NovelToon NovelToon
Guardian Of Nature

Guardian Of Nature

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mifaka

Keserakahan manusia, mengundang bencana bagi makhluk hidup lain. Perluasan wilayah, berburu tanpa peraturan, dan merusak alam merupakan perbuatan yang sangat buruk.

Hukum alam tetaplah berlaku, jika kalian merusak alam, maka alam dapat merusak kalian lebih dari apa yang kalian perbuat padanya.

"Ibu! Aku pasti akan mengembalikan keseimbangan!"
~Feng Yun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mifaka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ming Huan Long

"Diberikan kehidupan, malah mencari kematian... Dasar serakah!"

Seorang pria paruh baya bergunam sambil menggerutu di langit. Pria itu sedang melayang tinggi di langit dengan kedua tangan disilangkan di depan dada dan menatap sinis ke arah bawah.

Kemudian ia mengarahkan pandangannya ke arah lain, yaitu arah dimana segerombolan spirit beast berlari ke arah selatan. Pria itu pun tersenyum lalu meninggalkan tempat itu dengan cara menghilang menjadi sekelebat bayangan.

Sementara itu, jauh di bawah sana, terlihat belasan orang sedang berusaha melawan tumbuhan yang tampak hidup dan menyerang mereka.

"Bommm!"

Seorang pria baru saja memukul salah satu akar pohon. Feng Huo tampak sangat kewalahan saat melawan pepohonan itu. Ia juga sampai mengaktifkan Bloodlinenya untuk menambah kekuatan serangannya namun masih saja tidak berkesan.

Feng Huo pun menyapu pandangan ke sekitarnya untuk melihat anggota Klannya. Namun ia sangat terkejut dengan pemandangan dibelakangnya. Rumah rumah hancur, banyak anggota klan yang sudah terlilit oleh akar maupun terjebak di dalam pohon, dan bahkan putranya, Feng Zhi sudah terlilit oleh ratusan akar serta menempel pada batang pohon bersama teman-temannya.

"Krrrttt..."

"Huh!?"

Feng Huo ingin pergi menyelamatkan putra satu-satunya itu, namun ia dikejutkan dengan akar-akar pepohonan yang ternyata sudah melilitnya. Ia mencoba untuk melepaskan diri, tetapi semua usahanya sia-sia. Malahan akar-akar pohon itu bertambah banyak.

"Apakah ini adalah akhir bagi Klan Feng?" Gunam Feng Huo dengan suara lirih. Ia sudah pasrah dengan keadaannya saat ini. Ia juga menyesal memiliki niat jahat untuk menggunakan spirit beast sebagai bahan pelampiasan.

"Tolong!"

"Lepaskan aku dasar pohon sialan!"

"Aargh!"

"Tolong..! Aku masih mau hidup!"

Terdengar banyak teriakan keputus asaan dari anggota klan Feng. Kebanyakan dari mereka sudah memasrahkan diri dengan nasib mereka.

Namun takdir berkata lain, tiba-tiba akar akar itu melemah seperti semula. Mereka pun cukup terkejut dengan kejadian itu. Harapan seperti kembali menyinari mereka bagai mentari pagi.

Dengan cepat mereka segera melepaskan diri dari lilitan akar, dahan maupun batang pohon. Dan yang terjebak di dalam pohon pun langsung menerobos keluar setelah mengetahui bahwa pohon itu kehilangan energi.

"Syukurlah.. " Ujar Feng Huo setelah dapat melepaskan diri, ia pun segera menghampiri putranya.

"Apa kalian baik-baik saja?" Tanya Feng Huo setelah sampai di hadapan Feng Zhi dan kawan-kawan.

"Kami baik-baik saja ayah! Hanya kami hanya mendapatkan beberapa memar kecil saja" Jawab Feng Zhi mewakilkan.

Feng Huo pun bisa bernafas lega mendengar jawaban putranya, kemudian ia menoleh dan menyapu pandangannya ke sekitar. Raut wajah Feng Huo tampak kusut, ia seperti mendapatkan beban pikiran baru.

Wajar saja, itu karena Klan Feng saat ini sudah rata dengan tanah. Baru saja ia kehilangan istrinya, sekarang rumah-rumah anggota keluarganya malah hancur dan sebagian ada yang sudah menyatu dengan tanah.

Di tempat itu kini hanya menyisahkan pepohonan dengan posisi yang bisa dibilang aneh. Pepohonan yang baru saja menahan anggota Klan Feng tidak kembali ke bentuk awalnya. Jadi ada beberapa pohon yang seperti tumbuh menyamping, dan ada pula yang diagonal.

"Huh... Sepertinya harus memulai kembali dari awal" Ucapnya pelan.

