NovelToon NovelToon
Rania Sang Gadis Nelayan Skay

Rania Sang Gadis Nelayan Skay

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:22.3k
Nilai: 5
Nama Author: Skay

kisah perjalan hidup Rania obed,putri ke 4 dari pasangan nelayan sukses Rafel obed & Kristina kim sebuah pedalaman kota x.
Menjadi anak dari orang yang cukup sukses nyatanya tidak membuat hidup tenang,dia malah harus bekerja keras dan di paksa sang ayah untuk ikut andil membantu sang ayah dalam pekerjaan.
Hidup penuh dengan perjuangan ,menjadi anak yang selalu di nomor akirkan oleh keluarganya.Disaat anak-anak gadis seusianya sedang gencar-gencarnya merawat diri,Dia malah harus terpaksa memanggang kulitnya di bawa sinar matahari pantai dan bergelut dengan amisnya ikan.
Rania menjalani hidupnya setiap hari dengan menerima perlakuan kasar dari kakak²nya. sampai di saat akan menyelesaikan pendidikan tingkat SMAnya dia bertemu dengan seorang wisatawan luar yg sedang melakukan Touring keliling di kota x,Ray Farhat Gaozhan, pria 50tahun yang menawarkan Rania untuk ikut bersamanya ke Negaranya setelah tidak sengaja Rania menolong pria lanjut usia tersebut yang mengalami kecelakaan di kotany

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lempara

Sedangkan di kediaman Rafael Obed tampak semua anggota rumah itu makan dengan tenang dan di selingi dengan candaan. Jangan tanya kenapa tidak ada yang mencari keberadaan Rania, karna memang begitulah. Mereka akan mencari Rania jika ada pekerjaan kalau semua sudah beres mau Rania tidak pulang seharian pun tidak akan di cariin. Sebenarnya tadi sebelum berangkat kerumah Alex, Rania sudah menyiapkan makan ke meja dan semua perabot sudah di bersihkan jadi tidak heran keluarga itu sekarang makan dengan tenang.

.

.

.

Kembali ke Rumah  Alex

"Bang nia tidur sama abang yah"

Ucap Rania sambil merangka naik ke tempat tidur sepupunya itu.

"Hmmm"

Jawab Alex sambil ikut naik ke tempat tidur dan tidak lupa ia mengambil satu guling buat pembatas antara dia dan Rania. Tindakan itu membuat Rania mengerutkan dahinya keheranan.

"Iihh kok di taruh guling bang? Rania kan mau tidur sambil peluk abang"

Tangannya langsung meraih guling tersebut lalu menempatkannya tepat di pinggiran kasur dan Rania memposisikan badannya ke dalam pelukan sang kaka sepupu. Alex hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Rania tersebut.

"Bisa sakit kepala kalau posisinya begini sampai besok"

Batin Alex yang cukup gerah dengan posisinya sekarang karena ada sesuatu yang harus ia tahan. Biasa, namanya remaja mau tumbuh dewasa dengan posisi yang seperti ini pasti di jamin pria lain juga tidak nyaman.

.

.

.

Ting ting ting

Bunyi alaram di hpnya Alex.

Alex yang tersadar karena mendengar bunyi alaram. Dilihatnya sudah pukul 04 dini hari dia langsung membangunkan sang adik sepupu yang sepertinya masih nyaman tidur di dalam pelukannya.

"Nia bangun ..Niaaa"

Di guncang pelan tubu sang sepupu. Rania langsung tersadar sambil mengucek matanya.

"Jam berapa sekarang bang"

"Sudah jam 4. Ayoo bangun. Cuci muka abis itu sarapan dulu baru abang anatar  ke pantainya yah"

"Iya bang"

Rania segera turun dari tempat tidur dan menuju kamar mandi. Sedangkan Alex langsung keluar menuju dapur. Alex mengambil lauk sisa semalam dan di panaskan untuk dia dan Rania makan. Sedang sang ibu masih tidur, Alex tidak mau mengganggu sang ibu.

.

.

Alex menyodorkan jaket ke Rania karna masih sangat pagi udaranya masih dingin apalagi di tambah dengan angin laut. Rania langsung mengambil jaket dari sang kaka dan langsung memakainya.

"Ayo naik"

Ajak Alex pada Rania untuk segera naik ke kuda besi miliknya. Rania segera naik dan tangannya langsung menelusup ke dalam saku jaket sang kaka sepupu. Alex hanya tersenyum dengan tingkah Rania itu.

Setibanya di pantai Rania langsung membantu pekerjaan para pekerja lainnya sedangkan Alex ikut dengan salah satu pekerja  untuk naik ke perahu. Dia mau membantu jemput ikan dari kapal lempara (kapal cukup besar yang di gunakan nelayan - nelayan untuk menangkap ikan di laut tenga) untuk di bawa ke darat.

Dilihat  beberapa cool box sudah diisi penuh ikan Rania langsung menyuruh salah satu penerima ikan untuk mengangkat cool box tersebut biar cepat di susun ke pick up agar tidak tertukar cool box - cool box nya nanti.

"Rania smua cool box ini punya om Roni kan, biar di angkut sekaligus aja"

Mendengar pertanyaan dari salah satu anak buah nya om Roni tersebut Rania langsung menoleh dan hanya menganggukan kepala. Karna saking banyaknya ikan yang belum di hitung tapi para penerima ikan sudah banyak yang mengantri, tidak Rania sadari ternyata ada cool box milik penerima yang lain yang tadi di taruh berdekatan dengan cool box milik om Roni. Sedangkan anak buah itu sudah mengkat semua cool boxnya dan sudah berangkat meninggalkan pantai itu.

1
Moh Rifti
up
Moh Rifti
next
Moh Rifti
/Kiss//Kiss/
Moh Rifti
next
Moh Rifti
lanjuut
Moh Rifti
/Determined//Determined/
Moh Rifti
crazy upnya kk
Moh Rifti
/Determined//Determined//Good/
Moh Rifti
/Determined//Determined/
Moh Rifti
up
Moh Rifti
next
Moh Rifti
up
Moh Rifti
next
Moh Rifti
/Rose//Rose/
Moh Rifti
/Determined//Determined/
Moh Rifti
lanjuuuut
Moh Rifti
next
Moh Rifti
up
SALSA Bila
lanjut
Ririn Santi
it's ok Thor, yg penting tetap berlanjut.
sebenarnya penasaran dg keadaan keluarga Rania di kampung halaman setelah ia tinggalkan. apa yg terjadi
skay: 🫂 terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!