NovelToon NovelToon
HEL

HEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Mafia / Sistem / Hari Kiamat
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: orpmy

Game online yang hampir aku tamatkan, kini menjadi kenyataan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon orpmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Mereka yang Berubah

Bau harum daging panggang tercium dari dapur kantin penjara. Seorang tahanan begitu senang saat menatap daging yang tengah dia masak.

Matanya berkilauan dengan air liur yang mengalir deras dari mulutnya, tahanan itu seakan sudah tidak tahan memakan daging yang sudah sangat lama tidak dia rasakan.

“Aromanya membuatku tidak tahan.” tahanan itu menjilat bibirnya sembari meletakan daging panggang di atas piring. Setelahnya dia menyantap daging itu secara perlahan, sepotong demi sepotong.

Tiba-tiba saja raut wajah senang tangan tersebut berubah agak masam seakan ada sesuatu yang membuatnya tidak puas dengan daging yang dia makan

“Agak pahit, apakah dia seorang perokok?.” ucapnya sembari menatap daging panggang itu. Meskipun dia merasa daging panggang itu tidak terlalu enak, dia tetap menahan semuanya hingga tidak tersisa.

Sementara itu saat dia sedang menikmati daging panggang, di luar dapur tergeletak beberapa mayat dengan kondisi yang tidak utuh. Beberapa diantaranya kehilangan tangan dan kaki, hingga yang paling parah di mana terdapat mayat yang dadanya terbuka memperlihatkan bagian dalamnya telah dikosongkan.

{Dengan ini aku akan memulai event daur ulang sampah}

Tahanan yang sedang menikmati daging panggang terdiam sejenak, mendengarkan pengumuman dari suara yang terdengar tidak asing.

***

Sektor B adalah area penjara yang dikuasai oleh Genk Balas yang diketuai oleh seorang anggota mafia. Genk Balas sebelumnya sangat ditakuti oleh semua tahanan karena anggotanya terkenal kejam dan bengis.

Akan tetapi hari ini kekuasaan geng Balas hancur di tangan satu orang.

Seorang pemuda berambut merah tiba-tiba menyerang area kekuasaan Genk Balas. Seperti orang yang kesetanan, pemuda itu menghajar semua orang yang melawannya dengan sangat brutal.

Jumlah lawan yang lebih banyak tentu membuat pemuda itu menjadi bulan-bulanan puluhan anggota Genk Balas. Akan tetap seolah tidak peduli dengan semua luka yang dia dapatkan, dia terus melakukan penyerangan.

Meskipun darah mengalir deras dari kepalanya yang bocor, sementara tubuhnya dipenuhi luka sayatan dan tikaman. Tetapi pemuda itu masih terus menyerang, seakan seluruh rasa sakit dari luka yang dia dapatkan membuatnya semakin bersemangat.

“Berikan lebih banyak, berikan padaku lebih banyak kekuatan!.”

Dengan brutal pemuda itu terus menghantam wajah pemimpin Genk Balas yang telah dia bunuh. Meskipun demikian pemuda itu terus menghantam wajah pemimpin Genk hingga hancur.

Perasaan puas dirasakan pemuda itu saat melihat kepala pemimpin Genk Balas telan menjadi daging tumbuk. Namun segera dia merasakan keinginan untuk lebih banyak membunuh. Kekuatan sistem yang baru dia dapatkan membuatnya ingin menjadi yang terkuat.

Hingga saat suara dari speaker itu terdengar, dia tersenyum menyeting. Pemuda itu tahu siapa yang harus dia kalahkan untuk menjadi yang terkuat di penjara ini.

***

Lobby.

Area depan yang sebelumnya terlihat sangat aman, di mana banyak personil keamanan yang berjaga melindungi para staf yang tidak bisa menjaga diri. Kini tidak jauh berbeda dengan area lain yang tengah menghadapi kerusuhan.

Jeritan dan Isak tangis terdengar sangat jelas di tempat itu. Darah bercucuran, mayat bergelimpangan, baik pihak keamanan maupun para tahanan sama-sama telah menjadi korban keganasan seseorang berdarah dingin.

Dengan mengenakan seragam yang sangat berwibawa, seorang pria berjalan dengan tenang melewati mayat yang bergelimpangan di bawah kakinya.