***

Di suatu ruangan yang gelap tanpa adanya satupun penerangan, terlihat sesosok pria tua sedang bermeditasi. Ia adalah Feng Han yang sedang melakukan latihan tertutup di ruang rahasia bawah tanah Klan Feng.

Ketika pepohonan bergerak dan tampak menghalangi Klan Feng di luar, di dalam tanah sendiri terjadi hal yang berbeda. Meskipun akar-akar pohon bergerak juga, namun sebatas untuk memperkuat pondasi pohon saja.

Feng Han yang sedang melakukan meditasi diruangan bawah tanah seketika terbangun ketika ada beberapa akar tanaman masuk ke ruangan. Bersamaan dengan itu, aura berwarna hijau keemasan juga menyelimuti akar tersebut.

Feng Han tidak berpindah dari posisi meditasinya, tetapi ia memperhatikan akar-akar tanaman itu dengan tatapan ngeri.

"Sangat kuat!" Gumamnya dalam hati.

Ia dapat merasakan bahwa aura itu bahkan bisa membuatnya terbunuh jika di arahkan padanya. Untungnya aura tersebut hanya melindungi akar-akar tanaman, jadi ia tidak terlalu khawatir. Ia pun kembali melanjutkan meditasinya tanpa mengkhawatirkan hal yang terjadi di atas.

Feng Han tidak mengkhawatirkan hal yang terjadi di atas karena ia memiliki sesuatu yang dapat melihat keadaan luar tanpa harus dirinya pergi dari ruangan.

Sehari kemudian, Klan Feng mengawali paginya dengan menebang pohon di sekitar,kecuali pohon dengan bentuk yang unik itu. Feng Huo memiliki sebuah rencana dengan pohon pohon itu.

Mereka mulai membangun ulang tempat kediaman mereka yang telah hancur. Terlihat juga beberapa orang yang merupakan sewaan Feng Huo bekerja keras membangun hunian.

Feng Huo sengaja menyewa beberapa orang yang memang handal dalam pembangunan. Ia saat ini berencana membuat sebuah kota kecil agar semisal kejadian seperti sebelumnya dapat di bantu oleh kultivator lain yang tinggal di kotanya.

***

Di sebuah tempat, Feng Yun terbangun dari pingsannya. Ketika membuka mata, ia terkejut saat mendapati dirinya masih hidup. Dengan perlahan ia bangkit dari posisi tidurnya.

Yang pertama kali dilihat Feng Yun adalah kondisi tubuhnya, namun dirinya merasa aneh karena tubuhnya berwarna hitam dengan aura berwarna hitam keunguan keluar seperti asap.

Feng Yun pun merasa bingung dengan apa yang terjadi dengan dirinya. Kemudian ia mengalihkan perhatiannya ke sekitarnya. Namun alangkah terkejutnya ia ketika mengetahui dirinya berada di tempat yang sangat asing.

Tempat itu seperti tempat kuno yang sangat besar, tetapi karena sudah lama di tinggalkan, maka 75% bangunan itu sudah menyatu dengan tanah. Seperempat bangunan yang tersisa yakni sebuah tangga yang cukup tinggi yang mengarah ke pintu masuk yang berada di atas bangunan. Namun ada hal yang pasti dapat memuaskan pandangan, yakni tiga buah tiang yang membentuk lingkaran raksasa dengan ukuran yang bervariasi. Ada pula beberapa struktur lingkaran kecil yang tampak melayang di langit. Pemandangan ini tentu dapat menghipnotis siapa saja yang melihatnya.

"Kuakui kau memang kuat Feng Yun... "

Ketika sedang menikmati pemandangan, tiba-tiba terdengar suara seorang pria dari belakangnya. Sontak Feng Yun pun mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara. Terlihat sesosok kabut hitam dengan mata merah menyala.

"Siapa kau?" Tanya Feng Yun.

"Namun hatimu itu sangatlah lemah bagai kapas" Ucap sosok itu menghiraukan pertanyaan Feng Yun.

Feng Yun seketika mengerutkan keningnya, ia merasa ada yang janggal dengan kejadian ini. Kemudian pandangannya kembali menyapu ke sekitar tempat itu dan ternyata ada banyak sosok yang sama dengan sosok yang baru saja berbicaraberbicara sedang mengelilinginya.

Feng Yun pun menjadi kikuk, perlahan ia melangkah mundur dengan ekspresi ketakutan seperti melihat hantu di malam hari. Keringat dingin juga mulai bercucuran membasahi kepalanya.

