NovelToon NovelToon
Transmigrasi Carra

Transmigrasi Carra

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:19.4k
Nilai: 5
Nama Author: iiyn_blue

TRANSMIGRASI

Yah.. Mungkin itu nama yang cocok untuk situasi Carra saat ini yang tiba-tiba saja terbangun di dunia antah berantah dengan dirinya yang memasuki raga seorang gadis cantik bermata biru pekat sepakat lautan dalam yang menghanyutkan.

Entah bagaimana dirinya bisa masuk ke dalam raga gadis yang Carra ketahui bernama Carla Ransiska Atmaja ini, nama yang hampir mirip dengan namanya.

Dibalik kejadian yang tak masuk akal ini, ada sebuah misteri yang membuat Carra mau tak mau harus mengungkap tuntas misteri itu. Agar dirinya bisa kembali ke raganya seperti semula. Itu adalah kunci satu-satunya yang akan mengantarkan Carra kembali ke raganya.


Baru belajar menulis! Maaf kalau gak sesuai ekspetasi, mohon jangan terlalu berharap!


#Cover by pinterest

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iiyn_blue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 5

Hari pertama masuk sekolahnya berjalan dengan lancar, Carra tak menyangka jika alur novelnya belum di mulai. Jika nantinya ada perubahan di alurnya, lantas misteri seperti apa yang harus Carra ungkap di novel ini?.

Carra merebahkan tubuhnya di kasur king size-nya. "Haaah.. sebenarnya kenapa gue bisa masuk kedalam novel gila ini?" Carra memandang langit-langit kamarnya. Carra masih tak menyangka jika dia bertransmigrasi ke novel ini, novel yang sangat amat tak Carra sukai karena bergenre thrailer. Carra mengingat cerita Terra jadi bergidik ngeri sendiri.

"Hihi.. untuk ngungkap misteri yang ada disini tentunya" Tiba-tiba saja si setan muncul mengagetkan Carra.

"Anj.. kaget cok" Carra mendelik kearah si setan "Lo apa-apan si Tan, datang tak diundang pulang tak dijemput!" Si setan mendengus. Jalangkung dong dia, Batin si setan.

"Sebenarnya kenapa harus gue si Tan, yang harus ngungkap misteri yang ada disini?" Carra memandang si setan penuh tanya.

"Kan udah gue bilang takdir" ucap si setan santai menatap kearah Carra.

"Mana bisa gitu! gue aja gak tau alur novelnya seperti apa, bisa-bisanya gue transmigrasi ke novel ini" ucapnya mendengus tak suka.

Carra tak mengerti sebenarnya hubungan dia dengan novel ini itu apa? sampai-sampai Carra bertransmigrasi ke novel ini, sungguh nasib sial tak ada dikalender sama sekali!.

"Udahlah nikmatin aja" Ucap si setan santai.

"Nikmatin-nikmatin ndasmu" Carra mendelik kearah si setan. "Gimana nanti nasib cogan-cogan gue?, pasti mereka sedih gak ada gue" Ucap Carra dramatis menatap kearah si setan.

Si setan mendengus "Cari lagi aja, kan disini banyak tuh cogan-cogan berkeliaran" Mendengar si setan tiba-tiba saja Carra jadi bersemangat. Betul juga apa kata si setan, disini juga tak kalah dengan di dunia aslinya yang banyak cogan.

"Betul juga lo Tan" Carra menyengir melihat kearah si setan. "Ngeharem bisa kali ya, hehe.." Ucap Carra menyeringai senang.

Si setan yang melihat Carra menggeleng tak percaya, tadi saja ngerengek, tapi lihatlah sekarang, Carra langsung senang ketika membahas cogan yang ada disini, dasar otak lanangan. Batin si setan miris. Setelah itu si setan pun langsung menghilang dari hadapan Carra.

"Cih dasar setan udah ngilang aja dia" Carra beranjak kearah kamar mandi untuk membersihkan badannya. Tadi sehabis pulang sekolah Carra langsung merebahkan tubuhnya, jadi Carra masih menggunakan seragam sekolahnya.

Malamnya Carra berniat untuk keluar sebentar untuk melihat keadaan dunia ini, apakah sama dengan dunianya atau beda.

Sekarang Carra sedang berjalan-jalan dipinggir jalan. Tak ada bedanya, sama saja seperti di dunianya. Batin Carra.

