NovelToon NovelToon
RUMAH IMPIAN APRIL

RUMAH IMPIAN APRIL

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: puja yanti

April seorang gadis berparas cantik,pergi ke kota untuk mencari kerja.Dia sakit hati oleh perkataan tetangga yang selalu menghinanya.

Namun April malah di jerumuskan temannya ke tempat para wanita penghibur.

Apa yang akan terjadi pada April selanjutnya setelah di tolong oleh laki-laki yang akhirnya jadi suaminya?
Apakah dia akan bahagia ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 5 PELAJARAN

Seorang preman datang dari luar dengan membawa cambuk di tangannya.Semua gadis yang ada di sana ketakutan.Begitu juga dengan Fika.

"Ampun.. Pak.Jangan cambuk saya,Saya mohon! " Fika memohon ampunan pada mereka.Kakinya terus mundur ke belakang hingga mentok di tembok.Tidak ada seorang pun dari preman-preman itu menaruh iba padanya.

Cambuk mulai di pukulkan pada tubuh Fika.Tubuh Fika sempoyongan karena cambukan tersebut.Fika menjerit kesakitan.Jeritan dan tangisan Fika tidak menghentikan cambukannya.Preman yang mencambuk Fika itu malah terlihat seperti kesetanan mencambuk Fika membabi buta

"Aw..."

"Sakit.."

"Ampun...Ampuni saya!!" Fika terus memohon agar mereka mau mengampuninya dan menghentikan cambukan itu.

Waktu cambukan itu melilit di badan Fika,bukan hanya Fika saja yang menjerit namun semua gadis-gadis di sana pun menjerit seakan-akan mereka juga merasakan sakit yang Fika rasakan kali ini.Mereka mencoba menutup mata agar mereka tidak terlalu ngeri melihat hal itu,namun tetap saja suara cambuk dan suara jeritan Fika terdengar oleh mereka.April yang melihat hal itu tidak kuasa dia memberanikan diri menghampiri preman yang mencambuk Fika.

"Tolong hentikan pak saya mohon,kasihan Fika" April memegang tangan preman itu dan berlutut di hadapannya.

" Ini adalah sala satu pelajaran buat kalian yang berani kabur dari tempat ini !!" Kata preman itu sambil menepiskan tangan April.

Fika kini sudah terkapar lemah di lantai.Kaos putihnya sekarang berubah menjadi merah karena darah yang keluar dari lukanya.

"Kayanya sudah cukup pelajaran buat wanita ini,Kalau ada yang berani kabur lagi,hukumannya akan lebih dari ini" Kata preman itu sambil menatap semua gadis yang ada di sana.Preman-preman itu pun menghentikan aksinya.Mereka semua keluar dari ruangan itu.

Semua gadis yang ada di sana mendekati Fika.April duduk dan menaruh kepala Fika pada pahanya.Air mata semua gadis menetes melihat keadaan Fika sekarang.Tangan dan seluruh tubuhnya penuh dengan memar dan luka bekas cambukan.Mereka bingung bagaimana cara untuk mengobati lukanya itu.

Sekarang sudah tidak ada lagi rintihan kesakitan dari mulut Fika. Dia kini tidak sadarkan diri.

Di saat mereka sedang bersedih preman-preman itu masuk kembali.

"Ayo, bawa semuanya!" Mereka membawa semua gadis yang ada di sana.

"Aw..Tidak.." Ada beberapa para gadis yang menjerit ketakutan.Ada juga yang pasrah tidak melakukan perlawanan.Mereka semua di bawa kecuali Fika,dia masih dalam keadaan tidak sadarkan diri.Mereka sungguh tidak punya hati sama sekali bukannya menolong Fika, malah salah satu di antara nya menendang kaki Fika yang saat itu menghalangi langkahnya.

Para gadis di bawa ke suatu ruangan.Sudah ada beberapa penata rias khusus di sana.Untuk menyulap para gadis agar tampak lebih cantik.Gaun-gaun seksi pun sudah tertata di sana.

Gadis-gadis itu secara bergiliran di dandani.Tibalah giliran April.Dia gadis satu-satunya yang mengenakan hijab.

"Buka kerudungmu!" Perintah sala seorang preman pada April

 Namun April menolak untuk membuka kerudungnya.April malah memegang erat kerudungnya itu.

