mandi laut",dira semakin membuat sakti geram dan menarik perempuan yang masih istri orang itu kedalam pelukannya yang hangat.

Mereka tidak hanya ditempat itu, sesuai keinginan Dira, sakti membawanya kepantai tapi bukan untuk mandi, berjalan jalan bukan hanya mereka yang ada disana pada hal sudah sangat larut.walau baru bertemu tidak ada rasa takut dan was-was buat dira,dulu saat sepulang sekolah sakti sering membawa dira sepulang sekolah.

saat menuju bandara,sakti memberikan sebuah kotak pada dira.karena ada Rama bersama mereka Dira tidak banyak bertanya, ataupun menyela percakapan mereka yang selalu membahas proyek,tapi tangan tidak dia lepaskan sampai tiba saatnya mereka berpisah.

"jaga diri baik baik ya nad,aku usahakan bulan depan bisa datang lagi, maklum calon pengusaha muda."pelukan hangat kembali dira dapat kan dari sakti.

"Rama tolong jaga Nadira ya,"meraih tangan asisten nya itu.

"siap bos tenang saja,titip ini buat pujaan hatiku."menyerah kan kotak kepada sakti.

"hadehhhh kamu ini nambahin beban ku saja,kamu kirim via pos aku tidak mau."meskipun menolak tapi sakit tetep meraih kotak itu dan merangkul sahabatnya.

Perpisahan antara mereka kembali terjadi,tapi akan bertemu lagi bulan depan begitu janji sakti.mereka kembali ke kos dengan banyak cerita dan kisah sakti.perkenalan mereka saat bersekolah di lombok saat adik sakti digangguin oleh beberapa pemuda setempat,awal perkenalan mereka berubah jadi tumbuh rasa kagum dan nyaman, sampai sekarang sehingga cinta mereka tidak terhalang oleh jarak.

"aku tidak menyangka kalian kenal dek,malah ternyata kamu adalah gadis yang sudah mencuri hati sakti selama ini."

"aneh ya bang, pertemuan kita ini sungguh tidak terpikirkan sedikitpun olehku."Dira melihat kotak yang diberi oleh sakti dan menimang benda itu."apa isinya bang"melihat kearah Rama."

"gak tau dek, coba di buka!"

"di kos aja deh,mana tau banyak sobekan kertas di dalamnya,sakti itu orangnya usil bang."

Benar saja, mutiara kecil berwarna warni berserakan dilantai kamar kos nya saat kotak itu dia buka,Rama tertawa puas melihat dira mengomel dengan mulut komat kamit melihat Dira memungut satu demi satu mutiara itu dibantu Rama.

"Coba saja kita buka di taxi,pasti kita diomelin sama pak sopir, dasar kelakuan bocah tengil"Dira tetap mengomel sampai benda kecil itu seluruhnya berhasil mereka kumpulkan.ada kertas meraih dan membacanya, terselip sebuah ATM disana.

(sebenarnya ingin berkata secara langsung tapi kamu pasti akan menolak,nad berhenti lah berkerja, aku akan menanggung semua biaya hidup mu dan bayi kita,nad jangan pernah pergi setelah ini,aku sayang kamu).

Dira tersenyum dengan bulir bening menetes.melipat surat itu dan mengembalikan kedalam kotak nya, ATM itu tetap disana, Dira tidak mau menggunakan sampai Dira betul betul membutuhkannya.

Dira tetap bekerja seperti biasanya setelah kepergian sakti, menerima orderan kue disaat hari libur saja, perut semakin buncit,sakti singgah kekota ini hanya sesaat saja,malah pernah tidak bisa menginap,pagi sampai sore berangkat lagi ke Lombok dengan penerbangan malam.

Di kehamilan Dira ke tujuh bulan,sakti datang dengan membawa sebuah cincin emas dan memakaikannya dijari manis nya.

"kak ini sangat berlebihan"melihat kembali jari manisnya.