Carra melihat Alfamart lalu mampir sebentar untuk membeli minuman.

Setelah menemukan minuman yang dicarinya Carra segera ke kasir untuk membayar. Lalu setelah itu dia duduk sebentar di depan Alfamart itu yang menyediakan tempat duduk.

Carra mengrenyitkan dahinya melihat beberapa motor yang berhenti dipinggir jalan.

"BOS NGAPAIN BERHENTI?" Teriak Bailen kearah depannya dimana Arka menghentikan motornya dipinggir jalan depan alfamart.

Arka mengalihkan pandangannya kearah Alfamart yang di depannya ada seorang gadis sedang duduk sendirian. Arka menyeringai, lalu menjawab pertanyaan Bailen. "MAMPIR DULU, BELI MINUMAN!" Setelah mengatakan itu Arka segera memarkirkan motornya didepan Alfamart.

Mereka ber-enam pun memarkirkan motornya di depan alfamart lalu melepas helm yang mereka gunakan. Setelah melepas helmnya mereka dibuat terkejut melihat Carra yang sedang duduk sendirian di depan Alfamart itu. Ya gadis yang Arka lihat adalah Carra, maka dari itu dia ingin mampir sebentar ke alfamart sekalian untuk membeli minuman.

Carra melototkan matanya melihat Arka dkk, bagaimana mereka ada disini. Batin Carra bertanya-tanya.

"Ehh ada si cantik" ucap Bailen tersenyum manis kearah Carra. Kebetulan macam apa ini dia bisa bertemu dengan teman barunya yang cantik itu. Batin Bailen senang.

"Sedang apa disini Car?" Tanya Abino yang juga senang bisa bertemu dengan Carla.

"Gue habis beli minuman" Carra mengangkat minumannya menunjukannya kearah mereka. "Kalian ngapain disini" Tanya Carra kearah mereka ber-enam.

"Beli minuman" Ucap Arka datar. Lalu setelah mengatakan itu Arka segera masuk kedalam Alfamart. Carra mengernyitkan dahinya, apa-apaan itu, sikapnya dingin sekali. Batin Carra.

"Jangan diambil hati ya cantik, sikap bos emang begitu" Ucap Valo. Carra hanya mengangguk santai.

"Kita masuk dulu ya cantik" Ucap Adrisna. Mereka berlima pun masuk, tapi sebelum itu Abino mengedipkan mata kirinya genit kearah Carra.

Carra mengangkat satu alisnya lalu setelahnya membalas kedipan mata Abino. "Silahkan ganteng" Ucapnya menyeringai manis.

Abino terkekeh, sepertinya dia bertemu dengan pelatih nih. Setelah itu Abino pun masuk menyusul temannya yang lain.

Yap benar! jika Abino pemain, maka Carra adalah pelatihnya. Suhunya menaklukan para pria maksudnya.

Carra melihat kearah mereka ber-enam yang sedang memilih minuman lewat kaca, ngapain mereka malem-malem begini ya, Carra mencoba mengingat kembali alur novelnya, bukankah malam ini kedua kalinya Arka bertemu dengan Zufa saat Geng Arka sedang bertarung dengan geng musuh mereka?.

Tak..

"Nglamunin apa Car" Tanya Bailen meletakan minumannya dimeja. Carra mengalihkan pandangannya kearah depannya dimana sekarang mereka ber-enam sedang duduk didepannya.

"Eh kalian, gak! gue gak nglamunin apa-apa" Ucap Carra menjawab pertanyaan dari Bailen. "Kalian ngapain disini?" Tanya-nya kepada mereka ber-enam.

"Nemenin cewek cantik dong apa lagi" Ucap Valo menaik turunkan alisnya tersenyum kearah Carra. Carra hanya mengangguk lalu balas tersenyum kearah Valo.

Carra melihat kearah mereka, terlihat jelas tampang mereka ber-enam yang sedikit menyedihkan, banyak luka yang menghiasi wajah mereka. Pasti karena adu jotos dengan musuh geng mereka. Batin Carra.

"Kenapa muka kalian?" Mereka menyentuh muka masing-masing, saling pandang satu sama lain lalu menjawab pertanyaan dari Carra. "Biasa anak cowok" Jawab Adrisna yang diangguki oleh mereka ber-enam.

Carra hanya mengangguk mengerti, terlihat sekali mereka gak mau kalau gue tau mereka habis adu jotos dengan geng musuh mereka.

