Gadis Berkacamata ( Ternyata Seorang Mafia)

Gadis Berkacamata ( Ternyata Seorang Mafia)

Korban Lagi?

Ih ngeri banget ya, ini udah kedua kali kejadian ini terjadi

Iya bener, kamu tau gak?

Apa, ada apa sih emangnya?

Itu tu tu 'tunjuk pemilik suara pada seorang gadis yang ada di pojok dekat loker mahasiswi' sang teman yang di ajak bercerita langsung memberi isyarat dengan menaikkan sebelah alisnya seakan bertanya "Ada apa dengan si culun itu?"

Bukannya dia kemarin dibully Anita? video yang ada di grup dia kan orangnya?

Ho oh, tapi masa sih kebetulan ini terjadi lagi?

Sang teman hanya mengangkat bahu, lalu keduanya berbalik dan melangkah pergi meninggalkan kerumunan bergaris kuning sebagai pembatas area kejadian dengan lokasi sekitar.

Hari ini tepatnya Minggu ketujuh setelah penerimaan mahasiswa dan mahasiswi baru, Universitas Polonia kembali di kaget kan oleh berita atas penemuan seorang wanita yang merupakan kakak tingkat jurusan sastra ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Ada banyak luka di pipi serta bagian belakang leher. Bahkan terdapat bekas seperti sayatan benda tajam berbentuk huruf abstrak tepat didekat pergelangan tangan wanita itu. Ini adalah kali kedua terjadi kasus mengerikan mirip dengan kejadian sebulan yang lalu, hal sama juga terjadi pada kakak kelas yang kerap kali melakukan perundingan pada mahasiswi baru. Sebagai atasan, sikap pongah dan merasa sebagai senior kerap kali membuat mereka bertingkah semena-mena pada junior kampus.

Breaking news

Dalam sejarah Universitas Polonia ditemukan dua orang mahasiswi terluka dalam waktu berdekatan, usai di digosipkan oleh beberapa penghuni kampus korban tersebut telah melakukan perundingan kepada orang yang sama. Siapakah pelaku sebenarnya?

...****************...

Kring..... Bel dalam kantin berbunyi pertanda ada panggilan berkumpul kepada seluruh mahasiswa di Aula pojok barat daya. Kasak-kusuk pun mulai terdengar disekitaran manusia yang tengah berjalan ke arah Aula itu. Bahkan para pria juga tak kalah berbisik-bisikkan sesekali nampak mereka melirik gadis berkacamata dengan mata dan bahasa isyarat mencemoh. Tak urung penampilan yang sederhana sang gadislah yang kerap kali membuat siapapun ingin melakukan perundingan, tapi sang gadis berkacamata itu nampak acuh seakan tak peduli pada sekitar yang meremehkan dirinya.

"Aku gak minta makan sama mereka, perduli setan. Toh ini hidupku, mau gimanapun mereka sama aku pasti bakalan dapat ganjarannya, dan aku disini tujuannya buat belajar dan meraih gelar supaya bisa kerja buat bahagian keluarga di kampung" ucap sang gadis berkacamata kepada seorang wanita cantik disebelahnya.

Sebenarnya jika di lihat sekilas, keduanya nampak mirip. Apalagi keduanya juga memakai kacamata yang sama, namun tentu saja yang satunya sebagai style fashion terkini sedangkan satunya murni karena kebutuhan pribadi alis matanya minus.

Dari sekian banyak, hanya Alana saja yang bersedia berdekatan dengan Ariela. Gadis yang di beri gelar culun berkacamata oleh sebagian penghuni Universitas

"Ya deh iya, kamu tu udah berkali-kali ngomong begitu sama aku" ujar Alana sedikit manyun, pasalnya jawabannya yang sama terus terucap ketika Alana merasa risih atas perlakuan teman sekampus mereka kepada Ariela

"Cih, biarin. Yuk, buruan! Kita harus cepat sampai di Aula" kata Ariela menarik tangan sahabatnya

Alana mengangguk "aku juga, pasti gak jauh jauh dari anak yang terluka pagi tadi" gumam Alana

Mendengarnya, langkah kaki Ariela terhenti sesaat bersamaan dengan kedua alisnya yang menukik. tingkahnya membuat Alana pun ikut berhenti dia menoleh pada sang sahabat "Ada apa? Tadi katanya suruh cepat?"

