Chiara harus meninggal dunia bersama dengan bayi di dalam kandungannya dalam sebuah kecelakaan yang direncanakan oleh keluarganya dan suaminya sendiri. Setelah dia mengetahui rahasia besar yang mereka simpan selama ini.
Namun, siapa sangka Chiara malah terbangun di saat 3 tahun yang lalu, tepatnya di hari pernikahannya dengan Riko. Setelah hidup kembali karena mengulang waktu, Chia pun bertekad untuk membalas dendam dengan lari dari pernikahannya dengan Riko dan menikahi pria lain yang sama sekali tidak dikenalnya.
Dan sungguh tak terduga bahwa pria yang Chia nikahi adalah Glenn Alexander Agraham. Yang merupakan seorang Ceo perusahaan besar sekaligus Mafia yang terkenal dengan sikap kejamnya yang tak kenal ampun.
Akankah rencana balas dendam Chiara kepada keluarga dan suaminya berhasil? Ataukah dia malah jatuh cinta pada suami kontraknya? Ikuti kisah serunya hanya ada di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon .
Dengan judul ....
𝙋𝙚𝙧𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝𝙖𝙣 𝘽𝙖𝙡𝙖𝙨 𝘿𝙚𝙣𝙙𝙖𝙢
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35. Mulai Curiga
“Untuk mempermudah menyelinap di ruangan kerjanya, kau harus mendapatkan posisi penting di CH Company, Istriku sayang!” ujar Glenn memperjelas ucapannya, “Kau tenang saja, aku pasti akan selalu berada di sampingmu untuk membantu dan juga melindungi mu. Dan untuk mendapatkan posisi yang bagus di sana, aku juga sudah memikirkan caranya.” Imbuhnya yang kembali tersenyum penuh percaya diri.
“Bagaimana caranya? Mereka pasti akan mempersulitnya dengan berbagai alasan,” ujar Chia yang merasa khawatir karena selama ini dia sama sekali tidak berniat ikut campur dalam urusan perusahaan.
“Sudah aku katakan bahwa aku sudah memiliki cara untuk itu, sekaligus membalas perlakuan kurang ajar bajingan bernama Riko itu. Kita akan mempermalukannya di hadapan semua orang,” jelas Glenn meyakinkan istrinya.
“Dan satu hal lagi!” Perkataan Glenn semakin membuat Chia penasaran, “Mulai sekarang ubah ‘lah kepribadian dan penampilanmu, sehingga kau tidak akan mudah ditindas lagi oleh para sampah itu. Bukankah kau seorang desainer, seharusnya kau memiliki banyak pakaian kasual yang bisa untuk bekerja kantoran, bukan?” Glenn kembali memberikan pada istrinya.
“Gunakan pakaian seperti itu saja! Dan pasang wajah yang tegas setiap kali berhadapan dengan mereka, tapi jika berada di kamar berdua denganku kau boleh berekspresi apapun, bahkan mesum sekalipun malah semakin baik untukku.” Ya, namanya juga Glenn kalau tidak menggunakan kesempatan yang ada untuk menggoda istrinya yang menggemaskan.
“Aish, kau ini! Padahal aku sudah sangat serius mendengarkan mu,” geram Chia yang langsung mengalihkan pandangan matanya ke arah lain dengan wajah yang sudah memerah karena malu.
“Hahaha, aku juga serius memberikanmu saran itu, Sayang!” Glenn malah semakin menggoda istrinya.
“Hentikan! Dan makan saja makananmu dengan tenang,” sentak Chia yang tidak tahan lagi terus digoda seperti itu.
“Baiklah, kau juga makan yang banyak agar anak kita cepat tumbuh di dalam perutmu,” ujar Glenn yang tiada bosannya menggoda Chia.
Namun, siapa sangka Chia malah terdiam sembari mengusap lembut perutnya dan dalam hatinya berkata, “Benar! Kau harus tumbuh dengan baik di dalam perut ibumu ini, Sayang! Kali ini Mama janji akan melindungimu. Apalagi ada Papa yang tidak sabar menanti kehadiranmu sekarang, dia juga akan melindungi kita berdua.”
“Sayang, apakah perutmu sakit? Haruskah aku panggil dokter untuk memeriksamu?” cecar Glenn yang merasa khawatir melihat Chia yang mengelus perutnya.
“Tidak perlu, aku baik-baik saja! Ayo, kita lanjutkan makan saja,” ujar Chia yang kembali fokus menyantap makanannya.
...****************...
Sedangkan di sisi lain, tampak Yudha, Riko, Mita dan Kira tengah berada di perusahaan lebih tepatnya di ruangan kerja Yudha. Tentu saja mereka tengah membahas tentang rencana mereka yang berhasil digagalkan karena kedatangan Glenn yang tepat waktu itu. Kini mereka pun mulai mempertanyakan tentang identitas Glenn yang sebenarnya.