"Oh ya kalian tadi dijalan ada ketemu seseorang?" Carra bertanya kepada mereka hanya untuk memastikan apakah mereka bertemu dengan Zufa atau tidak. Jika mereka bertemu dengan Zufa itu artinya alur novel belum sepenuhnya berubah, tapi kalau mereka tidak bertemu dengan Zufa sudah dipastikan Alur novel sudah mengalami perubahan.

Mereka mengernyitkan dahinya, tentu saja mereka habis bertemu orang, kan mereka habis adu jotos dengan musuh mereka, dan.. mereka juga bertemu dengan Zufa siswi baru dikelas mereka.

"Seseorang siapa maksud lo" Tanya Arka datar, menatap curiga kearah Carra. Bagaimana Carra bisa menebak jika mereka habis bertemu dengan seseorang, yang mungkin saja yang dimaksud Carla adalah Zufa?.

Lo sangat misterius Carla, gue jadi makin penasaran. Batin Arka menatap Carra penuh arti.

Carra berdehem mencoba untuk tidak terlihat mencurigakan di depan mereka ber-enam. "Hanya asal menebak" Ucap Carra sesantai mungkin sambil meminum minuman kalengnya.

"Oh ya tadi kita gak sengaja bertemu Zufa dijalan, katanya dia tersesat, jadi kita nganter dia balik dulu tadi" Beritahu Abino.

Carra yang mendengar itu memelototkan matanya sebentar lalu segera merubah raut wajahnya seperti semula.

Hemm.. masih sama ternyata alurnya, eh tapi kok mereka mengatakan jika Zufa tersesat? perasaan di novelnya tertulis jelas jika mereka bertemu Zufa yang sedang di goda oleh para cowok-cowok yang ternyata adalah musuh dari geng mereka, maka dari itu Arka dkk langsung adu jotos dengan musuh mereka.

Sepertinya alur novel menglami perubahan walaupun alurnya masih tetap sama. Batin Carra mengerti.

Black menatap Carra rumit, tak sengaja tatapan mereka bertemu, Black langsung mengalihkan pandangannya kearah lain sedangkan Carra menaikan alisnya heran menatap kearah Black.

Carra menatap kearah mereka ber-enam. "Luka kalian sudah diobati?" Mereka ber-enam langsung menggeleng secara bersamaan mendengar pertanyaan Carra.

"Ciee cantik, lo khawatir ya sama gue?" Ucap Bailen menyengir senang.

"Dia khawatir sama kita njir, bukan sama lo aja" Bailen menatap sewot Adrisna, temannya satu ini tidak bisa apa liat temannya senang. Batin Bailen menggerutu.

Carra menghela nafas melihat mereka menggelengkan kepalanya. Lalu Carra berniat masuk kembali kedalam Alfamart untuk membelikan mereka obat. "Tunggu sebentar gue beli obat dulu, nanti gue obatin"

Tak..

Arka menaruh obat yang dibelinya ke meja. "Obatin" Carra melihat kaearah obat yang Arka taruh di meja lalu Carra langsung duduk kembali untuk mengobati mereka ber-enam. Entah dari mana obat itu, mungkin Arka tadi saat masuk membeli obat juga.

Carra pun mulai mengobati mereka ber-enam, dimulai dari Arka terlebih dahulu setelah itu Black dan dilanjut yang lainnya hingga Abino yang terakhir Carra obati.

"Oke sudah semua"

"Thanks Car" Ucap Abino mewakili mereka ber-enam. Carra hanya mengangguk mengiyakan.

Carra melihat kearah jam tangannya yang menunjukan pukul 22.00 malam. "sudah malam nih" Carra berdiri dari duduknya melihat kearah mereka ber-enam. "Gue pulang dulu" Pamitnya, setelah itu Carra pergi dari hadapan mereka, namun belum juga beranjak pergi langkahnya sudah di hadang oleh Arka.

"Gue antar" Carra menaikan alisnya menatap kearah Arka yang berdiri di depannya. "Gak usah, gue bisa pulang sendiri, lagian rumah gue juga deket" Carra melangkahkan kakinya kembali, namun tangannya malah dicekal oleh Arka.

"Gue gak terima penolakan" Lalu setelah itu Arka menarik Carra kearah motornya, mau tidak mau Carra pun pulang diantar oleh Arka.

Sedangkan mereka ber-lima yang melihat itu hanya menatap cengo kearah Arka dan Carra yang sudah pergi lebih dulu.