“Kap..... ten...” seorang sipir yang masih bisa bertahan mencoba untuk meminta bantuan pada pria itu. Namun yang dia dapatkan hanyalah tatapan dingin dan todongan senjata kearah kepalanya.

“Serangga...” ucapnya yang kemudian menembak kepala sipir tersebut. Senyum pria itu melebar saat dia melihat levelnya telah meningkat seusai membunuh bawahannya sendiri.

“Ini adalah sebuah tragedi. Seandainya para sampah masyarakat itu tidak berulah, pasti aku tidak perlu sampai sejauh ini. Rekan-rekanku yang malang, mereka telah berjuang hingga titik darah penghabisan. Meskipun mereka semua gugur dalam bertugas, namun jasa mereka tidak akan pernah terlupakan.”

Pria itu terus bergumam sendiri, dia sedang mempersiapkan pidato yang akan digunakan nanti jika insiden yang terjadi saat ini akhirnya dipublikasikan.

“Sebelum itu terjadi, aku harus memusnahkan sampah yang tersisa.” dia berniat membantai semua tahanan, dan akan melaporkannya sebagai perkelahian antar sesama tahanan.

Nafsu membunuh sipir paling kejam itu sudah tidak bisa dia tahan.

***

Melihat pesta yang sangat meriah, bagaimana mungkin aku tidak ikut menikmatinya. Meninggalkan ruang kendali, aku berpindah menuju area paling ramai yang dipentingkan oleh para tahanan yang saling membunuh satu sama lain.

Akan tetapi begitu aku sampai di area itu, yang aku dapatkan hanyalah kesunyian. Semua tahanan yang sebelumnya berteriak mengucapkan sumpah serapah dan makian, kini tergeletak tidak bernyawa membuat tempat itu sangat hening.

“Siapa yang telah menghentikan pestanya?.” aku sangat kecewa karena telah ketinggalan pesta.

Para tahanan mati dengan luka di bagian vital seperti leher dan dada. Melihat itu aku bisa menyimpulkan jika pelakunya pastilah seorang pembunuh profesional.

Selain luka pada bagian vital, aku juga menemukan beberapa mayat telah kehilangan jari mereka. Dari situ aku bisa menebak pelaku pembantaian di sektor ini.

“Aku pikir seorang badut adalah yang paling suka menghadiri pesta?.”

Setelah mengatakan Itu aku merasakan seseorang tengah mengawasi dari kejauhan. “Aku penasaran sekuat apa badut ini. Apakah kau yakin bisa membunuhku?.” tatapanku tertuju pada bagian atas di mana seorang wanita tengah bersembunyi di langit-langit.

Mengetahui jika keberadaannya telah ditemukan, wanita itu segera melempar sesuatu ke arahku. Dengan tenang aku menangkap semua benda yang dia lempar, tindakan tersebut membuat wajah wanita itu berubah terkejut, tetapi dia segera kembali menunjukkan wajah datar tanpa emosi.

Melihat apa yang aku dapatkan, ternyata itu adalah potongan jari yang tidak lain milik para tahanan yang telah wanita itu bunuh. “Maaf aku tidak memiliki hobi aneh mengoleksi jari manusia. Ini aku kembalikan.” aku segera melempar kembali jari-jari itu pada pemilikan.

Wanita itu segera menangkis jari yang aku kembalikan. Dia sepertinya tidak suka pada sikapku yang tidak menghargai pemberian darinya, itu dapat terlihat jelas saat wanita itu melompat turun sebilah menghunuskan pisau cukur kerasku.

Aku melompat mundur untuk menghindari, akan tetapi begitu menginjak lantai wanita itu segera menyabet pisaunya kearah tenggorokanku, memaksaku untuk memiringkan tubuhku ke belakang.

Leherku terhindar dari tebasan, namun serangan wanita itu masih berlanjut. Serangan demi serangan datang, akan tetap dapat aku hindari. Raut wajah datar tanpa emosi perlahan berubah, dia yang sebelumnya sangat tenang kini begitu tergesa-gesa.

“Seranganku hampir mengenainya, jika aku berusaha lebih keras aku pasti bisa membunuhnya.”

