NovelToon NovelToon
Hidden Love

Hidden Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / CEO / Cinta setelah menikah / Dijodohkan Orang Tua / suami ideal
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Skheizy

Ellena Aldara, wanita cantik yang memiliki keluarga sederhana yang harmonis. Sayangnya keharmonisan itu sirna karena Ellena sudah ditinggal pergi keluarganya untuk selama lamanya.

Entah perjanjian apa yang sudah disiapkan dari keluarganya, dihari terakhir duka Ellena entah itu kesialan atau keberuntungan yang ia rasa, terpaksa Ellena harus menerima nasib barunya bersama keluarga Mahendra.

"Mungkin takdir cintaku sudah diatur akan sebahagia ini hahaha" gumam Ellena percaya diri.

"Ingat!! Ini hanya perjanjian, jika semua selesai kita juga harus selesai" Ucap Ziko dingin.

Memang, takdir tidak ada yang tau jika kita tidak menggalinya, kita tidak akan menemukan atau bahkan merasakan mulainya takdir indah ataupun takdir buruk kita.

"Bahkan dikehidupan selanjutnya, aku akan tetap menikahimu, Ellena" Ucap Ziko mesra, sembari menatap lembut mata istri tercintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skheizy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenangan Masa Lalu

Krekkk....

Bunyi pintu yang baru saja terbuka terdengar sangat familiar ditelinga Ellena, dengan bau serta desain ruangan yang terlihat masih sama membuat mata Ellena terasa mulai memanas dan berair.

"Wah...Bagus sekali nona" Ucap Surti kagum saat mulai ikut masuk.

Walau tempat serta barang barang yang sederhana tapi karena penataan tempat serta barang barang yang begitu tertata rapi, tempat itu terlihat indah dan begitu nyaman.

Ellena mulai masuk lebih dalam menyusuri ruangan tersebut dengan di susul Surti yang juga penasaran dengan ruangan tersebut sembari sesekali memegang hiasan di beberapa sudut tempat.

"Apa ini didesain sendiri nona?" Tanya Surti yang kagum dengan pemilihan hiasan serta penataan tempat tersebut.

"Begitulah Surti. Orangtua ku termasuk orang yang rapi, meskipun barang yang kami dapat tidak ada nilai harganya tapi jika mereka sudah menatanya sebaik mungkin akan terlihat begitu indah" Jawab Ellena tersenyum pahit saat mengingat kenangan indah bersama keluarganya.

"Aaa...Pantas saja nona walaupun sederhana tapi kamu selalu berpenampilan rapi sekali bahkan aku saja sering kagum denganmu" Ucap Surti.

"Bahan bahan di sini masih bagus apa kamu mau ku buatkan brownies Surti" Ucap Ellena saat melihat bahan bahan yang belum melewati batas kadaluarsanya.

"Tentu saja mau nona" Ucap Surti dengan mata berbinar binar.

"Baiklah aku akan membuatnya, kamu duduk saja disitu biar aku sendiri yang buat" Ucap Ellena memberi senyuman indahnya.

Surti hanya bisa melihat nonanya itu mulai mengambil bahan bahan untuk membuat brownies. Sesaat Surti tertegun saat melihat wajah cantik Ellena semakin bersinar saat membuat brownies.

"Lihatlah, saat dia mengerjakan sesuatu yang dia suka atau bahkan ikhlas mengerjakannya dia akan terlihat lebih cantik lagi. Semoga kedepannya hubungannya dengan tuan muda akan lebih baik lagi" Ucap Surti dengan penuh harapan.

Beberapa jam kemudian Ellena membawa sebuah brownies coklat dengan susu putih dan membawanya perlahan menuju meja Surti.

"Silahkan nyonya Surti" Ucap Ellena dengan nada candaannya.

"Aduh nona, Surti jadi tidak enak deh haha. Tidak enak nolak maksudnya hihi" Ucap Surti kekeh.

"Waaaahhh.....Enak sekali huhu" Ucap Surti setelah mencoba brownies buatan Ellena dengan mata berbinar binar.