"Kamu berani menolak perintahku hah?" Kata Preman itu sambil menjambak kerudung April.

"Aku mohon jangan buka hijab ku" April memohon pada preman itu namun dari pada menuruti kehendak April mereka malah menarik kerudungnya sampai sobek.

"Hentikan!!..Kalian sungguh biadab" April menangis sambil menutupi kepalanya menggunakan tangannya.

Mereka juga memaksa memakaikan gaun yang seksi di tubuh April.Ini pertama kalinya April membuka auratnya di hadapan orang lain.April duduk dia tidak kuasa melihat tubuhnya kali ini yang cuma memakai gaun di atas lutut .April mencoba menutupi auratnya itu dengan kerudung sobek tadi.Namun preman itu melihatnya,dia segera mengambil kerudungnya dan

Setelah semua selesai di dandani,mereka di giring masuk ke dalam mobil dan di bawa ke suatu tempat.

Mobil tiba-tiba mogok dan berhenti di suatu tempat.Semua gadis di turunkan.Preman-preman itu segera memperbaiki mobilnya. April saat itu mengambil kesempatan untuk bisa lari dari tempat itu.Kebetulan preman-preman itu sedang lengah jadi April bisa leluasa kabur dari sana.April berlari begitu cepat melewati jalanan yang sepi.Dia bahagia akhirnya bisa menghirup udara kebebasan juga.

Ternyata semua nya hanya ada dalam khayalan April saat itu.

Mobil melaju begitu kencang menyusuri jalanan ibu kota,dan berhenti di sebuah club yang cukup besar pada malam hari.Suara musik yang cukup keras terdengar dari tempat itu.Orang-orang di sana berjoget mengikuti suara musiknya.

Semua gadis di giring masuk ke sebuah ruangan.Di sana sudah terdapat empat orang laki-laki memakai jas rapih.Gadis-gadis itu di suruh berdiri di hadapan ke empat orang itu.Mereka melihat semua gadis dari ujung rambut sampai ujung kaki.Sala seorang di antaranya menunjuk sala satu gadis.Gadis yang di tunjuk di pisahkan dari yang lainnya.Sekarang sudah terpilih empat gadis,mereka tinggal membutuhkan satu orang lagi.Saat itu April dan Dinda yang di tunjuk.Mereka harus memilih sala satu nya.Saat itu pilihan di jatuhkan pada Dinda.Kelima gadis itu katanya akan di jual ke luar negri.

Sedangkan gadis-gadis yang tidak terpilih kembali di masukan ke dalam mobil dan di bawa ke tempat semula mereka di sekap.Kini mereka tersisa tinggal beberapa orang lagi.Ada rasa lega di hati mereka karena tidak terpilih untuk di bawa keluar negri.

Sampai ke tempat penyekapan terlihat Fika sedang merintih kesakitan.Mereka hanya bisa menghampiri dan melihat saja.Tidak ada obat untuk menyembuhkan lukanya.Paling mereka membantu menghilangkan sedikit rasa sakitnya dengan mengipasi nya menggunakan potongan kardus bekas.

Semakin lama Fika semakin parah.Dari lukanya kini mulai keluar nanah.April dan semua gadis merasa iba padanya.Kini April mengambil keputusan.Dia harus memberi pertolongan Fika.Apapun yang terjadi April akan minta bantuan preman-preman itu.April berjalan mendekati pintu.Dia menggedor pintu itu dengan keras.

"Buka..tolong buka pintunya..!" Kata April.

"Berisik woy" Terdengar suara dari luar.

"Tolong pak,Fika keadaannya kini kritis.Aku mohon beri dia obat"April memohon di balik pintu itu.

"Ah..Berisik.Biarkan dia mati sekalian'' Kata preman itu yang kini berdiri dari duduknya sambil menenteng kan sebatang rokok di tangannya.

''Aku mohon pak..kasihan dia!" April terus memaksa.Walaupun dengan kesal akhirnya preman itu pun mengambilkan salep antibiotik dari kotak p3k.Kemudian dia melemparkannya ke dalam.April segera mengambil salep itu dan segera mengoleskannya ke tubuh Fika yang luka

1
Amelia
salam kenal ❤️🙏
Yanti: salam kenal juga kak,terima kasih telah mampir🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!