Ariela menggeleng "gak ada, nyangkut nih tali sepatuku"

"Ikat gih, aku tungguin!" Alana berdiri sambil berkacak pinggang memperhatikan sahabatnya yang menunduk dengan tangan terulur menggapai tali sepatu yang menjuntai di lantai

Di tengah lalu lalang anak-anak kampus, Ariela sempat terlihat seperti berfikir tentang sesuatu. Semua tak luput dari pandangan Alana, karena tak sabar akhirnya Alana ikut berjongkok dan merampas paksa tali sepatu Ariela "Lama banget" ucapnya bersungut-sungut

Setelah beberapa saat. Perkumpulan di Aula pun di mulai, semua siswa nampak berdiri rapat. Didepan sana sang Rektor sudah memasuki panggung dan berdiri di balik microphone kecil yang ada diatas meja panjang. Sesuai dugaan, pembahasan tak jauh dari kejadian pagi tadi. Dimana para polisi berdatangan ke lokasi kejadian karena penemuan mahasiswi yang pingsan dengan luka sekujur tubuh

Rektor meminta kepada seluruh siswa agar tidak lagi melakukan perundingan kepada junior mereka. Rupanya penyebab dua kasus yang sama sampai ke telinga pemimpin universitas tersebut hingga peringatan keras di layangkan secara terang-terangan, sampai satu jam pembahasan selesai. Semua mahasiswa/i mulai bubar barisan, satu persatu pergi meninggalkan Aula. Hanya tersisa beberapa mahasiswa/i saja serta yang masih berkepentingan tetap berada disana.

"Balik sama aku aja ya?" tanya Alana di tengah perjalanan menuju lokasi parkiran kampus

Ariela menoleh "gak ah. aku naik bis kota kayak biasa aja Al, kamu duluan gih"

"Yah, kamu selalu gitu Ar. Kita udah temenan lama tapi masih aja selalu nolak kalau aku anterin pulang" bantah Alana

Bukan apa, rasanya persahabatan mereka seperti mainan. Tak jarang Alana harus menarik paksa sang sahabat agar mau di antar oleh mobil Alana. Keduanya adalah gadis yang merantau jauh dari rumah, mereka sama-sama mengontrak tempat tinggal. Ekonomi keduanya jelas berbeda, jika Alana tinggal di Apartemen mewah Ariela hanya mampu membayar uang kontrakan petak dengan bulanan yang murah

"Mmmm...."

"mau ya. Ya? Mau dong!" bujuk Alana lagi, sesekali mencolek lengan sahabatnya

"Oke deh. Tapi apa ga merepotkan? Kita beda arah, mana jauh lagi" tanya Ariela segan

"santai, udah ah ayo masuk!"

Alana Mendorong Ariela di kursi depan sebelah pengemudi. Setelah mobil gadis kaya itu berputar arah dan keluar dari parkiran kampus. Di belakangnya mobil BMW hitam dengan kaca gelap meluncur memecah lobby parkiran dengan jarak aman.

Di tempat lain, Anita. Wanita yang pagi tadi ditemukan tergeletak di pelataran samping gedung ekonomi dengan banyak luka di tubuhnya mulai sadarkan diri, di sisi ranjang terlihat orang tua Anita duduk dengan raut sedih. Tak jauh dari sana dia orang polisi juga terlihat berbincang dengan sang dokter

"Bersyukurnya Nona segera di bawa kemari. Ada luka serius di bagian punggungnya" ucap Dokter

"Apa lukanya dalam?" tanya seorang polisi wanita

"Sangat dalam, bahkan kami harus menjahit secara hati-hati agar tidak membuat kesalahan dalam menyatukan bagian daging pasien"

Perkataan dokter nyaris saja membuat Ibu dari Anita pingsan, wanita paruh baya itu nampak menangis sesenggukan dalam pelukan suaminya. Dirumah Anita adalah putri raja yang tak pernah tergores walau sehelai rambut pun dan sekarang sang anak nampak berbeda. Wajahnya di penuhi lebam

"Baik dok, setelah pasien sadar. Apa kami bisa mi-"

"engh.."

perkataan polisi itu terpotong saat satu ruangan mendengar lenguhan dari atas ranjang pasien. Sontak mereka reflek mendekati Anita, dokter lekas melakukan pemeriksaan sampai melakukan senter mata pasien.

"Nona, anda bisa mendengar saya?" tanya sang dokter

Tenaga yang hilang terkuras membuat Anita hanya bisa mengangguk lemah.

"boleh kami bertanya pada nona Anita?" seorang polisi wanita bersuara ditengah kerumunan

Dokter menyingkir, memberi jalan agar polisi wanita itu mendekat. Usai bertanya pasal keadaan korban, Polisi wanita dengan tag name Dena itu pun mulai masuk ke inti masalah

"Bisa anda jelaskan bagaimana bisa Anda berada disana?"

"sa-ya kemarin sedang ma-kan de-ngan teman lalu ketika itu -"

rasanya semua memori bagai kilatan film dalam kepala Anita. Perlahan bibir pucat nan kering itu bergerak memberitahu Polisi kejadian demi kejadian

Terpopuler

Comments

Yuli Ana

Yuli Ana

seru kayaknya nih..🥰

2024-05-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!