"Ingatlah Feng Yun!" Sosok kabut hitam yang barusan ada di hadapan Feng Yun menghentikan kata-katanya. Lalu hal aneh kembali terjadi, dimana Feng Yun tiba-tiba terjerat dengan sebuah tangan energi raksasa berwarna ungu. "Sekali sampah, tetaplah sampah.. " Lanjut sosok tadi yang ternyata sudah menikam Feng Yun dari belakang.

"Aarghhh...."

Kemudian sosok itu mencabut senjatanya yang berupa sabit hitam keunguan. Lalu kembali menyerang dengan memotong satu persatu anggota tubuh Feng Yun.

Feng Yun yang sedang dicincang oleh sosok yang tak ia ketahui hanya berteriak keras karena tidak sanggup menahan rasa sakit, ia tidak dapat melakukan apapun selain menutup matanya dan berteriak keras.

"Aaaaaaaa....... "

Feng Yun kemudian membuka matanya dan tiba-tiba ia berpindah tempat ke dalam sebuah gubuk kecil, sedangkan dirinya sedang berada di atas tempat tidur. Nafasnya terlihat masih memburu seperti baru saja menyelesaikan lari maraton. Keringat dingin juga masih mengalir sampai membasahi punggungnya.

"Sepertinya kau baru saja mengalami mimpi buruk nak!" Tiba-tiba terdengar suara serak seseorang pria dari sudut ruangan.

Mendengar suara tersebut, sontak saja Feng Yun menoleh ke arah sumber suara dan mendapati seorang pria paruh baya sedang duduk bersila dengan mata tertutup seperti sedang bermeditasi.

"Mohon maaf senior, jika boleh tau, anda ini siapa?" Tanya Feng Yun dengan sopan setelah dirinya tenang.

"Kau cukup sopan nak untuk anak seumuran dirimu" Balas pria paruh baya itu mengagumi sikap Feng Yun.

Feng Yun pun tersenyum canggung mendengar pujian dari pria paruh baya di depannya. Memang dari dulu Feng Yun sangat jarang bermain dan berinteraksi dengan orang lain. Akan tetapi, ibunya tetap selalu mengajarkan putranya itu sopan santun saat berbicara. Setidaknya Feng Yun memiliki adab dalam berbicara.

"Baiklah karena kau bertanya dengan sopan, maka aku akan menjawab pertanyaanmu.. " Ucapan pria paruh baya itu terhenti, kemudian ia membuka matanya dan menatap ke arah Feng Yun. Lalu melanjutkan, "namaku... "

"...Ming Huan Long"

---------------

Bersambung>>>

Assalamu'alaikum para pembaca yang terhormat, saya ingin meminta maaf kepada para pembaca jikalau ada kata-kata saya yang salah dalam menulis ataupun ada kata-kata yang typo, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Soalnya disini saya juga pendatang baru, jadi mohon maaf🙏🙏🙏

1
Derajat
Apakah mereka akan terus bersama
Axel Aristo
goblokkkk!!!!! naifff!!!!
Axel Aristo
kurang greget trl bertele" ayo ganti alur mc yg sadis dan bertarung yg cpt ndak bertele jd jenuh
Derajat
Siapa sebenarnya Gadis yg menolong Feng Yun
Derajat
Makasih sdh Up... dan sehat selalu ya Tor 🙏🙏
Pasaribu Hengky
sayang banget update nya terlalu lama padahal ceritanya bagus.
Derajat
Lanjutkan tapi pakai Bhs Indonesi
Zainal Tyre
bahasax sdh ok tapi alur ceritax lebay banget
Zainal Tyre
bertele-tele banget jd membosankan
Aman 2016
laaaanjuuuutt ....
Derajat
Lanjutkan Tor 🙏🙏
Aman 2016
lanjut Thor jangan berhenti ditengah jalan ...
Derajat
Siapa gadis yg dikejar 3 org itu
Derajat
Makan Jamur Racun Malam...
untung saja Feng Yun tidak mati
Derajat
Apakah Feng Yun tdk akan keracunan mengambil secara langsung
Derajat
Lanjuuuut
Teguh Ershi
mantap, bagus alur ceritanya hanya masih bersambung dan harus update kalau mau naca sabungannya jadi ribet kalau gitu
Xiao Shuxiang
RECEPTIONIS, BUKAN RESPONSIF... MEMANGNYA REM MOTOR?? KOCAK
Xiao Shuxiang
BAHASA PENGANTARNYA MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA, EH NAMA2 JURUS DAN TINGKATAN KULTIVASINYA PKE BHS INGGRIS.... SEHAT LU THOR??
SEKALIAN AJA LU BUAT NOVEL FULL BAHASA INGGRIS BIAR NYAMBUNG... BNR2 GAK MENGHARGAI BAHASA BANGSA SENDIRI
Derajat
Mau Potong Rambut ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!