Mata wanita itu melebar saat mendengar perkataan ku, dia merasa seluruh isi kepalanya telah terbaca oleh lawnnya. Sadar jika usahanya sia-sia, dia pun segera menghentikan serangannya lalu melompat mundur kebelakang.

Akan tetapi aku tidak membiarkannya pergi begitu saja. Saat dia melompat ke belakang untuk menjauh, dengan cepat aku bergerak tiga langkah kearahnya, setiap langkah merupakan hentakan kaki yang kuat sehingga kecepatan gerak terus meningkat.

Dengan kecepatan itu pukulan tanganku pun menjadi sangat kuat.

Wanita itu mengerang keras saat pukulan dariku mengenai perutnya. Tubuhnya terpental hingga membentur dinding, darah keluar deras dari mulutnya hingga akhir dia pun terjatuh tidak berdaya.

“Mengesankan kau tidak kehilangan kesadaran setelah mendapatkan pukulan telak dariku.”

Aku berjalan mendekatinya yang menatap tajam kearah ku. Meskipun sudah tidak dapat melawan, tetapi dia tidak terlihat akan menyerah.

“Aku bisa membunuhmu dengan mudah untuk mendapatkan semua Exp yang kau miliki.” mendengar perkataanku, wanita itu mencengkram erat pisau ditangannya lalu berusaha untuk bangkit.

Dia tidak ingin mati tanpa perlawanan.

“Tapi...”

Wanita itu berhenti sejenak, menunggu apa yang ingin aku katakan.

“...Aku lebih tertarik mendengar lelucon darimu.”

Dia terkejut seakan tidak percaya dengan apa yang telah dia dengar.

“Aku tidak yakin lelucon ku akan membuatmu puas.” ucapnya. Meskipun dia telah menurunkan pisau ditangannya, tapi aku sadar jika dia hanya sedang menunggu kesempatan untuk menyerang

Aku hanya tersenyum melihat usahanya yang sia-sia.

“Orang mati tidak bisa berbicara." Mendengar perkataanku seketika tubuh wanita itu bergetar, "Apa kau mau berjalan bersamaku sambil menceritakan sebuah lelucon, atau kau ingin mati lalu aku hidupkan kembali agar aku bisa mendengar lelucon itu saat kita berjalan bersama?.”

Dua pilihan yang sama, hanya kematian yang membedakannya. Wanita itu pada akhirnya memilih untuk tetap hidup, dengan terpaksa dia harus berjalan di samping ku sambil menceritakan sebuah lelucon.

Tidak tahu kenapa, aku tidak dapat menghentikan tawaku saat mendengarkan lelucon badut pembunuh ini.

1
Adrian Syifa
lanjutkan thor semangat
Adrian Syifa
halo thor
gw kangen
Fiorentina' EVRENZAN
◡̈⋆🄷🄴🅈(*´∇`)ノ thor
Fiorentina' EVRENZAN: /Sweat//Sweat/
Orpmy: luar biasa /Facepalm/
total 4 replies
Fiorentina' EVRENZAN
semangat kk
Adrian Syifa
hai thor

sebuah pupuk, aku suka novel genre gini
Fiorentina' EVRENZAN
Hai kak
Adrian Syifa
selalu menunggu karyamu thor
Orpmy
bang tadi saya sudah konfirmasi masuk group, tapi kok nggak ada grupnya?
Fiorentina' EVRENZAN: ya kah
total 1 replies
Fiorentina' EVRENZAN
wow penamaan yang keren /Grin//Grin//Grin/
Fiorentina' EVRENZAN
nama yang aneh sekali
Fiorentina' EVRENZAN
(ノ◕ヮ◕)ノ* heh kamu 👉👤
Adrian Syifa
ketar ketir dia
Adrian Syifa
tinggalkan komen
Fiorentina' EVRENZAN
nice to be the best way
Fiorentina' EVRENZAN
first Communion
Adrian Syifa
bukan yang pertama baca tapi pertama komen

keluarlah tubuh sejati
Orpmy: terimakasih
total 1 replies
Adrian Syifa
sebenernya bentuk peri itu kek apa ya banyak banget ilustrasinya

btw nia pake karakter cwo di dalam game ternyata
Fiorentina' EVRENZAN
wow
Adrian Syifa
petualangan baru dimulai
Excellent_098™
halooo thoorrrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!