"Wih si bos gercep amat" Ucap Bailen menatap tak percaya kearah perginya Arka dan Carra.

"Haah.. padahal mau gue jadiin gebetan gue" Ucap Abino menghela nafas kecewa.

Plak.

Valo menggeplak kepala belakang Abino. "Dia gak akan mau sama lo" Ucapnya tersenyum remeh. Abino hanya berdecih.

"Dasar playboy" Adrisna meraup muka Abino lalu terkekeh.

Sedangkan Bailen yang melihat itu hanya terkekeh melihat kelakuan mereka bertiga, kecuali Black yang masih tetap berekspresi datar melihat kelakuan mereka.

"Cabut" Mereka yang mendengar ucapan Black pun segera beranjak berdiri menghampiri motor mereka, lalu mereka ber-lima pun segera melajukan motornya untuk pulang kerumah mereka masing-masing.

Setelah mereka semua pergi, terlihat si setan muncul. "Ketemu" Ucap si setan melihat kearah perginya mereka, entah apa maksud dari si setan.

1
S. M yanie
dua bunga untuk priyin
PRIYN_: makasih kak yanie✨
total 1 replies
❈ 🎀 𝑀𝒾𝓈𝓈 𝒫𝓇𝒾𝒹𝑒 🎀 ❈
semangat Priyn/Determined//Determined/
PRIYN_: makasiih pride, kamu juga semngat/Determined/
total 1 replies
❈ 🎀 𝑀𝒾𝓈𝓈 𝒫𝓇𝒾𝒹𝑒 🎀 ❈
Nice... panjang² tiap chapnya/Ok/
PRIYN_: wkwk iya setiap chap nya 1k lebih aku/Smirk/
total 1 replies
❈ 🎀 𝑀𝒾𝓈𝓈 𝒫𝓇𝒾𝒹𝑒 🎀 ❈
Thriller maksudnya?🤔
PRIYN_: cerita yang biasanya berisi kekerasan dll

makasih dah mampir pride/Smile/
total 1 replies
Bening Hijau
arka jangan terlalu terobsesi sama orang
Bening Hijau
calvino itu licik za
Bening Hijau
carra dan calvino ini kayak punya hubungan rahasia, deh...
PRIYN_: ehem/Shhh//Chuckle/
total 1 replies
Bening Hijau
apa bunuh diri adalah hal wajar, za ?
PRIYN_: gk dong, sesulit apapun msalah kita jng sampai mengmbil jln bunuh diri ya, karna dri sendri yg akan menyesl, cba berthan melwn mslh itu, pasti akan membuat dri kita menjdi lebih kuat dan terbiasa menghdapi msalh apapun itu😉
total 1 replies
Bening Hijau
si setan ini siapa sih ?
kok bikin aku penasaran
PRIYN_: nanti jga terungkap di tunggu ya/Chuckle/
total 1 replies
thor
semangat thor, 5 iklan mendarat untuk mu😍💐
Zizi
bunga untukmu kak
PRIYN_: makasiih ya Zizi😊
total 1 replies
Kartika Lina
sungguh diluar dugaan,, ternyata zufa adalah jiwa nya carla,, lah trus tu setan siapa ya 🤔
PRIYN_: hihi siip lah😉
Kartika Lina: hihihi,, oke deh thor ta tunggu,, 🤭🤭🤭
total 6 replies
Arvilia_Agustin
semangat ka
Arvilia_Agustin
semangat thor
PRIYN_: iya, semangat juga ya😊
total 1 replies
Amelia
salam kenal ❤️🙏
Arvilia_Agustin
Semangat, nulisnya ka Thor
Kartika Lina
kayanya si peneror ini si zufa deh 🤨
PRIYN_: hihi ntahlah kak, tunggu saja sampai terungkap ya kak/Chuckle/
total 1 replies
PociPan
bagus jg nama calvino kak hee
PRIYN_: hehhe iyh kak, makasih ya sudah mau mampir/Smile/
total 1 replies
Ibuk'e Denia
aq mampir thor semoga ceritanya bagus
PRIYN_: makasih sudah mampir, semoga suka ya/Hey/
total 1 replies
iin marlina
apa bukan ortu kandung ya itu
PRIYN_: terus Carla anak siapa dong🤔


nantikan terus yuuk ceritanya, terimakasih sudah mampir/Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!