“Pah, sebaiknya kita membayar orang kepercayaan Papah itu untuk menyelidiki identitas pria yang menjadi suaminya Chia itu,” usul Kira yang sangat curiga setelah kejadian malam itu.
“Benar, karena tidak mungkin seseorang bisa menyetir dalam waktu kurang dari sepuluh menit sampai di tempat tujuan yang seharusnya memakan waktu hampir 40 menitan. Bahkan s eorang pembalap professional tidak mungkin bisa melakukannya di jalanan umum,” imbuh Riko yang juga mencurigainya.
“Bahkan auranya pun berbeda dengan orang bisa. Tatapan mata tajamnya bahkan bisa membuat lawannya langsung bergidik ngeri.” Mita pun ikut mengutarakan apa yang dia rasakan.
“Semua rencana kita selalu gagal setelah Chia bertemu dengan pria bernama Glenn itu. Kita harus segera mencari tahu identitasnya, sehingga kita bisa membuat dia pergi dari kehidupan Chia.” Kira kembali mengutarakan apa yang terlintas di kepalanya.
“Hmm, kalian benar! Sejak awal dia bahkan tidak merasa takut sedikitpun dengan ancaman yang kita berikan. Papah akan memerintahkan seseorang untuk menyelidiki tentang identitasnya, kalian tenang saja,” ujar Yudha yang juga merasakan hal yang sama.
“Lalu apa rencana kita sekarang! Chia pasti tidak akan tinggal diam saja, setelah kita berusaha untuk menjebaknya tidur dengan Riko?” tanya Mita yang terlihat khawatir.
“Kalian sudah menyingkirkan rekaman cctv pada malam itu, bukan?” Bukannya menjawab Yudha malah balik bertanya untuk memastikan.
“Tentu saja, Pah! Chia telah banyak berubah sejak menikahi pria sialan itu. Kita bahkan tidak tahu apa yang sedang Chia rencanakan dengan menikahi pria itu dan terus berusaha melawan kita,” ujar Kira.
“Setidaknya Chia tidak memiliki bukti bahwa kita berusaha menjebaknya. Jika tidak ada pilihan lagi, maka tidak ada jalan lain kecuali melenyapkan dia secepatnya dan memanipulasi surat wasiat itu.” Yudha sudah seperti berada di jalan buntu sekarang, sebelum Chia menyadari tentang warisan mendiang kedua orang tuanya dia harus menyingkirkannya lebih dulu.
“Benar, Sayang! Semakin cepat dia mati, maka akan semakin baik untuk kita semua,” imbuh Mita membenarkan keputusan suaminya.
“Untuk sementara, kita awasi saja dulu apa yang akan Chia lakukan setelah kejadian ini,” ujar Yudha yang tidak bisa melakukan apapun sebelum melihat tindakan Chia selanjutnya.
Setelah mengatakan itu, Yudha pun langsung menghubungi orang kepercayaannya selama ini. Ya, dia menghubungi seseorang yang dikehidupan sebelumnya berhasil membuat kecelakaan yang menewaskan Chia dan kandungannya. Dalam hitungan detik, panggilan tersebut langsung terhubung dengan seseorang di sana.
“Aku memerlukan bantuanmu untuk menyelidiki seseorang? Aku akan memberimu 50 juta untuk tugas ini, jika kau berhasil mendapat informasi lengkap tentang orang ini dalam satu hari,” ujar Yudha yang langsung pada tujuannya.
“Siapa namanya?” tanya Orang itu yang menandakan dia setuju menerima tugas tersebut.
“Glenn Alexander Agraham, pria yang beberapa hari ini telah menikahi Chia,” jawab Yudha yang hanya memberikan informasi singkat, “Aku tunggu hasilnya besok siang!” lanjutnya.
“Baiklah,” sahut pria itu dengan penuh percaya diri.
...****************...
Setelah sambungan itu terputus, pria itu baru menyadari bahwa nama yang disebutkan Yudha terasa tidak asing baginya. Pria itu terus bergumam menyebutkan nama itu seraya mencoba mengingat-ingat dia pernah mendengarnya dimana. Karena tidak berhasil menemukan jawabannya, pria itu pun mencoba bertanya pada rekannya yang tengah fokus pada layar komputernya.
“Rey, apa kau tahu siapa orang yang bernama Glenn Alexander Agraham?” tanyanya membuat orang yang tengah fokus pada layar komputernya itu seketika terdiam menatapnya tak percaya.
“Hai, Sam! Kau serius menanyakan nama Tuanmu sendiri padaku?” Rey secara tidak langsung memberikan jawabannya pada pria bernama lengkap Samuel Gerardo itu.
“Ouh, ternyata nama Tuan kita,” gumamnya yang masih belum tersadar.
“APA! Glenn Alexander Agraham nama Tuan kita!” teriak Sam terkejut bukan main saat menerima pekerjaan untuk mengorek informasi dari Tuannya sendiri. Bukannya mendapat informasi yang ada dia mati lebih dahulu ditangan Tuannya.
Bersambung, ....