"semua yang aku hasilkan untuk keluarga kita juga nantinya"berbaring dikasur Dira,sakti sebenarnya dari kampung halaman orang tuanya, singgah sesaat dikota ini tidak ada kepentingan hanya ingin bertemu dengan dira saja, karena segala urusan kerja bisa saja dia pantau dari jarak jauh.

"Kak,kamu ke sini mau tidur aja ya,"perempuan itu memang ijin tidak masuk kerja karena sakti akan datang.

"tidak juga sih,kamu mau ke mana,tapi sebelum sore kita sudah pulang."tapi perempuan yang sudah hamil besar itu ikut berbaring disampingnya,sakti memeluk dira sesekali mengelus perut yang terus bergerak kesana-kemari membuat sakti tersenyum.

"bulan depan kita,beli perlengkapan Beby ya,tapi nad sebaiknya kamu pindah ? Aku sewakan rumah mau ya!kamu bisa lebih leluasa dari pada tempat ini."

"sini saja kak,disini ramai, tetangga baik semuanya,jika satu rumah aku hanya tinggal sendiri kan sepi."

mungkin karena lelah,sakti malah tertidur.semakin dia perhatikan saat tidur sakti mirip sekali dengan fathir.mungkin cinta ku yang besar padamu kak, sampai sekarang aku masih sangat rindu padamu, batin Dira. Memilih Keluar dari kamar dan duduk didepan seorang diri.

tempat ini semakin sepi, duduk sendiri juga membuat pinggang Dira kebas, sedangkan sakti masih terlelap.ikut berbaring disamping sakti, berharap pemuda itu akan tetap tidur jadi dia bisa menatap wajahnya lama.

"aku lapar kita makan yuk sambil beli oleh-oleh"sakti berbisik ditelinga dira padahal dia sudah mulai mengantuk.

"bentar deh kak,aku tidur sebentar"ucap dira dengan mata yang sulit terbuka.tidak ada jawaban dari sakti dia juga kembali tertidur sampai Dira terbangun dan melihat jam, sudah jam dua siang perut nya sudah keroncongan.

"kak aku lapar, ayo kita makan!"memberanikan diri memeluk sakti yang ada didepannya.

"aku malah lapar dari tadi nad,kamu tidurnya lelap banget"mengecup pucuk kepala dira.

"Kenapa tidak dibangunin kak, jangan salahkan aku ya jika perut kamu sakit!"Dira duduk, sambil merapihkan rambutnya,sakti duduk mendekap dira dan mengecup bibirnya perlahan.untuk pertama kalinya sejak pertemuan mereka sakti melakukan hal itu.

dulu jangan kan mencium, sentuh jari nya saja Dira akan mengamuk,tapi pelukan hangat pernah Dira rasakan saat mereka pergi bersama nur dan Haikal sepulang sekolah.hujan membuat mereka terpaksa berteduh di pondok kebun warga.

Nur dan Haikal memang sudah terbiasa berpelukan,lain dengan Dira yang terlihat cupu tapi menginginkan pemuda yang tampan dan romantis.

"dingin ya,sini aku peluk"sakti mengedipkan mata pada dira,kala itu,hujan semakin deras tempias air hujan akibat angin kencang membuat dira kedinginan, bajunya juga sudah basah.

"gak dingin kok,tapi bibir mulai bergetar"sakti mendekat dan memeluk dira dari arah belakang.

"Tapi aku kedinginan nad,aku tidak akan macam macam deh."pelukan pertama Dira rasakan dari lawan.

"aku takut ayah marah kak"

"ayah kan tidak di sini,dia tidak lihat kok,dia tidak akan pernah tau".

kenanga yang tidak pernah Dira lupakan sampai saat ini.

1
Ester Hadasa Ruru
Luar biasa
Minatrigan Gan: terimakasih Kaka
total 1 replies
ChopSuey
Makin penasaran sama kelanjutan ceritanya, semangat terus thor 👍
Minatrigan Gan: terimakasih kk
total 1 replies
not
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
LOLA SANCHEZ
Nggak bisa move on. 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!