"Aku sedikit ragu sebetulnya tadi, aku rasa sudah lama sekali tidak membuat ini. Ternyata kamu suka ya Surti" Ucap Ellena senang.

"Iya nona, ini enak sekali. Aku rasa baru kali ini aku merasakan brownies selembut dan seenak ini" Ucap Surti dengan mulut yang penuh dengan brownies.

"Aku rasa aku akan membuka kembali toko kue ini" Ucap Ellena.

"Bagus nona, kaku harus lebih kembangkan lagi dan promosikan besar besaran supaya lebih banyak orang yang tau toko kue mu. Aku akan membantumu" Ucap Surti dengan wajah percaya dirinya.

Krriiingggg....

Saat sedang asik bercerita, tiba tiba Ellena dan Surti di kagetkan dengan bunyi lonceng yang menandakan pintu dibuka.

"Apa sudah ada pelanggan, perasaan tokonya belum dibuka" Ucap Surti dengan Ellena yang menjawab dengan gelengan kepala tanda tidak tau.

"Apa toko kuenya sudah buka?" Tanya seorang pria yang baru saja masuk.

"Kevin??" Ucap Ellena terkejut sembari berlari memeluk pria yang sepertinya terlihat sangat akrab dengan Ellena.

"Hahaha....Apa kabar Ellena?" Tanya Kevin sembari membalas pelukan Ellena.

"Siapa dia. Sepertinya mereka saling merindukan?" Gumam Surti dengan muka keponya itu.

"Aku baik saja Kevin. Kamu bagaimana?" Tanya Ellena balik sembari melepas pelukannya

"Tentu saja aku baik" Jawab Kevin dengan sikap sombongnya.

"Kamu masih sama ya. Masih sompral" Ucap Ellena dengan tawa gembiranya.

"Ayo duduk, aku baru saja membuat brownies coklat" Ucap Ellena sembari menuntun Kevin untuk duduk dan menyicipi brownies buatannya.

"Mmm....Ternyata rasanya masih sama ya" Ucap Kevin bahagia setelah mencoba brownies yang sudah lama tidak ia makan itu.

"Oiya, ini siapa Ellena?" Tanya Kevin kepada Ellena saat sadar ada orang lain di sampingnya.

"Ooo...Ini Surti" Jawab Ellena.

Surti pun menundukkan kepalanya tanda menyapa Kevin.

"Apa dia teman barumu? Aku tidak pernah melihatnya? Tanya Kevin penasaran dengan wajah Surti yang terasa asing.

Ellena pun menceritakan semua penderitaannya dan semua yang ia alami selama pergi dari kampungnya. Kevin sedikit bisa memahaminya karena Kevin adalah sahabat Ellena sejak mereka masih kecil. Dari berangkat sekolah sampai bermain semuanya mereka lakukan bersama. Itulah mengapa mereka terlihat begitu dekat.

"Aku ikut turut berduka Ellena, dan maaf saat kamu kesulitan aku malah pergi ke kota sebelah karena nenekku sedang sakit. Saat aku kembali kesini kamu sudah tidak ada di rumah dan tetangga semua menjelaskan jika kamu sudah pergi. Aku sempat mencarimu tapi usahaku belum berhasil. Tadi aku mau lewat sini karena aku merasa sudah dangat merindukanmu, ternyata toko ini sepertinya buka jadi aku masuk saja" Jelas Kevin.

Ellena memahami penjelasan Kevin dan tidak membencinya sama sekali karena tidak membantu Ellena saat saat terpuruknya. Ellena pun tau jika sebelum kejadian pun Kevin sudah pergi menjenguk neneknya yang masuk rumah sakit.

"Tapi Kevin. Bulan depan, aku akan menikah" Jelas Ellena yang membuat Kevin begitu kaget.

"Menikah? Kenapa secepat itu, apa kamu sudah menemukan seseorang yang tepat? Kamu bahkan belum mengenalkannya padaku Ellena" Ucap Kevin dengan wajah yang terlihat sedikit ditahan.

