NovelToon NovelToon
Aku Bukan Pembunuh Bunda

Aku Bukan Pembunuh Bunda

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Keluarga / Angst / Dunia Masa Depan / trauma masa lalu
Popularitas:85.8k
Nilai: 5
Nama Author: flowerrrsss

anatasya deanza putri, berusia 17 tahun.

Semula, Dia hidup dalam keluarga yang penuh dengan cinta. Rumah yang selalu menjadi tempat ternyaman baginya, rumah yang selalu memeluknya saat dia rapuh. Namun, tiga tahun yang lalu saat berusia 14 tahun, Segalanya berubah. Dirinya dituduh sebagai seorang pembunuh, dan penyebab meninggalnya bunda. Hari demi hari dia lewati dengan rasa sakit dari keluarganya.

Rumah yang dulu menjadi tempat dia berlindung. Kini rumah itu menjadi tempat penyiksaan dan rasa sakit bagi fisik maupun mentalnya.

Akankah gadis itu terus bertahan sampai akhir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flowerrrsss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 04

"pokoknya aku mau ikut kak bryan main"

"gabisa sya"

"gamau tau, pokoknya aku ikut kakak main"

"gini aja deh sya, kakak janji pulang main ini kakak beliin kamu mainan sama eskrim ya"

Tasya diam sejenak untuk memikirkan tawaran kakaknya "janji ya kak?"

"iya janji anak manis" bryan merasa senang akhirnya dia menang setelah cukup lama beradu mulut dengan adik perempuannya. Sedari tadi dirinya tak di biarkan pergi oleh adiknya. William menepuk pelan kepala adiknya, sebelum pada akhirnya dia pergi meninggalkan tasya.

Tasya meneteskan air mata. Dia tersadar dari lamunannya. Dia menangis saat mengenang betapa manjanya dirinya dulu. Dia rindu, bahkan sangat rindu bermain dan bermanja kepada kakaknya.

☆☆☆☆☆

"makasih mas" ucap tasya. Makanan yang tadi dia pesan telah tiba. Dia merasa lapar karena dirinya belum makan sejak tadi siang. Saat melihat meja makan, tidak ada satu pun makanan di sana, dan ketika tasya menanyakan makan kepada bi ira, ternyata bi ira memang sengaja tak masak, bryan yang meminta. Katanya, mereka akan makan malam bersama di luar. Karena itu tasya memutuskan untuk gofood.

Setelah tasya membuka pintu rumah, tasya terkejut. Kini sudah ada bryan di hadapannya. Bryan tak mengucapkan sepatah kata pun, dia hanya diam dan terus menatap tajam tasya. Tasya mulai merasa takut dengan tatapan bryan. Tasya hanya bisa menundukkan kepalanya tak berani menatap kakaknya lebih lama.

"gausah manja" ucap bryan

Tasya heran kenapa tiba-tiba kakaknya bilang seperti itu.

"maksud kakak?"

"lo kan bisa sendiri, kenapa nyuruh bi ira buat masak?"

"aku ga nyuruh bi ira buat masak kak"

"terus maksud lo bi ira bohong"

"sumpah kak. aku emang tadi nyari makan ke dapur, tapi kata bi ira dia sengaja ga masak karena kakak yang minta. Dari tadi siang aku belum makan, jadinya aku pesan gofood"

"gunanya lo ngomong gitu apa? Lo kira gue peduli?"

Tasya hanya diam, dia tak berani menjawabnya. Bryan pun pergi meninggalkan tasya. Setelah melihat bryan pergi dan masuk ke kamarnya, tasya menghembuskan nafas lega karena bryan kali ini tak menyakiti dirinya. Tasya melanjutkan langkahnya menuju kamar.

☆☆☆☆☆

"sya, gue anter lo balik ya"

"gausah hazel, gue pulang naik ojek online aja"

"tapi ini udah malem sya, gue khawatir"

"gapapa kok, gue gamau ngerepotin lo"

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya ojek online pesanan tasya pun tiba.

Kini tasya telah tiba di rumah. Karena waktu sudah pukul jam 10 malam, tasya segera masuk ke dalam rumah. begitu membuka pintu, seketika raut wajah tasya memucat. Di ruang tamu, dion sedang duduk menunggunya. Tasya ingat bahwa dirinya lupa memberi kabar dia akan pulang terlambat. Dion menghampiri tasya.

Plakkk...

Satu tamparan keras membuat pipinya terasa perih. Tasya memegangi pipinya.

"darimana kamu?" tanya dion. Karna tasya lupa memberi kabar kepada dion, kemana dia pergi. Itu sebabnya dion tidak mengetahuinya.

"aku abis kerja kelompok pah" jawab tasya yang masih memegangi pipinya.

"kerja kelompok macam apa sampai malam seperti ini?"

"MAU JADI APA KAMU!"

Plakkkk...

Satu tamparan keras mengenai sisi lain pipi gadis itu. Kini hanya rasa sakit yang bisa dia rasakan.

Kini dion menarik kerah baju tasya, lalu mendorongnya ke tembok dengan sangat keras. Tasya meringis kesakitan. tubuhnya terjatuh ke lantai. Dion mendekat, lalu menendangnya berkali-kali.

1
Jauza Nabil
Thor kok tamat ci lanjut lagi donk cerita,y bagus
naaaaa🎭
bangus banget, dari awal sampe akhir, terasa banget alurnya, kebayang sakitnya, bacanya pas malem karna enak aja buat nangis,.and layarnya juga bisa kebayang di aku, intinya isi novel pertama di hidupku dan novel yang paling bagus banget, dapet banget...
pokoknya sukaaa
flowersss: thank you kakk, senang banget aku baca penilaian kakakk/Heart/
total 1 replies
Ganda Situmorang
uduh udah dong ,sedihnya air mataku sempai tak terbendung ni
Ganda Situmorang
mewek baca y ,sumpah autor pinter bangat gacak2 perasaan aq😭😭😭😭😭😭
Yuni Sholihah
lanjut lah.... ceritanya seru walaupun bikin mewek bacanya
Anisya Anisya
sedih deh membaca nya, Sy Sampai nangis Thor
Dwi Hariani
kog end to tor,lanjut lagii yokk
Yaniezta
yaaahhh ko abisss
Yaniezta
nangis malem*
naaaaa🎭
hatiku ikut Ter iris 😓
Riccah Dahlan
Luar biasa
Kim Theo
ikutan baca
Tiara Bella
kakak2nya pd goblok semua....
Tiara Bella
banyak bet bawang ini.../Sob//Sob//Sob/
Wellyam Dirga
sedih
Diana Disra
ada sambungan nya song
Teti Apriyani
tidak terasa air mata mengalir dengan sendiri nya. 😭😭😭😭😭
Ika Surya Ningsih
nah lho k..
knp uda hbis.. g lnjut kah
christie Ciciz
kok end
Lia Marliani
eh ko end sih thor 🥺🥺
flowersss: iya huhu, dari awal aku buat cerita ini, rencananya emang gamau panjang episodenya. di tambah lagi belakangan ini aku sibuk banget, takut keseringan ga up🥲
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!