"Maafkan aku Kevin, ini semua juga dadakan. Aku tidak tau jika takdirku akan seperti ini" Jawab Ellena mengingat sikap Ziko yang membuatnya takut untuk menjalani kehidupannya selanjutnya.

Kevin hanya bisa tersenyum pahit saat mendengar semua penjelasan Ellena yang akan menikah dengan pendamping hidupnya. Disini Ellena tidak menceritakan keburukan Ziko karena takut Kevin akan khawatir dengannya. Surti yang paham dengan situasi Kevin hanya bisa tertunduk kasihan.

...****************...

Sore hari pun tiba, Ellena dan Surti memutuskan untuk pulang sebelum matahari terbenam. Kevin pun mengantar mereka ke tempat menunggu bus sampai bus pun akhirnya datang.

"Surti tolong jaga Ellena dengan baik ya. Ellena, kalau kamu butuh bantuan ingat aku ya. Aku pasti akan membantumu kapanpun itu" Ucap Kevin yang terlihat berat untuk melepas kepergian Ellena.

Surti pun mengiyakan ucapan Kevin dan menyemangati Kevin. Setelahnya Ellena dan Surti pun masuk kedalam bus dan pulang.

"Apa hubungan kalian lebih dari teman nona?" Tanya Surti tiba tiba yang membuat Ellena kaget.

"Enak aja, aku sama Kevin itu sudah seperti saudara Surti. Dari kecil kita selalu sama sama. Bahkan dia selalu melindungiku, mana mungkin aku menyukainya lebih dari itu." Ucap Ellena tegas.

"Tapi Surti rasa, tuan Kevin punya rasa lebih nona. Lihat aja mukanya saat dia tau kalau nona akan menikah" Ucap Surti ikut tegas juga.

"Ngga mungkin Surti. Aku itu yang paling kenal dia. Dia sendiri bilang kok dulu kalau dia itu sayang banget sama aku seperti adiknya sendiri. Dan saat aku tanya kenapa dia tidak mau cari pacar. Dia sendiri jawab kalau dia ngga mau cari sembarangan dan bakal nunggu aku juga dapat pasangan yang baik" Jelas Ellena panjang.

"Mungkin dia bilang begitu karena dia takut kalau nona risih terus tinggalin dia. Atau tidak dia juga takut ungkapin perasaannya karena tau kalau nona cuma anggap dia sebagai kakak dan ngga lebih. Jadi dia takut jika menyakiti hatinya sendiri" Jelas Surti lagi.

"Apaan sih Surti. Kamu jangan mikir yang aneh aneh ya. Jangan sampai kamu merusak hubunganku sama Kevin gara gara pendapat jelekmu itu" Tegas Ellena yang kesal dengan pernyataan Surti.

"Iya nona maafin Surti. Tapi nona tuan Kevin jelas banget loh dari cara dia merhatiin nona sama perlakuannya semuanya itu jelas bukan sayang sebagai adik tapi lebih" Tegas Surti yang masih tidak terima jika pernyataannya tadi salah.

"Surti. Aku peringatin sekali lagi ya, jangan sampai kamu ucapin itu lagi di depan mukaku. Yang jelas hubungan kita sekedar itu dan ngga lebih" Tegas Ellena yang kali ini terlihat benar benar marah membuat surti diam dan tidak berani mengatakan satu katapun hingga perjalanan mereka sampai.

1
LISA
Kasihan bgt sama Ellena..sabar y Ellena, Tuhan punya rencana yg lebih baik..utk Vania yg udh berbuat jahat beri hukuman yg setimpal
LISA
Moga aj bayinya selamat
LISA
Semangat Yuki..bereskan si Vania itu..☺️
LISA
Ziko ini ga jelas bgt..maunya milih Ellena atau Vania sih
LISA
Kata2 nya Clara bener jg lo..Ellena harus hati2 sama Vania itu
LISA
Moga aj Ziko sudah benar² berubah dan mencintai Ellena
LISA
Wah si Vania ngapain jg ke rmhnya Ellena..
LISA
Berharap Ziko segera bisa mencintai Ellena
LISA
Menarik jg ceritanya
Skheizy: trimakasih🥰
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!